Apakah Anda pernah mengalami masalah kulit seperti eksim?
Meskipun hanya mengalami gangguan kulit ringan, Anda mungkin mendapatkan resep obat atau salep yang pada satu sisi justru memiliki banyak efek samping.
Itu sebab, Anda bisa mencoba solusi alami saat mengalami berbagai masalah, seperti masalah kulit.
Penggunaan essential oil untuk kesehatan kulit sangat populer di kalangan praktisi aromaterapi dan pendukung pengobatan alternatif.
Salah satu minyak esensial yang memiliki manfaat untuk kulit adalah palmarosa oil, juga dikenal sebagai Cymbopogon martinii, yang membantu merawat kulit kering, eksim, dan psoriasis.
Tentu saja, minyak esensial ini memiliki manfaat lain di samping untuk kulit. Baca lebih lanjut untuk mengetahuinya.
Apa itu Palmarosa Essential Oil?
Palmarosa, juga dikenal sebagai Indian atau Turkish geranium, Rosha, atau Motia, adalah sejenis rumput tropis yang berasal dari India.
Palmarosa memiliki banyak kesamaan dengan lemongrasss dan citronella.
Terdapat dua jenis palmarosa yang biasanya diambil minyak esensialnya yaitu sofia dan motia, dengan keduanya memiliki aroma yang sedikit berbeda.
Nama “palmarosa” diberikan kepada tumbuhan ini karena aromanya yang mirip dengan minyak mawar.
Di masa lalu, orang Turki mencampur minyak palmarosa dengan minyak mawar yang lebih mahal.
Bahkan, sebagian penjual yang tidak jujur memasarkan minyak palmarosa sebagai minyak mawar, sehingga menyebabkan minyak palmarosa mendapatkan reputasi buruk.
Sementara memiliki banyak manfaat terapi, palmarosa essential oil paling sering digunakan untuk perawatan kulit karena sifat pelembab yang dimilikinya.
Manfaat Palmarosa Essential Oil
Berikut adalah daftar manfaat palmarosa essential oil untuk berbagai keperluan:
1. Penurun Panas
Palmarosa essential oil mampu menurunkan panas dan demam karena memiliki sifat antivirus, antibakteri dan antiseptik.
Jadi, apakah demam disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, minyak esensial ini dapat membantu mendinginkan sekaligus menenangkan sistem tubuh.
2. Antivirus
Berurusan dengan virus bukanlah tugas yang mudah, dan dianggap lebih sulit dibanding membunuh bakteri.
Virus mampu mengembangkan lapisan pelindung pada tubuh meraka, disebut kista, yang melindungi dari kondisi dan lingkungan ekstrim, sehingga membuat virus mampu bertahan dalam kondisi buruk sekalipun.
Virus tetap dorman (tidak aktif) saat membentuk kista dan akan kembali aktif setelah menemukan inang.
Setelah menempel pada inang, kista akan terbuka untuk kemudian virus mulai berkembang biak.
Palmarosa essential oil diketahui mampu menghambat duplikasi virus sekalipun melenyapkannya.
Septic bisa terjadi pada organ yang rentan seperti saluran urine, kandung kemih, uretra, usus, dan ginjal.
Kondisi ini tidak hanya memicu sakit mendadak, akut dan hampir tak tertahankan, tetapi juga menyebabkan kram dan kejang-kejang.
Oleh karena itu, selalu dianjurkan untuk segera merawat luka dan infeksi, khususnya di organ genito-urinary.
Hal ini dapat dicapai dengan bantuan palmarosa oil. Ketika diterapkan secara eksternal pada luka, minyak esensial ini mampu mencegah infeksi dan juga membunuh bakteri.
Ketika diambil secara internal, palmarosa oil bisa menghambat pertumbuhan bakteri dalam saluran genito-urinary dan memberikan perlindungan efektif terhadap septic.
3. Bakterisida
Palmarosa essential oil memiliki sifat bakterisida yang berarti mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
Minyak esensial ini bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi bakteri internal seperti kolitis dan infeksi pada usus besar, lambung, kandung kemih, prostat, uretra, saluran kemih, dan ginjal.
Minyak palmarosa juga efektif mencegah infeksi bakteri eksternal pada kulit, ketiak, kepala, alis, kelopak mata, dan telinga.
4. Meningkatkan Kinerja Sel
Palmarosa essential oil bersifat cytophylactic, yang berarti mampu mempromosikan pertumbuhan sel dan siklus materi selular.
Dengan demikian, minyak esensial ini membantu memperbaiki kerusakan yang diakibatkan proses penuaan, akibat luka dan berbagai faktor lainnya.
