Hyssop telah digunakan selama berabad-abad sebagai agen antiseptik, agen pembersih dan pemurni.
Orang Romawi bahkan percaya hyssop dapat melindungi mereka dari wabah.
Reputasi sebagai pelindung menyebabkan orang pada jaman dahulu menggantung hyssop kering di rumah mereka untuk mencegah energi jahat dan bala.
Hyssop, atau Hyssopus officinalis, adalah tumbuhan dari genus Hyssopus, dan berasal dari Eropa Selatan, Timur Tengah dan wilayah sekitar Laut Kaspia.
Nama hyssop berasal dari kata Ibrani adobe atau ezob, yang secara harfiah berarti “herbal suci.”
Saat ini, hyssop digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan dan usus, termasuk masalah pada hati, kandung empedu, dan kehilangan nafsu makan.
Herbal ini juga digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pernapasan, seperti menghilangkan batuk, membantu mencegah infeksi pernapasan dan flu, menenangkan sakit tenggorokan, dan sebagai salah satu solusi alami untuk asma.
Senyawa dalam Tumbuhan Hyssop
Hyssop merupakan tumbuhan semak dengan ketinggian sekitar 25 cm hingga 50 cm, serta memiliki batang berkayu.
Daun hyssop berwarna hijau gelap, dan memiliki bunga yang harum serta berwarna-warni. Di musim panas, tumbuhan ini menghasilkan bunga berwarna biru, merah muda dan putih.
Batang bisa dipanen dua kali setahun, pada akhir musim semi dan awal musim gugur.
Setelah dipotong, batang kemudian dikeringkan yang bisa memakan waktu sekitar enam hari.
Setelah kering, daun dan bunga dicincang halus, dan dapat disimpan hingga 18 bulan.
Tumbuhan ini juga bisa digunakan untuk membuat essential oil, ekstrak dan kapsul.
Hyssop merupakan bagian dari keluarga mint, sehingga memiliki rasa mint yang cukup intens ketika ditambahkan ke makanan.
Itu sebab, gunakan hyssop dalam jumlah kecil ketika ditambahkan ke salad, kaldu atau sup.
Komponen utama hyssop oil meliputi monoterpene (cis-pinochamphone, trans-pinocamphone dan beta-pinene) dan sequiterpene (germacrene dan elemol).
Senyawa kimia yang terkandung dalam hyssop bervariasi tergantung pada tahap pertumbuhan tanaman ketika diekstrak.
Flavonoid yang hadir dalam hyssop oil memiliki aktivitas antioksidan yang bermanfaat.
Sebuah analisis yang dipublikasikan di Advanced Pharmaceutical Bulletin menunjukkan terdapat 20 senyawa dalam hyssop oil, yang mewakili 99,9 persen komposisi.
Apigenin 7-O-β-D-glucuronide diisolasi sebagai flavonoid utama, dengan myrtenylacetate, camphor, germacrene dan spathulenol merupakan senyawa utama lainnya yang ditemukan pada hyssop.
Senyawa yang terkandung menunjukkan bahwa hyssop memiliki sifat antioksidan yang bisa digunakan untuk kuliner dan obat.
Manfaat Hyssop Essential Oil
Berikut adalah manfaat hyssop essential oil:
1. Menyembuhkan Kondisi Pernapasan
Hyssop memiliki sifat antispasmodic, yang berarti mengurangi kejang pada sistem pernapasan dan menenangkan batuk.
Herbal ini juga bersifat sebagai ekspektoran, yang berarti mengencerkan dahak yang berada di saluran pernapasan.
Sifat ekspektoran membantu menyembuhkan infeksi akibat flu, dan mengobati kondisi pernapasan, seperti bronkitis.
Batuk merupakan reaksi umum dari sistem pernapasan yang berusaha mengusir mikroba berbahaya, debu atau iritan.
Itu sebab, sifat antispasmodic dan antiseptik hyssop membuatnya menjadi pengobatan alami untuk batuk dan kondisi pernapasan lainnya.
Hyssop juga dapat bekerja sebagai obat untuk sakit tenggorokan dan radang paru-paru, sehingga memberi bantuan bagi orang-orang yang menggunakan suara mereka sepanjang hari, seperti guru, penyanyi dan dosen.
Cara terbaik untuk menenangkan tenggorokan dan sistem pernapasan adalah dengan minum teh hyssop atau oleskan beberapa tetes hyssop oil ke tenggorokan dan dada.
2. Melawan Parasit
Hyssop memiliki kemampuan melawan parasit, yang merupakan organisme yang memakan nutrisi dari organisme lain.
Beberapa contoh parasit termasuk cacing pita, kutu, cacing tambang dan cacing kremi.
Karena bersifat vermifuge, hyssop oil efektif mengusir parasit, terutama yang berada di usus.
Parasit yang hidup di perut mendapatkan makanan dari inangnya, sehingga mengganggu penyerapan gizi dan menyebabkan kelemahan serta penyakit.
Itu sebab, hyssop dapat menjadi bagian penting dari upaya membersihkan parasit agar penyerapan nutrisi dan sistem kekebalan tubuh tidak terganggu.
3. Melawan Infeksi
Hyssop mencegah infeksi pada luka. Sifat antiseptik yang dimiliki herbal ini efektif melawan infeksi dan membunuh bakteri.
Hyssop juga membantu luka dalam, bekas luka, gigitan serangga dan bahkan menjadi salah satu solusi rumah untuk jerawat.
Hyssop memiliki sifat antibiotik dan menunjukkan hasil terbaik pada luka dangkal dan infeksi jamur.
Studi yang dilakukan di Department of Virology, Hygiene Institute di Jerman menguji kemampuan hyssop oil dalam melawan herpes genital.
