Pernahkah Anda melihat ke cermin dan merasa frustrasi dengan lemak yang menumpuk di leher?
Lemak leher yang sering disebut juga sebagai dagu berlipat (double chin) bisa menurunkan rasa percaya diri.
Namun kabar baiknya, terdapat cara untuk mengatasinya.
Penelitian menunjukkan bahwa latihan fisik yang terarah dan diet yang tepat dapat membantu mengurangi lemak yang membandel di area leher.
Apakah melalui perubahan gaya hidup atau mempertimbangkan perawatan medis, artikel ini membahas informasi yang perlu diketahui tentang cara menghilangkan lemak di leher dengan efektif.
Apa Penyebab Munculnya Lemak Leher?
Lemak leher bisa sangat membuat frustrasi, terutama jika terasa muncul begitu saja!
Terdapat banyak faktor yang memengaruhi mengapa sebagian orang memiliki lemak ekstra di sekitar leher.
Sebagian penyebab bisa dikendalikan, tapi ada pula penyebab yang di luar kendali seperti faktor genetika.
Berikut adalah pembahasan lengkapnya.
Genetika
Jika Anda mengikuti acara kumpul keluarga dan memperhatikan banyak anggota keluarga yang memiliki double chin, itu jadi pertanda adanya faktor genetika.
Genetika dan riwayat keluarga memiliki peran besar pada bagaimana dan di mana tubuh menyimpan lemak.
Seseorang mungkin sudah berolahraga keras dan makan dengan benar, tetapi jika ibu, ayah, atau bahkan kakek-neneknya memiliki lemak di leher, terdapat kemungkinan orang tersebut memiliki kecenderungan genetik untuk itu.
Hal ini yang juga menjelaskan mengapa beberapa orang bisa kurus di bagian tuuh lain tetapi masih memiliki lemak di leher mereka.
Penambahan Berat Badan
Penambahan berat badan juga merupakan faktor utama. Berat badan yang bertambah bisa langsung memicu munculnya lemak di leher.
Hal ini disebabkan karena ketika berat badan bertambah, tubuh menyimpan lemak di berbagai tempat, dan bagi sebagian orang, leher adalah tempat yang umum.
Anda mungkin tidak menyadari bahwa berat badan bertambah sampai wajah dan leher mulai terlihat sedikit lebih bengkak.
Jadi, jika ingin mengurangi lemak di leher, Anda tidak bisa hanya menargetkan area tertentu, tetapi harus fokus menurunkan berat badan secara keseluruhan.
Penuaan
Seiring bertambahnya usia, kulit mulai kehilangan elastisitasnya, yang antara lain ditandai dengan munculnya kerut dan keriput.
Hilangnya kolagen dan elastin secara alami berarti kulit jadi mengendur, sehingga menyebabkan dagu berlipat atau lemak yang lebih terlihat di area leher.
Leher orang di usia usia 20-an biasanya terlihat masih kencang, tetapi ketika memasuki usia 40-an mulai terlihat sedikit perubahan.
Kondisi tersebut akan terus terjadi dan semakin terlihat seiring bertambahnya usia.
Itu sebab, meskipun berat badan tidak bertambah, kulit akan mulai mengendur seiring bertambahnya usia, sehingga leher tampak lebih berisi.
Postur Tubuh
Meski terlihat tidak memiliki hubungan, postur tubuh yang buruk bisa menyebabkan munculnya lemak di leher.
Jika Anda terus-menerus membungkuk atau menunduk (mis: karena main HP), otot-otot di leher dapat melemah seiring waktu, sehingga kulit mengendur.
Hal ini memberikan kesan terdapat tumpukan lemak di leher, meskipun sebenarnya Anda tidak terlalu gemuk.
Menjaga postur tubuh yang baik tidak hanya baik untuk punggung, tetapi juga membantu menjaga leher terlihat lebih kencang.
Perubahan Gaya Hidup untuk Mengurangi Lemak Leher
Lemak leher bisa dikurangi dengan perubahan gaya hidup.
