Mur adalah getah kering berwarna coklat kemerahan dari pohon berduri Commiphora myrrha.
Proses distilasi uap digunakan untuk mengekstrak myrrh esential oil (minyak atsiri) mur, yang berwarna kuning hingga coklat dan memiliki aroma tanah.
Mur telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan pengobatan Ayurveda.
Apa ity Myrrh?
Myrrh atau mur adalah resin atau zat seperti getah, yang berasal dari pohon yang disebut Commiphora myrrha, dan banyak tumbuh di Afrika atau Timur Tengah.
Myrrh (mur) secara botanikal berkaitan dengan frankincense (kemenyan), dan merupakan salah satu minyak esensial paling banyak digunakan di dunia.
Pohon myrrh secara khas dikenali karena bunga putih dan bentuk batang pohonnya yang seperti terpilin.
Pada saat tertentu, terdapat sangat sedikit daun karena kondisi padang pasir yang kering di mana pohon ini tumbuh.
Untuk memanen myrrh (mur), batang pohon harus dipotong untuk mengeluarkan resin.
Resin dibiarkan kering dan mulai terlihat seperti air mata di sepanjang batang pohon.
Resin kemudian dikumpulkan dan minyak esensial (essential oil) diproduksi dari getah melalui distilasi uap.
Myrrh oil (minyak mur) memiliki bau berasap, manis atau kadang-kadang pahit. Kata myrrh berasal dari kata Arab “murr” yang berarti pahit.
Minyak mur berwarna kekuningan atau oranye dengan konsistensi kental dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk parfum dan wewangian lainnya.
Dua senyawa aktif utama yang ditemukan dalam myrrh (mur), disebut terpenoid dan sesquiterpene, memiliki efek anti-inflamasi dan efek antioksidan.
Sesquiterpene secara khusus juga memiliki efek pada pusat emosi di hipotalamus, membantu tubuh tetap tenang dan seimbang.
Kedua senyawa ini terus diselidiki untuk sifat antikanker, manfaat antibakteri serta penggunaan terapi potensial lainnya.
Sejarah Myrrh Oil
Myrrh essential oil (minyak esensial mur) telah digunakan selama ribuan tahun dalam terapi penyembuhan tradisional dan upacara keagamaan.
Kegunaan umum myrrh oil (minyak mur) secara historis, termasuk:
- Pengharum
- Pembalseman
- Penyedap untuk makanan
- Mengobati demam
- Sebagai antiseptik untuk membersihkan dan menyembuhkan luka
- Sebagai pasta untuk membantu menghentikan perdarahan
Orang Cina sering menggunakan myrrh (mur) sebagai obat, dan tetap menjadi bagian dari pengobatan tradisional Cina hingga saat ini.
Penggunaan utama myrrh oil (minyak mur) oleh orang Mesir adalah untuk pembalseman.
Orang-orang Yahudi juga menggunakan myrrh untuk membuat minyak urapan suci yang digunakan dalam pelayanan ibadah.
Penggunaan myrrh oil (minyak mur) paling umum adalah dengan membakar resin di atas bara panas.
Proses pembakaran akan melepas aroma spiritual misterius ke ruangan sebelum dimulainya upacara keagamaan.
Myrrh (mur) juga digunakan untuk aromaterapi dalam meditasi atau doa, biasanya dikombinasikan dengan frankincense (kemenyan).
Bau myrrh (mur) telah secara tradisional dianggap sebagai simbol penderitaan, dan dibakar di pemakaman atau peristiwa sedih lainnya.
Tapi saat myrrh (mur) dicampur dengan minyak jeruk (citrus oil) akan menghasilkan aroma yang lebih menggembirakan.
Campuran lebih ringan ini telah digunakan untuk membantu mempromosikan inspirasi dan kesadaran emosional.
Manfaat Myrrh Oil
Myrrh oil (minyak mur) memiliki banyak manfaat potensial, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan cara kerja dan dosis yang tepat untuk manfaat terapeutik.
Berikut adalah beberapa manfaat utama penggunaan minyak mur:
1. Antioksidan Ampuh
Sebuah studi dalam jurnal Food and Chemical Toxicology tahun 2010 menemukan myrrh (mur) bisa melindungi hati dari kerusakan akibat kemampuan tinggi antioksidan yang dimilikinya.
Meskipun studi ini dilakukan pada kelinci, terdapat potensi untuk penggunaan pada manusia juga.
2. Manfaat Anti-Kanker
Myrrh (mur) juga ditemukan memiliki manfaat anti-kanker.
Penelitian tahun 2011 menemukan myrrh mampu mengurangi proliferasi atau replikasi sel kanker manusia.
Para peneliti menemukan bahwa myrrh menghambat pertumbuhan delapan jenis sel kanker, khususnya kanker ginekologi.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dengan tepat bagaimana menggunakan myrrh untuk pengobatan kanker, penelitian awal ini cukup menjanjikan.
