Valerian (Valeriana officinalis, Caprifoliaceae) adalah tanaman berbunga abadi yang memiliki bunga berwarna putih atau pink dan beraroma manis.
Ekstrak bunga valerian digunakan sebagai parfum pada abad ke-16. Valerian merupakan tumbuhan asli Eropa dan sebagian Asia.
Bunga ini sering dikunjungi oleh banyak spesies lalat, terutama dari genus Eristalis.
Bunga valerian juga dianggap sebagai makanan oleh larva beberapa spesies Lepidoptera (kupu-kupu dan ngengat).
Terdapat sekitar 200 spesies valerian yang diketahui dan tumbuh di daerah beriklim sedang di seluruh dunia.
Valerian yang ditanam di kebun membantu meningkatkan aktivitas cacing tanah serta merangsang pertumbuhan tanaman lainnya.
Nama valerian diperkirakan berasal dari bahasa Latin “Valere” yang berarti, “berada dalam kesehatan” atau dari nama kaisar Romawi, Valerianus.
“Officinalis” menunjukkan bahwa tumbuhan ini merupakan herbal yang digunakan sebagai obat. Orang Yunani kuno menyebut valerian sebagai “Phu”.
Ekstrak akar valerian dijual sebagai suplemen makanan dalam bentuk kapsul. Akar valerian diyakini memiliki efek obat penenang dan efek anxiolytic.
Sejarah Penggunaan Valerian
Aelius Galenus, dokter, filosof dan ahli bedah terkenal dari Romawi, meresepkan akar valerian untuk mengobati insomnia.
Teh valerian diresepkan untuk mengobati seorang wanita sakit oleh Pilgram Marpeck, seorang reformer Anabaptist pada abad keenam belas.
Dioscorides, dokter Yunani yang terkenal, merekomendasikan valerian untuk pengobatan gangguan pencernaan, infeksi saluran kemih, jantung berdebar-debar, epilepsi dan beberapa masalah kulit lainnya.
Hippocrates, bapak kedokteran Barat juga menyarankan akar valerian sebagai anti-depresan dan sebagai obat untuk mengobati insomnia.
Selama abad pertengahan di Swedia, valerian dikatakan ditempatkan di pakaian pernikahan mempelai pria untuk menjauhkan diri dari rasa iri para elf.
Dalam tradisi pengobatan Ayurvedic, valerian umumnya dikenal sebagai Tagara.
Teks Ayurvedic menyarankan penggunaan akar valerian dan minyak esensial yang diekstrak dari akar untuk mengobati berbagai penyakit termasuk insomnia, masalah kulit dan gangguan saraf tertentu.
Valerian terdaftar sebagai ‘Generally Recognized As Safe” oleh FDA Amerika Serikat dan disetujui penggunaannya sebagai obat penenang ringan oleh Komisi E Jerman
Kandungan Valerian Essential Oil
Terdapat ratusan tahun bukti penggunaan valerian oil untuk mendukung kesehatan secara alami.
Karena popularitasnya, valerian essential oil secara luas tersedia di seluruh dunia dan penggunaannya terus berkembang karena semakin banyak orang yang merasakan manfaatnya.
Minyak esensial valerian mengandung berbagai senyawa kimia alkaloid, berbagai macam senyawa asam, terpene dan flavonole.
Berikut adalah senyawa yang terkandung dalam valerian oil:
- Alkaloid yang meliputi actinidine, chatinine, shyanthine, valerianine dan valerine.
- Isovaleramide, diperkirakan terbentuk selama proses ekstraksi.
- Gamma-aminobutyric acid (GABA).
- Isovaleric acid.
- Iridoid, termasuk valepotriate isovaltrate dan valtrate.
- Sesquiterpene yang meliputi valerenic acid, hydroxyvalerenic acid dan acetoxyvalerenic acid.
- Flavanone yang meliputi hesperidin, 6-methylapigenin dan linarin.
Manfaat Kesehatan Valerian Essential Oil
Berikut adalah berbagai manfaat valerian essential oil:
1. Mengatasi Gangguan Tidur
Salah satu manfaat tertua dan paling banyak dipelajari dari minyak esensial valerian adalah kemampuannya menyembuhkan insomnia dan meningkatkan kualitas tidur.
Komponen aktif dalam valerian oil melepaskan hormon dan menyeimbangkan siklus tubuh untuk merangsang tidur yang tenang dan tidak terganggu.
Mengatasi gangguan tidur telah menjadi salah satu penggunaan utama akar valerian sejak zaman kuno.
2. Meringankan Kecemasan dan Depresi
Manfaat ini dianggap terkait dengan poin sebelumnya tentang gangguan tidur.
Valerian essential oil juga banyak digunakan untuk meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan.
