Penjelajah Italia, Amerigo Vespucci, menjadi terkenal karena namanya diabadikan menjadi nama benua Amerika.
Tetapi mengapa benua tersebut dinamakan menurut namanya?
Padahal Christopher Columbus sudah terlebih dahulu menginjakkan kaki di Amerika pada pelayaran tahun 1492?
Vespucci adalah orang pertama yang menyadari Amerika Utara dan Selatan sebagai benua berbeda yang sebelumnya tidak dikenal oleh orang Eropa, Asia, dan Afrika.
Sebelum penemuan Vespucci pada tahun 1501, para penjelajah, termasuk Columbus, berasumsi bahwa Dunia Baru adalah bagian dari Asia.
Amerigo Vespucci adalah salah satu dari banyak penjelajah Eropa selama Zaman Eksplorasi atau Zaman Penemuan, yang berlangsung dari pertengahan tahun 1400-an hingga pertengahan 1500-an.
Didorong oleh rasa ingin tahu dan faktor ekonomi, para penjelajah menempuh jarak amat jauh yang merupakan prestasi luar biasa pada masa tersebut.
Masa Muda
Amerigo Vespucci lahir pada tanggal 9 Maret 1454 di Florence, Italia.
Sejak berusia muda, Vespucci amat tertarik dengan buku dan peta.
Keluarga Vespucci adalah keluarga terkemuka dan berteman dengan keluarga Medici yang memerintah Italia selama lebih dari 300 tahun.
Setelah dididik oleh pamannya, Vespucci akhirnya bekerja untuk Medici sebagai bankir dan kemudian pengawas bisnis perlengkapan kapal yang beroperasi di Seville, Spanyol pada tahun 1492.
Bisnis ini memungkinkan Vespucci untuk melihat kapal penjelajah yang sedang dipersiapkan dan belajar tentang bisnis eksplorasi.
Barang-barang seperti garam dari Mali, biji kopi dari Ethiopia, rempah-rempah dari India dan Kepulauan Maluku, serta jahe, sutra, dan teh dari Cina sangat diminati.
Pada masa itu, para pemimpin Eropa melihat eksplorasi sebagai cara untuk memperluas kerajaan dan meningkatkan kejayaan nasional.
Pada saat itu, para penjelajah sedang mencari rute barat laut ke Hindia serta daratan dan pulau-pulau di Asia Tenggara yang akan membuat perdagangan lebih mudah.
Pada pertengahan abad ke-15, diketahui umat Islam menguasai sebagian besar jalur perdagangan ke Asia.
Hal ini berarti penguasa Islam bisa membebankan harga tinggi untuk barang masuk dan keluar serta kapal yang bepergian ke dan dari Eropa dan Asia.
Keinginan untuk menemukan rute laut yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih murah mendorong orang Eropa mencapai tempat-tempat di Asia tersebut.
Vespucci tercatat pernah membantu salah satu pelayaran Christopher Columbus, dan pada tahun 1496, Vespucci mendapat kesempatan untuk berbicara dengan sang penjelajah.
Kedua pria tersebut terpesona oleh karya-karya Marco Polo, yang juga memotivasi banyak penjelajah lain pada pelayaran dan eksplorasi.
Pertemuan ini semakin mendorong minat Vespucci dalam pelayaran dan eksplorasi.
Seperti banyak penjelajah zaman itu, dia ingin mendapatkan pengetahuan baru dan melihat dunia dengan matanya sendiri.
Sebagai informasi, Zaman Eksplorasi bertepatan dengan Renaisans, yang berlangsung sekitar tahun 1300 hingga 1600.
Di masa itu, keingintahuan terhadap banyak hal mulai melonjak. Banyak orang meminati sains seperti astronomi dan kartografi.
Orang ingin tahu lebih banyak tentang geografi, manusia, dan budaya di luar mereka sendiri.
Keinginan tersebut juga mempengaruhi Vespucci. Apalagi dia memiliki pengetahuan tentang pelayaran, seperti kartografi dan astronomi, yang merupakan bekal penting untuk navigasi.
