Kaktus adalah tanaman yang dikenal mampu beradaptasi di iklim panas serta daerah gurun dengan curah hujan amat minim.
Fitur anatomi dan fisiologi kaktus membuatnya mampu menghemat air dan bertahan dalam kondisi lingkungan yang keras.
Selain tahan banting, tanaman ini juga dikenal karena keindahannya. Banyak orang mengambilnya sebagai tanaman penghias rumah.
Fakta tentang Kaktus
Berikut akan disajikan berbagai fakta dan informasi menarik tentang kaktus:
1. Kaktus termasuk dalam keluarga Cactaceae
Tumbuhan ini termasuk dalam keluarga Cactaceae yang memiliki lebih dari 2000 varietas dengan berbagai warna dan bentuk.
Habitat kaktus hanya meliputi Amerika Utara dan Selatan (dengan pengecualian satu spesies yang ditemukan di Afrika, Madagaskar, dan Sri Lanka).
Kaktus tumbuh di berbagai daerah, dari dataran pantai hingga daerah pegunungan tinggi.
Kebanyakan kaktus hidup di habitat yang mengalami setidaknya sebagian periode kekeringan.
2. Kaktus bisa menyimpan air dalam jumlah besar
Di gurun tempat tumbuhnya kaktus, hujan jarang turun.
Pun turun hujan, hujannya sering kali ringan dan mungkin butuh waktu berbulan-bulan untuk hujan berikutnya.
Matahari gurun juga sangat panas dan menguapkan air dalam waktu singkat.
Untuk mengatasi kondisi kering dan panas di gurun, kaktus mampu menyimpan banyak air setiap kali turun hujan.
Kaktus dikenal sebagai tumbuhan sukulen karena bagian tubuhnya seperti batang, akar, dan daun mampu menyimpan air untuk bertahan hidup dalam kondisi kekeringan.
Bagian tubuh kaktus memiliki jaringan spons tebal berdaging yang bisa menahan air yang diperoleh saat turun hujan.
Batang kaktus juga dilapisi dengan zat lilin yang dapat mencegah penguapan air.
3. Kaktus memiliki duri bukan daun
Daun merupakan bagian penting dari setiap tumbuhan karena menjadi bagian yang menghasilkan makanan untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup.
Kaktus dikenal memiliki duri yang tak lain adalah daunnya. Daun kaktus tumbuh dari struktur khusus yang disebut areole.
Ukuran duri bervariasi dari spesies ke spesies dan bisa mencapai panjang 15 cm. Bentuk dan ukuran daun yang kecil akan mencegah penguapan air berlebih.
Sebagian duri kaktus bahkan berwarna terang yang membantu mereka memantulkan sinar matahari sehingga tanaman tetap dingin.
Fungsi lain dari duri adalah untuk melindungi diri mereka dari burung dan hewan yang ingin mendapatkan air dari kaktus.

4. Kaktus memiliki akar yang dangkal
Sebagian orang membayangkan kaktus memiliki akar yang dalam sehingga memungkinkannya menyerap air dari dalam bumi.
Meskipun ini mungkin benar untuk sebagian besar lingkungan, namun kondisi yang sama tidak berlaku di gurun.
Air menguap cukup cepat akibat cuaca gurun yang sangat panas.
Kondisi ini membuat tanah tidak pernah bisa menyerap air dan menyimpannya di bawah permukaan.
Untuk mengatasi kondisi tersebut kaktus memiliki sistem akar rumit yang memungkinkan mereka menyerap air dari tanah.
Anehnya, bahkan tanaman kaktus berukuran kecil memiliki akar besar.
Akar tanaman ini tidak terlalu dalam menghujam dengan seringnya tidak lebih dari 10 cm tertanam di bawah permukaan tanah.
Namun, akar kaktus sering menyebar ke sekeliling hingga meliputi diameter 2 meter.
Dengan mencakup area permukaan yang lebih besar akan membuat akar menyerap lebih banyak air.
Fungsi akar adalah untuk menahan tanaman sekaligus untuk memperoleh air dan mineral secara maksimal.
5. Stomata kaktus hanya terbuka pada malam hari
Kaktus akan berusaha keras untuk menghemat air, dan itu termasuk dengan membuka stomata hanya di malam hari.
Seperti diketahui, tumbuhan biasanya membuka stomata di siang hari untuk melakukan proses pertukaran gas.
Menangkap karbon dioksida dan melepaskan oksigen merupakan bagian penting dari proses fotosintesis.
Selain itu, selama fotosintesis tumbuhan biasanya juga kehilangan air melalui proses transpirasi.
Kaktus telah mengadopsi konsep yang disebut sebagai crassulacean acid metabolism (CAM).
CAM memungkinkan kaktus hanya membuka stomata pada malam hari ketika suhu lebih dingin.