Hanya saja, menjalani strategi perubahan gaya hidup harus dilakukan secara konsisten dan disertai kesabaran.
Tidak ada hasil instan disini. Namun, ketika bisa melakukannya, hasil yang didapat umumnya bertahan lama.
Selain itu, perubahan gaya hidup menjadi lebih baik juga bisa meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Latihan Kardio Rutin
Perlu diingat bahwa jika Anda ingin menghilangkan lemak (termasuk lemak leher) jangan hanya menargetkan satu area.
Meningkatkan detak jantung melalui latihan kardio rutin, seperti berlari, bersepeda, atau berjalan cepat selama 30 menit diketahui membantu membakar lemak secara keseluruhan.
Setelah melakukan latihan kardio selama beberapa minggu, lemak di bawah dagu biasanya mulai terlihat berkurang.
Prinsipnya adalah ketika Anda berkeringat dan meningkatkan detak jantung melalui latihan kardio, maka latihan ini membantu membakar lemak di seluruh tubuh, bukan hanya di area leher saja.
Modifikasi Pola Makan
Perlu dipahami bahwa melakukan perubahan pola makan jangan hanya berfokus mengurangi asupan kalori saja.
Mengurangi kalori memang membantu, tetapi yang benar-benar membuat perbedaan adalah berfokus pada pola makan yang kaya nutrisi dan rendah kalori.
Ganti makanan olahan dan gula olahan dengan lebih banyak buah, sayur, dan protein rendah lemak.
Tidak hanya lemak leher yang berkurang, tetapi kesejahteraan tubuh juga akan meningkat secara keseluruhan.
Namun, perlu diingat bahwa jangan melakukan diet yang terlalu ketat.
Melakukan diet dengan cara ini tidak hanya membuat tubuh merasa sengsara, tetapi lemak di leher langsung kembali saat diet dilonggarkan.
Itu sebab, fokuslah pada perubahan yang berkelanjutan dan perlakukan tubuh dengan baik, alih-alih menyiksanya.
Hidrasi
Tubuh yang tetap terhidrasi tidak hanya membantu menghilangkan lemak, tetapi juga menjaga kulit tetap kencang.
Air membantu mengeluarkan racun dan mengurangi retensi air, sehingga membuat leher terlihat tidak terlalu bengkak.
Jadi mulailah minum air putih lebih banyak agar kulit jadi lebih sehat dan kencang, termasuk kulit di leher.
Memperbaiki Postur Tubuh
Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan dagu berlipat bahkan jika Anda tidak memiliki banyak lemak di leher!
Jadi, perhatikan postur tubuh Anda. Duduklah dengan tegak, jaga bahu tetap ke belakang, dan luruskan leher dengan benar.
Postur tubuh yang benar dikombinasikan dengan latihan kardio dan perubahan pola makan akan membuat leher terlihat lebih ramping.
Jadi prinsipnya adalah bahwa mengurangi lemak leher bukanlah sesuatu yang bisa terlihat hasilnya dalam semalam.
Ini tentang membuat perubahan kecil berkelanjutan, dan sebelum menyadarinya, Anda akan melihat perbedaannya.
Jangan berkecil hati jika kemajuannya lambat pada awalnya karena konsistensi adalah kuncinya!
Latihan Terbaik untuk Menghilangkan Lemak Leher
Terdapat beberapa gerakan sederhana namun efektif untuk membantu mengencangkan area leher.
Tentu saja, melakukan latihan ini saja tidak akan secara ajaib menghilangkan lemak leher, tetapi yang pasti akan membantu memperkuat dan mengencangkan otot-otot di area tersebut.
Jika dikombinasikan dengan upaya lain seperti perubahan gaya hidup, Anda akan melihat dagu berlipat (double chin) akan mulai mengecil!
Chin Lift: Latihan untuk Mengencangkan Otot Leher
Chin lift adalah salah satu latihan yang bisa Anda coba untuk mengecilkan leher.
