Bagi banyak orang, Kamboja dimulai dan diakhiri dengan Angkor Wat.
Lebih dari setengah pengunjung yang datang ke negara ini memiliki tujuan utama mengunjungi kuil-kuil Angkor tersebut.
Kondisi yang bisa dipahami, mengingat keagungan serta statusnya sebagai salah satu monumen keagamaan paling signifikan di dunia.
Namun di luar Angkor Wat, Kamboja masih menawarkan berbagai daya tarik yang layak untuk dikunjungi.
Pilihan terentang dari bentang geografis yang beragam, cagar alam yang kaya, keajaiban arsitektur, dan perpaduan antara dunia lama dan modern.
Daftar Kota Terindah di Kamboja
Berikut adalah beberapa kota terbaik yang juga bisa dikunjungi saat berwisata ke Kamboja.
1. Phnom Penh
Ibukota Kamboja ini masih berusaha memulihkan diri dari luka masa lalu akibat genosida yang dilakukan oleh rezim Khmer Merah yang memerintah pada dekade 1970an.
Killing Fields sebagai saksi sejarah kelam hanya berjarak perjalanan singkat dari kota dan terus menjadi pengingat atas tragedi kemanusiaan yang pernah terjadi.
Museum Genosida Tuol Sleng, bertempat di sebuah sekolah tua, juga berfungsi sebagai pengingat tentang kengerian yang dihadapi orang-orang Kamboja.
Namun, Kamboja tidak semua tentang masa lalu yang kelam. Saat menjelajahi jalan-jalan di Phnom Penh, pengunjung akan disambut dengan senyum ramah dari penduduk setempat.
Pastikan untuk mengunjungi Wat Phnom, kuil yang memiliki nama seperti nama ibukota ini.
Badan air tawar terbesar di Asia Tenggara, Danau Tonle Sap dengan suaka burungnya dan desa-desa terapung, dijamin akan meninggalkan kesan mendalam pada setiap pelancong.
Kunjungi ke Central market untuk berbelanja barang murah atau berburu aneka ragam street food.
Ikuti pula tur ke Royal Palace dan kagumi arsitekturnya atau sekedar bersantai sambil melakukan massage (pijat tradisional).
2. Siem Reap
Siem Reap adalah kota yang paling banyak dikunjungi di Kamboja setelah Phnom Penh.
Jalanan kota dipenuhi turis dengan suasana kota yang berdebu, panas dan lembab.
Daya tarik utama Siem Reap yang juga menjadi kebanggaan Kamboja adalah Angkor Wat.
Kota ini juga menawarkan museum, taman, pertunjukan budaya, kegiatan amal, dan kelas memasak.
Menginaplah di salah satu dari banyak hotel butik dengan harga terjangkau untuk sekedar memanjakan diri.
Siem Reap juga menjadi pilihan banyak pelancong untuk bersantai, berkunjung ke pasar lokal, menikmati street food dan merasakan kehidupan malam.
3. Sihanoukville
Suasana yang tenang dan terpencil, Sihanoukville adalah kota resor tepi laut utama di Kamboja.
Keberadaan pelabuhan nelayan kecil menjadi salah satu magnet bagi wisatawan yang ingin bersantai di wilayah pantai Kamboja.
Kota ini adalah tujuan resor yang masih belum banyak dikenal, meskipun sektor pariswisata nampak terus digenjot oleh otoritas setempat.
Di pantai berpasir putih yang diselingi oleh gubuk-gubuk dan bar kecil, Anda dapat menemukan orang-orang berbaring santai sambil memandang ke laut.
Terdapat banyak hotel di Sihanoukville dan sebagian diantaranya memiliki harga sangat terjangkau.
Kota ini merupakan titik awal menuju pulau-pulau tropis Kamboja.
4. Battambang
Kota Battambang, dengan sisa arsitektur kolonial dan hamparan pedesaan di sekitarnya, menjadi semacam pusat artistik Kamboja.
Battambang memiliki banyak bangunan bersejarah yang merupakan perpaduan dari arsitektur Perancis dan desain Khmer.
Pelancong bisa berkunjung ke Kuil Banan yang mengesankan serta kunjungan sejarah kontemporer ke situs pembunuhan Phnom Sampeau.
Provinsi Battambang memiliki julukan “mangkuk nasi” Kamboja dan memiliki variasi hidangan lokal yang otentik.
Selain itu, budaya dan tradisi yang kaya terimplementasi dalam Battambang Circus yang berkembang pesat di negara ini.
5. Kratie
Kratie, sebuah kota kecil yang terletak di tepi Sungai Mekong, juga layak dikunjungi.
Pelancong datang ke kota ini terutama untuk melihat lumba-lumba Irrawaddy yang langka sekaligus melihat budaya masyarakat yang tinggal di tepi sungai.
Para pecinta makanan dapat menikmati ketan bambu yang terkenal dan siput panggang.
