Neptunus merupakan salah satu objek paling menarik dalam tata surya kita.
Planet ini memiliki banyak kesamaan dengan tetangga terdekatnya yaitu Uranus dan Jupiter.
Neptunus adalah planet kedelapan dan terjauh yang diketahui dari matahari.
Di tata surya, Neptunus adalah planet terbesar keempat berdasarkan diameter, dan merupakan planet raksasa terpadat.
Fakta tentang Planet Neptunus
Berikut adalah fakta tentang Neptunus yang perlu diketahui:
1. Neptunus adalah planet terjauh dari matahari
Setelah penemuannya pada tahun 1846, Neptunus dianggap sebagai planet terjauh dari matahari.
Kemudian pada tahun 1930, Pluto ditemukan dan dinyatakan sebagai planet terjauh di tata surya kita.
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, para ilmuwan memperdebatkan apakah Pluto seharusnya dimasukkan sebagai bagian dari sabuk Kuiper yang baru ditemukan.
Pada tahun 2006, Pluto diklasifikasikan ulang sebagai planet kerdil dan tidak lagi dianggap sebagai planet terjauh.
Neptunus, sebagian karena kemampuannya untuk mempengaruhi orbit Uranus, masih dianggap sebagai planet dan mengklaim kembali predikat sebagai planet terjauh dari matahari.
Sebagai informasi, Neptunus berjarak lebih dari 4 miliar kilometer dari bumi.
Tidak heran Neptunus begitu misterius. Planet es dan berangin ini sedikit menyendiri di pinggiran luar tata surya.
Neptunus memiliki 14 bulan dan tiga cincin yang mengorbit planet ini.
Tentu saja, Uranus sebagai saudara Neptunus juga pantas disebutkan.
Bagaimanapun, Neptunus ditemukan menggunakan perhitungan matematis berdasarkan perubahan orbit Uranus.
2. Neptunus merupakan planet yang ditemukan dari perhitungan matematis diatas kertas
Neptunus telah terlihat melalui teleskop selama bertahun-tahun sebelum secara resmi diidentifikasi sebagai planet.
Karena berada sangat jauh dari matahari, Neptunus bergerak sangat lambat pada orbitnya.
Meskipun sekilas seperti bintang, saat mengamati secara konsisten dalam waktu panjang, gerakannya sama sekali berbeda dari bintang.
Setelah membandingkan dengan orbit planet Uranus, ahli matematika Prancis, Urbain Le Verrier, dan ahli matematika Inggris, John Couch Adams, meramalkan bahwa sebuah planet baru – yang dikenal sebagai Planet X – akan ditemukan di wilayah langit tertentu.
Berdasarkan hal ini, Neptunus diprediksi bukan dari bentuknya, tetapi dari pengaruhnya terhadap Uranus.
Ketika astronom Johann Gottfried Galle benar-benar menemukan planet ini pada tahun 1846, kedua ahli matematika tersebut dianggap berkontribusi atas pemenuan Neptunus.
3. Galileo hampir menemukan Neptunus pada tahun 1600-an
Orang pertama yang melihat Neptunus kemungkinan adalah Galileo, yang menandainya sebagai bintang di salah satu gambarnya.
Ketika Galileo mengamati langit untuk pertama kalinya melalui teleskop, dia melihat sebuah objek di dekat Yupiter, tetapi mengira itu adalah sebuah bintang.
Karena tidak mengidentifikasinya sebagai planet, dia tidak dianggap sebagai penemu Neptunus.
Sebagian alasan mengapa Galileo mengira Neptunus adalah bintang adalah karena saat itu Neptunus mengorbit dalam arah retrogade atau berkebalikan dengan arah orbit bumi.
Hal ini terjadi karena bumi mengorbit matahari sekali dalam 1 tahun, sedangkan Neptunus membutuhkan 165 tahun untuk mengorbit matahari.
Bagi Galileo, posisi Neptunus akan tampak relatif tetap atau tidak bergerak saat berada dalam retrogade, sehingga dia mengiranya sebagai bintang.
Seandainya Galileo mengamati langit pada waktu yang berbeda, dia mungkin menjadi orang pertama yang menemukan planet ini.
