Vanilla atau vanili banyak digunakan untuk ‘baking’ baik komersial maupun domestik, produksi parfum, dan aromaterapi.
Namun, tidak banyak yang mengetahui berbagai manfaat kesehatan yang dimiliki vanilla oil (minyak vanili).
Saat digunakan secara Internal, vanilla oil murni mampu melawan inflamasi, bekerja sebagai antidepresan dan memiliki tingkat tinggi antioksidan yang bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker.
Minyak ini terbukti efektif melawan infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh oksidasi dan peradangan.
Vanilla oil juga mempromosikan kesehatan kulit dan rambut, mengurangi rasa sakit otot dan kram, serta menyeimbangkan hormon secara alami.
Selama ribuan tahun, minyak vanili telah digunakan oleh pria dan wanita untuk meningkatkan libido, meringankan kecemasan dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Vanilla oil berasal dari Vanilla planifolia, spesies tumbuhan dari keluarga Orchidaceae.
Kata Spanyol untuk vanili adalah Vaina, yang berarti “little pod (polong kecil).” Penjelajah Spanyol yang tiba di Gulf Coast Meksiko pada awal abad ke-16 adalah yang memberi nama tumbuhan ini.
Fakta Nutrisi Vanilla Oil
Vanilla merupakan tumbuhan merambat yang bisa tumbuh tinggi selama terdapat struktur yang bisa dijadikan rambatan.
Meskipun berasal dari Meksiko, saat ini vanillla banyak ditanam di seluruh daerah tropis. Indonesia dan Madagaskar adalah produsen vanilla terbesar di dunia.
Polong vanillla berwarna merah kecoklatan atau kehitaman saat masak. Di dalam polong terdapat cairan berminyak serta biji berukuran kecil.
Bunga vanilla menghasilkan buah, tetapi hanya berlangsung selama satu hari sehingga petani harus memeriksa bunga secara rutin.
Buah vanilla merupakan semacam kapsul biji yang ketika masak akan terbuka dan menebarkan biji.
Setelah mengering, senyawa dalam buah vanilla melepaskan bau harum khas. Polong dan biji vanilla bisa digunakan untuk memasak.
Vanilla diketahui mengandung lebih dari 200 senyawa, yang memiliki konsentrasi bervariasi, tergantung pada wilayah budidaya.
Beberapa senyawa, termasuk vanillin, p-hydroxybenzaldehyde, guaiacol dananise alcohol, dianggap sebagai penyusun aroma vanilla.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Science menemukan senyawa penting yang ditemukan terkandung dalam konsentrasi bervariasi diantaranya adalah vanillin, anise alcohol, 4-methylguaiacol, p-hydroxybenzaldehyde/trimethylpyrazine, p-cresol/anisole, guaiacol, isovaleric acid dan acetic acid.
Manfaat Vanilla Oil
Berikut adalah daftar manfaat vanilla oil untuk berbagai keperluan:
1. Bersifat Antioksidan
Sifat antioksidan vanilla oil melindungi tubuh dari kerusakan dengan menetralisir radikal bebas.
Antioksidan adalah zat yang membantu mencegah beberapa jenis kerusakan sel, terutama yang disebabkan oleh oksidasi.
Oksidasi merupakan salah satu penyebab terbesar di balik sebagian besar masalah kesehatan dan penyakit.
Oksidasi mengarah pada pembentukan radikal bebas, yang sangat berbahaya untuk jaringan tubuh dan dihubungkan dengan berbagai kanker serta penuaan dini.
Makanan dan tumbuhan yang mengandung antioksidan tinggi dinilai oleh skor yang disebut ORAC (oxygen radical absorption capacity), yang menguji kekuatan suatu substansi untuk menyerap dan menghilangkan radikal bebas.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mencatat ekstrak vanilla murni memiliki tingkat tinggi aktivitas antioksidan.
2. Meningkatkan Libido
Vanilla oil merangsang sekresi hormon tertentu seperti testosteron dan estrogen, yang membantu orang yang menderita disfungsi ereksi, impotensi dan hilangnya libido.
Disfungsi ereksi, misalnya, memiliki berbagai tingkat keparahan yang disebabkan oleh rendahnya tingkat testosteron, penggunaan obat-obatan, pola makan yang buruk, kelelahan, stres, depresi atau penyakit lainnya.
Kabar baiknya, sekitar 70 persen dari kasus-kasus ini dapat dipulihkan dengan pengobatan rumah dan metode pengobatan alami untuk impotensi.
Vanilla oil telah terbukti meningkatkan kadar hormon dan suasana hati.
3. Meredakan Gejala PMS
Karena mengaktifkan tingkat estrogen, vanillai oil mampu mengatur periode menstruasi dan mengurangi gejala PMS.
Gejala PMS dialami oleh lebih dari 75 persen wanita, dengan gangguan keseimbangan hormon adalah faktor utama yang memicu gejala-gejala ini.
Gejala PMS umum meliputi kelelahan, kembung, masalah kulit, perubahan emosi, nyeri payudara dan kram.
Vanilla oil berfungsi sebagai obat alami untuk PMS dan kram karena mengaktifkan atau menyeimbangkan tingkat hormon dan mengelola stres, sehingga membuat tubuh dan pikiran tetap rileks.
