Jenis web hosting yang paling umum untuk pemula adalah shared hosting karena murah dan lebih mudah dipahami cara penggunaannya.
Namun, shared hosting memiliki sumber daya yang terbatas karena banyak situs web di-host di server yang sama.
Ketika melampaui spesifikasi paket web hosting yang sekarang digunakan, masalah akan mulai berkembang.
Tidak adanya sumber daya yang didedikasikan khusus menyebabkan situs web menjadi lambat selama lonjakan traffic tiba-tiba, dan sebagai hasilnya akan memengaruhi kinerja situs.
Tentu saja, tidak boleh ada gangguan teknis yang menghambat kesuksesan, apalagi saat kita sudah bersusah payah membuat konten website yang menarik.
Lagipula, situs web tidak harus secara permanen tetap berada di salah satu penyedia web hosting, seperti pindah kantor juga lazim dilakukan oleh pelaku bisnis.
Untuk mengatasi menurunnya kinerja situs web, pertimbangkan untuk pindah ke dedicated server atau VPS server.
Server jenis ini menyediakan lebih banyak sumber daya daripada yang disediakan shared server sehingga membuat situs web memiliki performa lebih baik.
Alasan Perlu Upgrade Web Hosting
Tapi bagaimana cara mengetahui sudah waktunya untuk upgrade paket web hosting? Berikut adalah tips-tipsnya.
1. Situs Menjadi Lambat
Situs web yang lambat dapat menyebabkan hilangnya pengunjung (atau pendapatan) dan bahkan merusak reputasi online.
Google juga menggunakan kecepatan situs sebagai salah satu faktor untuk menentukan peringkat hasil pencarian, yang berarti situs web yang lebih cepat diberi prioritas lebih tinggi.
Shared hosting berpotensi menyebabkan masalah turunnya kecepatan karena sumber daya server seperti RAM dan CPU dibagi diantara semua situs yang ada di server yang sama.
Sedangkan VPS atau dedicated server memiliki RAM khusus, bandwidth lebih besar, dan prosesor lebih kuat.
Memang terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat situs web.
Namun pada satu titik, penyebab situs lambat adalah karena kemampuan hosting saat ini.
Itu sebab, terkadang tindakan yang perlu dilakukan adalah melakukan upgrade paket hosting.
2. Traffic yang Meningkat
Traffic memainkan peran besar dalam kinerja situs web mana pun.
Apakah orang-orang berkunjung untuk membaca posting blog atau mengunduh e-book gratis, traffic akan mempengaruhi jumlah pemakaian bandwidth.
Jika suatu situs melampaui tingkat penggunaan data tertentu, beberapa host akan mengenakan biaya tambahan atau mengurangi kecepatan situs. Dalam kedua contoh, semuanya berakibat merugikan.
Bandwidth bisa diibaratkan sebagai jalan yang mengarah ke konten. Semakin banyak lalu lintas, kondisi jalan akan semakin buruk.
Memperlebar jalan akan mengurangi kemacetan, tetapi tidak setiap host akan melakukannya tanpa membebankan biaya tambahan.
Sebagai ilustrasi, shared hosting mungkin cukup untuk traffic rata-rata di bawah 10.000 pengunjung per hari.
Namun, jika situs web memiliki lebih banyak pengunjung, akan menjadi keputusan bijaksana untuk upgrade ke dedicated hosting atau VPS hosting.
3. Fitur Keamanan Terbatas
Penyedia web hosting terbaik akan memberikan fitur keamanan sebanyak mungkin.
Sayangnya, kenyataannya tidak selalu demikian, sehingga pelanggan mungkin menemukan situsnya dibombardir oleh berbagai serangan dengan sedikit perlindungan.
Fitur keamanan yang baik juga mencakup metode mudah untuk melakukan backup data.
Saat terjadi peretasan misalnya, adanya backup bisa dengan cepat membantu memulihkan situs.
Tingkat keamanan harus selalu menjadi perhatian, jangan menganggap situs Anda terlalu kecil untuk menjadi target peretas.
Dalam hal shared hosting, fitur keamanannya dinilai tidak selengkap yang dimiliki paket VPS hosting.
Sebagian besar paket VPS hosting memiliki fitur keamanan bawaan yang mencegah situs dari penyerang web apa pun.
Bahkan, sebagian penyedia web hosting memiliki beberapa lapisan keamanan untuk melindungi dari pengganggu.
Di dedicated server atau VPS, pelanggan juga dapat mengkonfigurasi Firewall, Anti-virus, Anti-malware, dll.
4. Sering Mengalami Downtime
Dalam satu detik downtime, e-commerce besar seperti Amazon bisa kehilangan lebih dari $3.300 dalam penjualan.
Penjelasannya sederhana, semakin sering situs web mengalami down, semakin banyak potensi pengunjung yang hilang dan pada akhirnya berpengaruh pada turunnya pendapatan.
Tentu saja tidak semua situs web akan mengalami jumlah kerugian yang sama, tetapi fakta ini menunjukkan bagaimana satu detik downtime dapat memengaruhi kinerja.
Downtime yang terlalu sering juga akan memengaruhi kepercayaan pada merek.
Seberapa sering Anda kembali ke situs web yang terlalu sering down saat berkunjung?