4. Neptunus memiliki badai raksasa seperti di Jupiter
Pesawat ruang angkasa Voyager 2 yang mengunjungi Neptunus menemukan bahwa terdapat kondisi cuaca luar biasa di Neptunus.
Selain dari pengamatan langsung, badai raksasa yang menyebabkan cuaca intens terlihat melalui teleskop dan sering dibandingkan dengan Bintik Merah Besar di Jupiter.
Angin di Neptunus dapat mencapai kecepatan lebih dari 2000 kilometer per jam!
Kondisi ini membuat tidak mungkin bagi kehidupan, seperti yang kita ketahui, untuk bertahan hidup di Neptunus.
Para ilmuwan masih memiliki pertanyaan bagaimana planet sedingin es seperti Neptunus bisa membuat atmosfernya bergerak begitu cepat.
Salah satu dugaan adalah bahwa suhu dingin dan aliran gas fluida di atmosfer Neptunus mampu mengurangi gesekan hingga menghasilkan angin yang bergerak begitu cepat.
5. Neptunus memiliki cincin
Ketika berpikir tentang planet yang memiliki cincin, Saturnus biasanya adalah yang muncul di pikiran.
Tetapi tahukah Anda bahwa Neptunus juga memiliki sistem cincin?
Sayangnya, cincin Neptunus agak sulit untuk diamati dibandingkan dengan cincin Saturnus yang terang.
Cincin Neptunus dikonfirmasi oleh satelit Voyager 2 saat mengunjungi planet tersebut pada tahun 1989.
Secara total, Neptunus memiliki lima cincin, yang semuanya dinamai menurut para astronom yang melakukan penemuan penting tentang Neptunus – Galle, Le Verrier, Lassell, Arago, dan Adams.
Cincin Neptunus terdiri dari setidaknya 20% debu (dengan beberapa mengandung sebanyak 70%) yang berukuran mikrometer, mirip dengan partikel yang membentuk cincin Jupiter.
Selain debu, bahan pembentuk cincin lainnya adalah batu-batuan kecil.
Cincin planet ini sulit dilihat karena gelap, kemungkinan karena adanya senyawa organik yang telah berubah karena paparan radiasi kosmik.
Cincin Neptunus mirip dengan cincin Uranus, tetapi sangat berbeda dari cincin es yang dimiliki Saturnus.
Diyakini bahwa cincin Neptunus relatif berusia muda, jauh lebih muda dari usia tata surya, dan jauh lebih muda dari usia cincin Uranus.
Konsisten dengan teori bahwa Triton adalah Objek Sabuk Kuiper atau Kuiper Belt Object (KBO) yang ditangkap oleh gravitasi Neptunus, cincin Neptunus diyakini terbentuk dari serpihan akibat tabrakan antara beberapa bulan di planet ini.
6. Gravitasi permukaan Neptunus hampir mirip dengan bumi
Neptunus adalah bola gas dan es, mungkin dengan inti yang berbatu.
Tidak mungkin seseorang bisa berdiri di permukaan Neptunus tanpa tenggelam begitu saja.
Namun, jika bisa berdiri di permukaan Neptunus, Anda akan melihat sesuatu yang menakjubkan.
Gaya gravitasi di Neptunus hampir sama dengan gaya gravitasi yang dirasakan saat berjalan di bumi.
Tepatnya, gravitasi Neptunus hanya 17% lebih kuat dari gravitasi bumi sehingga menjadikannya planet yang memiliki gravitasi paling mirip dengan bumi.
Neptunus memiliki 17 kali massa bumi, tetapi juga berukuran hampir 4 kali lebih besar.
Kondisi ini berarti massa yang lebih besar tersebar di volume yang lebih besar, dan di permukaan, tarikan gravitasi akan hampir identik antara kedua planet.
7. Neptunus memiliki 14 bulan
Tak lama setelah Le Verrier menemukan Neptunus, banyak hal menyusul ditemukan, termasuk penemuan bulan Neptunus, Triton.
William Lassell menemukan Triton hanya 17 hari setelah penemuan Neptunus oleh Le Verrier.
