Basil essential oil atau minyak esensial (minyak atsiri) selasih berasal dari tanaman Ocimum basilicum, umumnya digunakan untuk meningkatkan rasa berbagai resep makanan.
Namun, penggunaan basil jauh melampaui dunia kuliner karena sifat penyembuhan yang dimilikinya.
Basil essential oil (disebut pula “sweet basil oil”) digunakan untuk menyembuhkan berbagai luka dan infeksi, sekaligus berfungsi sebagai agen penenang untuk memerangi peradangan, mengurangi kelelahan adrenal, dan mengobati kondisi saraf dan otot.
Sebagai anti-inflamasi, antiviral, antibiotik dan diuretik alami, basil (selasih) telah digunakan dalam praktik pengobatan tradisional di India dan Asia selama beratus tahun.
Tercatat pada abad ke-16, basil telah digunakan untuk mengobati migrain dan infeksi dada.
Manfaat Basil Essential Oil
Ocimum basilicum L. (selasih) termasuk dalam keluarga tumbuhan Lamiaceae, yang mencakup sekitar 200 spesies.
Dengan bau manis alami, hangat dan pedas, basil oil dapat digunakan baik secara internal dan topikal.
Manfaat basil essential oil meliputi:
- Memerangi bakteri
- Memerangi infeksi
- Mengurangi peradangan yang menyebabkan penyakit
- Memerangi kerusakan radikal bebas
- Memerangi virus
- Mengurangi sumbatan
- Meningkatkan output urin
- Merangsang sistem saraf
- Merangsang korteks adrenal
Sementara basil (selasih) segar banyak digunakan untuk berbagai resep masakan, basil essential oil jauh lebih terkonsentrasi dan lebih kuat.
Basil oil diperoleh dari penyulingan uap (steam-distilled) daun, batang dan bunga basil segar yang mengandung antioksidan tinggi serta fitokimia bermanfaat lainnya.
Hasilnya adalah formula yang efektif dan alami untuk membantu mengobati kondisi terkait kardiovaskular, otot, emosional dan kekebalan tubuh.
Karakter aromatik masing-masing jenis basil ditentukan oleh genotipe tanaman dan senyawa kimia utama yang dikandungnya.
Basil essential oil (dari selasih) terutama terdiri dari monoterpene dan phenylpropanoid.
Dari 25 unsur aktif yang ditemukan dalam basil essential oil, yang paling menonjol adalah methyl eugenol (39,3 persen) dan methyl chavicol (38,3 persen).
Menurut ulasan yang dipublikasikan oleh Department of Phytochemistry at the Indian Council of Medical Research, basil oil efektif digunakan untuk pengobatan sakit kepala, batuk, diare, sembelit, kutil, cacingan, dan kerusakan ginjal.
Manfaat basil (selasih) juga mencakup kemampuan untuk melawan bakteri dan bau dalam makanan dan pada kulit, sehingga basil oil juga dapat ditemukan dalam makanan, minuman, produk gigi dan mulut, serta wewangian.
Penggunaan Basil Essential Oil
Berikut adalah daftar manfaat basil essential oil:
1. Antibakteri dan Antijamur
Basil oil menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap berbagai bakteri dari makanan, ragi dan jamur.
Ketika peneliti mengevaluasi efek basil oil terhadap enam bentuk bakteri dan tiga strain jamur, mereka menemukan minyak ini mampu menghambat pertumbuhan semua strain.
Anda bisa menggunakan basil oil untuk menghilangkan bakteri dari dapur dan kamar mandi, mencegah kontaminasi, dan memurnikan udara.
Coba difusikan atau uapkan (vaporizing) minyak basil atau campurkan dengan air dalam botol semprot untuk menggosok berbagai peralatan dan perkakas rumah tangga.
2. Obat untuk Demam dan Flu
Basil oil efektif membantu detoksifikasi bakteri dan virus dari tubuh, serta mampu melawan peradangan, nyeri dan kelelahan.
Difusikan basil oil ke seluruh ruangan, tambahkan 1-2 tetes untuk mandi uap, atau buat vapor rub sendiri menggunakan eucalyptus oil dan basil oil yang dipijatkan ke dada untuk membuka saluran pernapasan dan meringankan flu.
3. Penyegar Udara
Basil mampu menghilangkan bakteri penyebab bau dan jamur dari rumah, mobil, perkakas dan furnitur.
Secara tradisional di India, basil digunakan untuk banyak aplikasi kuliner, termasuk untuk menghilangkan bau dan membersihkan peralatan dapur.
Ambil beberapa tetes basil oil, tambahkan dengan baking soda, dan gunakan untuk menghilangkan noda dan bakteri dari panci atau wajan; atau semprotkan ke dalam toilet, kamar mandi dan tempat sampah.
4. Meningkatkan Rasa
Basil oil dapat dapat meningkatkan rasa dan aroma berbagai masakan.
Tambahkan 1-2 tetes ke jus, smoothies, saus atau dressing untuk menggantikan bubuk basil kering.
Selain melezatkan, basil oil juga membuat dapur memiliki bau menyenangkan dan mengurangi risiko kontaminasi makanan.
