Amonia merupakan senyawa yang terdiri atas unsur nitrogen dan hidrogen serta dikenal memiliki bau menyengat yang khas.
Molekul amonia terbentuk dari ion nitrogen bermuatan negatif dan tiga ion hidrogen bermuatan positif dengan rumus kimia NH3.
Amonia dapat terjadi secara alami atau diproduksi secara sintetis.
Amonia yang terdapat di alam (di atmosfer) berasal dari dekomposisi bahan organik.
Produksi amonia buatan melibatkan serangkaian proses kimia untuk menggabungkan ion nitrogen dan hidrogen.
Sifat Kimia dan Fisika
Beberapa sifat kimia/fisika amonia adalah:
- Pada suhu kamar, amonia adalah gas yang tidak berwarna, sangat mengiritasi dengan bau yang menyengat dan menyesakkan.
- Dalam bentuk murni, amonia dikenal sebagai anhydrous ammonia dan bersifat higroskopis (mudah menyerap kelembaban).
- Amonia memiliki sifat basa dan korosif.
- Gas amonia mudah larut dalam air untuk membentuk amonium hidroksida yang merupakan larutan kaustik dan basa lemah.
- Gas amonia mudah dikompresi dan membentuk cairan bening.
- Amonia biasanya dikirim sebagai cairan terkompresi dalam wadah baja.
- Amonia tidak mudah terbakar, tetapi wadah amonia dapat meledak bila terkena panas tinggi.
Nilai pH Amonia
Nilai pH atau ‘potentiometric hydrogen’ pada dasarnya merupakan indikator untuk mengukur kadar keasaman suatu larutan.
Nilai pH suatu larutan diukur dalam skala logaritmik dengan nilai 0,0 sebagai ukuran paling asam dan 14,0 sebagai nilai paling basa. Larutan dengan pH 7,0 dianggap sebagai larutan netral.
Oleh karena itu untuk mengetahui apakah suatu larutan asam, basa, atau netral, nilai pH larutan tersebut harus diketahui.
Saat mengukur nilai pH suatu larutan, pada dasarnya kita menghitung jumlah ion hidrogen (H +) dan ion hidroksil (OH-) yang terdapat dalam sampel.
Peningkatan ion hidrogen berarti larutan akan semakin asam, sementara pengurangan ion hidrogen (H +) dan penambahan ion hidroksil (OH-) akan membuat larutan semakin basa.
pH amonia sekitar 11,5 yang artinya bersifat basa.
Amonia memiliki kemampuan menetralisir asam dan saat dilarutkan dalam air akan membentuk amonium bermuatan positif (NH4 +) dan ion hidroksida bermuatan negatif (OH-).
Manfaat & Kegunaan Amonia
1. Pupuk
Amonia adalah unsur penting untuk pupuk amonium nitrat yang menjadi sumber nitrogen.
Nitrogen merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan tanaman.
Sekitar 90 persen amonia yang diproduksi di seluruh dunia digunakan untuk pupuk.
Mengapa tanaman memerlukan pupuk? Produksi tanaman pangan secara alami menghabiskan persediaan unsur hara di tanah.
Pupuk digunakan untuk menyuplai kembali berbagai unsur penting yang diperlukan tanaman.
Selain nitrogen, pupuk juga menyediakan nutrisi penting lain seperti seng, selenium dan boron.
2. Produk Pembersih Rumah Tangga
Amonium hidroksida adalah bahan yang banyak ditemukan di berbagai produk pembersih rumah tangga.
Amonia efektif menghilangkan kotoran atau noda dari lemak hewani atau minyak nabati, seperti minyak goreng dan noda anggur.
Karena cepat menguap, amonia juga digunakan dalam larutan pembersih kaca untuk membantu menghindari goresan.
3. Industri Lain
Amonia bisa digunakan sebagai gas pendingin untuk AC atau lemari es.
Amonia digunakan pula untuk memurnikan persediaan air dan sebagai bahan untuk pembuatan plastik, bahan peledak, kain, pestisida, dan pewarna.
Industri lain yang menggunakan amonia diantaranya karet, pulp, kertas serta dalam instalasi pengolahan limbah.
Amonia juga umum digunakan sebagai bahan pembuat obat-obatan.
Sejarah Amonia
Sejarawan Yunani kuno, Herodotus, menyebutkan bahwa terdapat singkapan garam di daerah Libya yang dihuni oleh orang-orang yang disebut “Amon.”
Ahli geografi Yunani, Strabo, juga menyebutkan garam dari wilayah ini.
Fermentasi urin oleh bakteri menghasilkan larutan amonia.
Itu sebab, urin yang difermentasi digunakan pada zaman kuno untuk mencuci kain dan pakaian, untuk menghilangkan rambut dari kulit binatang dalam sebelum disamak, dan untuk menghilangkan karat dari besi.
