Museum Louvre (Musée du Louvre) adalah salah satu tempat wisata paling banyak dikunjungi di Paris, dengan sekitar 9,3 juta jumlah pengunjung per tahun.
Museum ini menyimpan 35.000 koleksi maha karya dan barang antik tak ternilai yang berasal dari abad ke-6 SM hingga abad ke-19.
Museum ini menampung beberapa lukisan terbesar dalam sejarah termasuk “Mona Lisa” karya Leonardo da Vinci dan “The Death of The Virgin” oleh Caravaggio.
Fakta Unik dan Menarik tentang Museum Louvre
Berikut adalah fakta unik tentang Museum Louvre yang perlu diketahui. Sebuah landmark Kota Paris yang tidak boleh ketinggalan untuk dikunjungi.
1. Museum Louvre adalah museum terbesar di dunia
Selain menjadi museum yang dikunjungi hingga jutaan orang tiap tahunnya, Louvre juga merupakan museum yang terbesar.
Begitu besar, sehingga Anda hampir tidak bisa menyadari bahwa Anda berbagi ruang dengan 15.000 pengunjung lain pada suatu waktu.
Mengapa 15.000? Karena itu adalah perkiraan jumlah pelancong harian yang mengunjungi Louvre.
Museum pernah ditutup untuk sementara ketika infrastruktur terbukti tidak layak untuk pengunjung reguler.
Museum terbesar dunia berikutnya adalah State Hermitage Museum di St Petersburg, Rusia.
2. Dibutuhkan 100 hari untuk melihat semua koleksi di Museum Louvre
Tidak mungkin untuk melihat seluruh koleksi museum Louvre hanya dalam satu hari.
Faktanya, bahkan sebulan menjelajahi setiap ruang museum juga tidak akan mencukupi.
Jika Anda menghabiskan 30 detik untuk melihat setiap karya seni di Louvre, akan membutuhkan waktu 100 hari untuk melihat semuanya. Itupun tanpa tidur, istirahat atau makan.
3. Louvre pada awalnya adalah sebuah benteng

Louvre pada awalnya bukanlah museum, melainkan sebuah benteng yang dibangun pada tahun 1190.
Sebelum Raja Prancis Philip II pergi ke Perang Salib pada tahun itu, dia memerintahkan pembangunan benteng di daerah Sungai Seine untuk mempertahankan Paris dari serangan musuh.
Benteng tersebut dilengkapi dengan parit dan menara pertahanan, serta memiliki penjara.
Seiring berjalannya waktu, kota Paris mulai berkembang. Benteng yang berada di dalam kota menjadi tidak dibutuhkan lagi.
Pada tahun 1500-an, Raja Francis I membangun tempat tinggalnya di lokasi benteng tersebut. Untuk seterusnya, peruntukan Louvre diubah dari benteng menjadi istana kerajaan.
Barulah pada tahun 1793, setelah Monarki Perancis pindah ke Istana Versailles, museum Louvre pertama dibuka untuk umum, dan hanya memiliki 537 lukisan.
4. Mona Lisa, bintang utama di Louvre
Mona Lisa karya Leonardo da Vinci tidak diragukan lagi adalah salah satu karya seni paling terkenal di Louvre.
Banyak pelancong dari seluruh dunia berkunjung ke Louvre dengan niat awal untuk melihat lukisan terkenal tersebut.
Fakta yang mungkin tidak Anda ketahui tentang Mona Lisa adalah ukurannya tidak sebesar yang mungkin dipikirkan orang.
Dimensi lukisan itu hanya 53 x 77 cm, yang artinya hanya sedikit lebih besar dari selembar kertas A2.
Mona Lisa memiliki pengawal khusus dan dilindungi oleh kaca anti peluru.
Namun, lukisan itu ternyata pernah dicuri pada tahun 1911 sebelum dikembalikan ke Louvre dua tahun kemudian.
Identitas Mona Lisa masih menjadi misteri hingga kini. Tidak ada yang tahu pasti mengapa dia tersenyum seperti itu.
Banyak yang percaya Mona Lisa adalah istri Francesco del Giocondo, karena nama aslinya dalam bahasa Italia adalah Lisa Gioconda.
Sebagian yang lain percaya Mona Lisa adalah potret diri Leonardo da Vinci dan singgungan terhadap homoseksualitasnya.
5. Galeri di Museum Louvre
Total luas galeri di museum Louvre mencapai 60.600 meter persegi!
Galeri berisi sekitar 7.500 lukisan, dan 66% di antaranya dibuat oleh seniman Perancis.
Galeri juga dibagi menjadi delapan departemen:
- Near Eastern Antiquities
- Egyptian Antiquities
- Greek, Etruscan and Roman Antiquities
- Islamic Art
- Sculptures
- Decorative Arts
- Paintings
- Prints and Drawings
Salah satu lukisan Louvre yang paling terkenal adalah Liberty Leading the People oleh Eugene Delacroix.
Lukisan ini dibuat untuk menyambut peringatan Revolusi Perancis tahun 1830 dan dirancang sebagai poster politik.
Delacroix bahkan melukis dirinya ke dalam gambar. Dia adalah pria yang mengenakan top hat di bagian kiri lukisan.
6. Napoleon Bonaparte mengganti nama museum menjadi dirinya sendiri