3. Manfaat Anti-Bakteri dan Anti-jamur
Secara historis, myrrh (mur) digunakan untuk mengobati luka dan mencegah infeksi.
Hingga saat ini, cara tersebut masih digunakan pada iritasi kulit ringan seperti kutu air, ring worm, dan jerawat.
Oleskan beberapa tetes pada handuk bersih terlebih dahulu sebelum menerapkannya langsung ke kulit.
4. Anti-Parasit
Sebuah obat telah dikembangkan menggunakan myrrh (mur) sebagai pengobatan untuk infeksi fascioliasis, parasit yang telah menginfeksi manusia di seluruh dunia.
Parasit ini umumnya ditularkan akibat menelan alga air dan tanaman lainnya.
Obat dari myrrh ini mampu menurunkan gejala infeksi, serta menurunkan jumlah telur parasit yang ditemukan pada tinja.
5. Kesehatan Kulit
Myrrh (mur) membantu menjaga kesehatan kulit serta meringankan kulit pecah-pecah.
Myrrh umum ditambahkan ke produk perawatan kulit untuk membantu melembabkan dan juga untuk menambahkan aroma.
Orang Mesir kuno menggunakan myrrh untuk mencegah penuaan dan menjaga kesehatan kulit.
6. Relaksasi
Myrrh (mur) umum digunakan dalam aromaterapi untuk pijat, serta dapat ditambahkan ke mandi air hangat atau diaplikasikan langsung ke kulit.

Kegunaan Myrrh Oil
Terapi essential oil (minyak esensial) telah digunakan selama ribuan tahun.
Setiap essential oil memiliki manfaat unik dan dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit.
Umumnya, minyak esensial dihirup, disemprotkan di udara, dipijatkan ke dalam kulit, dan kadang-kadang diambil secara oral.
Wewangian sangat terhubung dengan emosi dan memori karena reseptor aroma terletak di sebelah pusat emosi di otak, yaitu amygdala dan hippocampus.
Secara umum, menggunakan myrrh oil (minyak mur) mirip dengan menggunakan minyak aromaterapi lainnya.
1. Hirup atau Difusikan
Anda dapat membeli penyuling minyak esensial dan menggunakannya ke seluruh rumah ketika mencoba mencapai suasana hati tertentu.
Atau tambahkan beberapa tetes ke air panas dan hirup uapnya.
Myrrh oil (minyak mur) juga bisa dihirup untuk membantu meringankan gejala bronkitis, pilek, atau batuk.
2. Oleskan Langsung ke Kulit
Disarankan mencampur myrrh (mur) dengan minyak carrier seperti jojoba, almond, atau minyak biji anggur sebelum menerapkannya pada kulit.
Myrrh oil (minyak mur) juga dapat dicampur dengan lotion tanpa wewangian dan digunakan langsung pada kulit.
Karena sifat antioksidan, myrrh oil sangat bagus digunakan untuk anti-penuaan, peremajaan kulit, atau penyembuhan luka.
3. Gunakan sebagai Kompres Dingin
Myrrh oil (minyak mur) memiliki banyak sifat penyembuhan.
Tambahkan beberapa tetes untuk kompres dingin dan terapkan langsung ke area yang terinfeksi atau mengalami peradangan.
Sifat anti-bakteri, anti-jamur dari myrrh membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.
4. Mengambil secara Internal
Gunakan secara hati-hati saat mengambil minyak esensial secara internal.
Myrrh oil (minyak mur) umum digunakan sebagai obat kumur untuk membantu mencegah infeksi gigi.
Meskipun FDA telah menyetujui myrrh (mur) sebagai aditif makanan yang aman, mengambil bentuk terkonsentrasi atau dosis tinggi dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan.
Cara terbaik adalah meminta saran dokter atau penyedia layanan kesehatan berlisensi untuk menghindari komplikasi.
Anda juga dapat menggunakan myrrh (mur) untuk membuat berbagai produk perawatan kulit alami ketika dicampur dengan bahan-bahan lainnya.
Misalnya, pertimbangkan membuat lotion kemenyan (frankincense) dan myrrh buatan sendiri untuk membantu menyembuhkan dan mengencangkan kulit.
Myrrh oil juga dapat dicampur dengan minyak esensial lain untuk menciptakan aroma baru.
Minyak ini menyatu dengan baik dengan citrus oil, seperti bergamot, grapefruit, atau lemon untuk membantu melembutkan aromanya.
Myrrh oil (minyak mur) dapat membantu mempromosikan perbaikan jaringan, membersihkan racun, dan mencegah infeksi.
Minyak ini juga memiliki beberapa sifat terapeutik, oleh karena itu bermanfaat untuk penyembuhan penyakit tertentu.