Selama musim panas dengan suhu luar biasa panas, kaktus bahkan menutup stomatanya siang dan malam.
Kondisi ini mengarah ke fase tidak aktif (dormant), di mana tanaman ini tidak tumbuh sama sekali.
6. Bunga kaktus memiliki beraneka ragam warna
Bunga kactus berukuran besar dan memiliki berbagai warna seperti merah, kuning, pink, dll.
Beberapa bunga kaktus bisa mekar selama beberapa hari, sementara yang lain mati dalam waktu sehari. Sebagian bunga hanya mekar pada malam hari dan sebagian lain mekar di siang hari.
Bunga yang mekar di malam hari terutama akan diserbuki oleh kelelawar serta serangga dan hewan nokturnal lain.
7. Kaktus bisa berukur hingga ratusan tahun
Kebanyakan tanaman hias harus sering diganti karena memiliki umur yang pendek.
Jika menginginkan tanaman yang dapat bertahan selama beberapa dekade, Anda harus mempertimbangkan untuk membeli kaktus.
Tanaman ini tidak hanya membutuhkan perawatan minimal tetapi dapat hidup lebih lama dari sebagian besar tanaman.
Terdapat lebih dari 1500 spesies kaktus dengan umur berkisar 10 hingga 200 tahun.
Sebuah karakteristik yang unik dari kaktus adalah bahwa tanaman ini memiliki masa tumbuh dan istirahat.
Selama fase tumbuh, kaktus membutuhkan sinar matahari langsung, suhu tinggi, kelembaban, dan air.
Sementara di fase istirahat, mereka tidak membutuhkan air terlalu banyak.
8. Kaktus tertinggi bisa tumbuh hingga 20 meter
Tanaman kaktus tertinggi adalah Pachycereus pringlei yang bisa mencapai ketinggian 20 m; sedangkan yang terpendek adalah Blossfeldia liliputiana dengan ketinggian hanya beberapa sentimeter.
Beberapa tanaman kaktus berbentuk bulat dan terlihat seperti tong; sementara yang lain datar atau oval, atau terlihat mirip daun telinga.
Bentuk unik lainnya adalah chandelier, ular melingkar, bintang laut, atau wajah manusia keriput.

9. Kaktus bisa berfungsi sebagai reservoir air
Salah satu fitur paling mengesankan dari kaktus adalah bahwa tanaman ini mampu berfungsi sebagai reservoir air alami.
Cairan yang tersimpan di tubuh kaktus tidak seperti air, tapi tampak seperti cairan kental yang aman dikonsumsi manusia.
10. Kaktus merekrut semut sebagai pengawal
Pelindung kaktus nomor satu dalam hal menjauhkan dari herbivora adalah duri.
Duri kaktus bisa menancap jauh ke kulit hewan yang mencoba memakan kaktus.
Namun, ketika menyangkut hewan kecil seperti kutu putih, jarum tidak dapat secara efektif menyingkirkan mereka.
Untuk mengatasi hal tersebut, kaktus menghasilkan empat jenis nektar untuk menarik semut.
Di padang pasir panas dan dengan sumber makanan dan air yang terbatas, semut mudah berkumpul di kaktus.
Jadi apa peran semut dalam melindungi kaktus?
Semut menyerang hewan yang lebih kecil yang dapat dengan mudah menghindari tusukan duri.
Semut juga menyerang bakteri dan jamur yang dapat menghitamkan dan menyebabkan penyakit pada kaktus.
11. Air dari batang kaktus tidak bisa langsung diminum
Mungkin pernah terdapat cerita bahwa jika tersesat di gurun tanpa air minum, kita bisa menghilangkan dahaga dengan mengekstrak air dari kaktus.
Kaktus memang bisa menyimpan banyak air, namun rasanya tidak enak.
Air dari kaktus memang tidak beracun, tetapi mengandung asam dan alkaloid yang membuat rasanya menjadi pahit dan justru bisa membahayakan ginjal.
Kaktus menggunakan taktik ini kemungkinan untuk mencegah hewan menggunakannya sebagai sumber air.
12. Semua kaktus adalah sukulen, tapi tidak semua sukulen adalah kaktus
Bagi kebanyakan orang, sukulen apa pun adalah kaktus.
Bisa dimaklumi, karena sebagian sukulen sangat mirip dengan kaktus.
Meskipun kaktus adalah sukulen, namun tidak berarti semua sukulen adalah kaktus.
Semua sukulen menyimpan air dalam jumlah besar di akar, batang atau daunnya, dan merupakan kualitas yang juga dimiliki kaktus.
Pembeda utama antara kaktus dan sukulen adalah bahwa kaktus memiliki areoles.
Areoles adalah lubang pada tanaman kaktus tempat tumbuhnya duri dan bunga.[]