Telur merupakan salah satu bahan makanan populer yang sering digunakan dalam berbagai masakan maupun kue.
Selain itu, telur juga berguna sebagai dekorasi, misalnya digunakan pada nasi tumpeng.
Telur adalah makanan yang kaya protein, serba guna dan terjangkau.
Fakta tentang Telur
Ingin tahu informasi menarik tentang telur? Berikut adalah fakta-fakta unik dan menarik tentang telur:
1. Warna telur ayam tidak hanya putih atau coklat
Warna telur ayam tergantung pada ras ayam tersebut. Warna telur yang dihasilkan bisa berwarna biru, biru kehijauan, coklat kemerahan, atau bahkan berbintik-bintik.
2. Ayam bukanlah satu-satunya unggas yang telurnya bisa dimakan
Meskipun telur ayam yang sering dikonsumsi, namun terdapat unggas lain yang telurnya juga bisa dimakan.
Beberapa unggas yang telurnya bisa dikonsumsi oleh manusia diantaranya adalah bebek, emu, angsa, kalkun, burung unta, dan burung puyuh.
3. Kesegaran telur bisa diketahui dengan memasukkannya ke dalam air
Mengetahui apakah telur masih segar atau sudah lama bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.
Caranya sangat mudah yaitu isi mangkuk besar dengan air yang banyak dan masukkan telur ke dalam mangkuk tersebut.
Bila telur tenggelam ke dasar mangkuk, berarti telur masih segar. Tapi jika mengapung ke atas permukaan, telur tersebut sudah tidak lagi segar.
4. Telur adalah salah satu dari sedikit makanan sumber vitamin D
Kebanyakan orang “mengkonsumsi” vitamin D melalui paparan sinar matahari.
Meskipun demikian, kita juga bisa mengonsumsi vitamin D melalui makanan, meskipun pilihannya cukup terbatas.
Selain minyak ikan cod, sarden, salmon, dan susu, telur adalah salah satu sumber makanan terbaik dari vitamin penambah kekebalan tubuh ini.
Untuk mendapatkan vitamin D terbaik dari telur, jangan memasaknya dengan cara memanggang.
Ketika telur diorak-arik dan kemudian dipanggang dalam oven pada suhu 175° C selama 40 menit, hanya 39 hingga 45 persen vitamin D yang masih bertahan.
Sebaliknya, saat menggoreng atau merebus telur, masih terdapat 82 hingga 88 persen vitamin D yang bisa dikonsumsi.
5. Gunakan telur yang tidak terlalu segar bila ingin merebusnya
Hal ini karena pada telur segar, putih telur masih menempel erat dengan kulit sehingga lebih sulit untuk mengupas kulitnya saat direbus.
6. Telur bisa digunakan untuk mengobati berbagai luka
Membran yang mengelilingi putih telur dapat digunakan untuk membantu mengobati demam, menyembuhkan luka ringan, mengobati memar, mengurangi bekas luka, mendinginkan kulit terbakar, dan menghentikan pendarahan.
7. Kuning dan putih telur memiliki jumlah protein yang sama
Fakta ini mungkin mengejutkan karena kita sering menganggap kuning telur mengandung lebih banyak nutrisi.
Kenyataannya, putih telur maupun kuning telur masing-masing mengandung 3 gram protein.
Perbedaan utama antara kuning dan putih telur sebenarnya terletak dalam jumlah kalori.
Sementara satu kuning telur mengandung 3 gram protein dan 60 kalori, satu putih telur mengandung 3 gram protein dan 15 kalori.
Jadi, dengan memakan putih telur, seseorang akan mendapatkan jumlah protein yang sama dengan kalori lebih sedikit.
Namun, kuning telur juga mengandung banyak mikronutrien yang baik untuk kesehatan sehingga disarankan untuk tetap memakannya.
8. Tebal kulit telur tergantung pada usia ayamnya
Terdapat anggapan yang menyatakan telur berwarna coklat memiliki cangkang yang lebih tebal daripada telur berwarna putih.
Pada kenyataannya, ketebalan telur tergantung pada usia ayam.
Ayam berusia muda bertelur dengan cangkang tebal, sedangkan ayam tua bertelur dengan cangkang tipis.
Aturan tersebut berlaku umum, terlepas dari jenis ayam atau warna telurnya.
Telur berwarna biru atau hijau mungkin terlihat lebih unik dan menarik daripada telur berwarna coklat, tetapi bukan berarti kulit telur dengan warna berbeda memiliki manfaat berbeda.
