Laut Mediterania atau Laut Tengah adalah laut pedalaman di tengah wilayah Mediterania, yang sebagian terhubung ke Samudera Atlantik.
Laut ini terkurung daratan yang dimiliki oleh tiga benua – Eropa, Afrika, dan Asia.
Ditandai dengan warna biru, Laut Mediterania menjadi subjek daya tarik umat manusia selama berabad-abad, meskipun tetap banyak yang belum mengenalnya secara mendalam.
Misalnya, berapa banyak orang yang tahu Laut Mediterania merupakan rumah bagi banyak spesies ikan paus, termasuk ikan paus sirip, yang menjadi paus terbesar kedua sekaligus paus tercepat di dunia.
Laut Mediterania juga dianggap sebagai tempat kelahiran peradaban Barat.
Banyak peradaban kuno seperti Fenisia, Yunani Kuno, dan Kekaisaran Romawi terletak di sepanjang tepi Laut Mediterania.
Sejak zaman kuno, Laut Mediterania telah berfungsi sebagai jalur transportasi penting dan telah mempengaruhi semua peradaban penting yang menempati pantainya.
Diyakini bahwa ketika Raja Persia, Darius I, menaklukkan Mesir Kuno, dia juga membangun sebuah kanal yang menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah.
Fakta tentang Laut Mediterania
Laut Mediterania terbentuk bersama dengan daerah Mediterania, yang muncul sebagai akibat dari aktivitas tektonik ketika lempeng Afrika dan Eurasia saling bertabrakan.
Laut ini menjadi saksi kemunculan beberapa peradaban tertua di dunia, dengan peradaban Aegean menjadi salah satu contohnya.
Sepanjang sejarah, Laut Mediterania menjadi rute perjalanan penting ke Atlantik.
1. Asal nama mediterania
Nama laut ini berasal dari kata Latin ‘Mediterraneus’, yang berarti ‘pedalaman’ atau ‘di tengah-tengah bumi’.
Kata Mediterraneus dapat dipecah menjadi dua kata ‘medius’, yang berarti ‘tengah’ dan ‘terra’, yang berarti ‘bumi’.
Laut ini dinamakan demikian oleh orang Romawi karena menganggap letaknya berada di tengah-tengah bumi.
Namun, sebelum dimulainya Kekaisaran Romawi, laut ini disebut sebagai ‘Mare Magnum’ (Laut Besar) atau ‘Mare Internum’ (Laut Dalam).
2. Ukuran
Laut Mediterania memiliki luas 2,5 juta km persegi dan memiliki kedalaman rata-rata 1.500 meter.
Titik terdalam Laut Mediterania adalah Calypso Deep di Laut Ionia, dengan kedalaman 5.267 meter.
3. Karakteristik geografis
Sebagian besar Laut Mediterania dikelilingi daratan, kecuali celah selebar sekitar 15 km yang disebut sebagai Selat Gibraltar, yang menghubungkannya dengan Samudera Atlantik.
Di bagian timur, Laut Mediterania terhubung dengan Laut Marmara dan Laut Hitam, dan terhubung ke Laut Merah oleh Terusan Suez di tenggara.
4. Jumlah pulau
Laut Mediterania memiliki beberapa pulau besar, seperti Siprus dan Rhodes di Mediterania timur, Sisilia dan Malta di Mediterania tengah, serta Ibiza dan Majorca di Mediterania barat.
Total pulau di laut ini diperkirakan mencapai 3.000 meskipun sebagian mengklaim terdapat hingga 3.500 pulau.
5. Garis pantai
Laut Mediterania memiliki garis pantai yang terbentang sepanjang 46.000 km, melalui beberapa negara di Eropa, Afrika, dan Asia.
Laut Mediterania juga memiliki beberapa pantai paling indah di Eropa, seperti Pantai Capriccioli (Costa Smeralda), Cala d’Hort (Ibiza), dan pantai Navagio (Zakynthos).
6. Pembagian wilayah
Badan air dibagi menjadi dua subregional oleh Selat Sisilia, punggung bawah laut dangkal yang terletak antara Sisilia dan Tunisia.
Subregional ini meliputi Mediterania Barat, mencakup area seluas 800 ribu km persegi, dan Mediterania Timur, yang mencakup area seluas 1,6 juta km persegi.
Setiap subregional dibagi lagi menjadi beberapa daerah yang lebih kecil.
7. Berbatasan dengan 22 negara
Dengan wilayah yang begitu luas, tidak heran jika Laut Mediterania berbatasan dengan banyak negara.
Daftar lengkap negara-negara tersebut adalah Spanyol, Prancis, Monako, Italia, Malta, Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Montenegro, Albania, Yunani, Turki, Siprus, Suriah, Lebanon, Israel, Palestina, Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, dan Maroko.
8. Terdiri dari banyak laut yang lebih kecil
Laut Mediterania terbagi menjadi beberapa laut yang ukurannya jauh lebih kecil.
