Jutaan orang di seluruh dunia menderita sakit kepala harian kronis, terutama perempuan, dengan tingkat dua kali lebih banyak dari laki-laki.
Gangguan sakit kepala yang umum terjadi meliputi migrain, sakit kepala akibat ketegangan, dan sakit kepala klaster (cluster aches).
Sering mengalami sakit kepala, yang berarti sakit kepala yang terjadi selama setidaknya setengah bulan atau setiap hari selama tiga bulan atau lebih, didefinisikan sebagai CDH atau cronic daily headaches (sakit kepala harian kronis).
Sakit kepala tidak hanya menyakitkan, tetapi juga menghambat aktivitas harian.
Statistik yang dirilis oleh Global Burden of Disease Study menyatakan migrain adalah penyebab global keenam tertinggi pada hilangnya produktivitas, dengan sakit kepala secara kolektif menempati peringkat ketiga.
Sakit kepala berulang dan kekhawatiran akan serangan berikutnya dapat menyebabkan masalah pada karir, hubungan, dan kehidupan sosial.
Kondisi ini juga bisa memicu munculnya masalah kesehatan lain, seperti kecemasan dan depresi, yang untuk alasan yang jelas, terjadi jauh lebih umum pada penderita migrain daripada orang yang sehat.
Solusi paling jitu untuk meringankan sakit kepala adalah dengan menemukan akar penyebabnya.
Namun, menemukan akar penyebab tidak selalu mudah karena terdapat begitu banyak penyebab potensial seperti kadar gula darah rendah, stres, alergi, kelelahan, hormon, alkohol atau obat-obatan, kekurangan nutrisi, atau bahkan sikap tubuh yang buruk.
Kabar baiknya, tak peduli penyebab dan frekuensi seseorang mengalami sakit kepala atau migrain, essential oil atau minyak esensial (minyak atsiri) dapat menawarkan bantuan.
Tentu saja, banyak orang beralih ke obat penghilang rasa sakit, tetapi obat ini biasanya memiliki berbagai efek samping yang tidak diinginkan, seperti kerusakan hati dan ginjal.
Menggunakan essential oil (minyak atsiri) dianggap aman dan efektif mengobati sakit kepala hingga ke akar masalah, sehingga tidak hanya menjadi solusi sementara.
Essential oil juga memiliki berbagai manfaat kesehatan lain, seperti memperkuat sistem kekebalan tubuh dan banyak lagi.
Essential oil efektif mengurangi peradangan, pembengkakan, nyeri dan kejang otot, sekaligus menawarkan efek menenangkan serta meningkatkan aliran darah ke otak.
Sebelum memilih essential oil atau essential oil blend untuk mengobati sakit kepala, perlu diingat setiap orang memiliki kecocokan yang berbeda terhadap suatu jenis minyak esensial.
Artinya, satu jenis essential oil mungkin sesuai untuk seseorang, namun kurang sesuai untuk orang lainnya. Itu sebab, diawal Anda mungkin harus melakukan eksperimen.
Saat menggunakan pada kulit, encerkan essential oil dengan carrier oil (minyak pelarut) seperti minyak almond atau minyak zaitun.
Setelah itu, lakukan tes patch pada area kecil kulit sebelum mengaplikasikannya ke area yang lebih besar.
Essential Oil Terbaik untuk Mengobati Sakit Kepala
1. Peppermint Essential Oil
Peppermint merupakan spesies hibrida dari spearmint dan watermint.
Peppermint essential oil (minyak esensial atau minyak atsiri peppermint) dikenal memiliki sifat mendinginkan, dan menawarkan efek menenangkan serta kemampuan menghambat kontraksi otot sekaligus merangsang aliran darah di dahi.
Tidak hanya memiliki aroma yang segar, peppermint merupakan salah satu herbal tertua yang digunakan untuk tujuan pengobatan, serta tercatat dalam sejarah pengobatan Jepang dan Cina kuno.
Selain itu, daun peppermint juga ditemukan di dalam sejumlah piramida Mesir dan diperkirakan telah digunakan sejak tahun 1000 SM.
Dengan sifat penghilang rasa sakit alami serta relaksan otot, peppermint essential oil sangat membantu menenangkan sakit kepala akibat ketegangan ketika digunakan secara topikal pada pelipis dan dahi.