Latihan ini sangat mudah, dan Anda bisa melakukannya di mana saja—sambil menonton TV, duduk di meja kerja, atau saat mengantre di toko kelontong (jika mau).
Berikut cara melakukannya:
- Duduk atau berdiri tegak. Postur tubuh yang baik adalah kuncinya!
- Miringkan kepala ke belakang sehingga Anda menatap langit-langit.
- Kerutkan bibir seolah-olah Anda ingin mencium langit-langit. Anda akan merasakan tarikan di leher dan rahang.
- Tahan “ciuman” itu selama sekitar 5 detik, lalu rileks.
- Ulangi selama sekitar 10-15 kali.
Lakukan latihan ini beberapa kali sehari, dan setelah beberapa minggu, Anda akan merasakan otot leher mulai mengencang.
Peregangan Leher: Peregangan Sederhana untuk Melatih Otot Leher
Peregangan ini tidak hanya bisa mengurangi lemak leher, tetapi juga membantu mengatasi nyeri leher.
Berikut cara melakukannya:
- Duduk atau berdiri dengan punggung tegak.
- Miringkan kepala perlahan ke satu sisi, dekatkan telinga ke bahu.
- Tahan peregangan selama sekitar 10 detik, lalu beralih ke sisi lainnya.
- Ulangi gerakan ini 3-5 kali per sisi.
Lakukan gerakan ini di pagi hari atau setelah berolahraga. Gerakan ini efektif meregangkan otot leher sekaligus membantu mengencangkannya.
Latihan Rahang: Untuk Leher yang Lebih Ramping
Latihan rahang melibatkan otot-otot di sekitar dagu dan leher.
Jika dilakukan secara konsisten, latihan ini dapat membantu mempertegas garis rahang dan mengurangi lemak di leher.
Berikut cara melakukannya:
- Mulailah dengan menengadahkan kepala ke belakang dan menatap langit-langit (mirip dengan chin lift).
- Dorong rahang bawah ke depan sehingga Anda merasakan peregangan di garis rahang dan leher.
- Tahan selama sekitar 10 detik, lalu rileks.
- Ulangi gerakan ini sekitar 10-15 kali.
Jika konsisten melakukannya, Anda akan melihat rahang mulai menajam yang pada akhirnya juga membuat leher tampak lebih ramping.
Latihan Kardio: Meningkatkan Pembakaran Lemak
Latihan kardio sudah dibahas sebelumnya, tapi di bagian ini akan lebih diperinci.
Latihan atau olahraga seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda sangat bagus untuk membakar kalori.
Untuk diketahui, semakin banyak kalori yang dibakar, semakin banyak lemak yang akan hilang, termasuk di area yang sulit dihilangkan seperti leher.
Sebagai contoh, lakukan jalan cepat di pagi hari. Latihan yang tidak terlalu intens, namun mampu meningkatkan detak jantung.
Jika memungkinkan, kombinasikan dengan berenang karena berenang merupakan salah satu olahraga yang melibatkan seluruh otot tubuh.
Jika Anda tidak suka berlari (jogging), jalan kaki atau berenang merupakan alternatif yang bagus.
Ingat, kunci untuk mendapatkan hasil yang positif adalah konsistensi.
Seiring berjalannya waktu, Anda akan melihat leher menjadi lebih kencang, terutama jika dikombinasikan dengan gaya hidup sehat.
Perawatan Medis dan Non-Bedah untuk Menghilangkan Lemak Leher
Saat membahas lemak leher, terkadang perubahan gaya hidup dan olahraga saja tidak cukup.
Itu sebab, terdapat beberapa perawatan medis dan non-bedah yang juga bisa dilakukan untuk menghilangkan lemak leher.
Sesuai dengan kategorinya yaitu non-bedah, perawatan yang akan diulas berikut tidak melibatkan tindakan operasi.
Suntikan Kybella
Suntikan Kybella (Kybella injections) merupakan perawatan melalui suntik yang ditujukan untuk melarutkan lemak.