Sementara itu, pecinta satwa bisa menyaksikan lumba-lumba serta kura-kura tempurung lunak raksasa di Mekong Turtle Conservation Center.
Flora Kratie yang kaya mencakup bunga liar serta anggrek dan merupakan daya tarik tersendiri bagi para pecinta alam.
6. Koh Rong
Koh Rong adalah pemain yang relatif baru di kancah pariwisata Kamboja.
Kota ini merupakan rumah bagi beberapa pantai terbaik. Saat malam, nikmati pemandangan mempesona plankton yang memendarkan cahaya biru.
Sejumlah besar wisatawan mengunjungi Koh Rong untuk melihat langsung keajaiban alam ini.
Selain atraksi alam, kota ini memiliki banyak hal lain yang ditawarkan dalam bentuk makanan otentik, musik, dan tentu saja pantai untuk dijelajahi dan dinikmati.
Tersedia pula aktivitas air dalam bentuk snorkeling dan menyelam dengan ikan pari serta kuda laut.
7. Kampot
Kampot pada dasarnya adalah sebuah kota, tetapi tidak dengan suasananya.
Kota ini sangat lengang dan tenang. Jalanan yang sepi sangat ideal digunakan untuk bersepeda sambil mengamati kehidupan sehari-hari warganya.
Suasana yang tenang seakan berpengaruh pada penduduknya yang juga ramah.
Mirip kantong hippie, banyak pelancong memutuskan tinggal lama di kota ini, bahkan hingga merintis bisnis kecil.
8. Kep
Kep adalah kota tepi laut yang memikat wisatawan dengan makanan lezat, pantai berpasir, dan taman nasionalnya.
Awalnya, kota ini dikembangkan sebagai resor tepi laut untuk orang kaya dan sosialita Perancis di tahun 1900-an.
Itu sebab, Kep memiliki vila-vila besar yang beberapa di antaranya tampak terlantar dan sekarang dijadikan sebagai obyek foto unik.
Kuliner kepiting dan pasar kepiting adalah salah satu daya tarik utama kota ini.
Kota ini sangat berorientasi keluarga dan memiliki spot fotografi hebat di Taman Nasional Kep, vila-vila yang mulai runtuh, dan matahari terbenam yang keemasan.
9. Banlung
Banlung terletak jauh di dekat perbatasan dengan Vietnam dan Laos.
Jalanan masih banyak yang berupa jalan tanah merah berdebu beserta kawasan pedesaan yang masih asli.
Dulunya, kota ini dikenal sebagai daerah penebangan dan perdagangan kayu ilegal dengan pariwisata masih merupakan hal baru.
Lokasinya yang unik dan keindahan alam merupakan salah satu daya tarik utama kota ini.
Jalan berdebu berwarna merah yang diapit oleh pohon-pohon di kedua sisi membuatnya tampak menawan.
Di luar kehidupan kota, Banlung menawarkan Boeung Yeak Lom, semacam danau besar yang terisi dengan air berkilauan berwarna pirus di tengah-tengah kedalaman hutan.
10. Kampong Thom
Kota kuno ini diyakini berusia lebih tua dari kuil Angkor hingga sekitar 400 tahun.
Terletak di antara Phnom Penh dan Siem Reap, banyak pelancong singgah di Kampong Thom karena menganggapnya sebagai daerah transit.
Namun, kota ini memiliki banyak hal yang ditawarkan, lebih dari sekadar persinggahan.
Kota ini memiliki sejarah yang kaya dan banyak warisan artefak kuno.
Kampong Thom adalah rumah bagi Sambor Prei Kuk yang merupakan situs arkeologi penting.
Sambor Prei Kuk adalah tempat terdapatnya sisa-sisa peninggalan Kerajaan Chenla yang lebih tua dari kuil-kuil Angkor dan terletak di pinggiran kota.
Terdapat pula berbagai kompleks kuil dan pagoda sehingga menambah daya tarik kota ini.
Penggemar alam juga akan terpuaskan saat menghabiskan waktu di margasatwa di sekitar Kampong Thom.
Selain itu, peternakan kecil dan sawah yang indah menciptakan lingkungan yang sempurna untuk burung dan satwa liar.
11. Kampong Cham
Kota ini menjadi semacam pusat perdagangan dan industri di daerah tersebut.
Sungai Mekong yang meliuk dengan airnya yang berwarna oranye menjadi pemadangan dominan di Kampong Cham.
Kota ini masih tertinggal dalam hal infrastruktur dan pembangunan, tetapi kehangatan masyarakatnya terasa bisa menebus semua kekurangan ini.
Jembatan bambu mungkin adalah hal yang paling menarik dari kota ini. Jembatan tersebut terhubung ke komunitas pulau yang juga menarik untuk dijelajahi.
Setiap banjir sungai Mekong yang terjadi setiap tahun, jembatan bambu ini akan rusak dan harus dibangun kembali setelah banjir surut.
Selain itu, Kampong Cham juga memiliki sejumlah kompleks kuil yang patut dikunjungi.[]