• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Kontak
bladjar.com

bladjar.com

Pengetahuan Umum Populer

  • Budaya
  • Finansial
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Sains
  • Sejarah
  • Sospol
  • Teknologi
  • Travel
Home ยป Essential Oil yang Harus Dihindari Selama Kehamilan & Menyusui

Essential Oil yang Harus Dihindari Selama Kehamilan & Menyusui

bladjar.com - pengetahuan umum populer

  • Facebook
  • Twitter
  • Email

Essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) bisa sangat membantu untuk mendukung pencernaan, menenangkan nyeri otot serta membantu tidur nyenyak selama kehamilan dan menyusui.

Namun, profil keselamatan masing-masing senyawa pada essential oil perlu dipertimbangkan sebelum digunakan.

Minyak esensial tertentu harus digunakan dalam jumlah sedikit atau benar-benar dihindari.

wanita hamil menggendong anak kecil

Bukan karena suatu essential berkualitas rendah, tapi karena mengandung unsur berbahaya jika digunakan selama kehamilan dan menyusui.

Misalnya, wintergreen oil mengandung konsentrasi methyl salicylate (metil salisilat) sangat tinggi, yang tergolong teratogenik (mampu menyebabkan cacat lahir atau keguguran).

Senyawa pada essential oil pada umumnya mampu melewati plasenta untuk kemudian ditransfer ke tubuh janin.

Itu sebab, penting memahami essential oil mana saja yang aman dan tidak, mana yang bisa digunakan selama kehamilan dan mana yang harus dihindari.

Daftar Isi hide
Essential Oil yang Harus Dihindari Selama Kehamilan dan Menyusui
Tips Menggunakan Essential Oil Selama Kehamilan
1. Periksa Kualitas Essential Oil
2. Memahami Komposisi Kimia Essential Oil
3. Gunakan Essential Oil dengan Cara Aman
4. Gunakan Dosis atau Tingkat Pengenceran yang Benar
5. Pertimbangkan Integritas Kulit
Kapan Harus Menghindari Semua Essential Oil Saat Kehamilan?

Essential Oil yang Harus Dihindari Selama Kehamilan dan Menyusui

Menurut buku Essential Oil Safety, berikut adalah essential oil yang harus dihindari oleh wanita hamil dan menyusui:

  • Anise, Pimpinella anisum
  • Anise (star), Illicium verum
  • Araucaria, Neocallitropsis pancheri
  • Artemisia vestita, Artemisia vestita
  • Atractylis, Atractyllodes lancea
  • Birch (sweet), Betula lenta
  • Black seed, Nigella sativa
  • Buchu (diosphenol CT), Agathosma betulina ct. diosphenol
  • Buchu (pulegone CT), Agathosma crenulara ct. pulegone
  • Calamint (lesser), Calamintha nepeta
  • Carrot seed, Daucus carota
  • Cassia, Cinnamomum cassia
  • Chaste tree, Vitex agnus castus
  • Cinnamon bark, Cinnamomum verum
  • Costus, Saussurea costus
  • Cypress (blue), Callitris intratropica
  • Dill seed (Indian), Anethum sowa
  • Fennel (bitter), Foeniculum vulgare
  • Fennel (sweet), Foeniculum vulgare
  • Feverfew, Tanacetum parthenium
  • Frankincense, Boswellia papyrifera
  • Genipi, Artemisia genepi
  • Hibawood, Thujopsis dolobrata
  • Ho leaf (camphor CT), Cinnamomum camphora ct. camphor
  • Hyssop (pinocamphone CT), Hyssopus officinalis ct. pinocamphone
  • Lanyana, Artemisia afra
  • Lavender (Spanish), Lavandula stoechas
  • Mugwort (common, camphor/thujone CT), Artemisia vulgaris ct. camphor/thujone
  • Mugwort (common, chrysanthenyl acetate CT), Artemisia vulgaris ct. chrysanthenyl acetate
  • Mugwort (great), Artemisia arborescens
  • Myrrh, Commiphora myrrah
  • Myrtle (aniseed), Backhousia anisata
  • Oregano, Origanum vulgare
  • Parsley leaf, Petroselinum crispum
  • Parsley seed, Petroselinum crispum
  • Pennyroyal, Hedeoma pulegioides, Mentha pulegium
  • Rue, Ruta graveolens
  • Sage (Dalmation), Salvia officinalis
  • Sage (Spanish), Salvia lavandulifolia
  • Savin, Juniperus sabina
  • Tansy, Tanacetum vulgare
  • Thuja, Thuja occidentalis
  • Western red cedar, Thuja plicata
  • Wintergreen, Gaultheria fragrantissim
  • Wormwood (all chemotypes), Artemisia absinthium
  • Wormwood (sea), Artemisia maritime
  • Wormwood (white), Artemisia herba-alba
  • Yarrow (green), Achillea nobilis
  • Zedoary, Curcuma zedoaria

Tips Menggunakan Essential Oil Selama Kehamilan

Diluar dari daftar diatas, terdapat essential oil yang boleh digunakan selama kehamilan.

