Gurita adalah kelompok cephalopoda yang dikenal memiliki kecerdasan tinggi.
Gurita bisa berkamuflase meniru lingkungan sekitarnya untuk menghindari incaran pemangsa.
Cara bergerak hewan ini juga unik, yaitu dengan menyemburkan air, seperti cara kerja mesin jet.
Fakta tentang Gurita
Berikut adalah fakta dan informasi menarik tentang gurita yang harus diketahui.
1. Terdapat dua kelompok gurita
Di alam, terdapat sekitar 300 spesies gurita (Octopoda). Spesies tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Cirrina dan Incirrina.
Cirrina (juga dikenal sebagai gurita laut dalam bersirip) memiliki dua sirip di kepala dan cangkang internal kecil.
Gurita dalam kelompok ini juga memiliki cirri atau filamen kecil seperti silia di lengan yang mungkin berperan dalam proses makan.
Kelompok lain, gurita incirrina (gurita bentik dan argonaut) mencakup banyak spesies gurita yang banyak dikenal.
2. Gurita termasuk dalam kategori cephalopoda
Cephalopoda adalah hewan invertebrata yang masuk dalam kelas moluska yang mencakup cumi-cumi, sotong, nautilus, dan gurita.
Cephalopoda ditandai dengan bentuk badan bilateral simetris, memiliki kepala, lengan, dan dalam beberapa kasus, tentakel.
3. Gurita memiliki lengan, bukan tentakel
Kesalahan umum adalah menganggap lengan gurita sebagai tentakel.
Tentakel umumnya lebih panjang dari lengan dan hanya memiliki pengisap di ujungnya.
Di lain pihak, lengan gurita memiliki pengisap hampir di sepanjang lengan.
Gurita umumnya memiliki sekitar 240 pengisap di setiap lengannya.
Pengisap yang besar bisa memiliki kekuatan hingga 17 kg.
Pengisap gurita juga sangat sensitif dan bisa menangkap sinyal kimia halus.
4. Gurita menyemprotkan tinta untuk mempertahankan diri
Sebagian besar spesies gurita bisa melepaskan tinta hitam tebal yang membingungkan predator dan memberikan gurita kesempatan untuk melarikan diri.
Salah satu pigmen dalam tinta gurita adalah melanin (pigmen yang juga terdapat pada kulit dan rambut manusia).
Tinta gurita juga mengandung senyawa yang disebut tirosinase yang dapat menyebabkan iritasi.
Semprotan tinta bisa sangat kuat, bahkan seekor gurita pun bisa mati jika tidak segera keluar dari awan tintanya sendiri.
5. Gurita mahir melakukan kamuflase

Gurita pandai berkamuflase sehingga disebut pula sebagai bunglon laut.
Di bawah kulit gurita terdapat sel khusus yang disebut kromatofora yang merupakan campuran pigmen, saraf, dan otot.
Gurita mampu memanipulasi kromatofora untuk mengubah penampilan luarnya.
Gurita melakukan kamuflase untuk bersembunyi, mengirim pesan peringatan, atau menarik pasangan.
Bukan hanya berubah warna, gurita sebenarnya bisa meniru makhluk lain seperti ular laut, lionfish, dan flatfish.
6. Gurita memiliki tiga jantung
Dua jantung digunakan untuk memompa darah ke masing-masing paru-paru, sedangkan satu jantung lainnya digunakan untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
7. Gurita memiliki rentang hidup singkat
Rentang hidup gurita bervariasi antar spesies dan berkisar antara enam bulan sampai lima tahun.
Begitu gurita mencapai masa dewasa dan siap kawin, hal itu sebenarnya melambangkan akhir hidupnya.
8. Gurita dikenal sebagai hewan cerdas
Gurita diyakini merupakan hewan invertebrata paling cerdas yang memiliki kemampuan pemecahan masalah (bukan hanya mengandalkan naluri).
Kecerdasan gurita mungkin berhubungan dengan fakta bahwa mereka memiliki sembilan otak.
Sistem sarafnya terdiri dari satu otak pusat dan otak tambahan di pangkal setiap lengan.
Hal ini pula yang membuat gurita bisa melakukan sesuatu yang berbeda dengan setiap lengan pada waktu yang sama.
9. Gurita berenang menggunakan prinsip propulsi jet
Gurita adalah salah satu dari beberapa hewan yang mampu bergerak dengan cara propulsi jet.
Cara bergerak propulsi jet dilakukan dengan mengontraksi mantel untuk mendorong air keluar sehingga membuat gurita bergerak maju.
