Okapi adalah salah satu spesies hewan yang unik dan cantik.
Bagaimana tidak, okapi memiliki kepala kuda, kaki zebra, dan lidah jerapah.
Melihat dari penampilan fisiknya, okapi dianggap berkaitan dengan genus jerapah, zebra, dan kuda.
Okapi dikenal pula sebagai jerapah hutan.
Penggalian arkeologi telah menemukan ukiran okapi di Mesir. Berdasarkan hal tersebut, disimpulkan bahwa hewan unik ini telah dikenal oleh masyarakat Mesir kuno.
Namun secara resmi okapi baru ditemukan pada awal abad ke-20.
Klasifikasi
Okapi adalah mamalia yang termasuk dalam ordo Artiodactyla. Hewan ini memiliki hubungan dengan jerapah karena termasuk dalam keluarga Giraffidae.
Nama genusnya Okapia, sedangkan nama spesies adalah johnstoni untuk menghormati penemunya.
Karakteristik Fisik
Seekor okapi dewasa tinggi tubuhnya bisa mencapai 2 meter dengan panjang sekitar 2,5 meter.
Kepala okapi sangat mirip dengan kuda dengan bulu seperti beludru berwarna merah keunguan dan coklat gelap yang berfungsi sebagai kamuflase untuk bertahan hidup di alam liar.
Penampilan okapi yang mirip jerapah terdapat pada garis tubuh bagian depan dan belakangnya.
Lidah hewan ini panjang mirip lidah jerapah, hanya saja warna lidah okapi abu-abu kebiruan.
Lidah ini bisa mencapai panjang sekitar 36 cm, cukup panjang bagi okapi untuk menjilati kelopak mata serta membersihkan telinganya.
Leher okapi relatif lebih pendek dan tebal. Garis-garis putih dan hitam pada kaki adalah bagian tubuh okapi yang mirip zebra.
Habitat
Habitat alami okapis adalah hutan hujan lebat dan lembab yang terletak di dataran tinggi. Okapi biasanya ditemukan di Kongo dan daerah-daerah tertentu di Sudan.
Macan tutul dan manusia merupakan ancaman terbesar bagi okapi.
Kebiasaan Makanan
Okapi termasuk herbivora, makanannya berupa dedaunan, tunas, rumput, bunga, jamur, dan buah.
Dalam sehari, seekor okapi dewasa dapat melahap makanan sebanyak 18 hingga 30 kg.
Sebagian besar spesies tanaman yang beracun bagi manusia merupakan makanan bagi okapi.
Okapi adalah binatang yang lebih banyak aktif di malam hari.
Reproduksi
Ketika okapi betina mencapai kematangan seksual, dia akan mengeluarkan suara vokal tertentu untuk mengundang okapi jantan untuk kawin.
Setelah pembuahan terjadi, okapi betina akan hamil selama 427-491 hari yang kemudian hanya akan melahirkan satu bayi okapi.
Ritual pacaran okapi dilakukan dengan anggun termasuk mencium, membelai, dan osculating.
Bayi okapi yang baru lahir dapat mencapai berat 30 kg. Okapi muda tumbuh menjadi okapi dewasa setelah berusia 3 tahun.
Populasi
Pada paruh pertama abad ke-20, populasi okapi diperkirakan sekitar 40.000. Saat ini, jumlah tersebut menurun menjadi sekitar 10.000.
Beberapa alasan utama menurunnya jumlah populasi okapi adalah sebagai berikut:
- Gangguan habitat;
- Penambangan liar;
- Penggundulan hutan dan perburuan;
- Harga daging okapi sangat mahal sehingga banyak dicari sebagai hewan buruan oleh masyarakat setempat.
Fakta Menarik tentang Okapi
Berikut adalah fakta dan informasi tentang okapi:
1. Okapi termasuk keluarga jerapah
Sekilas, okapi tampak mirip dengan zebra. Garis-garis di kakinya, bagaimanapun mirip dengan tanda-tanda khas zebra.
Namun meskipun sekilas terlihat sama, keduanya tidak terkait erat bahkan berasal dari ordo yang berbeda.
Secara taksonomi, okapi lebih dekat dengan jerapah. Bahkan okapi adalah satu-satunya anggota keluarga jerapah yang bukan jerapah.
Okapi adalah satu-satunya spesies dalam genus Okapia, yang bersama dengan Giraffa menjadi dua genera dalam famili Giraffidae.
Tubuh okapi tidak setinggi jerapah karena daun pohon lebih mudah dijangkau di habitat hutan hujan tempat mereka hidup.
Penelitian menunjukkan nenek moyang bersama antara jerapah dan okapi hidup sekitar 11,5 juta tahun yang lalu.
