Tanaman myrtle (murad) pertama kali disebutkan dalam sejarah Yunani kuno.
Myrtle dikaitkan dengan Aphrodite, dewi cinta, dan sering menjadi simbol kehormatan bagi pria dan wanita.
Orang-orang Yunani juga memanfaatkan tanaman ini karena kualitas penyembuhan yang dimilikinya.
Myrtle merupakan tumbuhan yang berasal dari Afrika, tetapi banyak dibudidayakan di wilayah Mediterania.
Daun, bunga dan buah myrtle bisa digunakan untuk memproduksi myrtle oil.
Namun, minyak yang digunakan sebagai pengobatan tradisional biasanya berasal dari daun.
Minyak yang berasal dari buah sering digunakan sebagai agen penyedap untuk minuman dan minuman beralkohol.
Myrtle (murad) berasal dari keluarga tanaman yang sama seperti tea tree dan eucalyptus, sehingga ketiganya memiliki karakteristik serupa.
Bahkan, aroma myrtle akan mengingatkan kita pada aroma eucalyptus oil (minyak kayu putih).
Myrtle sering dibandingkan dengan frankincense oil karena memiliki komposisi dan aroma yang mirip.
Anda mungkin juga pernah mendengar tentang lemon myrtle essential oil.
Sementara kedua jenis myrtle oil tersebut memiliki sejumlah kemiripan, keduanya berasal dari tumbuhan yang berbeda.
Myrtle oil berasal dari tumbuhan Myrtus communis, sementara lemon myrtle oil berasal dari tumbuhan Backhousia citriodora.
Manfaat Myrtle Essential Oil
Berikut adalah daftar berbagai manfaat myrtle essential oil:
1. Astringent
Saat digunakan sebagai obat kumur, myrtle essential oil (minyak esensial murad) membuat gusi berkontraksi sehingga mempu memperkuat cengkramannya pada gigi.
Jika ditelan, minyak murad juga bisa membuat otot dan saluran usus berkontraksi.
Lebih jauh, minyak esensial ini mengontraksi dan mengencangkan kulit serta membantu mengurangi keriput.
Myrtle oil juga memiliki kemampuan menghentikan pendarahan dengan menginduksi pembuluh darah untuk berkontraksi.
2. Deodoran
Myrtle essential oil mampu menghilangkan bau busuk sehingga menjadi campuran dalam dupa, fumigant (penghilang jamur) dan sebagai penyegar ruangan.
Minyak murad juga dapat digunakan sebagai deodoran atau parfum tubuh.
Minyak esensial ini tidak menimbulkan efek samping seperti gatal-gatal, iritasi atau bercak pada kulit seperti deodoran komersial tertentu.
3. Antiseptik
Sifat antiseptik membuat myrtle essential oil (minyak esensial murad) cocok untuk digunakan pada luka.
Minyak murad bisa mencegah mikroba menginfeksi luka dan dengan demikian melindungi terhadap sepsis dan tetanus.
4. Ekspektoran
Myrtle oil memiliki sifat ekspektoran yang artinya mampu mengurangi timbulnya dahak.
Minyak esensial ini juga mampu membersihkan sumbatan dari saluran hidung, bronkus dan paru-paru yang disebabkan pilek sekaligus berfungsi meringankan batuk.
5. Efek Menenangkan
Myrtle oil mampu memelihara stabilitas saraf dan membuat Anda tidak mudah gugup atau mengalami stres saat menghadapi masalah.
Minyak esensial ini merupakan agen yang bermanfaat meringankan gangguan saraf dan neurotik seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, kaki gemetar, rasa takut, vertigo, kecemasan dan stres kronis.
6. Obat Penenang
Myrtle essential oil (minyak esensial murad) mempu merelaksasi dan menenangkan.
Minyak esensial ini juga meringankan ketegangan, stres, jengkel, marah, tertekan dan depresi, sekaligus mengurangi keluhan peradangan, iritasi dan berbagai alergi.
7. Meningkatkan Libido
Mungkin ini yang menjadi sebab mengapa myrtle essential oil dikaitkan dengan Aphrodite, dewi cinta Yunani.
Minyak esensial ini bekerja sangat baik mengatasi berbagai masalah seksual seperti impotensi, frigiditas, disfungsi ereksi dan hilangnya libido.
8. Desinfektan
Myrtle essential oil mampu menghambat pertumbuhan infeksi karena memiliki sifat bakterisida, germisida, fungisida dan antivirus.
Minyak esensial ini juga membantu menyembuhkan infeksi pada lambung dan usus, sekaligus efektif menghentikan diare.
9. Anti-malaria
Myrtle essential oil digunakan secara tradisional di Iran untuk pengobatan malaria.