Herpes genital adalah infeksi kronis dan persisten yang masuk dalam kategori sebagai penyakit menular seksual.
Studi menemukan hyssop oil mampu menurunkan pembentukan plak lebih dari 90 persen, membuktikan bahwa minyak ini mampu melawan virus herpes dan berfungsi sebagai terapi untuk pengobatan herpes.
4. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah yang lancar berguna untuk menjaga jantung dan otot-otot serta arteri agar tetap sehat.
Hyssop mampu melancarkan sirkulasi darah karena sifat anti-rematik yang dimilikinya.
Dengan meningkatkan sirkulasi, hyssop bekerja sebagai obat alami untuk asam urat, rematik, arthritis dan pembengkakan.
Denyut jantung akan menurun ketika darah beredar dengan lancar, diiringi dengan otot-otot jantung menjadi rileks serta tekanan darah menurun sehingga berpengaruh positif pada setiap organ.
Osteoarthritis, jenis paling umum dari arthritis, terjadi ketika tulang rawan antara sendi mengalami kerusakan, sehingga menyebabkan peradangan dan nyeri.
Dengan meningkatkan sirkulasi darah, teh dan hyssop oil mampu menghambat pembengkakan dan peradangan, sehingga memungkinkan darah mengalir lancar sekaligus mengurangi tekanan darah yang terjadi akibat penyumbatan arteri.
Karena kemampuannya meningkatkan sirkulasi, hyssop oil bisa pula digunakan sebagai pengobatan untuk wasir.
Wasir disebabkan oleh peningkatan tekanan darah pada vena anus dan rektum. Tekanan pada pembuluh darah menyebabkan pembengkakan, nyeri dan perdarahan.
5. Meredakan Sakit dan Kejang Otot
Hampir semua orang pernah mengalami ketidaknyamanan otot.
Karena hampir setiap bagian dari tubuh memiliki jaringan otot, rasa nyeri seperti ini bisa dirasakan hampir di mana saja.
Sebuah studi yang dilakukan di Department of Pharmacology of Natural Substances and General Physiology di Italia menemukan hyssop oil memiliki sifat membuat rileks otot ketika diuji pada marmot dan kelinci.
Perawatan menggunakan hyssop oil menghambat kontraksi dan mengurangi amplitudo gerakan spontan.
Itu sebab, sifat antispasmotic hyssop oil bisa membantu mengobati nyeri otot dan kram secara alami.
Selain itu, hyssop oil membantu tubuh membuang kelebihan garam, cairan dan zat beracun lainnya melalui urin.
Sebagai diuretik alami, hyssop oil bekerja efektif mengurangi peradangan, pembengkakan dan nyeri rematik.
6. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Hyssop meningkatkan sirkulasi darah dan pencernaan, sekaligus membunuh bakteri dan parasit, sehingga turut meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan mengurangi peradangan dan memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh organ, hyssop oil mampu mempertahankan fungsi normal seluruh tubuh.
Studi yang dilakukan di Department of Medicine, North Shore University Hospital, New York, menemukan ekstrak hyssop mengandung caffeic acid yang menunjukkan aktivitas anti-HIV kuat sehingga mungkin berguna dalam pengobatan AIDS.
Aktivitas antivirus senyawa hyssop terbukti bermanfaat dalam memerangi penyakit yang mengancam jiwa.
7. Membantu Pencernaan
Hyssop oil merupakan stimulan, sehingga meningkatkan sekresi empedu, enzim pencernaan dan asam pencernaan.
Berbagai cairan lambung diperlukan untuk memecah makanan untuk kemudian disalurkan ke usus untuk diserap.
Dengan memfasilitasi pencernaan, hyssop oil membantu memecah protein kompleks, karbohidrat dan nutrisi lain sehingga bisa diserap.
Hyssop oil juga membantu melepaskan gas dan meringankan gangguan pencernaan.
8. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Hyssop oil memiliki kemampuan mengurangi tampilan bekas luka dan bekerja sebagai pengobatan alami untuk jerawat, cacar, bisul, stretch mark atau luka.
Minyak ini juga mempromosikan regenerasi sel dan pertumbuhan kulit baru sehingga menghambat timbulnya tanda-tanda penuaan.
Karena bersifat antiseptik, hyssop oil dapat membunuh bakteri pada kulit dan melawan infeksi.
Menerapkan beberapa tetes hyssop oil ke kulit akan membuat kulit tampak lebih muda dan sehat.
Efek Samping dan Interaksi Hyssop Essential Oil
Hyssop dianggap aman bagi kebanyakan orang dan banyak ditemukan dalam produk makanan dan obat-obatan.
Wanita hamil harus menghindari penggunaan hyssop oil karena berpotensi menyebabkan kontraksi rahim atau memicu menstruasi, serta keguguran.
Belum diketahui apakah hyssop aman digunakan selama menyusui, jadi hindari menggunakannya atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.
Jangan memberikan hyssop untuk anak-anak. Kejang dilaporkan terjadi pada anak yang mengambil 2-3 tetes hyssop oil selama beberapa hari.
Orang yang memiliki riwayat kejang harus menghindari menggunakan hyssop karena dapat memicu kejang atau membuat kejang menjadi lebih buruk.
Saat menggunakan hyssop oil, jangan menggunakan melebihi 30 tetes sehari karena hyssop bersifat convulsant dan dapat meningkatkan risiko mengalami kejang.
Hyssop juga dikenal meningkatkan tekanan darah, yang bermanfaat untuk orang dengan tekanan darah rendah, tapi bisa menjadi masalah bagi orang yang sedang berusaha menurunkan tekanan darah mereka.[]