Essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) adalah produk alami yang diekstrak dari satu jenis tumbuhan.
Tidak semua tumbuhan menghasilkan minyak esensial, begitu pula tidak semua bagian tumbuhan menghasilkan minyak esensial.
Beberapa bagian tumbuhan yang umum menghasilkan essential oil diantaranya akar, batang, daun, bunga, dan buah.
Apa Perbedaan antara Aromatherapy dan Essential Oil?
Pada dasarnya, kedua istilah tersebut merujuk hal yang sama.
Ketika ditelaah lebih jauh, istilah aromatherapy (aromaterapi) sebenarnya sedikit keliru karena menyiratkan bahwa semua essential oil berbau harum.
Sebaliknya, terdapat banyak essential oil yang memiliki aroma tidak terlalu menyenangkan.
Aroma German chamomile, misalnya, mungkin termasuk dalam kategori yang tidak disukai banyak orang.
Juga, nama “aromaterapi” menyiratkan bahwa membaui atau menghirup essential oil adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan manfaat terapeutik.
Kenyataannya, terdapat sejumlah cara berbeda dalam menggunakan essential oil seperti dioleskan di kulit atau sebagai minyak pijat.
Bagian Tanaman yang Menghasilkan Essential Oil
Terdapat berbagai macam jenis essential oil yang diekstrak dari berbagai jenis tumbuhan berbeda.
Essential oil diekstraksi dari akar, kulit kayu, batang, biji atau buah, daun dan bahkan resin berbagai tumbuhan.
Berikut adalah daftar singkat essential oil berdasarkan bagian tanaman yang digunakan.
1. Bark (Kulit Pohon)
Essential oil yang diekstrak dari kulit pohon sering memiliki aroma earthy atau spicy dan biasanya berasal dari pohon yang kulitnya mengandung minyak atsiri tinggi, seperti pohon cinnamon (kayu manis).
Contoh essential oil: cassia, cedarwood, cinnamon.
2. Berry (Buah)
Beberapa produk tanaman yang kita anggap sebagai biji, seperti caraway dan coriander (ketumbar) secara teknis sebenarnya adalah berry atau buah kecil.
Pada pembuatan essential oil, buah ini sering dikeringkan terlebih dahulu kemudian disuling dengan uap (steam distilled) untuk menghasilkan minyak esensial.
Contoh essential oil: allspice berry, black pepper, caraway seed, juniper berry.
3. Flower (Bunga)
Tidak diragukan, jenis essential oil yang paling terkenal adalah yang berasal dari bunga.
Banyak digunakan dalam perawatan wewangian dan spa, minyak esensial berbasis bunga meliputi sumber aromatik yang sudah banyak dikenal seperti minyak mawar, melati, dan lavender.
Kategori ini juga mencakup beberapa entri yang biasanya tidak kita anggap sebagai bunga, seperti clove oil (minyak cengkeh), yang sebenarnya berasal dari kuncup bunga.
Contoh essential oil: clove bud, chamomile (German), chamomile (Roman), geranium, helichrysum, hops, lavender, jasmine, magnolia, myrtle, neroli, rose, ylang ylang.
4. Heartwood (Batang Kayu)
Aroma kayu yang kaya akan diperoleh dari penyulingan batang pohon yang memiliki sifat aromatik.
Essential oil yang berasal dari kayu biasanya bersifat menenangkan dan cocok digunakan untuk meditasi atau untuk mengurangi rasa gugup.
Contoh essential oil: camphor, cedarwood, palo santo, rosewood, sandalwood.
5. Leaves and Flowering Tops (Daun dan Pucuk Daun)
Ini merupakan kategori essential oil terbesar karena banyak tanaman aromatik mengandung kelenjar essential oil di daunnya.
Banyak herbal yang dapat dimakan dari Mediterania, seperti oregano, basil, dan bay laurel, melepaskan minyak esensial dari daun saat dipanaskan, yang menunjukkan bahwa memasak mungkin merupakan metode paling awal ekstraksi essential oil.
Contoh essential oil: basil, bay, bay laurel, catnip, cinnamon leaf, citronella, clary sage, cypress, eucalyptus, fir needle, geranium, hyssop, lemongrass, marjoram, melissa, mugwort, myrtle, niaouli, oregano, palmarosa, patchouli, pennyroyal, peppermint, petitgrain, pine needle, radiata, ravensara, rosemary, sage, spearmint, spruce, sweet annie, tea tree, thyme, verbena, white sage, wintergreen, wormwood, yarrow.
6. Peel (Kulit Buah)
Essential oil yang diekstrak dari buah citrus (jeruk-jerukan) memiliki sifat mereka sendiri.
Minyak esensial citrus mudah rusak saat diekstrak menggunakan metode penyulingan uap.
Itu sebab, citrus oil diambil dari kulit buah dengan mengompresnya dengan metode yang disebut cold extraction atau cold pressing.
Contoh essential oil: bergamot, blood orange, grapefruit, lemon, lime, mandarin, sweet orange, tangerine.
7. Resin (Getah Pohon)
Sebagian tanaman menghasilkan eksudat kenyal yang dikenal sebagai resin untuk melindungi diri dari perubahan suhu ekstrim dan serangga pemangsa.
Seringkali, resin alami ini menghasilkan essential oil yang memiliki manfaat kesehatan bagi manusia.
Minyak esensial berbasis resin termasuk komoditas yang disebutkan dalam alkitab seperti labdanum, frankincense, dan myrrh.
Contoh essential oil: elemi, frankincense, labdanum, myrrh.
8. Root (Akar)
Akar menjadi jangkar bagi tanaman dan membantu untuk menunjang strukturnya.
Menjadi masuk essential oil yang diekstrak dari akar memiliki sifat mendukung dan menjadi landasan untuk kondisi emosi manusia.
Minyak esensial berbasis akar dapat memberikan keseimbangan pada campuran minyak, dan biasanya digunakan dalam praktik kontemplatif.
Contoh essential oil: ginger, spikenard, vetiver.
9. Seed (Biji)
Setelah daun, biji mungkin merupakan salah satu bahan penyedap awal yang digunakan dalam memasak, sekaligus menjadi bagian penting dalam pengobatan herbal.
Biji sering dilumatkan untuk memulai pelepasan senyawa aromatik, kemudian diproses menggunakan metode penyulingan uap.
Contoh essential oil: angelica, anise, cardamom, carrot seed, fennel, nutmeg, star anise.
Tentu saja, daftar singkat ini tidak dimaksudkan untuk menjadi komprehensif dan meliputi semua essential oil.
Namun, daftar ini setidaknya telah mencakup essential oil paling populer yang paling sering digunakan serta mudah ditemui di pasaran.[]