Substansi Kybella terbuat dari asam deoksikolat sintetis yang merupakan zat yang diproduksi tubuh secara alami untuk membantu menyerap lemak.
Saat disuntikkan langsung ke leher, zat ini akan memecah sel lemak dan tubuh akan membuangnya secara bertahap.
Prosesnya tidak instan dan biasanya diperlukan beberapa sesi (antara dua hingga empat sesi) yang dilakukan dalam beberapa minggu atau bulan.
Salah satu kelebihan dari perawatan ini adalah setelah lemak bisa dihilangkan, lemak tersebut akan hilang selamanya.
CoolSculpting
CoolSculpting adalah pilihan lain yang bersifat non-invasif, artinya tidak memerlukan jarum, serta tidak memerlukan waktu pemulihan.
CoolSculpting menggunakan proses yang disebut kriolipolisis, yang pada dasarnya merupakan proses membekukan sel-sel lemak di leher.
Setelah dibekukan, sel-sel lemak akhirnya mati dan tubuh secara alami mengeluarkannya seiring berjalannya waktu.
Setiap sesi umumnya berlangsung selama sekitar 35 menit.
Anda akan merasakan sedikit dingin dan mungkin sedikit sensasi tertarik, tetapi lazimnya tidak terlalu menyakitkan.
Untuk mendapatkan hasil terbaik biasanya dibutuhkan beberapa sesi, serta butuh beberapa bulan untuk melihat efek penuhnya karena tubuh secara perlahan memproses sel-sel lemak yang mati.
Namun, jika Anda sabar dan tidak ingin berurusan dengan suntikan, CoolSculpting patut dipertimbangkan.
Terapi Ultrasonik
Terapi ultrasonik atau yang terkadang disebut “ultherapy” menggunakan gelombang suara untuk menargetkan lapisan dalam kulit.
Terapi ini dilakukan untuk merangsang produksi kolagen sekaligus memecah lemak pada saat yang bersamaan.
Terapi ultrasonik sering direkomendasikan untuk mengencangkan kulit, tetapi juga dapat membantu mengurangi lemak.
Prosedurnya cukup sederhana. Dokter menggunakan perangkat genggam di atas area di bawah dagu dan di sepanjang leher untuk kemudian gelombang ultrasonik yang dipancarkan melakukan tugasnya.
Tidak diperlukan waktu pemulihan dan Anda dapat langsung kembali beraktivitas setelah sesi.
Kelemahannya? Hasilnya tidak langsung terlihat dan perlu waktu beberapa bulan untuk melihat perbedaannya, yaitu saat kolagen terbentuk dan lemak berkurang.
Perawatan Laser
Perawatan ini menggunakan panas, bukan dingin atau gelombang suara, untuk menghilangkan lemak di leher.
Lipolisis laser (laser lipolysis) menargetkan sel lemak dengan laser untuk kemudian memanaskannya dan memecahnya.
Selama beberapa minggu berikutnya tubuh akan memproses dan membuang sel lemak yang rusak.
Proses perawatan laser biasanya berlangsung cepat dengan satu sesi hanya memakan waktu sekitar 30 menit.
Meskipun bagian leher yang ditarget mungkin mengalami sedikit pembengkakan atau kemerahan setelahnya, kebanyakan orang langsung bisa kembali beraktivitas.
Ditambah lagi, panas dari laser merangsang produksi kolagen, yang berarti Anda juga mendapat manfaat pengencangan kulit bersamaan dengan pengurangan lemak.
Prosedur Bedah untuk Menghilangkan Lemak Leher
Jika lemak leher tidak bisa dihilangkan dengan diet, olahraga, atau perawatan non-invasif, pembedahan menjadi pertimbangan selanjutnya.
Pembedahan terasa seperti langkah besar dan menakutkan, tetapi bagi sebagian orang, itu adalah cara paling efektif untuk menghilangkan lemak membandel dan mendapatkan leher yang lebih tegas.
Berikut adalah beberapa prosedur pembedahan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan lemak leher.
