Memilih web hosting adalah salah satu bagian paling awal dan penting untuk membangun situs web yang sukses.
Apakah sedang membuat blog, situs e-commerce, situs web perusahaan atau lainnya, Anda perlu memastikan bahwa host dapat diandalkan, efisien dan memiliki layanan support mumpuni.
Web hosting ibarat rumah dimana pengguna meletakkan semua konten online mereka sekaligus memastikan konten tersebut bisa diakses oleh pengunjung secara cepat dan efisien melalui internet
Sayangnya, tidak semua web hosting memiliki kualitas yang sama. Terdapat beberapa hal yang jika tidak diperhatikan akan membuat Anda memilih penyedia host yang tidak tepat.
Kesalahan Saat Memilih Web Hosting
Berikut adalah beberapa kesalahan paling umum yang bisa terjadi saat memilih web hosting:
1. Memilih Web Hosting Gratis
Apakah ada yang menyediakan web hosting gratis? Ada, meskipun jumlahnya semakin sedikit.
Penyedia host gratis membolehkan pengguna meng-host situs web secara gratis.
Tapi jangan terlena, gratis dan bebas dari masalah adalah dua hal yang berbeda.
Agar bisa berfungsi, web hosting membutuhkan berbagai macam hardware. Sedangkan hardware harus dibeli, listrik yang memberinya tenaga juga harus dibayar.
Artinya, penyedia web host gratis akan berupaya mendapat pengembalian dari investasi mereka dengan cara yang sayangnya mungkin tidak selalu transparan.
Berikut adalah beberapa kerugian menggunakan web hosting gratis:
- Situs bisa menjadi sangat lambat, dan bahkan bisa shutdown seluruhnya jika penggunaan bandwidth melebihi batas. Ini tentu akan sangat merugikan. Wajar, jangan berharap mendapatkan fasilitas dan layanan yang baik dengan cuma-cuma.
- Web hosting gratis mungkin akan menyisipkan iklan pihak ke-3 di seluruh situs Anda tanpa izin, kapan saja.
- Karena fitur dan alokasi sumber daya host yang terbatas, situs web tidak bisa ditingkatkan saat traffic mulai berkembang.
- Mungkin akan berpengaruh buruk pada SEO.
- Memiliki keterbatasan saat hendak menjalankan script yang dibutuhkan.
Jika Anda ingin kontrol, keandalan, dan opsi untuk berkembang, jangan tertipu dengan iming-iming paket hosting “gratis”.
2. Memilih Host yang Tidak Memberikan Jaminan Pengembalian Uang
Setelah membeli paket host, Anda mungkin masih akan menemukan bahwa karena satu dan lain hal, layanan tersebut tidak cocok.
Saat perusahaan web hosting memberikan jaminan pengembalian uang, maka Anda dapat memutuskan untuk pergi tanpa harus kehilangan uang.
Bacalah syarat dan ketentuan dengan cermat sehingga Anda memahami tentang kerangka waktu pengembalian uang, serta jumlah yang akan dikembalikan saat melakukan klaim.
3. Tidak Memeriksa Kualitas Layanan Pelanggan
Cara terbaik untuk mengetahui apakah paket hosting cocok untuk Anda adalah dengan menguji kualitas layanan pelanggan mereka terlebih dahulu.
Jika tidak melakukan hal ini, Anda mungkin akan menemukan situasi ketika mengalami masalah dengan situs, tidak ada orang yang siap untuk membantu.
Kebanyakan web hosting mengklaim memberikan dukungan 24/7, tetapi ada baiknya mencoba membuktikan klaim ini sebelum mengikat komitmen dengan mereka.
Lihat situs web perusahaan, baca FAQ, dll., dan berikan serangkaian pertanyaan yang sepertinya belum tercakup.
Gunakan setiap opsi yang tersedia untuk menghubungi mereka dan ajukan pertanyaan, seperti melalui telepon, email, live chat, dan lihat seberapa efektif dan efisien jawabannya.
4. Tidak Memahami Batasan yang Dipunyai
Perusahaan hosting mencoba menarik pelanggan dengan menawarkan opsi dan fitur yang secara sekilas tampak tak terbatas.
Sebaiknya periksa klaim tersebut sebelum memutuskan membeli paket karena pada akhirnya sesuatu yang tak terbatas itu sebenarnya memiliki batas.
Batasan-batasan ini biasanya tidak dituliskan secara jelas, jadi Anda harus membacanya dengan seksama untuk bisa memahaminya.
Beberapa batasan yang paling umum biasanya mencakup bandwidth.
Bandwidth adalah salah satu faktor yang bisa menipu pada spesifikasi suatu paket hosting.
Tak jarang mereka mengklaim menyediakan unlimited bandwidth, klaim yang sebenarnya tidak pernah terjadi.
Ketika situs Anda semakin mendekati batas bandwidth, kecepatan loading biasanya akan menurun sehingga mempengaruhi pengalaman pengguna.
