Meskipun bertampang garang, kuda nil sebenarnya merupakan hewan herbivora alias pemakan tumbuhan.
Kuda nil juga termasuk salah satu herbivora terbesar dan merupakan hewan asli benua Afrika.
Hewan ini bisa ditemukan di sungai dan danau di daerah padang rumput Afrika Barat dan Afrika Tengah Timur, terutama sepanjang aliran Sungai Nil.
Fakta tentang Kuda Nil
1. Terdapat dua spesies kuda nil
Dua spesies kuda nil diklasifikasikan dalam keluarga Hippopotamidae, tetapi termasuk dalam dua genera yang berbeda.
Spesies pertama adalah kuda nil biasa (Hippopotamus amphibious), dengan jumlah lebih banyak dan bisa ditemukan di habitat air di seluruh Afrika sub-Sahara.
Spesies yang kedua adalah kuda nil kerdil yang berukuran lebih kecil (Choeropsis liberiensis), dengan jumlah kurang dari 2500 ekor di alam liar dan dianggap terancam punah.
Kuda nil kerdil hidup di hutan hujan di Sierra Leone, Liberia, dan Pantai Gading.
2. Paus dan lumba-lumba adalah kerabat dekat kuda nil
Terlepas dari namanya dalam bahasa Inggris (Hippopotamus), yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti “kuda sungai”, kuda nil tidak terkait dengan kuda.
Kuda nil termasuk dalam ordo Artiodactyla yang terdiri dari hewan berkuku genap seperti babi, unta, dan rusa, serta cetacea (paus dan lumba-lumba).
Kuda nil dan paus memiliki nenek moyang sama yang hidup sekitar 55 juta tahun yang lalu. Setelah itu, kuda nil dan cetacea bercabang menjadi spesies tersendiri.
Bahkan saat ini kuda nil berbagi banyak ciri dengan cetacea, seperti kulit yang hampir tidak berbulu dan melahirkan di bawah air.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa kuda nil membuat suara klik saat bergerak di bawah air, mirip dengan echolocation pada cetacea.
3. Kuda nil sangat berbahaya hingga buaya nil memilih menghindar
Kuda nil adalah mamalia paling mematikan di Afrika, bahkan lebih berbahaya bagi manusia daripada singa atau gajah.
Korban kuda nil sering kali adalah nelayan atau pelaut yang diserang dari bawah air.
Kuda nil mampu membalikkan perahu, menginjak-injak dan menyeret korban ke air serta menggigit dengan kekuatan luar biasa.
Serangan kuda nil bisa mengamputasi anggota badan, menyebabkan patah tulang, dan merobek jaringan lunak tubuh.
Pada tahun 2014, 13 orang di Niger tewas ketika seekor kuda nil membalikkan perahu mereka.
Sedangkan pada tahun 2018, seekor kuda nil menyerang seorang wanita Amerika yang sedang bersafari di Zimbabwe setelah menjungkirbalikkan kanonya.
Pada peristiwa tersebut, korban berhasil selamat dengan mengalami patah kaki.
4. Kuda nil adalah salah satu hewan terbesar di bumi
Selain gajah dan badak, kuda nil merupakan salah satu hewan terbesar bumi.
Rata-rata, jantan dewasa dapat mencapai berat hingga 3.500 kg, dengan betina bisa memiliki berat sekitar 1.500 kg.
Saat lahir, bayi kuda nil memiliki berat sekitar 30 kg, tetapi tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk bertambah berat badan.
Dalam waktu kurang dari 3,5 tahun, kuda nil dianggap mulai memasuki masa dewasa.
5. Kuda nil tidak bisa berenang
Meskipun orang Yunani menyebut satwa ini sebagai “kuda sungai” dan meskipun kuda nil hampir selalu terlihat di air, mereka sebenarnya tidak bisa berenang atau mengapung.
Kuda nil sering menghabiskan waktu berjam-jam di sungai dan danau, terkadang hanya dengan mata yang terlihat, tetapi sebenarnya mereka berada di perairan dangkal.
Saat berada di air, kuda nil tidak sedang berenang atau mengapung, melainkan berdiri di dasar sungai.
Sebagian besar aktivitas mencari makan dilakukan kuda nil pada malam hari karena merupakan hewan nokturnal.
Namun, pada siang hari yang panas mereka harus menemukan cara untuk melindungi diri dari terik sinar matahari.