Penelitian pada tahun 1996 menunjukkan partisipan yang menerima peppermint oil secara topikal 15 hingga 30 menit setelah sakit kepala menyerang, melaporkan penurunan nyeri tanpa efek samping yang merugikan.
Para ahli menyimpulkan peppermint oil sebagai alternatif yang bisa ditoleransi untuk merawat sakit kepala.
Karena aroma peppermint dapat membangkitkan energi, hindari menggunakannya sebelum tidur karena dapat mengganggu tidur.
Ketika mengalami sakit kepala, campurkan beberapa tetes minyak peppermint murni dengan carrier oil seperti minyak almond, minyak kelapa, minyak zaitun atau minyak jojoba.
Gosokkan ke pelipis, dahi dan bagian belakang leher.
2. Helichrysum essential oil
Helichrysum essential oil (minyak esensial atau minyak atsiri helichrysum) telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati sejumlah kondisi medis, termasuk migrain dan masalah yang berhubungan dengan sakit kepala lainnya di negara-negara Mediterania seperti Portugal, Spanyol, Italia dan Turki.
Selain itu, helichrysum essential oil mampu mempercepat penyembuhan kulit dan luka karena kualitas analgesik dan anti-inflamasi.
Minyak ini juga membantu menenangkan saraf, sehingga efektif untuk menghilangkan sakit kepala akibat ketegangan.
3. Lavender essential oil
Lavender merupakan salah satu essential oil (minyak esensial atau minyak atsiri) paling populer.
Minyak ini menawarkan efek menenangkan dan sering digunakan untuk mengurangi gejala stres, depresi, kecemasan dan insomnia terkait saraf.
Lavender essential oil juga dikenal mampu secara alami menyembuhkan migrain dan sakit kepala yang disebabkan oleh kecemasan atau stres.
Pada tahun 2012, Mashhad University of Medical Sciences, Iran, melakukan penelitian untuk mengevaluasi dampak lavender oil pada orang yang sering mengalami migrain.
Setiap kali migrain menyerang, peserta penelitian diminta menghirup lavender essential oil dan mencatat hasilnya.
Dibandingkan dengan mereka yang menerima plasebo, persentase peserta yang mengalami perbaikan kondisi saat mendapatkan lavender oil secara signifikan tercatat lebih tinggi.
Terdapat 92 dari 129 orang peserta yang mendapatkan manfaat sepenuhnya atau sebagian setelah menghirup lavender essential oil.
Lavender essential oil juga merupakan minyak terbaik untuk mengobati sakit kepala yang dipicu alergi.
Selain dihirup, lavender essential oil bisa pula dioleskan ke pelipis atau belakang leher setiap kali Anda merasakan gejala sakit kepala.
4. Rosemary essential oil
Rosemary essential oil (minyak esensial atau minyak atsiri rosemary) telah lama digunakan untuk mengobati sakit kepala serta masalah peredaran darah karena memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi.
Minyak ini memiliki efek menenangkan, menurunkan stres dan mengurangi pemicu emosional yang menyebabkan sakit kepala.
Rosemary essential oil juga membantu menenangkan perut dan membantu proses pencernaan.
Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2013 di Addiction Health mendukung berbagai klaim tersebut secara ilmiah.
Penelitian ini secara khusus mengevaluasi efek rosemary essential oil pada berbagai gejala seperti insomnia, mual dan sakit kepala.
Peneliti menemukan rosemary oil secara efektif mengurangi gejala-gejala tersebut.
Minyak ini juga mengurangi rasa sakit, ketegangan dan otot tersentak, sekaligus meningkatkan kualitas tidur.
Anda bisa menggunakan rosemary essential oil untuk mengobati sakit kepala dengan mencampurnya dengan carrier oil (minyak pelarut) seperti minyak zaitun atau minyak kelapa dan mengoleskannya ke belakang leher, pelipis dan dahi.
5. Eucalyptus essential oil
Eucalyptus (kayu putih) akan menjadi pilihan ideal untuk sakit kepala yang terjadi akibat tekanan sinus, karena bertindak sebagai ekspektoran yang membantu membersihkan tubuh dari mikroorganisme berbahaya dan racun, sekaligus membuka saluran udara hidung serta menghilangkan tekanan sinus.
