Lumba-lumba terkenal karena kecerdasan, sifat sosial, dan kemampuan akrobatik mereka.
Tapi terdapat banyak hal lain yang masih kurang dikenal mengenai lumba-lumba yang akan menjadi bahasan artikel ini.
Fakta tentang Lumba-lumba
Berikut adalah fakta mengenai lumba-lumba yang perlu Anda ketahui.
1. Lumba-lumba termasuk dalam kelompok mamalia yang disebut cetacea
Cetacea adalah kelompok mamalia laut yang berevolusi dari mamalia darat.
Cetacea telah banyak beradaptasi sehingga cocok untuk hidup di air termasuk tubuh ramping, sirip, blowhole, dan lapisan lemak untuk insulasi tubuh.
Cetacea dibagi menjadi dua kelompok utama, paus baleen (paus biru, paus sei, dll) dan paus bergigi (kelompok yang mencakup lumba-lumba).
Paus bergigi lainnya termasuk paus pembunuh, paus pilot, beluga, narwhal, paus sperma, dan beberapa kelompok lumba-lumba sungai.
2. Istilah ‘lumba-lumba’ (dolphin) mengacu pada beragam mamalia laut
Istilah lumba-lumba tidak terbatas pada kelas taksonomi tunggal dan karenanya bukan merupakan istilah yang spesifik.
Kelompok paus bergigi yang anggotanya sering disebut sebagai lumba-lumba termasuk lumba-lumba laut (Delphinidae), lumba-lumba sungai (Iniidae), dan lumba-lumba sungai India (Platanistidae).
3. Lumba-lumba laut merupakan kelompok paling beragam dari cetacea
Spesies lumba-lumba yang termasuk dalam keluarga Delphinidae disebut sebagai lumba-lumba ‘laut’ atau lumba-lumba ‘sejati’.
Kelompok Delphinidae mencakup sekitar 32 spesies dan merupakan yang terbesar dari semua subkelompok cetacea.
Spesies lumba-lumba laut (Delphinidae) menghuni lautan terbuka, dengan sebagian kecil hidup di perairan pantai atau sungai.
4. Lumba-lumba tidur singkat
Karena lumba-lumba tidak bisa bernapas di bawah air, mereka perlu berenang ke permukaan laut untuk mendapatkan udara.
Jadi bagaimana mereka tidur tanpa tenggelam? Pada dasarnya, lumba-lumba mengatasinya dengan tidur secara singkat.
Alih-alih tidur selama beberapa jam pada suatu waktu, lumba-lumba mengistirahatkan satu belahan otak selama 15 sampai 20 menit dan melakukannya beberapa kali dalam sehari.
Dengan mengistirahatkan satu belahan otak pada satu waktu, lumba-lumba dapat terus berenang, bernapas, dan mengawasi keberadaan predator tanpa jeda.
5. Otak lumba-lumba memiliki sonar bawaan
Lumba-lumba mampu menggunakan eholocation, kemampuan yang juga dimiliki kelelawar.
Echolocation berarti lumba-lumba bisa “melihat” dengan suara, seperti sonar di kapal selam.
Di depan lubang sembur lumba-lumba terdapat area yang disebut melon. Melon berfungsi seperti semacam lensa di mana suara difokuskan.
Gelombang suara yang telah difokuskan melalui melon pada berbagai frekuensi kemudian dipancarkan ke dalam air untuk kemudian memantul ketika mengenai objek.
Pantulan gelombang suara lantas merambat kembali ke lumba-lumba dan diterima oleh rahang bawah mereka, ke telinga bagian dalam, ke saraf yang terhubung langsung ke otak, di mana suara kemudian diterjemahkan menjadi gambar.
6. Gigi lumba-lumba tidak digunakan untuk mengunyah makanan
Lumba-lumba memiliki gigi, tetapi tidak menggunakannya untuk mengunyah makanan.
Sebaliknya, lumba-lumba menggunakan giginya untuk menangkap mangsa (ikan, krustasea, dan cumi-cumi) untuk kemudian menelannya secara utuh.
Karena tidak mengunyah makanan, pencernaan lumba-lumba sepenuhnya terjadi di dalam perut.
Lumba-lumba memiliki beberapa ruang perut, salah satunya dikhususkan untuk pencernaan, sementara ruang lainnya digunakan untuk menyimpan makanan sebelum dicerna.
7. Lumba-lumba memiliki indera pendengaran unik
Lumba-lumba tidak memiliki bukaan telinga eksternal yang menonjol.
Bukaan telinga mereka adalah celah kecil (terletak di belakang mata) yang tidak terhubung ke telinga tengah.
Para ilmuwan menemukan bahwa suara dihantarkan ke telinga bagian dalam dan tengah oleh lemak-lobus yang terletak di dalam rahang bawah dan oleh berbagai tulang dalam tengkorak.
8. Lumba-lumba memiliki penglihatan sangat baik di dalam maupun di luar air
Ketika cahaya merambat dari udara ke air, kecepatannya akan berubah sehingga menciptakan efek optik yang disebut refraksi.
Mata harus memiliki kemampuan mengoreksi refraksi jika ingin melihat dengan jelas di kedua kondisi.
Untungnya, lensa dan kornea mata lumba-lumba telah beradaptasi untuk mengatasi masalah ini sehingga bisa melihat dengan jelas di dalam dan di luar air.
