Sel merupakan unit dasar kehidupan.
Organisme uniseluler dan multiseluler sama-sama bergantung pada sel agar dapat berfungsi normal.
Para ilmuwan memperkirakan tubuh manusia terdiri 75-100 triliun sel.
Sel melakukan segalanya dari memberikan kekuatan dan stabilitas struktur tubuh, menyediakan energi, hingga sebagai sarana reproduksi suatu organisme.
Fakta tentang Sel
Berikut adalah beberapa fakta & informasi tentang sel yang perlu Anda ketahui:
1. Sel berukuran kecil sehingga harus dilihat melalui mikroskop
Sel berukuran mulai 1 sampai 100 mikrometer sehingga membutuhkan mikroskop agar bisa diamati.
Dengan mikroskop canggih seperti Scanning Electron Microscope dan Transmission Electron Microscope, ahli biologi sel dapat memperoleh gambaran rinci tentang struktur sel.
2. Sel pertama kali diidentifikasi oleh Robert Hooke
Pada tahun 1665, ilmuwan Inggris Robert Hooke menciptakan istilah sel untuk menggambarkan struktur berpori seperti kisi-kisi yang dia lihat saat mengamati irisan tipis gabus di bawah mikroskop.
Saat ini, para ilmuwan mempelajari sel menggunakan berbagai peralatan pencitraan berteknologi tinggi serta pewarna warna-warni serta protein fluoresen hijau yang berasal dari ubur-ubur.
3. Terdapat dua jenis utama sel
Dua jenis sel utama adalah eukariotik dan prokariotik. Sel eukariotik memiliki inti sejati.
Hewan, tumbuhan, jamur, dan protista adalah contoh organisme yang terdiri dari sel-sel eukariotik.
Di sisi lain, sel prokariotik tidak memiliki selubung inti sel dan meliputi bakteri dan archaean.
4. Organisme sel tunggal prokariotik adalah bentuk paling awal kehidupan di bumi
Organisme prokariotik dapat hidup dalam lingkungan yang akan mematikan bagi kebanyakan organisme lain.
Mereka mampu hidup dan berkembang di habitat ekstrim. Archaean misalnya, tinggal di daerah seperti ventilasi hidrotermal, air panas, rawa, lahan basah, dan usus hewan.
5. Tubuh manusia memiliki lebih banyak sel bakteri dibandingkan sel manusia
Bakteri pada dasarnya adalah sel. Tubuh manusia diketahui membawa sekitar 1,5 hingga 2,5 kg bakteri.
Jumlah sebanyak itu berarti jumlah bakteri yang dibawa tubuh jauh lebih banyak daripada jumlah sel tubuh itu sendiri.
Namun, bakteri ini hanya menyumbang sekitar 3% dari seluruh massa tubuh karena ukuran bakteri yang jauh lebih kecil daripada sel.
Sebagian besar bakteri ini dapat ditemukan di dalam saluran pencernaan.
6. Sel mengandung materi genetik
Sel mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) atau informasi genetik yang diperlukan untuk mengarahkan aktivitas selular.
DNA adalah jenis molekul yang dikenal sebagai asam nukleat. Pada sel prokariotik, molekul DNA tidak berada terpisah, melainkan berada di daerah sitoplasma yang disebut sebagai nucleoid.
Pada sel eukariotik, molekul DNA terletak di dalam inti sel. DNA dan protein merupakan komponen utama kromosom.
Sel manusia mengandung 23 pasang kromosom (total 46). Terdapat 22 pasang autosom (kromosom non-seks ) dan sepasang kromosom seks. Kromosom X dan Y diketahui menentukan jenis kelamin.
7. Sel memiliki struktur yang disebut organel yang memiliki fungsi tertentu
Organel memiliki berbagai tugas mulai dari menyediakan energi hingga memproduksi hormon dan enzim.
Sel eukariotik memiliki beberapa jenis organel, sedangkan sel prokariotik memiliki beberapa organel (ribosom) dan tidak ada yang terikat pada membran.
Terdapat perbedaan antara jenis organel yang ditemukan dalam sel eukariotik yang berbeda.
Sel tumbuhan, misalnya, memiliki dinding sel dan kloroplas yang tidak ditemukan pada sel hewan.
8. Berbagai jenis sel bereproduksi melalui metode yang berbeda
Kebanyakan sel prokariotik bereproduksi melalui proses yang disebut pembelahan biner yang merupakan sejenis proses kloning di mana dua sel identik terbentuk dari satu sel.