Di antara laut yang paling terkenal adalah Laut Alboran, Laut Balearic, Laut Liguria, Laut Tyrrhenian, Laut Ionia, Laut Adriatik, Laut Marmara, dan Laut Aegea.
9. Ekonomi
Daerah di sekitar Laut Mediterania memiliki beberapa tujuan wisata terkenal di dunia.
Pariwisata dengan demikian menyumbang sumber pendapatan utama bagi negara-negara pesisir Mediterania.
Kota-kota besar seperti Alexandria, Roma, Venesia, Beirut, Athena, Marseille, Tel Aviv, dll terletak di sepanjang Laut Mediterania.
Laut dan daerah sekitarnya juga merupakan daerah penghasil perikanan dan pertanian.
10. Keanekaragaman hayati
Laut Mediterania dikenal karena ekosistem yang unik dan tingkat tinggi endemisme.
Laut ini memiliki lebih banyak spesies endemik dari tetangganya, Samudera Atlantik.
Menurut perkiraan, sekitar 20-30 persen dari spesies yang ditemukan di Laut Mediterania adalah endemik atau tidak ditemukan di tempat lain.
Monk seal, spesies yang terancam punah dikenal endemik di Laut Mediterania.
Laut Mediterania juga merupakan rumah bagi paus sirip, paus sperma, lumba-lumba, lumba-lumba berparuh pendek, tuna, kuda laut, dll.
Selain itu, cekungan (basin) Laut Mediterania juga bertindak sebagai situs biak bagi berbagai spesies seperti penyu tempayan dan penyu hijau, dan lokasi persinggahan bagi burung migran yang melewati daerah ini.

11. Memiliki berbagai fitur unik
Menjadi laut yang terkurung daratan, Laut Mediterania memiliki fitur unik.
Beberapa karakteristik akan jarang ditemui di laut lain. Pasang surut di Laut Mediterania, misalnya, tidak sekuat di laut terbuka.
Iklim di daerah Mediterania juga dipengaruhi iklim daratan yang mengurungnya.
Iklim di wilayah Mediterania dikenal sebagai iklim Mediterania, yang merupakan subtipe dari iklim subtropis; sebagian besar basah disertai dengan musim dingin dan musim panas.
12. Polusi dan pencemaran
Laut yang dikelilingi daratan membawa keunikan sekaligus kesengsaraannya sendiri.
Dengan jalan keluar yang sempit, apa pun yang dibuang ke badan air (mis: polutan) akan tetap tinggal dalam waktu lama.
Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), 80 persen sumber pencemaran Laut Mediterania berasal dari daratan yang mengelilinya.
Di samping kegiatan di daratan, laut juga terancam oleh penangkapan ikan berlebihan dan transportasi laut.
13. Laut Mediterania pernah kering
Sulit dipercaya bahwa badan air yang begitu besar pernah benar-benar kering, tetapi itulah yang ditunjukkan oleh penelitian.
Diyakini bahwa sekitar 6 juta tahun yang lalu Krisis Salinitas Messinian (Messinian Salinity Crisis) menyebabkan Laut Mediterania untuk sementara menghilang selama beberapa ratus ribu tahun, sebelum akhirnya terisi kembali.
14. Airnya berwarna lebih gelap dari laut lainnya
Laut Mediterania menjadi ikon untuk banyak hal, salah satunya adalah perairan biru gelapnya yang tidak normal.
Laut ini kekurangan banyak nutrisi yang menyebabkan pertumbuhan tanaman, yang berarti tampak lebih gelap dari rata-rata air laut dan menghasilkan warna yang langsung dapat dikenali.
15. Air di bagian timur lebih asin dari barat
Karena tingkat penguapan di sisi Timur Laut Mediterania lebih tinggi dibandingkan dengan sisi Barat, bagian Timur memiliki tingkat air yang lebih rendah dan menyebabkan konsentrasi garam yang lebih tinggi.
16. Air mengalir dari Laut Merah melalui Terusan Suez
Pada tahun 1869, Terusan Suez dibuka, menghubungkan Laut Merah dan Laut Mediterania.
Dibandingkan dengan Mediterania Timur, Laut Merah memiliki posisi lebih tinggi.
Akibatnya, Terusan Suez benar-benar berfungsi sebagai apa yang dikenal sebagai selat pasang surut saat air mengalir dari Laut Merah ke Mediterania.
17. Memiliki lalu-lintas laut yang sibuk
Laut Mediterania merupakan salah satu rute kapal tersibuk di dunia.
Sekitar 220.000 kapal dagang melintasi laut ini setiap tahun dan merupakan 1/3 dari semua kapal dagang di dunia.
18. Bangsa Romawi menguasainya selama 400 tahun
Meskipun Laut Mediterania diperebutkan oleh banyak negara yang berbeda sepanjang sejarah, pada satu titik, Kekaisaran Romawi berhasil menguasai seluruh wilayah itu selama sekitar 400 tahun.[]