Sedot Lemak (Liposuction)
Sedot lemak leher terdengar seperti prosedur yang rumit, meskipun ternyata cukup sederhana.
Sedot lemak (liposuction), khususnya untuk leher, dirancang untuk menghilangkan lemak berlebih yang menyebabkan dagu berlipat (double chin) atau leher yang terlihat tebal.
Prosedur dimulai dengan membuat sayatan kecil, biasanya di bawah dagu atau di belakang telinga, lalu tabung kecil (disebut cannula) dimasukkan.
Dokter bedah menggunakan cannula untuk menyedot lemak dan mengeluarkannya dari leher.
Namun begitu, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui perihal sedot lemak leher.
Pertama, sedot lemak leher paling baik dilakukan pada orang dengan elastisitas kulit yang baik.
Jika kulit sudah kendur atau kehilangan banyak elastisitasnya (akibat penuaan), menghilangkan lemak terkadang malah membuat kendur lebih terlihat.
Jika demikian, dokter mungkin menyarankan untuk mengkombinasikan sedot lemak dengan operasi pengencangan leher (neck lift surgery).
Sedot lemak leher biasanya tidak memakan waktu lama—sekitar 30 menit hingga satu jam—dan dilakukan dengan anestesi lokal atau general, tergantung pada rekomendasi dokter.
Setelah prosedur, pasien mungkin perlu mengenakan compression garment selama beberapa hari untuk membantu mengatasi pembengkakan dan menyangga leher selama masa penyembuhan.
Operasi Pengencangan Leher (Neck Lift Surgery)
Jika seseorang mengalami lemak leher dan kulit kendur, maka operasi pengencangan leher (neck lift surgery) bisa menjadi pilihan.
Prosedur ini tidak hanya menghilangkan lemak berlebih tetapi juga mengencangkan otot dan kulit di bawahnya, sehingga wajah tampak lebih berkontur dan awet muda.
Prosedur ini lebih invasif daripada sedot lemak, tetapi hasilnya bisa berbeda secara dramatis.
Pengencangan leher melibatkan pembuatan sayatan—biasanya di sekitar telinga dan garis rambut—sehingga dokter bedah dapat menghilangkan kelebihan kulit dan lemak sambil mengencangkan otot-otot di bawahnya.
Tidak seperti sedot lemak yang hanya difokuskan pada lemak, pengencangan leher menangani kulit, otot, dan lemak sekaligus.
Karena lebih invasif, pemulihan dari operasi pengencangan leher membutuhkan waktu lebih lama.
Pasien mungkin akan mengalami memar, pembengkakan, dan sedikit rasa tidak nyaman selama beberapa minggu, tetapi hasilnya sering kali sepadan jika pasien menginginkan perbaikan yang lebih permanen.
Masa Pemulihan dan Risiko
Operasi bukanlah hal yang bisa dianggap sambil lalu dan pemulihan membutuhkan waktu.
Setelah sedot lemak leher, pasien mungkin akan merasa sakit dan bengkak selama beberapa hari, tetapi kebanyakan orang bisa kembali ke rutinitas normal dalam seminggu.
Pasien juga perlu mengenakan compression garment untuk membantu mengatasi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan.
Mengenai rasa sakit, kebanyakan pasien bisa menanganinya, dan dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu mengatasi rasa sakit.
Jika Anda menjalani operasi pengencangan leher, bersiaplah untuk waktu pemulihan yang lebih lama.
Memar dan bengkak dapat berlangsung selama beberapa minggu, dan Anda mungkin perlu beristirahat sejenak.
Anda juga perlu menjaga posisi kepala tetap tinggi (tidur dengan kepala tegak mungkin diperlukan untuk sementara waktu) untuk meminimalkan pembengkakan.
Hal selanjutnya yang perlu diingat, seperti halnya operasi apa pun, terdapat risiko yang mungkin terjadi.
Infeksi, jaringan parut, dan kerusakan saraf merupakan beberapa risiko yang mungkin muncul, meskipun komplikasi ini jarang terjadi.