5. Bantuan untuk Masalah Pernapasan Atas
Myrrh oil (minyak mur) bekerja sebagai ekspektoran untuk membantu meringankan gejala batuk dan flu.
Minyak ini juga dapat digunakan untuk mengurangi penyumbatan saluran pernapasan dan membantu mengurangi dahak.
6. Menurunkan Masalah Pencernaan
Penggunaan lain myrrh oil (minyak mur) adalah untuk membantu meringankan masalah pencernaan seperti sakit perut, diare, dan gangguan pencernaan.
7. Membantu Mencegah Penyakit Gusi dan Infeksi Mulut
Karena sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang dimilikinya, myrrh (mur) dapat membantu meringankan peradangan pada mulut dan gusi yang disebabkan oleh penyakit seperti gingivitis dan bisul mulut.
Myrrh oil juga dapat digunakan sebagai obat kumur untuk mencegah penyakit gusi, serta digunakan sebagai bahan dalam obat kumur dan pasta gigi untuk menyegarkan napas.
8. Membantu Merawat Hipotiroidisme
Myrrh (mur) adalah obat alami untuk hipotiroidisme atau fungsi tiroid rendah.
Karena memiliki kemampuan mengurangi stres, myrrh juga dapat membantu mengurangi stres pada tiroid yang kelelahan.
Berikan 2-3 tetes myrrh langsung ke daerah tiroid setiap hari untuk membantu mengurangi gejala.
9. Membantu Mengobati Kanker Kulit
Seperti dibahas di atas, myrrh (mur) sedang dipelajari untuk potensi manfaat anti-kankernya, dan terbukti bermanfaat untuk kanker kulit.
Minyak ini bisa dipertimbangkan penggunaannya sebagai bentuk pengobatan tradisional saat seseorang telah didiagnosa dengan kanker kulit.
Oleskan beberapa tetes per hari langsung ke daerah kanker, selalu uji pada area kecil terlebih dahulu.
Myrrh (mur) dapat membantu memperkuat sel-sel tubuh dengan bertindak sebagai astringent, selain sering pula digunakan secara tradisional untuk membantu menghentikan perdarahan.
Karena efek astringent yang dimilikinya, myrrh oil (minyak mur) juga membantu mencegah rambut rontok dengan memperkuat akar rambut.
10. Pengobatan untuk Bisul dan Luka
Myrrh (mur) memiliki kekuatan untuk meningkatkan fungsi sel-sel darah putih yang penting untuk penyembuhan luka.
Minyak esensial ini ditemukan efektif mengurangi kejadian ulkus dan meningkatkan waktu penyembuhan, menurut penelitian tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Immunotoxicology.
Selain itu, myrrh oil (minyak mur) membantu mengurangi infeksi jamur seperti kutu air atau ring worm, bila diterapkan secara langsung ke daerah yang terkena.
Efek Samping Myrrh
Myrrh (mur) dikenal memiliki beberapa efek samping yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakannya sebagai terapi.
Karena myrrh oil (minyak mur) paling umum digunakan secara topikal, orang-orang dengan kulit sensitif harus berhati-hati.
Myrrh ditemukan menyebabkan dermatitis atau peradangan kulit, pada beberapa orang.
Selalu uji terlebih dahulu di area kecil kulit sebelum mengaplikasikannya ke seluruh kulit untuk memastikan Anda tidak mengalami reaksi alergi.
> Jika diambil secara internal, myrrh (mur) dapat menyebabkan sakit perut dan diare.
Meskipun umumnya tidak serius, diare kronis dapat memicu dehidrasi, sehingga hentikan penggunaannya jika Anda mengalami masalah gastrointestinal.
> Wanita hamil harus menghindari myrrh (mur) karena dapat meningkatkan kontraksi rahim.
> Potensi efek samping lain dari myrrh (mur) adalah menggangu irama jantung dan menurunkan tekanan darah, meskipun efek ini biasanya terlihat pada dosis tinggi lebih dari 2-4 gram per hari.
Siapapun dengan kondisi medis yang berkaitan dengan jantung harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan myrrh oil (minyak mur).
> Myrrh dapat menurunkan gula darah, oleh karena itu tidak dianjurkan bagi penderita diabetes atau kondisi gula darah lainnya.
Karena berinteraksi dengan glukosa darah, myrrh (mur) tidak dianjurkan bagi orang-orang yang menjalani operasi dan yang terbaik adalah dengan menghentikan penggunaannya minimal 2 minggu sebelum operasi.
> Myrrh oil (minyak mur) tidak dianjurkan untuk orang yang menggunakan antikoagulan seperti warfarin karena mungkin memiliki potensi interaksi dengan obat ini.
Minyak ini juga tidak dianjurkan untuk orang-orang yang sedang menjalani pengobatan diabetes, karena terdapat potensi interaksi obat.[]