9. Lumba-lumba bisa berbicara
Lumba-lumba memiliki serangkaian vokalisasi seperti bunyi klik, siulan dan jeritan yang mereka gunakan untuk saling berkomunikasi.
Masing-masing individu lumba-lumba diketahui memiliki nada vokal yang unik.
Perbedaan nada suara ini penting untuk berkomunikasi di dalam kawanan sehingga mereka bisa saling memahami siapa yang berbicara.
Seekor lumba-lumba bisa menggunakan siulan khasnya untuk memanggil lumba-lumba lain.
10. Sebagian lumba-lumba laut memiliki moncong yang disebut ‘rostrum’
Moncong lumba-lumba laut dari beberapa spesies berbentuk panjang dan ramping karena tulang rahang yang memanjang.
Dalam tulang rahang yang memanjang tersebut terdapat banyak gigi berbentuk kerucut (beberapa spesies memiliki 130 gigi di setiap rahang).
Spesies yang memiliki moncong menonjol termasuk lumba-lumba biasa, lumba-lumba hidung botol, lumba-lumba Atlantic bongkok, Tucuxi, dll.
11. Lumba-lumba mungkin memiliki indera penciuman yang lemah
Lumba-lumba, seperti semua paus bergigi, tidak memiliki lobus dan saraf penciuman.
Karena lumba-lumba tidak memiliki fitur anatomi penciuman, kemungkinan besar indera penciumannya pun kurang berkembang.
12. Lumba-lumba memiliki pusar
Lumba-lumba dilahirkan dengan memiliki pusar. Seperti manusia, pusar lumba-lumba menandai tempat di mana tali pusar terhubung dengan plasenta induknya saat berada di dalam rahim.
Ketika induk lumba-lumba melahirkan, tali pusar kemudian terputus dan membuat bayinya memiliki pusar.
13. Lumba-lumba biasanya hanya melahirkan satu anak
Tergantung pada spesiesnya, kebanyakan lumba-lumba betina mengandung bayi mereka selama sembilan hingga 17 bulan.
Menariknya, anak lumba-lumba dilahirkan dengan ekor terlebih dahulu, bukan kepala terlebih dahulu, sehingga sang anak tidak tenggelam selama proses kelahiran.
Setelah menyusu selama satu hingga dua tahun, anak lumba-lumba biasanya masih hidup bersama induknya selama satu hingga tujuh tahun ke depan sebelum kawin dan memiliki anak sendiri.
14. Kulit lumba-lumba bisa mengelupas setiap dua jam
Saat diperhatikan, lumba-lumba terlihat memiliki kulit yang terasa sangat halus dan licin.
Epidermis (lapisan luar kulit) lumba-lumba diketahui terkelupas dan diganti dengan sel-sel kulit baru setiap dua jam.
Karena sering beregenerasi, kulit lumba-lumba menjadi tetap halus sehingga mengurangi hambatan saat berenang.
15. Lumba-lumba tertua di penangkaran hidup sampai 61 tahun
Umur lumba-lumba sangat bervariasi menurut spesies. Sebagian besar lumba-lumba di alam liar hidup selama beberapa dekade.
Namun, lumba-lumba di penangkaran memiliki umur yang berkurang drastis dan mungkin hidup hanya beberapa tahun.
Jadi, menjadi mengejutkan terdapat lumba-lumba di penangkaran yang hidup hingga umur 61 tahun.
Nellie, lumba-lumba hidung botol yang tinggal di taman hiburan laut di Florida, lahir pada tahun 1953.
Dia muncul di acara TV dan iklan serta melakukan trik untuk pengunjung taman sebelum mati pada tahun 2014.
16. Terdapat 44 spesies lumba-lumba
Meskipun lumba-lumba hidung botol adalah spesies yang paling terkenal dan mudah dikenali, terdapat 43 spesies lumba-lumba lainnya.
Sebagian besar spesies hidup di lautan beriklim sedang dan tropis, tetapi sebagian lain hidup di lautan atau sungai yang lebih dingin.
Tergantung pada spesiesnya, lumba-lumba dapat sangat bervariasi dalam atribut fisik dan perilakunya.
Misalnya, spesies lumba-lumba terbesar, Orca (juga disebut Paus Pembunuh), panjangnya bisa mencapai 10 meter atau 10 kali lebih panjang dari lumba-lumba terkecil.
17. Tungkai bagian depan lumba-lumba dikenal sebagai ‘sirip dada’
Tungkai lumba-lumba secara anatomi setara dengan tungkai mamalia lain (mis: analog dengan tangan manusia).
Sirip dada memungkinkan lumba-lumba untuk mengarahkan dan mengendalikan kecepatan berenang mereka.
18. Beberapa spesies lumba-lumba tidak memiliki sirip punggung
Sirip punggung lumba-lumba berfungsi mengontrol arah gerakan dan stabilitas dalam air.
19. Baiji adalah lumba-lumba sungai yang terancam punah
Baji adalah lumba-lumba yang mendiami air keruh Sungai Yangtze di Cina.
Spesies ini mengalami penurunan populasi dramatis selama beberapa dekade terakhir karena polusi dan pertumbuhan industri berat di sepanjang Sungai Yangtze.[]