Sebuah negara yang terletak di Asia Tenggara, Kamboja adalah negara kecil namun unik dan memiliki banyak hal yang ditawarkan.
Saat hendak liburan di negara tetangga yang masih masuk kawasan Asia Tenggara, Kamboja bisa menjadi salah satu yang bisa dipertimbangkan.
Anda mungkin bertanya mengapa memilih negara yang relatif kecil ini daripada negara-negara maju lainnya di Asia Tenggara.
Alasan Berlibur ke Kamboja
Berikut adalah alasan utama mengapa Kamboja layak dijadikan destinasi wisata selanjutnya.
1. Angkor Wat

Angkor Wat, kompleks bangunan kuno keagamaan terbesar di dunia, tak diragukan merupakan daya tarik utama Kamboja.
Menjadi pusat kebanggan nasional, hanya Kamboja dan Afghanistan, negara yang memasukkan gambar bangunan di bendera negara mereka.
Kompleks kuil yang luas ini memiliki serangkaian bangunan dan monumen keagamaan yang menakjubkan.
Angkor Wat ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1992 dan menarik jutaan wisatawan setiap tahun.
Kompleks ‘candi’ ini dibangun pada paruh pertama abad ke-12 pada masa pemerintahan Raja Suryavarman II yang didedikasikan untuk agama Hindu.
Angkor Wat menempati area persegi panjang dengan luas total sekitar 208 hektar.
Dibangun dengan meniru model alam semesta, menara tertinggi Angkor Wat mewakili Gunung Meru.
Relief yang diukir di dinding kuil menampilkan banyak kisah legendaris, yang meliputi Pertempuran Kurukshetra, Churning of the Ocean of Milk, perang antara Khmer dan musuh-musuhnya, serta kisah lain.
Selain itu, terdapat banyak ukiran dan patung yang merupakan simbol agama Hindu.
Menara utama Angkor memiliki tinggi 233 m sehingga menjadikannya tempat sempurna untuk menikmati matahari terbit.
2. Budaya yang kaya
Kamboja memiliki budaya dan warisan sejarah yang kaya, mulai dari tarian Apsara, musik tradisional, berbagai upacara adat dan pertunjukan.
Era Angkor, saat Kamboja dikenal sebagai Khmer Empire, senantiasa menjadi kebanggaan nasional negara ini.
Kamboja memiliki sejarah lebih dari 2.000 tahun, yang menjadikannya sebagai salah satu negara tertua di Asia Tenggara.
Negara ini juga memiliki sejarah menyakitkan yang terjadi pada tahun 1970-an. Dua juta orang tewas karena kelaparan, eksekusi dan penyakit selama rezim Khmer Merah.
Sebagai negara tua, Kamboja adalah negara yang kaya akan budaya dan adat istiadat.
Tarian Apsara adalah balet klasik Kamboja dan salah satu tarian Khmer tradisional yang paling terkenal.
Apsara merujuk pada makhluk perempuan cantik dari surga dalam mitologi Hindu yang juga merupakan ikon budaya Kamboja.
Pelancong bisa pula menyaksikan salah satu balet paling indah dengan mengunjungi Teater Sovannaphum di Phnom Penh.
3. Sejarah
Kamboja memiliki sejarah panjang, dengan Kekaisaran Khmer yang tetap menjadi pusat kebanggaan nasional.
Pahami sejarah negara ini dengan menjelajahi kuil kuno Angkor Wat dan raja-raja yang membangunnya, sejarah peralihan negara dari Hindu ke Budha, dan peristiwa kekerasan yang menjadi bagian dari sejarah modern Kamboja.
Pelancong bisa berkunjung ke Choeung Ek, atau dikenal sebagai ‘ladang pembunuhan’.
Area memorial ini adalah situs eksekusi selama masa pemerintahan Khmer Merah.
Kunjungi pula penjara Tuol Sleng di Phnom Penh, tempat ribuan orang Kamboja dipenjara dan dibunuh.
Kedua tempat tersebut penting bagi siapa pun yang ingin memahami lebih banyak tentang sejarah Kamboja.

4. Penduduk yang ramah
Orang-orang Kamboja terkenal dengan keramahannya, sehingga para pengunjung akan disambut dengan hangat dan senyum.
Terlepas dari konflik dan periode gelap yang dihadapi bangsa ini pada tahun 1970-an, orang Kamboja mampu bersatu dan menjadi bangsa yang lebih kuat.
Sifat ramah orang Khmer dapat ditemui pada sopir tuk tuk, staf hotel, pemandu wisata, pemilik kios dan orang yang lewat di jalan.
5. Makanan
Terdapat banyak variasi makanan di kamboja dari fish amok, beef lok lak, Kampot pepper hingga bermacam hidangan mie dan nasi.
Dibanding tetangganya Thailand, makanan Kamboja mengandung lebih sedikit santan dan gula, dengan bahan-bahan seperti pisang, limau, serai, dan bawang merah digunakan untuk menambah rasa.
Daging babi dan ayam adalah daging yang populer, meskipun makanan laut terutama kepiting dan cumi populer di daerah pesisir.
Berbagai paket tur menawarkan kelas memasak untuk pengunjung yang ingin lebih memahami budaya kuliner negara ini.
Bagi pemberani, tersedia pula camilan ekstrim tarantula goreng atau jangkrik goreng.
6. Pasar
Jika suka mencari barang murah, lakukan tawar-menawar ke pasar terdekat.
Pasar adalah pusat kehidupan di Kamboja dan sudah ramai sejak pagi hari ketika orang berkerumun untuk membeli berbagai kebutuhan.
Russian Market, Central Market dan BKK1 Market di Phnom Penh menawarkan segala sesuatu mulai dari pakaian, cinderamata, musik dan DVD, makanan, barang-barang rumah tangga dan suku cadang kendaraan.
Di Siem Reap, Angkor Night Market dan Old Market adalah spot yang bisa dikunjungi.

