Jamur termasuk dalam kelompok eukariota.
Oranisme ini tidak memiliki klorofil dan bergantung pada makhluk hidup lain untuk memperoleh makanan.
Dalam klasifikasi makhluk hidup, jamur ditempatkan dalam kelompok yang terpisah dari bakteri, hewan, dan tumbuhan.
Fakta tentang Jamur
1. Jamur bisa menyembuhkan penyakit
Banyak yang mungkin pernah mendengar antibiotik yang dikenal sebagai penicillin (penisilin).
Untuk diketahui, antibiotik ini terbuat dari jamur yang disebut penicillium.
Sekitar tahun 1929, seorang dokter di London, Inggris, bernama Alexander Fleming menulis makalah tentang apa yang disebutnya ‘penicillin’ yang berasal dari jamur Penicillium notatum (sekarang dikenal sebagai Penicillium chrysogenum).
Penicillin memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri patogen yang menyebabkan banyak masalah kesehatan yang berpotensi berakhir fatal.
Penemuan dan penelitiannya memulai rangkaian peristiwa yang akan mengarah pada pengembangan berbagai antibiotik yang mampu menyelamatkan banyak nyawa.
Selain penicillin, antibiotik siklosporin yang juga berasal dari jamur memiliki sifat imunosupresan dan digunakan dalam transplantasi organ.
Sebelum penemuan penicillin pada masa modern, selama ribuan tahun jamur telah digunakan dalam pengobatan.
Orang Cina kuno menggunakan Ophiocordyceps sinensis (jamur yang tumbuh pada serangga) sebagai obat umum untuk berbagai penyakit.
Hippocrates, bapak kedokteran Yunani kuno, menggunakan Fomes fomentarius sebagai anti-inflamasi, sedangkan penduduk asli Amerika menggunakan puffballs (jamur yang meliputi genus Calvatia, Calbovista dan Lycoperdon) pada luka.

2. Jamur juga menyebabkan penyakit
Banyak penyakit juga disebabkan oleh jamur. Misalnya, panu dan kurap adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Kutu air adalah contoh lain dari penyakit yang disebabkan oleh jamur. Banyak penyakit lain seperti infeksi mata dan Histoplasmosis juga disebabkan oleh jamur.
3. Jamur tidak memiliki kemiripan dengan tumbuhan
Jamur mungkin tampak tumbuh seperti tumbuhan dan dalam banyak kasus bahkan terlihat seperti tumbuhan.
Faktanya, secara genetik jamur memiliki lebih banyak kesamaan dengan hewan.
Sama seperti hewan, jamur “menghirup” oksigen dan mengeluarkan CO2.
Jamur juga tidak membutuhkan sinar matahari untuk bereproduksi, dan bergantung pada organisme lain untuk makanan.
Kitin yang membentuk dinding sel jamur tidak ditemukan pada tumbuhan mana pun (yang menggunakan selulosa sebagai gantinya), tetapi berlimpah di antara hewan, termasuk cangkang kepiting dan serangga.
Jamur bahkan bisa terasa sedikit seperti daging saat dimakan, oleh karena itu sering digunakan sebagai pengganti daging oleh vegetarian.
Sekitar 650 miliar tahun yang lalu, diperkirakan hewan dan jamur bercabang dari nenek moyang yang sama, kerajaan super (super-kingdom) yang dikenal sebagai opisthokonta.
Dan diperkirakan bahwa opisthokont yang menjadi nenek moyang bersama tersebut memiliki ciri-ciri hewan dan jamur.
Kekerabatan yang cukup dekat ini mungkin menjelaskan mengapa penyakit jamur pada manusia bisa sulit untuk diobati tanpa harus menimbulkan efek merugikan pada inangnya.
4. Jamur sangat penting bagi lingkungan
Jamur memainkan peran kunci dalam siklus nutrisi di lingkungan. Organisme ini adalah salah satu pengurai utama bahan organik yang telah mati.
Tanpa jamur, daun, pohon mati, dan bahan organik lainnya yang menumpuk tidak akan terurai sehingga nutrisinya tidak bisa digunakan oleh tumbuhan lain.
Salah satu unsur penting yang dibutuhkan makhluk hidup adalah nitrogen, yang dilepaskan ketika jamur menguraikan bahan organik.
5. Jamur bisa mematikan
Sebagian spesies jamur diketahui beracun, dengan beberapa diantaranya sangat beracun sehingga bisa menyebabkan kematian instan pada hewan dan manusia.
Jamur mematikan sering mengandung zat yang dikenal sebagai amatoxins, yang bekerja dengan menghambat RNA polimerase II.
RNA polimerase II adalah enzim yang diperlukan dalam produksi jenis RNA yang disebut messenger RNA (mRNA).
Messenger RNA memainkan peran penting dalam transkripsi DNA dan sintesis protein.
Tanpa RNA polimerase II, metabolisme sel akan berhenti dan terjadi lisis (kematian) sel.
6. Jamur adalah organisme dengan spesies terbanyak
Total jumlah spesies di bumi masih menjadi banyak pertanyaan.
Estimasi menyatakan terdapat sebanyak 8,7 juta spesies dengan 6,5 juta di darat dan 2,2 juta di laut.
Dari jumlah tersebut, 5,1 juta spesies — atau lebih dari setengah — diperkirakan adalah jamur, sehingga melebihi jumlah spesies tumbuhan dengan perbandingan 6 banding 1.
Diperkirakan sekitar 30% dari massa tanah permukaan adalah jamur, baik yang masih hidup maupun mati, dan menjadi kantong “penyimpan karbon terbesar di dunia.”
Faktanya, untuk setiap meter akar pohon, terdapat sekitar satu kilometer miselium (mycelium) -jaringan filamen tubular bercabang, atau hifa – yang menopang pertumbuhan jamur di permukaan.
Jamur juga diketahui banyak tumbuh di kulit manusia, baik yang bersifat patogen atau tidak menimbulkan efek apapun.
7. Jamur adalah organisme hidup terbesar di bumi