Batasan lain mungkin terletak pada tidak diperbolehkannya pengguna untuk menginstal software sendiri, tidak ada SSH dan tidak ada opsi untuk multiple POP accounts.
5. Tidak Membaca Review Hosting
Saat mencari layanan atau memilih barang, membaca review pelanggan adalah cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengetahui kualitas layanan atau barang yang ditawarkan.
Tidak terkecuali saat sedang mencari web hosting, membaca review dapat membantu Anda menyeleksi pilihan dengan cepat.
Beberapa poin review yang perlu diperhatikan diantaranya:
- Layanan pelanggan yang buruk – jika banyak orang mengeluh tentang hal ini, maka kemungkinan Anda akan mengalami masalah yang sama.
- Loading speed yang rendah dan situs sering crash – saat banyak yang mengalaminya, situs Anda kemungkinan juga akan terpengaruh.
- Masalah keamanan – Anda harus yakin bahwa situs akan aman, jadi jika ada kekhawatiran tentang hal ini, carilah alternatif lain.
6. Memilih Paket Hosting yang Salah
Setelah berhasil menentukan perusahaan yang hendak dipilih, kesalahan umum yang bisa terjadi selanjutnya adalah memilih paket web hosting yang salah.
Shared hosting adalah paket termurah tapi biasanya hanya digunakan untuk situs kecil yang baru dibuat.
Akan lebih baik memulai dengan paket yang lebih tinggi jika bisnis Anda sudah memiliki pelanggan atau jika Anda mengharapkan traffic tumbuh dengan cepat.
Namun, bukan hanya ukuran situs yang penting. Penting juga untuk memperhatikan fitur yang ditawarkan suatu paket hosting.
Misalnya, paket termurah mungkin tidak menawarkan dukungan email, sertifikat SSL, domain privacy, atau fitur lain yang mungkin dibutuhkan situs web Anda.
Di sisi lain, tidak perlu membeli paket dedicated hosting dan membeli semua add-on tambahan jika Anda menjalankan blog pribadi kecil.
Pahami fitur apa yang dibutuhkan sebelum memilih paket hosting, meskipun seiring jalan Anda juga bisa melakukan upgrade atau downgrade terhadap paket awal yang dipilih.
7. Tidak Melakukan Backup Reguler
Web hosting harus semaksimal mungkin memastikan keamanan data penggunanya.
Namun sayangnya, kehilangan data terjadi dari waktu ke waktu bahkan menimpa nama-nama terbesar di industri hosting.
Meskipun web hosting telah menyediakan backup data, tidak ada salahnya Anda juga melakukan backup eksternal untuk berjaga-jaga jika kondisi terburuk terjadi.
Anda tentu tidak ingin konten yang sudah diproduksi dengan susah payah hilang begitu saja.
8. Mengoperasikan Semua Situs di Satu Host
Anda mungkin menjalankan dan mengelola banyak situs, dan demi kepraktisan tampak seperti ide bagus jika semuanya dihosting di bawah satu akun.
Tidak ada perdebatan mengenai alasan kepraktisan ini karena penagihan dan pengelolaan menjadi lebih sederhana.
Namun, apa yang terjadi jika server crash? Semua situs web Anda akan down secara bersamaan.
Downtime ini dapat menyebabkan masalah serius jika Anda mengandalkan pendapatan melalui situs-situs tersebut.
Jadi, tanyakan pada penyedia web hosting apakah mereka dapat membagi akun Anda di beberapa server atau menggunakan host terpisah untuk situs yang berbeda.
9. Mendaftarkan Nama Domain di Host Web
Sama seperti investasi, diversifikasi juga penting dilakukan dalam mengelola situs.
Artinya, jangan bergantung sepenuhnya pada satu penyedia, melainkan sebarkan risiko ke sebanyak mungkin penyedia.
Jika web hosting down karena suatu alasan dan Anda mendaftarkan nama domain di registrar lain, Anda akan dapat mengubah DNS server domain dengan segera.
Langkah ini mungkin terdengar sangat hati-hati, tetapi kondisi terburuk bisa saja terjadi.
Beberapa web host akan menawarkan domain name gratis kepada Anda, namun dengan ketentuan nantinya digunakan untuk menghubungkan Anda ke hosting mereka.
Domain yang sudah terhubung ini akan sulit dimodifikasi jika Anda ingin menggunakannya web host lain atau jika Anda ingin mentransfernya.
Jadi ada baiknya mendaftarkan domain di registrar yang berbeda dengan penyedia web hosting.
10. Tidak Memiliki Catatan Kontak Web Hosting
Sistem layanan pelanggan yang sangat baik dan responsif adalah satu hal, tetapi apa yang terjadi jika server host crash dan Anda harus menghubungi mereka?
Saat memiliki setidaknya alamat email atau nomor telepon, Anda masih dapat menghubungi perusahaan web hosting bahkan jika situs web sedang down dan live chat tidak berfungsi.
Semakin cepat mendapatkan solusi dan masalah segera teratasi, semakin cepat situs akan kembali dan berjalan normal sehingga Anda terhindar dari kerugian.[]