Malaria adalah penyakit parasit darah yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk.
Penyakit ini umum terjadi terutama di daerah tropis yang memicu penyakit serius dan kematian.
Sebuah penelitian dilakukan dengan memberikan myrtle essential oil ke tikus yang telah terinfeksi malaria.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial ini mampu menekan aktivitas parasit hingga 84% setelah empat hari perawatan.
Pengobatan menggunakan myrtle oil tidak beracun untuk tikus, sehingga menggunakan minyak esensial ini untuk malaria dianggap sebagai terobosan yang menjanjikan.
10. Pengusir Serangga
Sebuah studi meneliti kemampuan myrtle dan marigold essential oil untuk mengusir nyamuk dibandingkan dengan penggunaan DEET.
Tes dilakukan di laboratorium dengan nyamuk yang ditempatkan dalam sangkar. Kedua minyak esensial diaplikasikan pada kulit pada tingkat pengenceran 50%.
Hasil penelitian menunjukkan durasi perlindungan terhadap gigitan nyamuk pada marigold dan myrtle masing-masing tercatat 2,15 dan 4,36 jam dibandingkan dengan 6,23 jam untuk DEET 25%.
Hasil ini menunjukkan bahwa myrtle oil terbukti menjadi pengusir nyamuk yang efektif dan tidak beracun.
11. Anti-diabetes
Daun serta myrtle essential oil sering digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah pada pasien dengan diabetes tipe 2 pada pengobatan tradisional Turki.
Sebuah studi dilakukan pada kelompok kelinci diabetes dan non-diabetes.
Peneliti mengukur efek dosis tunggal dan dosis ganda myrtle essential oil pada tingkat gula darah kedua kelompok kelinci.
Kelinci non-diabetes tidak mengalami perubahan kadar gula darah setelah diberi dosis oral minyak esensial murad.
Namun, kelinci diabetes mengalami penurunan 51% kadar gula darah setelah 4 jam.
Pemberian myrtle essential oil sekali per hari untuk kelinci diabetes mampu mempertahankan kadar gula darah lebih rendah selama studi yang panjangnya satu minggu.
Peneliti menggunakan 50 mg dan 100 mg myrtle essential oil per 1 kg berat badan kelinci.
Kandungan Myrtle Essential Oil
Senyawa kimia utama dalam myrtle oil (minyak murad) adalah pinene, cineole 1,8 dan linalool.
Pinene ditemukan dalam banyak tanaman dan digunakan sebagai obat gosok untuk rematik dan sebagai tonik untuk memperkuat sistem pernapasan.
Cineole, juga disebut eucalyptol, terutama banyak ditemukan dalam eucalyptus oil tetapi juga ditemukan dalam berbagai tanaman lain.
Karena sifat ekspektoran yang dimilikinya, cineole sering digunakan dalam tablet hisap.
Linalool memiliki sifat sedatif dan dapat digunakan sebagai obat bius.
Myrtle oil juga tinggi tanin, yang merupakan polifenol larut dalam air, yang juga terkandung dalam banyak tanaman lain.
Apakah Myrtle Essential Oil Aman?
Myrtle oil dianggap tidak beracun. Sifatnya yang ringan membuatnya cocok digunakan pada anak-anak dan orang tua yang memiliki masalah pernapasan.
Namun, jangan menggunakan tanpa mencampurnya terlebih dahulu dengan carrier oil, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.
Untuk memeriksa ada tidaknya efek samping, lakukan tes patch kulit atau oelskan setetes minyak yang telah diencerkan pada sebagian kecil kulit.
Myrtle essential oil disetujui sebagai aditif makanan dan zat penyedap oleh Food and Drug Administration (FDA), Amerika Serikat.
Sementara bersifat ringan dan bisa digunakan pada anak-anak untuk meringankan demam, batuk, dan pilek, anak-anak berusia di bawah 6 tahun harus menghindari menelan minyak esensial ini sebagai suplemen makanan.
Jangan menggunakan minyak murad pada hewan peliharaan, terutama kucing, karena bisa bersifat racun bagi mereka.
Wanita hamil dan menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan myrtle oil atau minyak esensial lain.
Efek Samping Myrtle Essestial Oil
Tidak terdapat efek samping yang diketahui saat menggunakan minyak esensial murad bila digunakan dalam dosis normal.
Aplikasi minyak esensial murni (tidak dicampur carrier oil) dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti iritasi kulit dan kemerahan, terutama pada orang dengan kulit sensitif.
Sebelum menggunakan myrtle atau minyak apapun, dianjurkan berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk penggunaan terbaik.[]