Puma adalah anggota keluarga kucing besar yang mendiami alam liar.
Puma merupakan makhluk penyendiri dan sukar dipahami, mereka lebih suka tetap tersembunyi dan tidak terlihat.
Apa saja karakteristik hewan ini? Berikut akan disajikan informasi dan fakta mengenai kucing besar ini.
Fakta tentang Puma
1. Apakah puma, cougar dan singa gunung sama?
Iya, semua nama tersebut merujuk pada makhluk yang sama.
Puma, singa gunung (mountain lion) dan cougar merujuk pada hewan dan spesies yang sama (Puma concolor).
Selain ketiga nama tersebut terdapat pula nama lain untuk merujuk puma seperti panther, painter, mexican lion, dan catamount.
Bahkan sebenarnya terdapat lebih banyak nama diluar nama tersebut.
Karena penyebarannya yang luas, setiap daerah memiliki nama sendiri untuk kucing besar ini, sehingga tidak heran mereka dikenal sebagai “kucing dengan banyak nama”.
2. Di mana singa gunung hidup?
Puma termasuk dalam kucing besar yang bisa beradaptasi di banyak wilayah.
Hewan ini bisa ditemukan hidup di Kanada hingga Amerika Selatan.
Mereka juga mampu hidup di berbagai jenis habitat seperti hutan, gunung, bahkan gurun.
3. Berapa besar ukuran singa gunung?
Puma adalah spesies kucing terbesar keempat di dunia. Diukur dari bahu, tingginya sekitar 60 hingga 90 sentimeter.
Puma jantan bisa mencapai panjang 2,4 meter dan betina rata-rata memiliki panjang 2,05 meter.
Singa gunung memiliki berat rata-rata yang hampir sama dengan manusia.
Cougar jantan memiliki berat rata-rata 68 kilogram, dengan rentang berat mulai dari 53 hingga 100 kilogram.
Cougar betina memiliki berat rata-rata sekitar 55 kilogram, dengan rentang berat berkisar antara 29 hingga 64 kilogram.
4. Apa makanan puma?
Makanan favorit puma adalah ungulata, khususnya rusa.
Jika tinggal di daerah di mana rusa tidak ditemukan, puma akan berburu jenis mangsa lain seperti mamalia kecil, hewan pengerat, atau bahkan serangga.
5. Bagaimana cara singa gunung berburu?
Cougar berburu dengan menyergap mangsanya.
Mereka biasanya bersembunyi, terutama di semak-semak lebat sehingga tidak terlihat oleh mangsanya dan menunggu dengan sabar hingga saat yang tepat untuk menyerang.
Puma bisa dianggap sebagai salah satu pemburu terbaik. Mereka bisa melompat sejauh 12 meter dan tinggi 4,5 meter.
6. Apakah serangan puma umum terjadi?
Serangan puma terhadap manusia jarang terjadi. Mereka adalah makhluk yang sangat penyendiri dan lebih suka tidak terlihat.
Bahkan ketika hidup berdampingan dengan manusia, keberadaan mereka jarang diketahui.
Hal ini diperkirakan karena singa gunung tidak terbiasa dengan manusia, dan tidak melihat manusia sebagai mangsa.
Namun, kondisi tersebut mungkin bisa berubah seiring manusia yang menjamah habitat puma.
Hanya saja, pada dasarnya puma atau cougar biasanya tidak menyerang kecuali merasa terpojok, atau jika seseorang melarikan diri dari mereka sehingga memicu respons pengejaran.
7. Seberapa jauh singa gunung menjelajah?
Rata-rata, pejantan memiliki wilayah jelajah seluas 50-150 mil persegi.
Betina memiliki rentang yang sedikit lebih kecil sekitar 50 mil persegi.
Rentang jelajah jantan mungkin tumpang tindih dengan sekitar 3-4 betina, tetapi tidak terdapat jantan lain.
Betina relatif tidak terlalu keberatan saat jangkauan mereka tumpang tindih dengan betina lain, sementara pejantan tidak menginginkan pejantan lain dalam jangkauan mereka.
Seringkali puma betina muda akan memilih wilayah di sebelah wilayah tempat mereka dilahirkan, sedangkan pejantan muda kadang melakukan perjalanan sangat jauh untuk membangun wilayah mereka sendiri.
8. Kapan puma paling aktif?
Puma (singa gunung) dianggap sebagai krepuskular dan nokturnal.
Krepuskular berarti mereka aktif saat fajar dan senja, dan nokturnal berarti mereka juga aktif di malam hari.
Puma sebenarnya bisa pula dilihat pada siang hari, tetapi fajar, senja dan malam adalah saat mereka paling aktif.
9. Dimana singa gunung tidur?
Sebagian dari kita mungkin berpikir cougar memiliki gua atau sarang yang digunakannya untuk tidur, namun kenyataannya tidak seperti itu.
Sebagian besar waktu makhluk ini dihabiskan untuk bergerak di sekitar wilayah mereka, sehingga puma bisa tidur di mana saja yang dianggap sesuai.