Minyak ini juga dikenal mampu meningkatkan mood dan mempromosikan keseimbangan emosional, kondisi yang juga bisa meringankan sakit kepala.
Uji klinis pada tahun 2013 yang dilakukan di Korea menunjukkan menghirup eucalyptus oil (minyak kayu putih) dapat mengurangi nyeri serta menurunkan tekanan darah.
Minyak esensial ini juga mampu mempromosikan stabilitas emosional dan mengandung sifat anti-inflamasi.
Kombinasi tersebut sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita sakit kepala karena ketegangan.
Sebuah studi awal dari Israel juga dilakukan untuk mengevaluasi khasiat eucalyptus oil (minyak kayu putih).
Pasien yang menderita kondisi pernapasan yang diketahui memicu masalah lain seperti sakit tenggorokan, batuk, dan sakit kepala, melaporkan setelah menghirup eucalyptus oil mengalami penurunan pilek dan membantu mereka bernapas dengan lebih baik.
Para peneliti juga mencatat efek anti-inflamasi, antivirus, antimikroba dan senyawa antibakteri dari eucalyptus oil membantu meringankan tekanan sinus terkait dengan respon inflamasi, dan meredakan sakit kepala sinus.
Anda bisa menghirup aroma eucalyptus oil untuk menghilangkan penyumbatan hidung dan membersihkan saluran pernapasan, yang tidak jarang memicu sakit kepala dan migrain.
Anda juga bisa melarutkan beberapa tetes eucalyptus oil dengan carrier oil dan mengoleskannya secara topikal pada pelipis, belakang leher dan dada.
6. Roman chamomile essential oil
Anda mungkin pernah mendengar tentang minum teh chamomile untuk mempromosikan rasa tenang dan relaksasi.
Roman chamomile essential oil diketahui bekerja dengan cara yang sama.
Minyak esensial ini mengandung sifat anti-inflamasi dan analgesik yang bisa meringankan rasa cemas dan stres, serta untuk mengobati nyeri neuralgic.
Kemampuan ini membuat roman chamomile sangat efektif digunakan untuk sakit kepala yang berhubungan dengan stres.
Cara Menggunakan Essential Oil untuk Sakit Kepala
Berikut adalah berbagai cara memanfaatkan essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) untuk meringankan sakit kepala.
1. Menerapkan secara topikal
Campur 10 tetes essential oil favorit Anda ke dalam sekitar 30 ml carrier oil pilihan Anda, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, minyak almond manis atau minyak jojoba.
Pijatkan dengan lembut ke belakang leher, pelipis dan dahi. Hindari daerah sekitar mata.
2. Diffuser
Anda dapat mendifusikan essential oil atau essential oil blend ke diffuser untuk mencegah atau meredakan sakit kepala atau migrain.
3. Menghirup Aroma
Anda dapat menghirup aroma essential oil dengan menambahkan beberapa tetes ke bola tisu atau bola kapas.
Tempatkan di bawah hidung dan tarik napas perlahan-lahan, ambil sekitar lima napas dalam-dalam.
Cara lain, ambil beberapa tetes essential oil pilihan Anda ke dalam panci atau mangkuk berisi air mendidih.
Gantungkan handuk di atas kepala Anda dan kemudian hirup uapnya.
Cara ini sangat efektif untuk sakit kepala atau migrain yang terkait dengan sinus.
4. Kompres
Encerkan lima tetes essential oil dengan satu sendok makan carrier oil dan tambahkan pada sekitar 1 liter air dingin dalam mangkuk.
Rendam kain dalam mangkuk dan kemudian gunakan sebagai kompres pada bagian belakang leher atau pada dahi.
Kompres air dingin umumnya bekerja lebih baik untuk menghilangkan sakit kepala, tetapi Anda juga bisa menggunakan kompres hangat untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah.
5. Mandi aromaterapi
Tambahkan sekitar 5 tetes essential oil pada setengah cangkir susu atau satu sendok makan carrier oil. Tuangkan campuran tersebut pada air untuk berendam.
Untuk serangan migrain, Anda mungkin ingin menambahkan secangkir garam Epsom untuk membantu mengisi tingkat magnesium tubuh.
Kekurangan magnesium diketahui sering memicu serangan migrain.[]