5. Melemaskan Otot
Gosokkan beberapa tetes basil essential oil bersama dengan minyak kelapa pada otot atau sendi yang bengkak atau nyeri.
Cara lain, berendamlah pada air mandi hangat yang telah dicampur dengan garam Epsom, lavender oil dan basil oil untuk melemaskan otot yang tegang dengan segera.
6. Obat Infeksi Telinga
Basil oil telah digunakan dalam tradisi Ayurvedic selama berabad-abad sebagai obat alami untuk infeksi.
Gosokkan kombinasi frankincense, coconut dan basil essential oil di belakang telinga dan di kaki bagian bawah untuk mempercepat pemulihan infeksi telinga sekaligus mengurangi nyeri dan pembengkakan.
7. Pasta Gigi atau Obat Kumur Alami
Untuk menghilangkan bakteri dan bau dari mulut, tambahkan beberapa tetes basil oil pada obat kumur atau pasta gigi.
Basil oil juga membantu melindungi gigi dan gusi dari sakit gigi, bisul, luka dan gangguan virus.
8. Pemulih Energi dan Mood
Menghirup basil (selasih) dapat membantu memulihkan kewaspadaan mental dan melawan kelelahan karena secara alami merangsang sistem saraf dan korteks adrenal.
Minyak basil bermanfaat mengurangi gejala seperti kelesuan, pikiran kusut, sakit otot dan suasana hati buruk yang menyertai kelelahan adrenal atau kelelahan kronis.
Difusikan basil essential oil di seluruh rumah atau hirup langsung dari botol untuk menyembuhkan kelelahan adrenal.
Anda dapat mengoleskan beberapa tetes pada pergelangan tangan, dada dan punggung untuk efek segera.
9. Pengusir Serangga
Sama seperti minyak esensial lainnya, termasuk citronella oil dan thyme oil, basil oil dapat mengusir nyamuk dan mencegah gigitan serangga.
Untuk membuat semprotan atau lotion anti serangga, encerkan beberapa tetes basil essential oil dengan carrier oil (minyak pelarut) dan pijatkan ke kulit atau daerah bengkak bekas gigitan serangga.
10. Pengobatan untuk Infeksi Saluran Kemih
Karena memiliki sifat antibakteri, antivirus dan disinfektan, basil oil membantu detoksifikasi kemih dan saluran pencernaan serta mempercepat proses penyembuhan infeksi.
Hal ini membuat basil oil efektif sebagai pengobatan alami untuk infeksi kandung kemih dan UTI.
11. Meringankan Jerawat
Karena jerawat terutama disebabkan oleh penumpukan bakteri, minyak berlebih dan infeksi, basil oil dapat bertindak sebagai obat alami untuk jerawat.
Menggunakan bola kapas bersih, campur 1-2 tetes basil oil dengan minyak kelapa atau minyak jojoba.
Oleskan daerah yang terkena sekali atau dua kali sehari.
12. Memperlancar Pencernaan
Sebagai diuretik, basil oil membantu meningkatkan produksi urine yang dapat mengurangi retensi air, kembung dan masalah pencernaan.
Basil oil juga merupakan antispasmodic yang efektif mengurangi kram yang terkait dengan penyakit, sensitivitas makanan atau PMS.
Minyak ini juga berguna membantu meringankan sembelit, mual dan mabuk perjalanan secara alami.
Basil oil dapat diambil secara internal dengan menambahkan 1-2 tetes pada air minum atau teh.
Cara lain, Anda dapat menghirup dan memijatkan langsung ke daerah yang nyeri seperti perut dan punggung bawah.
13. Melawan Stres
Basil oil dikenal meningkatkan semangat sehingga berguna untuk menurunkan gejala kecemasan, ketakutan atau kegelisahan.
Uapkan basil oil sebagai aromaterapi untuk membantu menangani pikiran kalut dan perasaan tertekan.
Basil oil juga bekerja efektif sebagai penghilang sakit kepala alami.
Pijatkan satu atau dua tetes dengan carrier oil ke kaki atau daerah perut setiap malam.
14. Merawat Rambut
Tambahkan satu atau dua tetes basil oil pada shampoo untuk mengurangi kelebihan minyak sekaligus membuat rambut Anda nampak berkilau.
Anda juga dapat mencampur basil oil dengan baking soda dan cuka sari apel untuk menghilangkan bakteri, minyak dan residu berlebih dari rambut secara alami.
Interaksi dan Efek Samping Basil Essential Oil
Wanita hamil harus menghindari menggunakan basil essential oil karena dapat berdampak pada tingkat hormonal dan otot atau fungsi saraf.
Basil oil juga tidak sesuai untuk orang dengan epilepsi.
Sama seperti minyak esensial lain, terutama ketika baru memakainya, selalu lakukan uji sensitivitas kulit sebelum menggunakan basil oil pada daerah yang lebih luas.
Lakukan tes patch kulit pada kaki atau lengan untuk memastikan Anda tidak mengalami iritasi seperti kemerahan, terbakar, gatal-gatal atau reaksi alergi.
Jangan pula mengoleskan basil oil di daerah mata dan bagian dalam telinga atau hidung.[]