Vanilla oil bekerja sebagai obat penenang, sehingga tubuh tidak mengalami hipersensitivitas saat seorang wanita mengalami gejala PMS.
4. Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker
Vanilla essential oil memiliki sifat anti kanker yang menghambat perkembangan kanker sebelum menjadi masalah, sehingga menjadi pengobatan kanker alami yang potensial.
Minyak ini mampu mengekang pertumbuhan sel kanker karena bertindak sebagai antioksidan yang mencegah oksidasi sel.
Antioksidan melawan radikal bebas dalam tubuh dan menyembuhkan penyakit kronis yang dipicu stres oksidatif.
Menurut National Cancer Institute, pada konsentrasi tinggi, radikal bebas berbahaya untuk tubuh dan merusak semua komponen utama sel, termasuk DNA, protein dan membran sel.
Kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas, terutama kerusakan DNA, mungkin memainkan peran dalam perkembangan kanker dan kondisi kesehatan lainnya.
Antioksidan dikenal sebagai “pemulung radikal bebas” yang berinteraksi, menetralisir dan melawan kerusakan akibat radikal bebas.
5. Melawan Infeksi
Beberapa komponen dalam vanilla oil, seperti eugenol dan vanillin hydroxybenzaldehyde, mampu melawan infeksi.
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di Basel, Swiss, meneliti efektivitas vanilla oil sebagai agen antibakteri bila digunakan pada permukaan sel bakteri.
Studi menemukan vanilla oil menghambat pertumbuhan S. aureus, yang merupakan bakteri yang sering ditemukan pada saluran pernapasan manusia dan pada kulit.
6. Bekerja sebagai Antidepresan
Vanilla umum digunakan sebagai obat rumah sejak abad ke-17 untuk melawan kecemasan dan depresi.
Vanilla oil memiliki efek menenangkan pada otak, sehingga membantu meredakan kemarahan, insomnia, stres dan kecemasan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Indian Journal of Pharmacology menemukan vanillin, salah satu komponen utama vanilla oil, menunjukkan aktivitas antidepresan pada tikus, yang sebanding dengan fluoxetine, obat yang digunakan untuk depresi dan gangguan obsesif kompulsif.
Studi menyimpulkan karena vanillin mampu memicu penurunan imobilitas secara signifikan pada tikus, sifat sedatif ini membuat vanilla oil efektif dalam mengobati depresi.
7. Mengurangi Peradangan
Peradangan dikaitkan dengan hampir setiap kondisi kesehatan, sehingga peneliti terus menyelidiki efek peradangan kronis pada kesehatan dan kemungkinan aplikasi medis preventif.
Vanilla oil bersifat sedatif (memiliki efek penenang), sehingga mampu mengurangi stres pada tubuh seperti peradangan, sehingga menjadikannya sebagai makanan anti-inflamasi.
Minyak ini membantu menjaga kesehatan pernapasan, pencernaan, sistem saraf, peredaran darah dan ekskresi.
Vanillin, komponen dengan nilai antioksidan paling tinggi, memiliki kemampuan menurunkan kolesterol secara alami dan mengurangi tingkat trigliserida serta gejala rheumatoid arthritis.
Rheumatoid arthritis disebabkan oleh disfungsi autoimun di mana sel-sel darah putih menghancurkan tulang rawan.
Penyakit ini mungkin berkaitan dengan alergi makanan, infeksi bakteri, stres, dan kelebihan asam dalam tubuh.
Sifat anti-inflamasi, obat penenang dan antibakteri yang dimiliki vanilla oil membuatnya menjadi pengobatan arthritis alami yang sempurna.
8. Menurunkan Tekanan Darah
Efek sedatif vanilla oil pada tubuh memungkinkan untuk secara alami menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi tubuh dan pikiran.
Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan pada arteri dan pembuluh darah menjadi terlalu tinggi dan dinding arteri menjadi terdistorsi, menyebabkan tekanan ekstra pada jantung.
Tekanan darah tinggi dapat menempatkan seseorang pada risiko mengalami stroke, serangan jantung dan diabetes.
Penyebab utama tekanan darah tinggi adalah stres. Berfungsi merelaksasi otot dan pikiran, vanilla oil mampu menurunkan tingkat tekanan darah.
Vanilla oil juga membantu Anda untuk tidur lebih pulas, yang merupakan cara mudah untuk menurunkan tekanan darah.
Minyak ini berfungsi sebagai obat alami untuk tekanan darah tinggi karena juga bertindak sebagai antioksidan, sehingga mengurangi stres oksidatif dan melebarkan arteri.
Kemungkinan Efek Samping Vanilla Oil
Vanilla aman untuk ditelan, tetapi tetap terdapat potensi efek samping.
Jika Anda mencampur vanilla oil dengan carrier oil untuk membuat infution, pastikan menggunakan carrier oil yang aman untuk dikonsumsi (seperti minyak kelapa).
Beberapa efek samping dari menggunakan vanilla oil secara internal atau topikal adalah iritasi, peradangan atau pembengkakan.
Itu sebab, dianjurkan menggunakan vanilla oil dalam dosis kecil terlebih dahulu. Jika menggunakan vanilla oil pada kulit, tes dahulu pada bagian kecil kulit.[]