7. Seni
Meskipun tidak memiliki galeri seni nasional, seni berkembang pesat di Kamboja, yang dipelopori oleh seniman muda kontemporer.
Terdapat banyak galeri di seluruh ibukota dan Siem Reap, serta di Battambang dan Kampot.
Sa Sa Bassac, Java Café and Gallery dan Meta House di Phnom Penh sering menampilkan karya seniman muda.
Theam’s House, Constable Gallery at Large dan The 1961 Coworking Space and Gallery di Siem Reap adalah tempat yang juga wajib dikunjungi.
8. Perayaan & festival
Kamboja memiliki banyak hari libur umum, dengan perayaan berlangsung sepanjang tahun.
Liburan utama adalah Tahun Baru Khmer, dengan festival favorit lainnya adalah Pchum Ben.
Terdapat pula Festival Air dengan orang-orang berduyun-duyun menuju tepi sungai di Phnom Penh untuk menyaksikan lomba perahu warna-warni yang berlangsung di Sungai Tonle Sap.
9. Biaya perjalanan yang terjangkau
Harga akomodasi dan kebutuhan sehari-hari di Kamboja terhitung terjangkau.
Tetap terdapat hotel mewah dan restoran bagus jika ingin mendapatkan pengalaman maksimal saat berada di negeri ini.
Namun, jika anggaran terbatas, Kamboja tetap bisa menjadi pilihan. Penginapan di Kamboja bisa serendah 3 USD per malam, hanya saja mungkin tanpa AC atau air panas.
Makanan juga terjangkau. Pelancong bisa menemukan masakan Khmer di restoran lokal dengan harga tidak lebih dari 10 USD untuk makanan standar.
Selain itu, terdapat banyak pilihan street food dengan harga lebih terjangkau lagi.
Transportasi juga tidak menjadi masalah. Ongkos menggunakan transportasi tuktuk berkisar antara 30 hingga 50 sen untuk perjalanan 1 kilometer.
10. Cuaca
Terletak di daerah tropis, cuaca Kamboja tidak banyak berubah sepanjang tahun.
Kamboja memiliki dua musim dan hampir bisa melakukan perjalanan sepanjang tahun.
Musim hujan di Kamboja terjadi dari Mei hingga September. Di musim ini, pelancong bisa melakukan perjalanan di daerah-daerah terpencil, seperti Mondulkiri dan Ratanakiri, untuk menikmati lanskap hijau.
Atau kunjungi kuil-kuil karena cuacanya tidak terlalu panas dan cenderung berawan di sebagian besar waktu.
Musim kemarau terjadi mulai November hingga April. Dari November hingga Februari, cuaca sangat nyaman karena tidak terlalu panas dan tidak banyak hujan.
Pada saat ini, banyak penduduk setempat juga bepergian sehingga mendapat akomodasi yang sesuai antara November dan Februari mungkin lebih sulit.
Selama bulan Maret, April dan Mei, suhu di Kamboja umumnya panas hingga mencapai 40 derajat celcius.
Namun, ini adalah saat yang tepat untuk mengunjungi pulau-pulau terpencil di negara itu.
11. Pulau-pulau terpencil
Sementara banyak orang berkunjung ke pulau-pulau tetangga di Thailand, Kamboja dengan mudah sering dilupakan.
Kabar baiknya, banyak pulau di Kamboja menawarkan lingkungan asli yang belum terpapar dengan industri pariwisata massal.
Koh Rong mendapatkan reputasi sebagai pulau pesta, dengan Koh Rong Samloem di dekatnya memiliki pasir pantai lembut yang masih asli dan diapit oleh flora tropis.
Pulau-pulau lain yang juga layak dikunjungi termasuk Koh Thmei, Koh Ta Kiev dan Koh Totang.
12. Perjalanan otentik
Semakin banyak pelancong ingin mencari pengalaman otentik selama berlibur, dan Kamboja juga menyediakannya.
Pengunjung bisa menikmati segala hal mulai dari homestay komunitas, menghabiskan beberapa hari berjalan-jalan di hutan menikmati flora dan fauna langka serta bersepeda melintasi pedesaan yang masih asli untuk belajar cara memasak makanan Kamboja dan menonton berbagai perayaan serta festival.
13. Hutan rimba
Pegunungan Cardamom, yang terletak di barat laut Kamboja, adalah salah satu habitat alami paling kaya di Asia Tenggara.
Banyak paket tour menawarkan wisata berkemah, berkayak, bersepeda, dan hiking melintasi hutan tropis ini.
14. Margasatwa
Kamboja adalah rumah bagi banyak satwa liar.
Phnom Tamao Rescue Center, di pinggiran Phnom Penh, menampung berbagai satwa yang diselamatkan dari tangan pemburu liar dan perdagangan ilegal.
Di tempat ini, berbagai hewan yang meliputi harimau, gajah, beruang madu, owa dan lainnya direhabilitasi sebelum dilepaskan kembali ke alam liar.
Sam Veasna Center menawarkan berbagai wisata burung dan satwa liar di provinsi Siem Reap. Terdapat pula tempat perlindungan gajah di Mondulkiri.
Berbagai jalur trekking melalui Pegunungan Cardamom juga memamerkan berbagai flora dan fauna unik.
15. Variasi bentang alam
Kamboja penuh dengan pemandangan menakjubkan mulai dari laut berwarna pirus yang tenang, pantai berpasir putih, bentangan sawah hijau seperti zamrud hingga menjeajahi hutan lebat.[]