Minyak jojoba atau jojoba oil (diucapkan ho-ho-ba) adalah cairan yang berasal dari biji Simmondsia chinensis (jojoba), yang merupakan tumbuhan asli Arizona selatan, California selatan dan barat laut Meksiko.
Meskipun disebut minyak, cairan tersebut sebenarnya adalah sejenis lilin tumbuhan dan telah digunakan dalam obat tradisional untuk sejumlah penyakit.
Penduduk asli Amerika menggunakan minyak jojoba untuk mengobati luka dan memar.
Saat ini, minyak jojoba biasa digunakan untuk mengobati jerawat, psoriasis, kulit terbakar dan kulit pecah-pecah.
Minyak ini juga digunakan untuk mendorong pertumbuhan rambut sehingga cocok digunakan oleh orang yang mengalami kebotakan.
Karena merupakan emolien, jojoba juga efektif menenangkan kulit dan mencegah tersumbatnya folikel rambut.
Banyak orang mengenal minyak jojoba sebagai carrier oil saat digunakan bersama essential oil.
Namun, minyak ini sebenarnya memiliki manfaatnya sendiri sebagai pelembab kulit serta untuk berbagai keperluan lain.
Kegunaan Jojoba Oil
Minyak jojoba (jojoba oil) bisa didapatkan di supermarket atau toko kecantikan.
Jika memungkinkan, pilih minyak jojoba organik untuk memastikan tidak terdapat aditif yang dapat mengiritasi kulit.
Terdapat begitu banyak cara menggunakan minyak jojoba, jadi jangan takut bereksperimen dengan produk rambut dan kulit dengan menambahkan beberapa tetes minyak kaya manfaat ini.
Berikut adalah beberapa kegunaan minyak jojoba:
1. Pelembab Wajah
Oleskan 4-6 tetes di pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
2. Pelembab Rambut
Tambahkan 3-5 tetes ke kondisioner atau oleskan 1-2 tetes ke rambut basah setelah mandi.
3. Mengurangi Keriput
Gunakan 1-3 tetes minyak jojoba dan oleskan ke daerah keriput, kemudian gosokkan ke kulit dalam gerakan melingkar sampai terserap sempurna.
4. Menghapus Makeup
Tambahkan 3-5 tetes minyak jojoba pada bola kapas untuk menghapus makeup.
5. Pelembab Bibir
Oleskan 1-2 tetes minyak jojoba pada bibir setiap kali diperlukan.
6. Melawan Infeksi
Tambahkan 1-3 tetes minyak jojoba pada daerah yang terinfeksi atau teriritasi dua kali sehari.
Manfaat Jojoba Oil
1. Melembabkan Kulit
Kelenjar sebaceous yang terletak di kulit merupakan kelenjar mikroskopis yang mengeluarkan substansi berminyak yang disebut sebum.
Minyak jojoba (jojoba oil) memiliki tekstur dan fungsi yang amat mirip dengan sebum.
Untuk diketahui, seiring bertambahnya usia, kelenjar sebaceous menghasilkan lebih sedikit sebum, sehingga menyebabkan kulit dan rambut menjadi lebih kering.
Minyak jojoba memainkan peran mirip sebum dengan melembabkan kulit dan rambut ketika tubuh berhenti melakukannya secara alami.
Di sisi lain, terlalu banyak sebum, yang terjadi selama masa pubertas atau saat kadar hormon tinggi, dapat mengakibatkan kulit berminyak dan berjerawat.
Minyak jojoba juga mampu menghilangkan penumpukan minyak berlebih, sehingga menyeimbangkan tingkat minyak kulit.
Hal ini membuat minyak jojoba ideal digunakan sebagai pengobatan alami untuk eksim serta obat untuk jerawat, serta cocok digunakan untuk meringankan keluhan terkait kulit kering.
Minyak jojoba juga merupakan emolien, yang berarti mampu melembabkan kulit serta mencegah iritasi dan kulit bersisik.
Kulit kering disebabkan oleh hilangnya air dari lapisan atas kulit. Minyak jojoba bekerja dengan membentuk lapisan berminyak di atas kulit yang memerangkap air.
Minyak jojoba bisa digunakan pada wajah, leher, tangan, kaki dan rambut; Anda dapat menggunakannya di bagian tubuh manapun karena sifatnya yang alami dan tidak memicu alergi.
2. Menghapus Makeup dengan Aman
Sangat aman menggunakan minyak jojoba di wajah; bahkan kulit akan mendapat banyak manfaat darinya.
Alih-alih menggunakan penghilang makeup yang mengandung bahan kimia, minyak jojoba adalah cara alami untuk menghilangkan kotoran, makeup dan bakteri dari wajah.
Minyak jojoba juga aman digunakan untuk membersihkan riasan mata karena bersifat hypoallergenic.
3. Mencegah Iritasi Setelah Bercukur
Anda tidak perlu menggunakan krim cukur karena tekstur lilin minyak jojoba mampu menghilangkan risiko luka dan ruam setelah bercukur.
Plus, tidak seperti sebagian krim cukur yang berpotensi menyumbat pori-pori, minyak jojoba 100 persen alami sekaligus mempromosikan kulit yang sehat.
Coba gunakan minyak jojoba sebelum bercukur sehingga menciptakan permukaan halus untuk bercukur, dan kemudian oleskan lagi setelah bercukur untuk melembabkan kulit dan mencegah ruam.
4. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Minyak jojoba bersifat noncomedogenic, yang berarti tidak menyumbat pori-pori.
Meskipun berbentuk minyak (biasanya minyak di kulit menyebabkan jerawat), minyak jojoba bekerja sebagai pelindung dan pembersih.
