Puluhan juta orang di Indonesia diperkirakan mengalami masalah jerawat.
Menurut perkiraan, 70-90% orang dewasa muda, baik laki-laki maupun perempuan, menderita jerawat.
Studi juga menunjukkan bahwa prevalensi jerawat pada wanita dewasa juga meningkat.
Namun banyak yang masih belum menemukan obat yang tepat sebagai solusi atas masalah jerawat yang mereka alami.
Banyak diantaranya memilih obat resep atau perawatan kimia yang diharapkan bisa menjadi jalan keluar untuk masalah mereka.
Hanya saja, produk berbasis bahan kimia biasanya memiliki efek samping yang bisa membahayakan.
Itu sebab, Anda bisa beralih menggunakan perawatan jerawat alami yang bahkan telah digunakan selama ribuan tahun.
Solusi alami tersebut meliputi penggunaan essential oil atau minyak esensial/minyak atsiri untuk mengatasi akar masalah jerawat.
Mengapa Menggunakan Essential Oil untuk Jerawat?
Orang dari segala usia pernah setidaknya sekali mengalami jerawat kronis.
Jerawat dapat terasa nyeri dan yang pasti mengganggu penampilan dan percaya diri.
Selain di wajah, jerawat bisa muncul di dada, punggung dan bahkan lengan.
Penyebab utama dari jerawat meliputi pori-pori tersumbat, bakteri, produksi minyak berlebih dan kulit mati.
Faktor-faktor lain, seperti hormon, diet, stres dan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, androgen, pil KB dan lithium, juga dapat memperburuk jerawat.
Mengapa begitu banyak orang, khususnya remaja, menderita jerawat?
Berbagai faktor yang berkontribusi meliputi genetik, perubahan tingkat hormon, stres atau adanya hal yang mengiritasi kulit.
Misalnya, gesekan dari peralatan olahraga dan ransel dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan jerawat di dagu, dahi, rahang, leher, dada dan punggung.
Namun perlu diketahui bahwa bahan kimia dan berbagai macam obat dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut dan memperburuk masalah.
Essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) memiliki kemampuan membunuh bakteri pada kulit secara alami. Beberapa minyak esensial untuk jerawat, seperti lavender oil, mampu menenangkan dan melindungi kulit dari iritasi dan stres.
Namun jerawat tidak hanya mempengaruhi remaja; studi terbaru menunjukkan prevalensi jerawat pada wanita dewasa mengalami peningkatan.
Kondisi ini mungkin disebabkan stres, ketidakseimbangan hormon dan kekurangan tidur, menurut sebuah studi tahun 2014 yang dilakukan di Brasil.
Essential oil untuk jerawat, seperti lavender dan clary sage, memiliki kemampuan meringankan stres dan kecemasan, melawan insomnia dan kurang tidur, serta menyeimbangkan kadar hormon.
Essential oil tersebut juga lembut pada kulit dan memiliki sejumlah manfaat selain fungsinya untuk melawan jerawat.
Essential Oil untuk Jerawat
1. Tea Tree
Tea tree essential oil memiliki berbagai manfaat termasuk memiliki sifat antimikroba dan antijamur.
Semakin banyak obat jerawat yang dijual bebas mengandung tea tree oil sehingga menunjukkan popularitas solusi alami ini.
Tinjauan ilmiah menyatakan bahwa tea tree oil mampu mengurangi lesi pada pasien dengan jerawat, bisa ditoleransi kulit seperti banyak perawatan topikal lainnya, dan memiliki aktivitas antimikroba serta anti-inflamasi yang berkaitan dengan pengobatan jerawat.
Sebuah studi tahun 2007 menunjukkan tea tree oil merupakan pengobatan yang efektif untuk acne vulgaris ringan hingga sedang.
Enam puluh pasien dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok diberi tea tree oil dan kelompok lain diberi plasebo.
Perkembangan peserta diperiksa tiap 15 hari selama 45 hari. Respon terhadap pengobatan dievaluasi dari total lesi jerawat dan indeks keparahan jerawat.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara gel tea tree oil dan plasebo dalam perbaikan total lesi jerawat.
Hasil penelitian menunjukkan tea tree oil 3,6 kali lebih efektif dibandingkan plasebo.
Dalam kaitan dengan tingkat keparahan jerawat secara keseluruhan, tea tree oil 5,8 kali lebih efektif, membuktikan minyak ini berfungsi sebagai pengobatan efektif dan alami untuk jerawat ringan sampai sedang.
Untuk mengobati jerawat, tambahkan 2-3 tetes tea tree oil ke bola kapas bersih dan oleskan ke daerah yang terkena.
Tea tree oil juga dapat ditambahkan ke sabun badan atau sabun cuci muka untuk melawan jerawat.
2. Lavender
Lavender oil memiliki manfaat besar pada kulit karena karakteristik antimikroba dan antioksidan yang dimilikinya.
Minyak esensial ini mampu menenangkan dan memelihara kulit, mengobati jerawat, mengatasi kulit kering, dan mengurangi munculnya bintik-bintik gelap dan bekas luka yang disebabkan oleh jerawat.
Manfaat lavender oil lainnya meliputi mengurangi stres dan kecemasan yang berhubungan dengan jerawat pada orang dewasa, serta sifat terapeutik yang meningkatkan kualitas tidur sehingga membuat kulit sehat dan bercahaya.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Medical Association of Thailand menemukan lavender oil memicu efek relaksasi ketika dihirup.