Perbedaan warna kulit telur semata-mata disebabkan karena faktor genetik.
Oleh karena itu, jika ayam petelur biru dibesarkan dalam kondisi yang sama dengan ayam petelur putih, tidak akan terdapat perbedaan nutrisi atau rasa antara keduanya.
Warna kuning telur juga bervariasi dari kuning pucat hingga jingga tua, bahkan hingga merah terang.
Warna kuning telur yang berbeda terutama disebabkan pola makannya.
Karena ayam buras (ayam kampung) sering makan lebih banyak makanan berpigmen dan bergizi mulai dari serangga hingga rumput, telur dari ayam jenis ini sering kali memiliki kuning telur yang lebih kaya warna.
Di sisi lain, ayam petelur yang diberi makanan konvensional akan menghasilkan warna kuning telur yang lebih terang.
Jumlah protein dan lemak kuning telur biasanya sama terlepas dari warnanya.
Namun, nilai mikronutrien tertentu seperti lutein dan beta-karoten bisa saja meningkat hingga 100 kali lipat pada kuning telur dari ayam yang diberi makanan lebih padat nutrisi.
Kuning telur yang berwarna lebih gelap juga mengandung lebih banyak antioksidan kuat.
Antioksidan diketahui berperan membersihkan racun berbahaya yang meningkatkan peradangan dan penyimpanan lemak.
Penelitian lain menunjukkan bahwa makanan sehat yang dikonsumsi ayam yang menghasilkan kuning telur berwarna lebih gelap menghasilkan telur dengan tingkat omega-3 lebih tinggi dan kolesterol yang lebih sedikit.
11. Jangan mengandalkan telur untuk sumber omega-3
Asam lemak omega-3 memiliki berbagai manfaat seperti mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi kognitif, dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Itu sebab, kita mungkin akan berpikir bahwa telur yang diperkaya omega-3 – yang berasal dari ayam yang pakannya dilengkapi dengan biji rami atau minyak ikan – adalah pilihan yang bagus.
Masalahnya, belum terdapat bukti kuat yang menunjukkan bahwa telur yang diperkaya omega-3 memiliki lebih banyak omega-3 secara signifikan.
Tetap upayakan untuk memenuhi kebutuhan omega-3 dari sumber lain seperti minyak ikan atau biji chia.
12. Telinga ayam bisa memprediksi warna telur yang akan muncul
Warna telinga ayam merupakan indikator yang cukup akurat untuk memprediksikan warna telur yang akan muncul.
Pada umumnya, ayam dengan daun telinga berwarna putih akan memiliki telur berwarna putih, sedangkan ayam dengan daun telinga berwarna merah atau coklat bertelur berwarna coklat.
13. Tidak setiap telur di karton kemasan memiliki ukuran yang sama
Meskipun kemasan menyatakan telur berukuran besar, tidak setiap telur memiliki ukuran yang persis sama.
Hal ini disebabkan karena akan selalu terdapat perbedaan ukuran telur antar individu ayam.
Sebagai contoh, ukuran telur salah satunya tergantung pada usia ayam. Semakin tua ayam, semakin besar telur yang dihasilkannya.
14. Semua telur awalnya berwarna putih
Meskipun memiliki warna yang bervariasi, semua telur pada awalnya berwarna putih untuk kemudian berubah sesuai dengan kondisi genetik dan pakan yang dikonsumsi oleh setiap individu ayam.
15. Alasan di balik telur berwarna biru
Dari beberapa warna, terdapat telur ayam berwarna biru. Ada cerita menarik bagaimana telur-telur ini mendapatkan warna biru cemerlangnya.
Lebih dari 500 tahun yang lalu, sebuah virus menginfeksi spesies ayam asli Amerika Selatan.
Infestasi ini mengakibatkan mutasi genetik yang memicu akumulasi pigmen yang dikenal sebagai biliverdin, yang pada akhirnya menyebabkan ayam menghasilkan telur biru dan hijau.
16. Amerika memproduksi sekitar 75 miliar telur setiap tahun
Jumlah tersebut kira-kira sepuluh persen dari total produksi telur di dunia. Namun Amerika bukanlah pemasok telur terbesar di dunia, melainkan Cina.
Di Cina, produksi telur mencapai lebih dari 390 miliar setiap tahun atau sekitar setengah dari jumlah pasokan telur di dunia.[]