Organisme eukariotik memiliki sejenis metode reproduksi yang dikenal sebagai mitosis.
Beberapa sel eukariotik juga memiliki kemampuan untuk bereproduksi secara seksual yang melibatkan fusi sel kelamin atau gamet. Gamet diproduksi oleh proses yang disebut meiosis.
9. Kelompok sel yang sama membentuk jaringan
Jaringan adalah kelompok sel dengan struktur dan fungsi yang sama.
Sel yang membentuk jaringan hewan umumnya dijalin bersama dengan serat ekstraseluler dan kadang-kadang dijalin oleh zat lengket yang melapisi sel.
Berbagai jenis jaringan juga bisa dijalin bersama membentuk organ. Kelompok organ pada gilirannya akan membentuk sistem organ.
10. Sel memiliki rentang hidup berbeda
Sel tubuh manusia memiliki rentang hidup berbeda, tergantung pada jenis dan fungsi sel.
Sel-sel tersebut dapat hidup antara beberapa hari hingga satu tahun.
Sel-sel tertentu pada saluran pencernaan hidup hanya beberapa hari, sementara beberapa sel sistem kekebalan tubuh dapat hidup sampai enam minggu.
Sel pankreas dikethui dapat hidup selama satu tahun.
11. Sel melakukan bunuh diri
Ketika mengalami kerusakan atau infeksi, sel akan membinasakan dirinya sendiri melalui proses yang disebut apoptosis.
Apoptosis terjadi untuk memastikan perkembangan sel yang tepat dan untuk menjaga proses mitosis tetap berjalan baik.
Ketidakmampuan sel melakukan apoptosis dapat menyebabkan perkembangan kanker.
12. Sel telur adalah sel terbesar di tubuh manusia
Sel telur matang merupakan sel terbesar dalam tubuh manusia dan berukuran sekitar 120 µm.
Sebaliknya, kepala sprematozoa merupakan sel terkecil dengan ukuran 5 µm.
13. Miliaran sel tubuh manusia mati setiap hari
Sekitar 50 miliar hingga 70 miliar sel dalam tubuh manusia mati setiap hari.
Namun jangan khawatir, sel yang mati tersebut akan digantikan oleh sel baru melalui proses pembelahan diri.
Sel-sel yang umumnya mati dalam skala besar adalah sel darah, sel-sel kulit, dan beberapa jenis sel lain yang menyusun kelenjar dan organ.
14. Manusia berawal dari satu sel
Manusia sebenarnya berawal dari satu sel. Namun setelah lahir, manusia kemudian memiliki sekitar 37,2 triliun sel.
Angka itu belum termasuk bakteri dan mikroba yang hidup di dalam tubuh manusia.
15. Satu sel manusia memiliki 46 kromosom
Terdapat 23 pasang kromosom di dalam satu sel. Artinya, terdapat 46 kromosom di dalam satu sel dalam tubuh manusia.
Kromosom ini berada di dalam inti sel. Jadi bayangkan betapa kecil ukuran kromosom ini.
Selain kromosom, sel manusia juga mengandung banyak komponen lain seperti retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, lisosom, mikrotubulus, mikrofilamen dan proksisom.
16. Komponen sel hewan vs tumbuhan
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki banyak kesamaan. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan.
Misalnya, sel tumbuhan memiliki plastida yang pada dasarnya adalah organel.
Plastida ini tidak ditemukan pada sel hewan. Terdapat berbagai jenis plastida seperti kloroplas, kromoplas, amiloplas, dll.
Kloroplas, misalnya, digunakan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula menggunakan proses yang dikenal sebagai fotosintesis.
17. Sel hewan bisa berubah bentuk, sel tumbuhan tidak
Sel pada hewan tidak memiliki bentuk tertentu dan setiap bentuk ditentukan oleh fungsi sel.
Beberapa sel bahkan berubah bentuk sesuai kebutuhan. Misalnya, limfosit, yang merupakan sel kekebalan tubuh memiliki bentuk yang bisa berubah-ubah.
Di sisi lain, sel tumbuhan memiliki bentuk tetap, kurang lebih berbentuk kotak atau persegi panjang.
18. Bakteri berukuran lebih kecil dari sel
Sel bakteri berukuran jauh lebih kecil daripada sel hewan.
Itu sebab, bakteri bisa masuk ke dalam sel dan menyebabkan kerusakan.
Disinilah kemudian hadir lisosom yang berfungsi mencerna dan menghancurkan bakteri yang menginvasi.[]