Jamur yang dikenal sebagai jamur madu (Armillaria solidipes) adalah organisme hidup terbesar di planet ini dan ditemukan di Blue Mountains, Oregon, AS.
Ketika miselia dari A. solidipes yang identik secara genetik bertemu, mereka dapat menyatu untuk membentuk satu individu.
Koloni jamur ini diyakini memiliki usia sekitar 1.900 hingga 8.650 tahun dan menempati area lebih dari 9,6 kilometer persegi.
Menariknya, koloni jamur raksasa ini menyebabkan pohon mati saat menyebar.
8. Jamur tidak boleh dimakan mentah
Jamur biasanya dianggap sebagai makanan sehat. Apalagi jika mengingat berbagai jenis jamur yang memiliki manfaat obat seperti reishi (lingzhi), shiitake, dan surai singa.
Namun, terdapat peringatan penting yang perlu diingat, semua jamur harus dimasak sebelum dikonsumsi.
Dinding sel jamur yang keras sebagian besar terdiri dari kitin (zat pelindung yang sama dengan eksoskeleton arthropoda) yang pada dasarnya tidak dapat dicerna oleh manusia.
Lebih buruk lagi, banyak spesies jamur mengandung patogen dan racun berbahaya yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan iritasi pencernaan, serta berbagai keluhan lainnya.
Memasak jamur tidak hanya akan menghilangkan racun-racun ini, tetapi juga diperlukan untuk melepaskan protein, vitamin, dan mineral agar bisa diserap tubuh.
Beberapa jamur juga memiliki kandungan senyawa karsinogenik (pemicu kanker).
Memasak secara menyeluruh akan menghilangkan atau setidaknya mengurangi kandungan senyawa tersebut.
9. Beberapa jamur dapat bersinar dalam gelap
Cahaya yang berasal dari hutan di malam hari mungkin terlihat menakutkan, tetapi cahaya itu mungkin berasal dari jamur yang bersinar dalam gelap.
Beberapa jenis jamur diketahui memiliki sifat bioluminesensi atau mampu bersinar dalam gelap.
Fenomena ini telah diketahui selama berabad-abad, dengan Aristoteles dianggap sebagai orang pertama yang diketahui melaporkan fenomena ini.
Namun, baru pada tahun 2015 para ilmuwan menemukan mengapa beberapa jamur mengeluarkan cahaya pada malam hari.
Jamur bioluminescent menggunakan senyawa pemancar cahaya yang disebut luciferin agar bersinar, yang pada gilirannya menarik serangga.
Serangga kemudian menyebarkan spora jamur ke tempat lain, memungkinkan jamur untuk tersebar ke wilayah yang lebih luas.
Jamur bukan satu-satunya spesies yang menggunakan luciferin. Kunang-kunang diketahui menggunakan senyawa yang sama, begitu pula beberapa makhluk laut, termasuk ubur-ubur dan bintang laut.
Lebih dari 70 jenis jamur bersinar dalam gelap, dan bahkan terdapat istilah khusus untuk menyebutnya yaitu foxfire (api rubah).

10. Jamur bisa digunakan untuk mengendalikan hama
Beberapa jenis jamur mampu menekan pertumbuhan serangga dan nematoda yang dapat membahayakan tanaman pertanian.
Jamur yang memiliki kemampuan seperti itu biasanya adalah bagian dari kelompok yang disebut hyphomycetes.
11. Jamur bisa bertahan hidup dalam kondisi ekstrem
Tergantung pada kondisinya, banyak jamur dapat berada dalam kondisi tertidur (dormant) untuk waktu yang lama.
Sebagian spesies bisa tidak aktif selama bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun namun masih memiliki kemampuan untuk tumbuh kembali saat berada pada kondisi yang tepat.[]