Meskipun downtime 1 atau 2% dapat ditoleransi untuk beberapa situs web, hal ini tidak diinginkan untuk e-commerce atau situs periklanan.
Jika downtime semakin sering terjadi, saatnya untuk berkonsultasi dengan penyedia web hosting Anda.
Jika masalah tetap terjadi, saatnya untuk mempertimbangkan upgrade atau bermigrasi ke penyedia web hosting yang lebih baik.
5. Web Host Men-suspend Situs Web
Situs web biasanya ditangguhkan (suspended) oleh penyedia web hosting karena alasan berikut:
- Tidak membayar tagihan hosting.
- Aktivitas ilegal terlacak dari akun pelanggan.
- Situs telah terinfeksi.
Tetapi, ada juga beberapa web host yang akan menangguhkan akun saat melebihi batas penggunaannya.
Misalnya, pada suatu bulan yang sibuk, situs yang telah mencapai batas penggunaan bandwidth bisa saja ditangguhkan akunnya sampai periode bulan berikutnya.
Tentu saja ini adalah kondisi yang sangat tidak diinginkan, dimana pelanggan malah dihukum karena traffic yang meningkat.
Web host yang baik biasanya akan menginformasikan saat situs pelanggan hendak mencapai batas dan menawarkan solusi di muka.
Jika hal ini tidak terjadi, upgrade ke paket yang lebih tinggi menjadi diperlukan atau pindah ke penyedia web hosting lain yang menawarkan fleksibilitas, unlimited bandwidth dan kemampuan scaling.
6. Kebutuhan Kustomisasi
Shared hosting biasanya memiliki pre-installed setup karena banyak situs di-host di server yang sama.
Setiap situs web yang di-host di server ini harus menggunakan setup standar sehingga kustomisasi sulit dilakukan.
Artinya, tidak terdapat jalan untuk menginstal aplikasi atau melakukan penyesuaian yang dibutuhkan.
Saat menghadapi situasi seperti ini, besar kemungkinan sudah waktunya untuk pindah ke environment yang lebih terkontrol.
Dengan VPS atau dedicated server, pengguna memiliki kontrol tingkat root/admin sehingga memungkinkan dilakukan modifikasi.
7. Ketika Biaya Tidak Lagi Menjadi Masalah
Salah satu alasan mengapa banyak orang memulai dengan shared hosting adalah karena biaya.
Namun, biaya murah berarti juga terdapat banyak keterbatasan yang justru menghambat perkembangan bisnis online mereka sendiri.
Itu sebab, perlu dipertimbangkan dengan baik apakah melakukan upgrade hosting bisa meningkatkan kinerja situs web secara keseluruhan.
Kecepatan, keamanan, space, dan bandwidth akan memengaruhi performa situs, sehingga Anda berpotensi kehilangan lebih banyak uang daripada biaya yang diperlukan untuk upgrade.
8. Biaya Hosting yang Digunakan Saat Ini Mulai Terlalu Mahal
Beberapa penyedia hosting akan mengenakan biaya untuk tambahan drive space dan bandwidth.
Sebagian penyedia bahkan mengunci tool atau fitur tertentu dan baru akan memberikan akses ketika pengguna membayar biaya tambahan.
Semua layanan tambahan berbayar ini bisa membuat total pengeluaran hosting menjadi sangat mahal.
Dalam beberapa kasus, lebih murah dan lebih mudah untuk melakukan upgrade ke paket hosting yang memberi semua fitur yang dibutuhkan.
9. Tidak Cukup Opsi yang Tersedia untuk Perkembangan
Banyak orang tidak membutuhkan beberapa fitur saat pertama kali meluncurnya situs webnya.
Namun seiring berkembangnya bisnis, kemampuan untuk mengubah versi PHP, memiliki akses ke software dan memiliki akses ke auto-installer menjadi dibutuhkan.
Dengan paket hosting sekarang, mungkin pengguna tidak memiliki akses ke opsi-opsi tersebut.
Haruskah Mempertimbangkan VPS Hosting?
Virtual Private Server, atau VPS, memiliki potensi meningkatkan kinerja situs web.
Alih-alih memanfaatkan sumber daya bersama, pengguna akan memiliki akses ke kekuatan pemrosesan yang lebih besar.
Halaman situs web yang membutuhkan waktu lebih dari empat detik untuk loading, membuat sekitar 75% pengunjung lebih cenderung meninggalkan situs tersebut.
Namun, VPS tidak selalu merupakan pilihan terbaik tergantung pada situasinya.
Virtual Private Server membutuhkan lebih banyak kontrol dan pengelolaan.
Namun secara garis besar, VPS adalah pilihan bagus. Upaya ekstra yang dibutuhkan seharusnya akan terbayar dengan sendirinya saat kinerja situs web semakin baik dari sebelumnya.
Efisiensi dan Fleksibilitas
Paket web hosting harus efisien dan cukup fleksibel untuk mengakomodasi pertumbuhan.
Meskipun solusi yang lebih murah terdengar menarik untuk menekan biaya, namun keterbatasan yang menyertainya bisa menurunkan kinerja keseluruhan situs web.
Evaluasi paket hosting Anda saat ini dan putuskan apakah meningkatkan levelnya akan membantu Anda tumbuh atau malah merugikan.[]