Dua puluh relawan berpartisipasi dalam sebuah studi yang menyelidiki efek minyak lavender pada sistem saraf pusat, sistem saraf otonom dan suasana hati.
Hasil penelitian menunjukkan lavender oil memicu penurunan tekanan darah, denyut jantung dan suhu kulit secara signifikan.
Para peserta mengakui merasa lebih santai dan segar setelah menghirup minyak lavender.
Studi menunjukkan stres dan jerawat saling berhubungan, sehingga menjelaskan mengapa orang sering mengalami jerawat saat terjadi peningkatan stres dan kecemasan.
Kondisi ini terjadi karena sel-sel yang memproduksi sebum (minyak yang bercampur dengan sel-sel kulit mati dan bakteri sehingga menyumbat folikel rambut) memiliki reseptor untuk hormon stres.
Untuk diketahui, jerawat muncul karena peningkatan produksi sebum yang diproduksi pada saat stres.
Oleh karena itu, lavender essential oil bisa membantu meringankan jerawat karena kemampuannya dalam mengurangi stres.
Ringankan perasaan stres yang dapat memicu produksi sebum dengan mendifusikan 5 tetes lavender oil di rumah atau menerapkannya secara topikal pada pergelangan tangan, belakang leher atau pelipis.
Lavender essential oil juga memiliki sifat antibakteri dan dapat digunakan langsung pada kulit untuk melawan jerawat.
3. Clary Sage
Senyawa dalam clary sage oil yang disebut linalyl acetate diketahui memiliki kemampuan mengurangi peradangan kulit dan bekerja sebagai obat alami untuk jerawat serta iritasi kulit.
Senyawa ini juga mengatur produksi minyak pada kulit, faktor yang sering dikaitkan dengan jerawat.
Clary sage diketahui mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran bakteri, meredakan stres dan kecemasan, serta mendukung keseimbangan hormon.
Stres adalah penyebab utama jerawat pada wanita dewasa karena terkait dengan peningkatan kadar hormon stres kortisol.
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Phytotherapy Research menemukan bahwa menghirup clary oil bermanfaat mengurangi kadar kortisol hingga 36 persen.
Para peneliti menyimpulkan clary sage memiliki efek signifikan secara statistik pada penurunan tingkat kortisol, serta memiliki efek antidepresan sehingga meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan.
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Advances in Dermatology and Allergology menemukan clary sage essential oil sebagai agen antimikroba alami.
Kemampuan antibakteri clary sage meliputi melawan bakteri yang menyebabkan infeksi kulit yang menyebabkan jerawat atau iritasi kulit.
Untuk menyediakan solusi alami bagi kegelisahan dan stres, difusikan 5 tetes clary sage oil di rumah.
Mendifusikan clary sage oil juga membantu meredakan kegelisahan dan insomnia – dua kondisi yang berhubungan dengan jerawat.
Untuk membunuh bakteri yang menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, oleskan 1-3 tetes clary sage oil ke daerah yang berjerawat.
Minyak ini dapat diterapkan dengan bola kapas bersih atau dengan cara diencerkan dengan minyak jojoba atau minyak kelapa sebelum dipijatkan ke kulit.
4. Juniper Berry
Juniper berry essential oil memiliki sifat antibakteri dan antimikroba, sehingga membuatnya menjadi salah satu solusi alami paling populer untuk memerangi iritasi kulit dan infeksi.
Minyak esensial ini berfungsi sebagai obat rumah untuk jerawat sekaligus untuk mendukung kecantikan kulit.
Juniper berry essential oil memiliki sifat detoksifikasi dan mengurangi stres sehingga melindungi tubuh terhadap racun yang menyebabkan jerawat.
Sebuah studi tahun 2005 yang diterbitkan dalam Pharmaceutical Development and Technology menyatakan juniper berry oil memiliki aktivitas antibakteri yang berfungsi sebagai solusi topikal anti-jerawat.
Ketika diaplikasikan ke jerawat setelah diencerkan dengan carrier oil, juniper berry essential oil menunjukkan aktivitas anti-jerawat yang menjanjikan.
Beberapa studi lain menunjukkan juniper berry essential oil memiliki potensi sebagai agen antibakteri kuat yang melawan jerawat saat digunakan secara topikal.
Kemampuan ini disebabkan kandungan senyawa tertentu, termasuk alpha-pinene, p-cymene dan beta-pinene.
Gunakan juniper berry dengan mengoleskan 2-3 tetes secara topikal ke daerah jerawat.
Untuk kulit sensitif, encerkan juniper berry dengan minyak kelapa atau minyak jojoba sebelum diaplikasikan.
Kemungkinan Efek Samping
Empat essential oil untuk jerawat yang telah diulas diatas, dianggap aman dan efektif.
Jangan mengoleskan terlalu banyak. Cukup gunakan 2-3 tetes essential oil pada kulit.
Jika memiliki kulit sensitif, larutkan essential oil dengan carrier oil sebelum menerapkannya secara topikal.
Selain itu, hindari paparan sinar matahari langsung saat mengobati jerawat dengan minyak esensial.
Sinar UV dapat membuat kulit lebih sensitif sehingga menyebabkan iritasi kulit atau kemerahan.[]