Palmarosa oil juga mendorong pertumbuhan sel-sel pertahanan tubuh, sehingga mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
5. Meningkatkan Fungsi Pencernaan
Palmarosa oil mempu meningkatkan fungsi pecernaan dengan merangsang sekresi cairan pencernaan sehingga meningkatkan efektivitasnya.
Minyak esensial ini juga membantu penyerapan nutrisi dari makanan, sehingga membuat proses pencernaan lebih efisien.
6. Memiliki Sifat Antiseptik
Banyak orang pernah mendengar kata “septic”, tetapi mungkin tidak banyak yang benar-benar memahaminya.
Septic merupakan situasi sangat menyakitkan yang disebabkan karena infeksi pada luka.
Untuk diketahui, luka sangat rentan terhadap infeksi karena kondisinya yang terbuka dan tidak terlindungi.
7. Menghidrasi
Palmarosa essential oil membantu tubuh mempertahankan kelembaban dalam jaringan dan menjaga keseimbangan kelembaban di seluruh tubuh.
Itu sebab, minyak esensial ini dapat meringankan peradangan dan gejala dehidrasi tertentu, serta sangat baik untuk kulit.
Palmarosa oil efektif membuat kulit lebih lembut, lembab, dan tampak muda.
8. Manfaat Lainnya
Ketika digunakan dalam perawatan aromaterapi, palmarosa oil mampu melemaskan otot-otot dan saraf, melawan depresi, kelelahan, kecemasan, kemarahan dan kegelisahan, sementara juga memiliki efek meningkatkan semangat pada pikiran.
Kandungan Palmarosa Essential Oil
Kandungan senyawa kimia utama yang ditemukan dalam palmarosa essential oil adalah myrcene, linalool, geraniol, geranyl acetate, dipentene, dan limonene.
Geraniol, senyawa paling dominan dalam minyak esensial ini berkontribusi pada 70 sampai 80 persen dari komposisi.
Geraniol termasuk dalam monoturpenoid, yang berfungsi memprogram ulang informasi di memori seluler.
Senyawa ini membantu merangsang pertumbuhan sel, yang pada gilirannya memperbaiki kerusakan DNA.
Cara Menggunakan Palmarosa Essential Oil
Palmarosa oil dapat didifusikan ke burner dan vaporizer, ditambahkan ke air mandi, atau dioleskan pada kulit.
Berikut adalah beberapa cara menggunakan minyak esensial ini:
> Campurkan beberapa tetes palmarosa oil pada salep dan krim perawatan kulit untuk mengobati infeksi kulit dan membantu membersihkan luka.
> Tambahkan 2 sampai 3 tetes palmarosa oil pada air mandi atau gunakan sebagai minyak pijat untuk mencegah nyeri, kejang, dan masalah kulit.
> Pijat kulit dengan 2 tetes minyak palmarosa yang telah dicampur dengan minyak kelapa.
Melakukan hal ini akan melembabkan kulit dan melawan tanda-tanda penuaan seperti keriput.
Minyak palmarosa juga bisa digunakan untuk membantu mengobati candida, herpes zoster, ruam, jerawat dan noda.
> Tambahkan 2 sampai 3 tetes minyak esensial palmarosa pada diffuser, penyegar udara, vaporizer atau pakaian.
Aroma seperti mawar yang dimiliki palmarosa akan membantu menenangkan pikiran dan tubuh, sekaligus mengobati kegelisahan, kecemasan, dan menanamkan sikap positif.
Minyak palmarosa menyatu dengan baik dengan rosemary, ylang-ylang, geranium dan lime oil.
Efek Samping Palmarosa Essential Oil
Palmarosa essential oil dianggap aman, non-iritasi, non-sensitisasi, dan non-toksik.
Namun, sebagai tindakan pencegahan, disarankan untuk tidak menggunakannya tanpa pengenceran.
Campur terlebih dahulu palmarosa oil dengan carrier oil ringan seperti minyak kelapa.
Jangan gunakan minyak ini tanpa berkonsultasi dengan praktisi aromaterapi yang berpengalaman atau dengan dokter.
Meskipun tidak terdapat efek samping yang tercatat, selalu gunakan minyak palmarosa dengan hati-hati dan tidak berlebihan.
Untuk memeriksa terjadi tidaknya alergi, lakukan tes patch kulit dengan menerapkan 1 tetes palmarosa oil pada area kecil kulit dan amati apakah terjadi reaksi yang merugikan.
Palmarosa essential oil dinilai sebagai “Generally Regarded as Safe” (GRAS) untuk konsumsi internal oleh Food and Drug Administration, AS.
Namun, penggunaan minyak esensial ini secara internal sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan aromaterapis yang kompeten.
Wanita hamil dan menyusui harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan minyak palmarosa.
Anak-anak berusia di bawah 6 tahun harus menghindari minyak esensial ini karena mungkin memicu sensitivitas.[]