Lumpur dan air bertindak sebagai sarana untuk membuat tubuh kuda nil tetap dingin.
6. Kuda nil bisa menahan nafas hingga lima menit
Meskipun tidak bisa berenang, kuda nil bisa menahan napas untuk waktu yang lama.
Saat menahan napas, selaput tebal akan menutupi mata dan lubang hidung kuda nil sehingga menciptakan segel pelindung kedap air.
Kuda nil akan melakukan hal ini ketika merasakan adanya bahaya atau merasa terancam oleh sesuatu di lingkungan mereka.
Mereka mungkin pindah ke area lain atau tetap diam sampai merasa aman sebelum kembali muncul ke permukaan.
Menariknya, kuda nil bahkan bisa tidur di bawah air menggunakan insting refleksif yang sama.
7. Kulit kuda nil mudah terbakar matahari
Kulit sensitif adalah alasan utama kuda nil menghabiskan begitu banyak waktu berendam di air.
Tapi yang menarik, tubuh kuda nil dirancang untuk mampu membuat tabir surya mereka sendiri
Hewan ini berevolusi untuk bisa mengeluarkan semacam keringat berwarna merah muda yang berfungsi melindungi tubuh.
Kuda nil sebenarnya tidak memiliki kelenjar keringat. Zat berminyak seperti keringat ini berasal dari pori-pori dan bertindak untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencegah infeksi.
8. Kuda nil betina hamil selama 8 bulan
Sama seperti manusia, kuda nil betina memiliki masa kehamilan yang cukup lama.
Kuda nil betina hamil selama sekitar 237 hari atau setara dengan kira-kira 8 bulan.
Sebagai perbandingan, mamalia dengan waktu kehamilan terlama adalah gajah yaitu selama lebih dari 600 hari.
Kuda nil hanya melahirkan satu bayi dalam satu waktu dengan anak kuda nil akan tetap berada di sisi induknya selama hampir satu tahun untuk menyusu.
9. Anak kuda nil bisa menyusu di bawah air
Kuda nil adalah pemakan tumbuhan, tetapi selama usia tahun pertama, anak kuda nil menyusu dari induk mereka.
Begitu lahir, anak kuda nil berada dekat dengan induknya sampai mampu bertahan hidup sendiri di alam liar.
Anak kuda nil juga sering terlihat menunggangi punggung induk mereka.
Menariknya, satwa ini telah beradaptasi sehingga memungkinkan anak kuda nil menyusu baik di darat maupun di air.
Mata dan lubang hidung anak kuda nil bisa menutup untuk mencegah air tertelan dan mereka dapat mempertahankan posisi ini selama beberapa menit.
Terlepas dari rumor, susu kuda nil tidak berwarna merah muda. Seperti kebanyakan mamalia lainnya, susu kuda nil berwarna kuning keputihan.
10. Kuda nil kawin di dalam air
Kuda nil kawin setiap dua tahun dan sebagian besar ritual perkawinan berlangsung di dalam air.
Kuda nil jantan maupun betina menggunakan vokalisasi, bahasa tubuh, dan bahkan air seni dan kotoran untuk menunjukkan minat atau penolakan.
Seekor jantan akan bersaing dan melawan jantan lain untuk mendapatkan pasangan yang diinginkannya.
Itu sebab, biasanya hanya kuda nil yang dominan dan kuat yang bisa kawin dengan sukses.
11. Kuda nil adalah satwa yang sangat vokal
Kuda nil sangat berisik dan menggunakan serangkaian suara untuk berkomunikasi satu sama lain dalam kelompok mereka.
Suara-suara yang dikeluarkan kuda nil cukup bervariasi dan digambarkan seperti suara klakson, geraman, rengekan, dan derit.
Kadang-kadang, suara kuda nil juga menyerupai suara tawa manusia.
Di darat, suara hewan ini bisa terdengar hingga jarak 1,5 km. Namun, kuda nil juga diketahui bersuara saat berada di bawah air.
Tidak banyak yang dipahami tentang arti setiap jenis suara atau mengapa mereka melakukannya, tetapi seperti hewan lain, suara adalah cara kuda nil menyebarkan pesan.
Suara bisa digunakan untuk memperingatkan tentang bahaya, memberi isyarat waktu untuk bergerak atau diam, atau memanggil anak-anak mereka.[]