Senyawa dalam valerian oil efektif mengurangi energi negatif dan bahan kimia di dalam tubuh yang dapat menyebabkan kecemasan dan stres.
Hormon stres bisa berbahaya bila berada dalam kondisi kronis pada tubuh. Minyak valerian dapat membantu menyeimbangkan tubuh dan meningkatkan rasa damai serta tenang.
3. Meringankan Masalah Perut
Saat mengalami sakit perut, banyak orang beralih ke solusi farmasi, meskipun solusi alami sering menjadi yang terbaik untuk mengatasi masalah pencernaan.
Valerian essential oil dapat dengan cepat meredakan sakit perut dan menginduksi gerakan usus yang sehat sekaligus melancarkan buang air kecil.
Minyak esensial ini sekaligus membantu mendetoksifikasi tubuh dan meningkatkan penyerapan nutrisi dari saluran pencernaan, sehingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.\
4. Palpitasi Jantung
Valerian essential oil telah dihubungkan dengan kejadian lebih rendah dari jantung berdebar-debar (palpitasi) pada subjek studi.
Senyawa-senyawa volatile dalam minyak esensial ini berinteraksi dengan asam di dalam jantung untuk merangsang tingkat metabolisme normal dan menenangkan perilaku tak menentu pada sistem kardiovaskular.
5. Melindungi Kulit
Valerian essential oil yang dioleskan secara topikal maupun digunakan secara internal bisa menjadi solusi untuk meningkatkan penampilan kulit.
Minyak esensial valerian mampu memberi lapisan pelindung yang menjaga kulit dari keriput dan juga berfungsi sebagai penghalang antivirus yang membantu menjaga tubuh tetap sehat.
6. Mengendalikan Tekanan Darah
Bahan aktif yang terdapat dalam valerian essential oil diketahui membantu tubuh mengatur tekanan darah.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan ketegangan yang tidak perlu pada sistem kardiovaskular dan meningkatkan kemungkinan stroke serta serangan jantung.
Minyak esensial valerian secara alami dapat mengurangi risiko ini saat digunakan secara internal.
7. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Meskipun banyak minyak esensial memiliki kemampuan meningkatkan fungsi kognitif, akar valerian telah dianggap sebagai booster otak selama ratusan tahun.
Valerian merangsang berbagai wilayah otak dan meningkatkan sirkulasi darah, serta merangsang jalur impuls yang menjaga otak tetap segar dan aktif.
Anak-anak dan orang dewasa yang mengkonsumsi akar valerian menunjukkan peningkatan kinerja akademis.
Selain itu, valerian memiliki manfaat melindungi memori dan menunda gangguan kognitif, seperti demensia atau penyakit Alzheimer.
8. Meringankan Kram Menstruasi
Sifat relaksasi valerian essential oil telah membuatnya menjadi bagian populer dari perawatan menstruasi selama bertahun-tahun.
Minyak esensial ini dapat mengurangi keparahan dan ketidaknyamanan akibat kram menstruasi, yang merupakan kabar baik bagi sebagian wanita.
Efek Samping dan Informasi Keamanan Valerian Essential Oil
Terdapat beberapa efek samping yang pernah dilaporkan terkait penggunaan valerian essential oil.
Dosis besar diketahui dapat menyebabkan sakit perut, apatis, perasaan tertekan atau depresi ringan.
Karena sifat penenang yang dimilikinya, valerian dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, efek yang harus dipertimbangkan sebelum mengemudi atau mengoperasikan alat berat.
Dalam kasus yang jarang terjadi, valerian bisa menyebabkan reaksi alergi, biasanya sebagai ruam kulit, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.
Karena senyawa dalam valerian bisa memicu depresi sistem saraf pusat, valerian tidak boleh digunakan bersama dengan depresan lainnya, seperti ethanol, benzodiazepin, barbiturat, opiat, kava, atau obat-obatan antihistamin.
Selain itu, hepatotoksisitas pada manusia dewasa telah dikaitkan dengan penggunaan jangka pendek (beberapa hari sampai beberapa bulan) obat herbal yang mengandung valerian dan Scutellaria.
Pengujian pada hewan dan data pada manusia yang masih terbatas tidak memungkinkan untuk diambil kesimpulan mengenai keamanan valerian selama kehamilan.
Demi keamanan, hindari penggunaan produk valerian selama masa kehamilan karena potensi sitotoksisitas pada janin dan hepatotoksisitas pada ibu.
Namun secara umum, tidak terdapat efek samping negatif dari penggunaan valerian essential oil.
Hanya perlu diingat, konsumsi berlebihan minyak esensial valerian bisa memicu pusing, kram, sakit perut, depresi ringan, dan kadang-kadang muncul sebagai ruam kulit atau gatal-gatal.[]