Kecuali saat mereka memiliki bangkai besar yang bisa dimakan selama beberapa hari atau betina sedang membesarkan anak, singa gunung cenderung tidak tinggal di satu tempat selama lebih dari beberapa hari.
10. Berapa usia maksimal puma?
Rentang hidup rata-rata puma di alam liar adalah sepuluh tahun.
Namun di penangkaran, tanpa ancaman perburuan, kelaparan atau banyak bahaya lainnya, puma bisa hidup lebih dari 20 tahun.
11. Seperti apa suara singa gunung?
Tidak seperti “kucing besar” lainnya, singa gunung tidak memiliki kemampuan mengaum.
Mereka tidak memiliki laring dan hyoid yang sama dengan spesies kucing besar lainnya yang memiliki kemampuan ini.
Namun, singa gunung bisa membuat suara lain yang sering dikaitkan dengan kucing seperti mendesis, menggeram, dan mendengkur.
Singa gunung juga dikenal karena “jeritan” menakutkan mereka yang terjadi saat kawin.
12. Apa yang dimaksud sebagai “umbrella species”?
Umbrella species (spesies payung) adalah istilah yang terkadang digunakan dalam dunia pelestarian lingkungan.
Istilah ini mengacu pada spesies yang perlindungannya secara tidak langsung menguntungkan banyak spesies lain.
Puma sering dianggap sebagai spesies payung karena luasnya habitat terbuka dan hutan belantara yang mereka butuhkan untuk berkembang.
Misalnya, puma membutuhkan hampir 13 kali lipat luas yang dibutuhkan beruang hitam, atau 40 kali lipat dari yang dibutuhkan kucing hutan.
Jadi dengan melindungi puma dan membuat undang-undang untuk melestarikan keberadaan mereka, hal itu juga berpotensi menguntungkan banyak spesies hewan lainnya.
13. Bisakah puma melompat?
Puma memiliki kaki belakang terbesar (secara proporsional) dari semua anggota keluarga kucing.
Hal ini membuat singa gunung menjadi pelompat yang hebat, mampu melompat dari tanah setinggi hingga 6 meter ke atas pohon.
Kaki belakang yang besar juga membuat mereka sangat baik dalam berlari untuk jarak pendek.
14. Seperti apa bentuk jejak kaki puma?
Jejak kaki puma dewasa berukuran sekitar 10-12,5 cm untuk jantan, dan <8 cm untuk betina.
Bantalan tumit puma sedikit berbentuk “M” di bagian bawah dengan divot di atasnya.
Kedua kaki depan dan belakang memiliki empat jari kaki berbentuk “tetesan air mata”, dengan satu jari kaki depan yang sedikit lebih tinggi dari yang lain.
Biasanya jejak puma tidak menunjukkan bekas cakar, tidak seperti jejak anjing atau coyote.
Puma biasanya menyembunyikan cakarnya kecuali sedang bermanuver di medan yang sulit.

15. Anak singa gunung memiliki kelangsungan hidup rendah
Seekor induk singa gunung melahirkan sekitar sekali setiap dua tahun dan mungkin memiliki 1 sampai 6 anak setiap kali melahirkan.
Jumlah anak yang berhasil mencapai usia dewasa biasanya cukup rendah, dengan hanya 1 dari 5 anak yang berhasil dewasa.
Saat berhasil pun, puma muda perlu memastikan tidak berkeliaran di wilayah ayah mereka karena berpotensi akan dibunuh.
16. Ada berapa subspesies singa gunung?
Pada awalnya dianggap terdapat total 32 subspesies, tetapi penelitian lanjutan menemukan bahwa banyak dari subspesies ini terlalu dekat untuk dianggap sebagai subspesies.
Jadi pada tahun 2005, tersisa 6 subspesies setelah dilakukan penelitian ulang.
Klasifikasi ini direvisi lagi pada tahun 2017 dan sekarang hanya 2 subspesies yang diakui secara resmi, Cougar Amerika Selatan (nama ilmiah: Puma concolor concolor) dan Cougar Amerika Utara (nama ilmiah: Puma concolor couguar).
17. Apakah singa gunung memiliki musuh?
Karena singa gunung merupakan pemburu yang kuat dan menakjubkan, tidak ada yang berani berurusan dengan mereka.
Hal ini tidak berarti bahwa konfrontasi tidak pernah terjadi, tetapi puma tidak benar-benar memiliki predator alami.
Puma hanya memiliki satu musuh yang nyata dan itu adalah manusia.
18. Apakah singa gunung benar-benar penyendiri?
Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa singa gunung hidup sendiri (soliter) dalam kehidupan dewasa mereka.
Puma menandai wilayah mereka dan tidak ingin ada puma lain yang mengganggunya.
Induk merawat anaknya dan kemudian melepaskannya saat dewasa.
Namun, sebuah studi dari organisasi Panthera di Wyoming menunjukkan bahwa singa gunung mungkin tidak penyendiri seperti yang diperkirakan dan terkadang bersosialisasi.[]