Dalam bentuk sal amoniak (ammonium klorida), amonia penting bagi para alkemis Muslim sejak abad ke-8 dan pertama kali disebutkan oleh ahli kimia Persia-Arab, Jābir ibn Hayyan.
Substansi yang sama juga memiliki arti penting bagi para alkemis Eropa sejak abad ke-13 , yang disebutkan oleh Albertus Magnus.
Pada abad ke-15, Basilius Valentinus menunjukkan bahwa amonia dapat diperoleh dengan aksi alkali pada sal amoniak.
Gas amonia pertama kali diisolasi oleh Joseph Black pada tahun 1756 dengan mereaksikan sal amoniak (ammonium klorida) dengan magnesium terkalsinasi (magnesium oksida).
Proses Haber–Bosch adalah proses untuk menghasilkan amonia dari nitrogen yang diambil dari udara.
Proses ini dikembangkan oleh Fritz Haber dan Carl Bosch pada tahun 1909 dan dipatenkan pada tahun 1910.
Proses Haber–Bosch pertama kali digunakan pada skala industri di Jerman selama Perang Dunia I, setelah blokade sekutu yang memutus pasokan nitrat dari Chili.
Amonia digunakan untuk memproduksi bahan peledak yang penting untuk kelangsungan perang.
Dengan munculnya industri baja pada abad ke-20, amonia menjadi produk sampingan dari produksi batu bara kokas.
Proses Haber-Bosch
Produksi massal amonia sebagian besar menggunakan proses Haber-Bosch, yang merupakan reaksi fase gas antara hidrogen (H2) dan nitrogen (N2) pada suhu tinggi (450 °C) dan tekanan tinggi (10 MPa).
Reaksi ini bersifat eksotermik dan menghasilkan penurunan entropi, yang berarti bahwa reaksi lebih disukai pada suhu yang lebih rendah dan tekanan yang lebih tinggi.
Hal ini membuatnya sulit dan mahal untuk dicapai, karena suhu yang lebih rendah menghasilkan kinetika reaksi yang lebih lambat (sehingga laju reaksi lebih lambat) dan tekanan tinggi membutuhkan bejana bertekanan tinggi yang tahan terhadap penggetasan hidrogen.
Hasil dan efisiensi proses Haber-Bosch terbilang rendah, yang berarti bahwa amonia yang dihasilkan harus dipisahkan dan diekstraksi secara terus menerus agar reaksi dapat berlangsung pada kecepatan yang cukup besar.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apa itu amonia?
Amonia, juga dikenal sebagai NH3, adalah gas tidak berwarna yang terdiri dari atom nitrogen dan hidrogen serta memiliki bau khas.
Senyawa ini diproduksi secara alami di dalam tubuh manusia dan di alam, bahkan juga diproduksi dalam molekul bakteri yang sangat kecil.
Dalam konteks kesehatan, amonia dan amonium merupakan komponen penting ddalam proses metabolisme.
Bagaimana amonia terbentuk di lingkungan?
Amonia terjadi secara alami dan ditemukan di seluruh lingkungan baik di tanah, udara, dan air.
Amonia juga diperbarui secara alami sebagai bagian dari siklus nitrogen.
Amonia tidak bertahan lama di lingkungan, dan juga tidak terbioakumulasi.
Seperti apa bau amonia?
Amonia memiliki bau menyengat yang sangat khas, digambarkan mirip dengan keringat atau urin kucing.
Beberapa jenis keju memiliki bau seperti amonia karena memang memiliki sejumlah kecil amonia di dalamnya sebagai produk sampingan dari proses penuaan keju.
Apakah manusia bisa terpapar amonia?
Amonia terjadi secara alami di lingkungan, sehingga setiap orang umumnya akan terpapar dalam tingkat yang rendah.
Terdapat kemungkinan seseorang terpapar amonia dengan kadar lebih tinggi saat menggunakan produk pembersih yang mengandung amonia, atau jika mereka tinggal dekat pertanian tempat pupuk digunakan.
Seseorang juga bisa terkena kadar amonia yang lebih tinggi jika menghabiskan banyak waktu di gedung tertutup yang berisi banyak hewan.
Apakah paparan amonia berpengaruh pada kesehatan?
Tidak terdapat efek kesehatan negatif pada manusia yang terpapar amonia secara wajar dari lingkungan.
Namun, paparan amonia tingkat tinggi dapat mengiritasi kulit, mata, tenggorokan, dan paru-paru serta menyebabkan batuk dan luka bakar.
Apa kegunaan amonia?
Sekitar 90 persen amonia digunakan untuk membuat pupuk.
Selain itu, amonia juga digunakan dalam produk pembersih rumah tangga dan untuk keperluan berbagai industri.[]