Baca juga:  9 Manfaat & Efek Samping Fir Needle Essential Oil, Melawan Kanker?

Jika berniat menggunakan essential oil yang diperbolehkan, penting untuk mengetahui berbagai tindakan pencegahan sebelum menggunakannya.

Beberapa di antaranya disajikan di bawah ini:

1. Periksa Kualitas Essential Oil

Jika essential oil yang digunakan tidak murni, maka hal ini bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya respons yang merugikan.

Untuk alasan ini, sangat penting untuk menggunakan essential oil murni yang berasal dari sumber asli.

2. Memahami Komposisi Kimia Essential Oil

Senyawa kimia yang terdapat dalam essential oil memiliki efek berbeda pada tubuh.

Misal, jika mengandung banyak aldehid atau fenol, suatu essential oil dapat menyebabkan iritasi pada kulit, sehingga harus dipastikan untuk diencerkan terlebih dahulu.

Konsentrasi pengenceran harus sangat rendah atau perlu dicampur dengan minyak esensial lainnya, sehingga efek iritannya dapat dikurangi.

3. Gunakan Essential Oil dengan Cara Aman

Terdapat berbagai cara menggunakan minyak esensial, bisa dengan diaplikasikan pada kulit, didifusikan, dihirup atau dikonsumsi secara oral.

Penting untuk mempertimbangkan langkah-langkah keselamatan sebelum menggunakannya.

Inhalasi (dihirup langsung atau menggunakan diffuser) adalah cara paling aman menggunakan essential oil, terutama saat kehamilan dan menyusui.

Usahakan mendifusikan tidak lebih dari 15 menit untuk menghindarkan sakit kepala, mual, lesu dan vertigo.

4. Gunakan Dosis atau Tingkat Pengenceran yang Benar

Sebagian besar essential oil yang digunakan secara topikal harus diencerkan menggunakan carrier oil pada tingkat 1-5% untuk menghindarkan dari risiko.

5. Pertimbangkan Integritas Kulit

Jika kulit rusak, terbuka atau meradang, maka kondisi tersebut akan membuat essential oil lebih mudah terserap tubuh sehingga menimbulkan reaksi lebih kuat.

Menerapkan minyak esensial yang tidak diencerkan pada kulit semacam itu bisa sangat berbahaya dan memperburuk kondisi kulit.

Kapan Harus Menghindari Semua Essential Oil Saat Kehamilan?

Terdapat beberapa keadaan dimana seorang wanita hamil tidak boleh menggunakan essential oil apapun.

Baca juga:  4 Manfaat & Kegunaan Rosemary Essential Oil (Minyak Rosmarin)

Jika salah satu dari hal berikut terjadi pada Anda, maka sebaiknya jangan gunakan essential oil:

  • Memiliki riwayat keguguran.
  • Pernah mengalami kejadian pendarahan selama kehamilan.
  • Memiliki masalah epilepsi atau jantung.
  • Memiliki diabetes atau penyakit yang berhubungan dengan hati, ginjal dan tiroid atau gangguan penggumpalan darah.

Menarik

  • Phototoxic Essential Oil yang Harus Dihindari & Tips Aman Menggunakannya
  • 10 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memilih Web Hosting
  • Essential Oil yang Aman untuk Wanita Hamil & Menyusui + Tips Penggunaannya
  • Facebook
  • Twitter
  • Email

Filed Under: Kesehatan Tagged With: essential oil, kehamilan, menyusui

Primary Sidebar

Populer

  • 14 Kelebihan & Kekurangan Energi Biomassa
  • Inilah 20 Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi
  • 11 Pelukis Terkenal Dunia dari Berbagai Aliran dan Contoh Karyanya
  • Perbedaan antara Modernisme dan Postmodernisme: Sejarah dan Cirinya
  • Memeriksa Yogurt: 4 Tips Mengenali Apakah Yogurt Sudah Basi

Terbaru

  • 14 Fakta tentang Bintang Laut, Tidak Punya Darah Hingga Cara Makan yang Unik
  • 11 Fakta Menarik tentang Kuda Nil, Mamalia Paling Mematikan di Afrika
  • Binatang Mematikan: 15 Hewan Paling Berbahaya Penyebab Kematian Manusia
  • 16 Fakta Menarik tentang Hyena (Dubuk), Si Predator Antagonis
  • 12 Fakta tentang Abraham Lincoln, Presiden AS Penghapus Perbudakan

www.bladjar.com - Copyright © 2023