Ketika Napoleon berkuasa, nama museum diganti menjadi Musée Napoleon (Museum Napoleon) untuk menghormatinya.
Tak lama kemudian Musée Napoleon dipenuhi dengan benda artistik hasil rampasan perang ketika pasukan Napoleon menguasai Eropa.
Di antara artefak budaya yang dibawa ke Paris terdapat ratusan lukisan dan pahatan, termasuk seperangkat kuda perunggu antik dari façade Basilika Santo Markus di Venesia yang menjadi bagian dari triumphal arch di luar Louvre dan patung kuda yang berdiri di atas Gerbang Brandenburg Berlin.
Napoleon memiliki patung yang dikenal sebagai “Quadriga,” dikemas dan dikirim ke Perancis untuk dipajang di Louvre, tetapi patung itu tetap tersimpan di gudang sampai jatuhnya Napoleon pada tahun 1814.
Setelah kekuasaan Napoleon berakhir, lebih dari 5.000 karya seni dikembalikan ke pemiliknya yang sah dan museum termegah di Paris ini dikembalikan ke nama aslinya.
7. Louvre digunakan oleh Nazi selama Perang Dunia II
Selama Perang Dunia II, Nazi menyerbu rumah-rumah dan bisnis di seluruh Perancis dan menjarah berbagai karya seni yang bisa mereka temukan.
Seni curian ini membutuhkan tempat penyimpanan, dan Louvre dikosongkan serta digunakan sebagai gudang untuk semua karya seni rampasan tersebut.
8. Piramida kaca Louvre
Piramida kaca Louvre dibangun pada tahun 1989 dan memiliki tinggi 21 meter.
Piramida ini terbuat dari kaca dan logam dan sekarang merupakan salah satu landmark kota Paris yang paling dikenal.
Akan tetapi pendiriannya menimbulkan sedikit kontroversi karena arsiteknya, I.M. Pei, adalah arsitek non-Perancis pertama yang terlibat di Louvre.
Banyak yang tidak menyadari bahwa sebenarnya terdapat empat piramida kaca, dengan tiga piramida kaca kecil lainnya berada di sekitar halaman.
9. Pernah menjadi rumah tinggal para seniman
Sebelum dibuka untuk umum, Louvre mengundang seniman untuk tinggal dan bekerja disana.
Pada tahun 1608, Raja Henri IV mulai menawarkan seniman studio dan tempat tinggal di Louvre.
Para seniman bisa memahat, melukis, dan secara umum melakukan apa yang mereka inginkan.
Tetapi pada abad ke-18, adanya penghuni liar yang semakin banyak membuat bangunan tersebut sedikit berantakan, sehingga kebijakan menampung para seniman akhirnya dihapuskan.
10. Museum Louvre dipercaya berhantu

Beberapa pengunjung dan pekerja museum percaya bahwa mumi bernama Belphegor menghantui lorong-lorong Museum Louvre.
Karena gedung telah dibangun sejak tahun 1190, rumor ini tidak terlalu mengejutkan.
Tuileries Garden, di mana Museum Louvre dibangun, juga diyakini dihantui oleh hantu yang muncul dalam pakaian warna merah.
Banyak orang mengaku pernah melihat penampakan ini dan digambarkan sebagai “sama sekali tidak mengancam.”
11. Pernah “diteror” oleh pencopet
Pada tahun 2013, hampir setengah dari 450 karyawan museum menolak untuk bekerja karena adanya masalah yang mengganggu: pencopet.
Para karyawan mengatakan bahwa para penjahat remaja — tiket masuk gratis bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun — mencopet para pengunjung dan meninggalkan citra buruk bagi manajemen Louvre.
Pihak berwenang setuju untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan sehingga para pekerja bersedia kembali bekerja di pos mereka.
12. Abu Dhabi membuka Museum Louvre sendiri

Untuk sebagian besar sejarahnya, hanya terdapat satu museum Louvre di dunia.
Namun pada tahun 2016, dibuka Museum Louvre kedua di Abu Dhabi dan menjadi museum universal pertama di dunia Arab.
Louvre Abu Dhabi juga merupakan museum seni terbesar di semenanjung Arab.
Pembangunan museum ini menelan biaya lebih dari € 600 juta dan dikunjungi sekitar sekitar satu juta orang per tahunnya.[]