Seiring perkembangan teleskop, lebih banyak bulan ditemukan pada tahun 1900-an, sehingga jumlah total bulan Neptunus yang diketahui menjadi delapan.
Ketika mengunjungi Neptunus pada tahun 1989, pesawat ruang angkasa Voyager 2 menemukan enam bulan lagi, sehingga totalnya menjadi 14.
Bulan terbesar Triton memiliki ukuran jauh lebih besar daripada bulan-bulan lainnya dan menyumbang lebih dari 90% massa objek yang mengorbit Neptunus.
8. Triton, bulan terbesar Neptunus, mengorbit dengan arah berlawanan dengan planet induknya
Bulan terbesar Neptunus, Triton, mengelilingi Neptunus dalam orbit retrograde.
Hal ini berarti Triton mengorbit berlawanan arah relatif terhadap bulan-bulan Neptunus lainnya.
Fenomena ini menjadi indikasi bahwa Neptunus mungkin menangkap Triton akibat pengaruh gravitasinya.
Artinya, Triton bukanlah bulan yang terbentuk di orbit Neptunus seperti bulan-bulan Neptunus lainnya.
Triton terkunci ke dalam rotasi sinkron dengan Neptunus dan perlahan-lahan berputar ke dalam menuju planet.
Pada titik tertentu, miliaran tahun dari sekarang, Triton kemungkinan akan terkoyak oleh gaya gravitasi Neptunus dan menjadi cincin di sekitar planet ini.
Cincin tersebut kemudian akan ditarik menuju Neptunus dan kemudian menabrak planet ini.

9. Neptunus adalah planet terdingin di tata surya
Di puncak awannya, suhu di Neptunus bisa turun hingga 51,7 Kelvin, atau -221,45 derajat Celcius.
Suhu ini hampir tiga kali lipat suhu terdingin yang pernah tercatat di Bumi (-89,2°C), yang berarti bahwa manusia yang tidak terlindungi akan membeku dalam sekejap.
Pluto tercatat memang lebih dingin, mengalami suhu serendah hingga 33 K (-240 °C). Tapi sekali lagi, Pluto bukan termasuk dalam kategori planet lagi.
Saat dibandingkan, Neptunus dan Uranus memiliki suhu sangat dingin, namun terdapat perbedaan dalam cara Neptunus menyerap energi dari matahari.
Neptunus diketahui memancarkan lebih banyak energi dari yang diterimanya dari matahari, hingga lebih dari dua setengah kali energi yang diterimanya dari matahari.
Sebagian spekulasi menyatakan terdapat sumber panas internal yang memancarkan energi, mungkin sisa dari interaksi kuat yang terjadi ketika planet ini terbentuk.
10. Neptunus adalah raksasa gas terkecil
Dengan radius khatulistiwa hanya 24.764 km, Neptunus berukuran lebih kecil dari semua raksasa gas lainnya di tata surya yaitu Jupiter, Saturnus, dan Uranus.
Namun anehnya, Neptunus lebih masif dari Uranus sekitar 18%.
Karena berukuran lebih kecil tetapi lebih masif, Neptunus memiliki kepadatan yang jauh lebih tinggi daripada Uranus.
Faktanya, Neptunus adalah raksasa gas terpadat di tata surya dengan kepadatan 1,638 g/cm3.
11. Waktu yang dibutuhkan Neptunus mengorbit matahari adalah 165 tahun
Karena letaknya jauh dari matahari, Neptunus memerlukan waktu panjang untuk melakukan satu putaran orbital.
Diperlukan 165 tahun untuk sekali orbit. Bandingkan dengan bumi yang memerlukan waktu 1 tahun.
12. Neptunus pernah dikunjungi oleh Voyager 2
Satu-satunya pesawat ruang angkasa yang pernah mengunjungi Neptunus adalah Voyager 2 yang diluncurkan NASA.
Voyager 2 terbang melintasi Neptunus pada 25 Agustus 1989, melintas pada jarak 3.000 km dari kutub utara planet ini.
Selama terbang lintasnya, Voyager 2 mempelajari atmosfer Neptunus, cincin, magnetosfer, dan juga melakukan terbang lintas dekat Triton.[]