Di usia 40-an, Vespucci memutuskan untuk meninggalkan bisnisnya dan memulai perjalanan selagi masih memiliki kesempatan.
Perjalanan Pertama dan Kontroversi Surat Vespucci
Amerigo Vespucci melakukan setidaknya tiga perjalanan ke arah barat.
Terdapat kontroversi di antara para sejarawan tentang kapan Vespucci berlayar pada pelayaran pertamanya.
Banyak catatan menempatkan waktu berlayar pada 1499, tujuh tahun setelah Columbus mendarat di Bahama.
Pada pelayaran tahun 1499, Vespucci berlayar ke bagian utara Amerika Selatan dan masuk ke Sungai Amazon.
Dia memberi nama tempat-tempat yang dia singgahi dengan “Teluk Gangga” dan sejenisnya, berpikir, seperti yang dilakukan penjelajah sezamannya, bahwa dia berada di Asia.
Vespucci juga memperbaiki teknik navigasi langit dan memprediksi keliling bumi secara akurat (hanya meleset kurang dari 100 km).
Tetapi sebuah surat tertanggal 1497 menunjukkan bahwa pelayaran tahun 1499 sebenarnya merupakan perjalanan kedua Vespucci.
Surat itu ditulis dengan atas nama Vespucci, meskipun sebagian sejarawan membantah dan menganggapnya sebagai surat palsu.
Pelayaran tahun 1501 dan Pemahaman tentang Amerika Selatan
Pada 14 Mei 1501, Vespucci berlayar ke Dunia Baru di bawah bendera Portugis yang akan menjadi perjalanannya yang paling sukses.
Kapal Vespucci melakukan perjalanan di sepanjang pantai Amerika Selatan ke Patagonia (ujung Amerika Selatan).
Sepanjang jalan, dia bertemu sungai Rio de Janeiro dan Rio de la Plata.
Selama perjalanan ini, Vespucci menjadi curiga bahwa dia sedang melihat benua yang sama sekali berbeda dari Asia.
Seperti sudah ditulis sebelumnya, Vespucci akrab dengan kisah Marco Polo saat menjelajah Asia.
Buku Marco Polo memberikan detail cukup lengkap tentang geografi, penduduk, dan deskripsi lainnya.
Berdasarkan informasi tersebut, Vespucci melihat ketidakcocokan antara apa yang dideskripsikan Marco Polo dengan pengamatan langsungnya.
Sebagai permulaan, Vespucci memperhatikan bahwa langit tempat mereka berlayar memiliki rasi bintang berbeda yang tidak terlihat di Eropa.
Dia juga mencatat garis pantai yang mereka lalui, mencatat jarak dan lamanya waktu yang sudah ditempuh.
Sebagai seorang kartografer (ahli peta) dan astronom yang sangat terampil, Vespucci dengan cermat mempelajari semua informasi yang didapatnya.
Dia menemukan bahwa wilayah dan daratan yang telah mereka jelajahi berukuran lebih besar dan berbeda dari deskripsi Asia sebelumnya.
Hal ini membawanya pada kesimpulan bahwa apa yang telah mereka jelajahi memang merupakan benua yang sama sekali baru.
Dia membuktikan kecurigaannya ketika berlayar ke selatan hingga 400 mil dari Tierra del Fuego, ujung paling selatan Amerika Selatan.
Hal ini menegaskan bahwa dia menghadapi benua baru yang membentang lebih jauh ke selatan daripada yang diperkirakan siapa pun.
Saat dalam perjalanan ini, Vespucci menulis surat kepada seorang teman di Eropa yang menjelaskan perjalanannya dan mengidentifikasi Dunia Baru sebagai benua yang terpisah dari Asia.
Surat-surat ini juga mencatat pertemuannya dengan penduduk asli dan menggambarkan budaya mereka.
Vespucci menggambarkan praktik dan kepercayaan agama penduduk asli, makanan, kebiasaan pernikahan, dan praktik seksual serta persalinan mereka.
Surat-surat tersebut diterbitkan dalam beberapa bahasa dan terjual cukup laris (lebih laris daripada surat-surat Columbus) di seluruh Eropa.