Ikuti petunjuk perawatan pascaoperasi agar tidak terjadi komplikasi yang sebenarnya dapat dihindari.
Selain itu, penting untuk memilih dokter bedah yang terampil dan bersertifikat untuk meminimalkan risiko.
Tips untuk Menjaga Leher Tetap Ramping
Setelah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi lemak di leher—baik melalui perubahan gaya hidup, perawatan non-bedah, atau operasi—tentu Anda tidak ingin lemak muncul kembali.
Tidak mustahil untuk menjaga leher tetap ramping, tetapi dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan sehat.
Berikut adalah tips untuk mencegah lemak di leher muncul kembali sehingga semua biaya dan kerja keras Anda tidak sia-sia.
Olahraga Konsisten
Olahraga konsisten adalah salah satu metode terbaik untuk mencegah lemak di leher muncul kembali.
Bukan berarti Anda harus lari maraton atau pergi ke pusat kebugaran setiap hari, tetapi tetap aktif adalah kuncinya.
Hal yang terpenting adalah menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian.
Tidak perlu rumit, berjalan cepat atau berolahraga selama 20 menit di rumah bisa dianggap mencukupi.
Prinsipnya adalah Anda terus aktif bergerak dan menjaga detak jantung tetap tinggi.
Jika Anda bisa menambahkan latihan kekuatan atau latihan pengencangan leher dan rahang, itu akan lebih baik!
Kebiasaan Diet Sehat
Apa yang Anda makan berperan besar dalam menjaga leher tetap ramping.
Makan sehat tidak selalu harus membuat menderita. Anda bisa makan sehat di sebagian besar waktu, dengan tetap mengijinkan diri untuk “cheating” sekali-kali.
Mengurangi camilan manis dan makanan olahan, misalnya, bisa membuat perbedaan besar, tidak hanya untuk leher tetapi juga untuk lemak tubuh secara keseluruhan.
Makanan yang mendukung pembakaran lemak—seperti protein rendah lemak, sayuran hijau, dan lemak sehat—harus menjadi dasar diet Anda.
Pada prinsipnya, upayakan untuk makan banyak sayuran, mengonsumsi sumber protein seperti ayam atau ikan, dan lemak sehat dari alpukat serta kacang-kacangan.
Dan jangan lupakan serat! Mengonsumsi makanan kaya serat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Ketika secara konsisten mengonsumsi jenis makanan ini, tubuh tidak hanya terasa lebih baik, tetapi leher juga tetap ramping.
Postur Tubuh yang Baik
Postur yang baik tidak hanya membuat tubuh tampak lebih tegap dan dan percaya diri, tetapi juga membantu mencegah lemak menumpuk di area leher.
Postur tubuh yang buruk atau bungkuk dapat membuat lemak di leher lebih terlihat karena memicu otot-otot menjadi kendur dan kulit terlipat.
Itu sebab, cobalah untuk duduk dan berdiri dengan tegak—bahu ditarik ke belakang, dagu sedikit terangkat—untuk membuat leher lebih ramping.
Melakukan Perawatan Kulit
Perawatan kulit juga berperan besar dalam menjaga leher tetap ramping.
Seiring bertambahnya usia, kulit mulai kehilangan elastisitas sehingga menyebabkan kendur terutama di area leher.
Itu sebab, ada baiknya gunakan krim pengencang kulit dan pelembap yang bagus untuk menjaga kulit tetap kencang.
Mungkin kedengarannya sepele, tetapi menjaga kulit tetap terhidrasi dapat membuat leher tampak lebih kencang, meskipun terdapat sedikit lemak di bawahnya.
Gunakan krim untuk kulit leher yang mengandung bahan-bahan seperti retinol, asam hialuronat, dan peptida untuk membantu meningkatkan produksi kolagen.
Melembabkan leher secara teratur juga membantu kulit mempertahankan elastisitasnya sehingga mencegah kulit kendur dalam jangka panjang.[]