2. Garis-garis pada tubuh okapi memiliki fungsi tertentu
Garis-garis pada kaki okapi memberikan kamuflase yang sangat baik.
Sementara jerapah cenderung mencari makan di habitat yang lebih terbuka, okapi hidup di hutan hujan lebat, di mana mereka bisa berbaur dengan bayangan dan sinar matahari di lingkungan hutan.
Selain kamuflase, garis-garis okapi kadang-kadang disebut sebagai garis “ikuti saya.”
Garis ini dianggap membantu bayi okapi melihat dan mengikuti induk mereka melalui lebatnya tumbuhan hutan.
Dan karena unik untuk setiap individu, pola garis juga dapat membantu okapi mengidentifikasi satu sama lain.
3. Lidah okapi cukup panjang hingga bisa mencapai mata dan telinga

Seperti disampaikan sebelumnya, okapi adalah herbivora.
Mereka bisa makan 18 sampai 29 kg makanan setiap hari dan memainkan peran penting dalam ekologi hutan hujan karena melahap berbagai tumbuhan di dekat permukaan tanah.
Tugas ini menjadi lebih mudah dengan lidah panjang yang bisa merenggut berbagai bagian tumbuhan.
Lidah okapi bisa tumbuh hingga panjang 30-36 cm, dan eperti jerapah, lidah okapi berwarna hitam atau biru tua.
Lidah yang panjang ini bisa digunakan untuk membersihkan kelopak mata, telinga, dan bahkan mengusir serangga dari leher mereka.
4. Okapi liar hanya hidup di satu negara
Okapi liar hanya terdapat di wilayah tengah, utara, dan timur Republik Demokratik Kongo.
Dulunya okapi juga hidup di Uganda, tetapi sekarang sudah punah.
Habitat okapi terbatas pada hutan dengan kanopi tinggi dan tertutup yang berada pada ketinggian antara 450 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.
5. Bulu okapi lembut dan berminyak
Sebagian besar tubuh okapi ditutupi dengan bulu berwarna ungu tua atau coklat kemerahan yang padat dan terasa seperti beludru.
Okapi juga menghasilkan minyak dari kulit mereka yang membantu membuat bulu kedap air, sebuah adaptasi yang menguntungkan untuk hidup di hutan hujan yang selalu basah.
6. Okapi jarang terlihat di alam liar
Okapi telah lama dikenal oleh masyarakat adat di Hutan Ituri, tetapi spesies ini tidak dikenal secara global sampai tahun 1901.
Saat itu, penjelajah dan kolonis Inggris, Harry Johnston, memperoleh kulit dan tengkorak okapi dari penduduk setempat.
Namun, okapi tetap sulit dipahami. Faktanya, tidak terdapat gambar okapi di alam liar sampai tahun 2008.
7. Hanya okapi jantan yang memiliki tanduk
Okapi adalah dimorfik seksual, yang berarti terdapat perbedaan yang terlihat antara jenis kelamin yang tidak ada hubungannya dengan organ reproduksinya.
Misalnya, okapi jantan memiliki struktur tanduk yang disebut ossicone (seperti jerapah), tetapi betina tidak memiliki tanduk asli dan hanya memiliki tonjolan.
Saat musim kawin tiba, pejantan sering menggunakan tanduk untuk memperebutkan betina.
8. Okapi terkadang makan arang
Makanan okapi bervariasi dan mencakup biji-bijian, buah-buahan, dedaunan, rumput, pakis hingga jamur.
Untuk mendapatkan mineral penting, okapi akan menjilat tanah liat yang mereka temukan di tepi sungai dan memakan arang dari pohon hangus.
9. Okapi berkomunikasi dengan bahasa rahasia
Okapi berbagi reputasi dengan jerapah sebagai hewan pendiam, tetapi seperti jerapah, mereka tetap mengeluarkan suara untuk berkomunikasi.
Okapi mengeluarkan suara frekuensi rendah di luar jangkauan pendengaran manusia, sehingga hanya analisis komputer yang dapat mengungkapkan sinyal infrasonik tersebut.
Cara komunikasi seperti ini membantu induk okapi tetap berhubungan dengan anak-anaknya saat mencari makan, memungkinkan saluran komunikasi rahasia yang tidak bisa didengar predator utama mereka, macan tutul.
10. Okapi terancam punah
Perkiraan populasi okapi sangat kasar, sangat bergantung pada ekstrapolasi dari sejumlah survei berdasarkan sebaran kotoran mereka.
Perkiraan berkisar antara 10.000 hingga lebih dari 30.000 okapi yang tersisa di alam liar sehingga menjadikannya masuk dalam daftar hewan yang terancam punah.
Para ahli percaya jumlah okapi telah berkurang setengahnya dalam 25 tahun terakhir.[]