Perjalanan Selanjutnya dan Pencapaian Lain
Pelayaran Vespucci selanjutnya tidak sesukses ekspedisi tahun 1501.
Sejarawan juga tidak yakin dengan pasti berapa banyak pelayaran selanjutnya yang dia lakukan.
Pada tahun 1503, Vespucci berlayar ke Brasil, tetapi ketika armadanya gagal mendapatkan penemuan baru, ekspedisinya dibubarkan.
Vespucci terus maju dan menemukan pulau Bahia dan Georgia Selatan sebelum kembali ke Lisbon lebih cepat dari jadwal.
Vespucci mungkin melakukan dua perjalanan lagi, pada tahun 1505 dan 1507, tetapi catatannya tidak jelas.
Pada tahun 1505, dia menjadi warga negara Spanyol yang dinaturalisasi, dan pada tahun 1508, diangkat menjadi ‘Kepala Navigasi dari Spanyol’ atau ‘Piloto Mayor de Indias.’
Posisi tersebut merupakan kedudukan bergengsi yang mengharuskan seseorang yang menjabatnya memiliki keterampilan navigasi yang mumpuni.
Vespucci ditugaskan membantu mengembangkan dan menstandardisasi teknik navigasi di Spanyol
Dia bekerja di pos ini sampai kematiannya pada 22 Februari 1512.
Dia tertular malaria dan meninggal di Spanyol pada usia hampir 58 tahun. Vespucci dimakamkan di Florence, Italia.
Penamaan Amerika

Tidak semua orang mengakui reputasi Vespucci.
Oleh sebagian orang dia dianggap sebagai orang yang berusaha mencuri prestasi dan pencapaian Columbus.
Namun kenyataannya, bukan merupakan keinginan Vespucci yang membuat benua baru dinamai menurut namanya.
Penamaan benua baru tersebut merupakan usulan seorang pendeta Jerman dan kartografer amatir bernama Martin Waldseemüller.
Pada tahun 1507, Waldseemüller dan beberapa cendekiawan lainnya sedang mengerjakan pengantar kosmologi yang akan berisi peta besar dunia.
Waldseemüller mengusulkan agar sebagian dari Brasil yang telah dijelajahi Vespucci diberi nama “Amerika,” versi feminin dari nama depan Vespucci yaitu Amerigo.
Namanya ini akhirnya tersemat. Peta buatan Waldsee müller terjual ribuan eksemplar di seluruh Eropa.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa Waldseemüller memiliki pemikiran untuk mengubah nama Amerika, tetapi sudah terlambat.
Pada tahun 1538, seorang pembuat peta bernama, Gerardus Mercator, menyematkan nama “Amerika” pada daratan utara dan selatan Dunia Baru, yang akhirnya terus digunakan hingga saat ini.
Surat Amerigo Vespucci
Amerigo Vespucci mengabadikan eksplorasinya ke Dunia Baru dalam dua surat.
Kedua surat tersebut lantas diterbitkan. Surat pertama diberi judul Mundus Novus atau Dunia Baru yang pada awalnya dikirim dari Lisbon ke Lorenzo di Pierfrancesco de ‘Medici.
Surat ini menggambarkan perjalanannya ke Amerika Selatan antara tahun 1501 dan 1502.
Surat kedua diberi judul ‘Lettera di Amerigo Vespucci delle isole nuovamente trovate di quattro suoi viaggi’ atau disingkat ‘Lettera al Soderini’, yang terutama berisi kisah penemuan kepulauan baru di lepas pantai Dunia Baru.
Surat ini ditujukan kepada Piero Soderini dan dicetak pada tahun 1504, menyoroti perjalanan Vespucci di Amerika antara tahun 1497 hingga 1504.
Tekad Vespucci untuk pengembangan buku dan peta tentang navigasi tak tertandingi.
Perhitungan Vespucci tentang jarak sebagian besar didasarkan pada pergerakan Mars dengan bulan.
Tulisan yang diterbitkan Vespucci merupakan sumber kaya informasi tentang budaya masyarakat pribumi yang dia temui selama penjelahan hingga deskripsi daerah baru yang dijelajahinya.[]