Jika baru mulai belajar tentang essential oil (minyak esensial/minyat atsiri), Anda mungkin memiliki banyak pertanyaan.
Setelah dasar-dasar penggunaan minyak esensial, Anda mungkin ingin mengetahui tentang carrier oil dan cara menggunakannya.
Apa itu Carrier Oil?
Carrier oil (minyak pelarut) adalah minyak nabati yang biasanya diperoleh dari metode pressing biji tumbuhan.
Biji merupakan bagian yang kaya kandungan lemak dari tumbuhan.
Dari sini terlihat bahwa carrier oil berbeda dengan essential oil. Carrier oil merupakan bagian berminyak dari tumbuhan, sedangkan essential oil adalah bagian mudah menguap dari tumbuhan.
Contoh carrier oil antara lain adalah minyak nabati (vegetable oil) seperti minyak kelapa dan minyak biji anggur.
Kapan Harus Menggunakan Carrier Oil?
Anda perlu menggunakan carrier oil agar aplikasi essential oil ke kulit lebih nyaman dan lebih efektif.
Untuk diketahui, beberapa minyak esensial terlalu kuat untuk dioleskan langsung ke kulit.
Itu sebab, dibutuhkan carrier oil untuk mengencerkan essential oil dengan rasio yang lebih bisa diterima kulit.
Lakukan Patch Test Sebelum Menggunakan Essential Oil
Untuk melihat terjadi tidaknya reaksi sensitisasi, direkomendasikan menggunakan prosedur patch test sebelum mengoleskan essential oil ke kulit.
Berikut adalah langkah melakukan patch test.
- Oleskan 1-2 tetes essential oil ke bagian kecil kulit seperti lengan bawah bagian atas.
- Amati area kulit selama 1-2 jam untuk melihat reaksinya. Biasanya reaksi terjadi dalam waktu 5-10 menit.
- Jika kulit mengalami sensasi panas atau terbakar atau jika mengalami ruam, tambahkan carrier oil ke area yang terkena dampak sesering yang dibutuhkan untuk mengurangi keluhan.
- Jika tidak terjadi reaksi, essential oil dianggap aman digunakan untuk kulit Anda.
Apakah Carrier Oil Membantu Essential Oil Bekerja Lebih Baik?
Carrier oil bisa digunakan saat menggunakan essential oil secara topikal (dioleskan ke kulit).
Menggunakan carrier oil membantu menjaga essential oil berada lebih lama pada kulit (tidak mudah menguap).
Hal ini akan membuat penyerapan essential oil menjadi optimal, alih-alih terbuang percuma karena menguap.
Selain itu, menggunakan carrier oil akan memperkecil kemungkinan kulit mengalami reaksi sensitisasi seperti kemerahan atau ruam.
Apa Carrier Oil yang Terbaik?
Setiap orang memiliki carrier oil favorit mereka sendiri. Pastikan untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
Berikut adalah 6 carrier oil terbaik yang bisa digunakan bersama dengan essential oil.
1. Almond Oil (Minyak Almond)
Almond oil merupakan minyak favorit untuk mereka yang memiliki kulit kering.
Minyak ini mengandung berbagai vitamin termasuk vitamin E yang memiliki fungsi utama melembabkan serta memberi nutrisi pada kulit.
Almond oil cocok untuk kulit kering atau kulit gatal karena memiliki kualitas menenangkan yang menakjubkan.
Sebagai bonus, minyak almond adalah conditioner yang juga bisa digunakan untuk rambut kering.
2. Avocado Oil (Minyak Alpukat)
Avocado oil adalah minyak lain yang memiliki sifat pelembab amat baik.
Minyak ini mengandung vitamin A, D, dan E yang memberikan manfaat antioksidan untuk kulit.
Minyak alpukat bisa digunakan pada kaki yang sangat kering dan pecah-pecah, kulit kering, serta untuk rambut kering atau rusak.
3. Coconut Oil (Minyak Kelapa)
Dua jenis coconut oil yang bisa digunakan adalah virgin coconut oil dan fractionated coconut oil.
Virgin coconut oil (VCO) biasanya berbentuk padat pada suhu ruangan. VCO bisa digunakan untuk memasak maupun untuk menggosok kaki yang kasar.
Fractioned coconut oil berbentuk cair dan ideal digunakan untuk pijat tubuh dengan sifatnya yang tidak berbau.
4. Grape Seed Oil (Minyak Biji Anggur)
Minyak biji anggur terasa lembut dan halus serta terserap dengan cepat ke dalam kulit.
Minyak ini memiliki sedikit bau wine sehingga bisa digunakan untuk mengencerkan essential oil berbau kuat seperti Thieves dan basil.
Pastikan membeli grape seed oil yang diproses melalui metode cold press, karena terdapat beberapa merek yang diesktrak menggunakan solvent (bahan kimia pelarut).
5. Jojoba Oil (Minyak Jojoba)
Minyak jojoba sesuai digunakan pada kulit berminyak, mudah diserap oleh rambut dan kulit, serta tidak meninggalkan kesan berminyak.
Minyak ini tepat dioleskan saat cuaca panas karena terasa ringan dan tidak menambah kesan berminyak meskipun tubuh berkeringat.
6. V-6 Oil dari Young Living
V-6 Enhanced Vegetable Oil Complex adalah produk carrier oil dari Young Living.
Produk ini memiliki umur simpan panjang sekaligus mengandung nutrisi untuk kulit dan ketika dioleskan tidak akan menyumbat pori-pori.
V-6 merupakan carrier oil yang ideal digunakan untuk pijat karena tidak akan meninggalkan noda pada sprei atau pakaian
V-6 adalah kombinasi dari coconut oil, sesame seed oil, grape seed oil, sweet almond oil, wheat germ oil, sunflower seed oil dan olive oil.
Apakah Terdapat Jenis Carrier Oil yang Tidak Disarankan?
Banyak orang menggunakan minyak zaitun sebagai carrier oil karena mungkin sudah memilikinya di dapur atau di rumah.
Betul, Anda bisa menggunakan minyak zaitun, tapi sebenarnya minyak ini tidak terlalu dianjurkan karena cukup kental dan memiliki bau kuat.
Butter, margarine, shortening dan produk minyak bumi (seperti mineral oil, baby oil, dan petroleum jelly) TIDAK BISA digunakan sebagai carrier oil.[]