Karena propulsi jet membutuhkan banyak energi, gurita juga sering merangkak (merayap) untuk menghemat tenaga.
10. Gurita lebih tua dari dinosaurus
Gurita telah hidup lebih lama dari dinosaurus dan berusia 296 juta tahun.
Makhluk bawah laut ini telah ada sejak periode Karbon.
Para ilmuwan menemukan sisa-sisa fosil yang menggambarkan makhluk air yang memiliki delapan lengan, kantong tinta, dan dua mata.
11. Darah gurita berbasis tembaga
Gurita tidak hanya berdarah dingin, tetapi juga memiliki darah berwarna biru.
Untuk bertahan hidup di kedalaman lautan, gurita telah berevolusi untuk memiliki darah berbasis tembaga yang dikenal sebagai hemosianin, bukan adarah berbasis besi yang lebih umum dikenal.
Darah berbasis tembaga memungkinkan gurita untuk dengan mudah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
12. Gurita tidak mengasuh anak
Salah satu ciri gurita yang paling khas adalah setelah kawin, baik jantan maupun betinanya akan mati.
Setelah gurita jantan memberikan hectocotylus (lengan kawin) kepada betinanya, dia segera berenang menjauh dan mati.
Para peneliti masih tidak yakin mengapa, tetapi sebagian menduga jika ini tidak terjadi, gurita akan segera mengambil alih lautan karena siklus pertumbuhan dan reproduksi mereka yang cepat.
Gurita betina dapat bertelur hingga 400.000 butir dan karena sifatnya yang obsesif dan agresif saat merawat telurnya, dia memprioritaskan tugasnya dan karenanya berhenti makan.
Ketika telur menetas, tubuh betina melakukan apa yang disebut ‘bunuh diri seluler’.
Betina memberikan begitu banyak energi untuk merawat telurnya sehingga dia tidak merawat dirinya sendiri dan karena itu kemudian mati.
13. Gurita bisa menggunakan alat

Seperti simpanse, lumba-lumba, dan gagak, gurita adalah salah satu hewan cerdas yang bisa menggunakan alat.
Para ilmuwan melaporkan mereka telah menyaksikan gurita berurat (Amphioctopus marginatus) mengambil batok kelapa yang dibuang dan menggunakannya sebagai rumah perlindungan.
Gurita juga diamati bisa membuka toples dan menggunakan batu dan benda lain sebagai alat pertahanan.
Di kedalaman laut, gurita adalah pemburu yang sangat gesit dan menguasai seni penyergapan serta seni penghindaran dari pemangsa potensial.
14. Gurita suka bermain
Pengamatan di akuarium dan laboratorium biologi menunjukkan gurita sangat ingin tahu dan membutuhkan stimulasi.
Mereka bahkan mungkin menunjukkan perilaku yang dalam dunia manusia disebut sebagai “bermain”.
Gurita pernah teramati mendorong botol plastik berulang kali pada aliran air yang mengalir ke tangkinya, mirip seperti orang yang sedang memantulkan bola di bawah air.
15. Gurita kadang memakan lengannya sendiri
Gurita yang hidup di penangkaran dengan tangki yang penuh dengan dekorasi menarik seperti cangkang dan berbagai tumbuhan, umumnya terlihat memiliki kehidupan yang memuaskan.
Namun, gurita yang hidup dalam kondisi yang lebih sederhana bisa menjadi sangat stres karena kurangnya stimulasi.
Akibatnya, sebagian gurita menunjukkan perilaku aneh yang dikenal sebagai autophagy atau memakan lengannya sendiri.
16. Gurita lebih suka “berjalan”
Mungkin mengejutkan bahwa gurita sebenarnya lebih suka “berjalan” menggunakan lengannya, alih-alih berenang.
Dengan lengan yang memiliki hingga 10.000 neuron, “kaki” gurita sangat sensitif, sehingga dengan menggunakannya untuk berpindah tempat mereka bisa merasakan lingkungan sekitar dengan lebih baik.
17. Gurita dapat memasuki celah kecil
Karena tidak memiliki tulang atau cangkang internal atau eksternal, gurita mampu memanipulasi tubuh untuk memasuki celah sempit.
Kemampuan ini akan memudahkannya untuk melepaskan diri dari incaran pemangsa.
18. Dalam bahasa Inggris, terdapat tiga bentuk plural dari gurita
Bentuk kata plural gurita atau octopus adalah octopi, optopuses, dan octopodes.[]