Minyak jojoba kaya yodium, yang berguna mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya yang mengarah ke jerawat.
Antioksidan yang hadir dalam minyak jojoba menyamarkan garis-garis halus, keriput dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
Minyak jojoba juga mampu mempercepat proses penyembuhan luka, seperti yang ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Department of Environment and Life Sciences di Italy.
Hasil penelitian membuktikan minyak jojoba mempercepat penutupan luka dan merangsang sintesis kolagen; studi juga mencatat minyak jojoba memiliki efek toksik sangat rendah saat digunakan pada kulit.
Sebuah studi tahun 2012 yang dilakukan di Jerman memeriksa kemampuan minyak jojoba untuk mengurangi lesi kulit dan memperbaiki kondisi kulit pada 194 peserta.
Peserta menggunakan masker tanah liat (clay mask) yang diberi minyak jojoba dua sampai tiga kali per minggu.
Hasilnya, 54 persen peserta penelitian melaporkan lesi kulit berkurang secara signifikan setelah enam minggu menggunakan minyak jojoba.
5. Meningkatkan Kesehatan Rambut
Minyak jojoba mengembalikan kelembaban dan meningkatkan tekstur rambut, sekaligus mencegah kulit kepala kering dan menghilangkan ketombe.
Minyak ini juga membuat rambut lebih bersinar, melembutkan rambut dan mengurangi rambut kusut.
Menggunakan minyak jojoba merupakan alternatif alami, alih-alih menggunakan kondisioner atau produk rambut yang penuh bahan kimia berbahaya.
Untuk mencegah rambut kusut, tambahkan beberapa tetes minyak jojoba pada sisir atau langsung ke rambut. Sisir dengan lembut.
Minyak jojoba juga dianggap memiliki potensi mengobati alopecia, yang merupakan rontoknya rambut akibat infeksi jamur atau kerusakan pada batang rambut dan folikel.
Studi menemukan bahwa menggunakan aromaterapi efektif dalam mengobati kerontokan rambut.
Sebuah studi dari University of Maryland Medical Center menemukan memijat kulit kepala dengan beberapa minyak esensial mampu membaiki pertumbuhan rambut.
Essential oil seperti lavender oil, rosemary oil, thyme oil dan cedarwood oil terbukti efektif.
Karena minyak esensial memicu iritasi kulit pada sebagian orang, mencampurnya dengan minyak jojoba efektif menurunkan intensitasnya.
Penelitian menunjukkan mencampur tiga sampai enam tetes essential oil dengan satu sendok makan minyak jojoba mampu meringankan rambut rontok serta melembabkan folikel rambut yang kering.
Dengan mengembalikan kelembaban, kulit kepala kembali dalam keadaan sehat dan rambut lebih mungkin untuk tumbuh.
6. Mengandung Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan yang memperkuat dinding kapiler kulit, meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit, serta bertindak sebagai agen anti-penuaan.
Studi menunjukkan vitamin E membantu mengurangi peradangan baik di dalam tubuh dan pada kulit, sekaligus membuat penampilan tampak tetap muda.
Sifat-sifat antioksidan juga membantu ketika Anda terkena asap rokok atau sinar ultraviolet yang berpotensi memicu kanker.
Vitamin E pada minyak jojoba diserap oleh lapisan epidermis kulit untuk meringankan dampak sengatan matahari, yang merupakan salah satu penyebab utama kanker kulit.
Karena mempercepat regenerasi sel, minyak jojoba juga dapat digunakan untuk mengobati luka, jerawat dan keriput.
Manfaat vitamin E lainnya adalah kemampuannya membantu menebalkan rambut karena sifat antioksidan dan melembabkan yang dimilikinya.
7. Mengandung Vitamin B Kompleks
Vitamin B juga bertindak sebagai antioksidan, dan membantu tubuh melawan radikal bebas serta kerusakan sel.
Vitamin B baik untuk kulit sekaligus menjaga keseimbangan hormon secara alami.
Vitamin B5 (disebut asam pantotenat), misalnya, membantu mengobati reaksi kulit akibat terapi radiasi sekaligus mempercepat penyembuhan luka.
Vitamin B5 juga dikenal mampu menunda munculnya penuaan dini, seperti keriput dan bintik-bintik gelap pada kulit.
Data yang dikumpulkan dari studi terbaru menunjukkan asam pantotenat menginduksi efek mempercepat proses penyembuhan.
Manfaat vitamin B5, yang bisa didapatkan dengan menggunakan minyak jojoba, menjaga kulit bebas dari infeksi dan bakteri.
8. Melawan Jamur dan Infeksi
Minyak jojoba memiliki sifat antijamur dan anti-inflamasi sehingga dapat mengobati jamur kuku, kutu air dan menghilangkan kutil.
Sebuah studi tahun 2005 menemukan minyak jojoba adalah agen anti-inflamasi yang efektif mengurangi gejala peradangan di kaki dan telinga tikus.
Studi ini juga menemukan minyak jojoba mampu menurunkan pembentukan luka dan mempercepat proses penyembuhan.
Kemungkinan Efek Samping Jojoba Oil
Minyak jojoba aman bagi kebanyakan orang ketika diterapkan pada kulit, bahkan pada wanita yang sedang hamil atau menyusui.
Namun, sebagian kecil orang mungkin mengalami reaksi tidak menyenangkan. Efek samping yang mungkin muncul termasuk ruam dan reaksi alergi.
Tidak aman untuk menggunakan minyak jojoba secara internal karena mengandung bahan kimia yang disebut asam erusat, yang dapat menyebabkan kerusakan jantung dan efek samping serius lainnya.
Gunakan minyak jojoba hanya secara topikal (penggunaan eksternal) dan jangan dikonsumsi.[]