Black pepper (lada hitam atau merica hitam) adalah salah satu rempah-rempah yang paling banyak digunakan.
Rempah ini dihargai tidak hanya sebagai agen penyedap makanan, tetapi juga untuk berbagai manfaat lain, seperti sifat pengobatan, pengawet dan wewangian.
Banyak penelitian dilakukan untuk meneliti manfaat black pepper essential oil dan senyawa aktif utamanya, piperine, yang memiliki kemampuan meningkatkan sistem pencernaan dan melindungi tubuh terhadap kerusakan oksidatif.
Manfaat black pepper essential oil (minyak esential atau minyak atsiri lada hitam) termasuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri, menurunkan kolesterol, detoksifikasi tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah.
Manfaat Black Pepper Essential Oil
Berikut adalah daftar manfaat black pepper essential oil untuk kesehatan dan keperluan lainnya:
1. Meredakan Sakit dan Nyeri
Karena sifat menghangatkan, anti-inflamasi dan antispasmodic, black pepper oil efektif mengurangi cedera otot, tendonitis, gejala arthritis dan rematik.
Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menilai kemanjuran berbagai aromatic essential oil pada nyeri leher.
Peserta penelitian diberi krim yang terdiri dari black pepper, marjoram, lavender dan peppermint essential oil yang dioleskan ke leher setiap hari dalam jangka waktu empat minggu.
Hasil menunjukkan terjadi peningkatan toleransi nyeri dan terjadi penurunan signifikan pada nyeri leher.
2. Membantu Pencernaan
Black pepper oil (minyak lada hitam) membantu meringankan ketidaknyamanan akibat sembelit, diare dan kembung.
Berbagai penelitian menunjukkan minyak ini memiliki sifat antidiare, gastro-protective, dan antispasmodic.
Black pepper bekerja dengan merangsang lambung meningkatkan sekresi asam klorida yang diperlukan untuk pencernaan.
Black pepper juga telah digunakan untuk mengobati gejala IBS (internal bowel sindrome) serta disfungsi kandung kemih.
3. Menurunkan Kolesterol
Sebuah studi tahun 2002 meneliti efek penurunan lemak (lipid) pada tikus yang diberi makanan tinggi lemak.
Peneliti menemukan suplementasi dengan black pepper (lada hitam) mampu meningkat konsentrasi kolesterol HDL dan mengurangi konsentrasi kolesterol LDL dan kolesterol VLDL dalam plasma tikus yang diberi makanan tinggi lemak.
Gunakan black pepper essential oil secara internal untuk mengurangi trigliserida tinggi dan meningkatkan kadar kolesterol total.
4. Memiliki Sifat Antivirus
Penggunaan jangka panjang antibiotik bisa mengakibatkan evolusi bakteri yang kebal terhadap antibiotik.
Penelitian yang dipublikasikan di Applied Microbiology and Biotechnology menemukan ekstrak lada hitam mengandung sifat anti-virulensi, yang berarti menargetkan virulensi bakteri tanpa mempengaruhi kelangsungan hidup sel.
Studi ini menunjukkan dari 83 essential oil yang diteliti, black pepper, cananga dan myrrh oil menghambat pembentukan biofilm staphylococcus aureus dan hampir menghilangkan hemolitik (penghancuran sel darah merah) akibat aktivitas S. aureus.
5. Melancarkan Peredaran Darah
Ketika diambil secara internal, black pepper essential oil mampu meningkatkan sirkulasi darah dan merangsang lendir serta aliran empedu.
Minyak ini memiliki sifat menghangatkan ketika dioleskan atau diambil secara internal.
Campurkan black pepper oil dengan cinnamon atau turmeric essential oil untuk meningkatkan sifat memperlancar peredaran darah.
6. Menunjukkan Sifat Antikanker
Menurut studi tahun 2010 yang dilakukan di Michigan State University, black pepper oil dan konstituennya menunjukkan aktivitas anti-inflamasi, antioksidan, dan antikanker.
Senyawa yang berasal dari black pepper diketahui menghambat penyebaran sel kanker manusia, dengan piperine menjadi senyawa yang paling efektif.
7. Meringankan Kecemasan dan Kecanduan Rokok
Black pepper oil membantu mengurangi kecanduan rokok dan gejala kecemasan akibat kecanduan pada perokok.
Sebuah studi tahun 1994 yang diterbitkan dalam Drug and Alcohol Dependence menemukan black pepper oil dapat mengurangi gejala kecanduan rokok tertentu, termasuk keinginan untuk merokok.
Empat puluh delapan perokok berpartisipasi dalam sesi tiga jam yang dilakukan setelah semalam puasa dari merokok.
Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok: Kelompok pertama perokok mengisap perangkat yang menyalurkan uap dari black pepper essential oil, kelompok kedua mengisap uap mint/menthol dan kelompok ketiga mengisap perangkat kosong.
Hasil percobaan menunjukkan keinginan untuk merokok secara signifikan berkurang pada kelompok black pepper dibandingkan dua kelompok kontrol.
Selain itu, efek negatif dan gejala kecemasan terlihat berkurang pada kelompok black pepper.
Studi ini menunjukkan sensasi saluran pernapasan penting untuk mengurangi gejala kecanduan merokok dan pengganti rokok berupa lada hitam mungkin berguna menghentikan kecanduan rokok.
Black pepper oil juga merupakan salah satu minyak esensial terbaik untuk mengurangi kegelisahan dan meringankan kondisi saraf.
8. Membantu Detoksifikasi Tubuh
Black pepper oil memberi sensasi hangat ketika dioleskan, sehingga memicu keluarnya keringat.
Minyak ini juga berfungsi sebagai diuretik dan meningkatkan buang air kecil, sehingga membantu membuang racun dan kelebihan air dari tubuh.
Manfaat ini berfungsi mengurangi pembengkakan dan peradangan, sekaligus membantu menurunkan tekanan darah secara alami.
Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan di Cell Biochemistry and Biophysics menemukan suplementasi piperine membantu menormalkan tekanan darah, meningkatkan toleransi glukosa (menormalkan kadar gula darah), mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi hati pada tikus yang diberi diet tinggi lemak.
Perubahan ini menunjukkan piperine mengurangi gejala sindrom metabolik dengan membantu tubuh mengeluarkan racun dan mengurangi peradangan.
9. Berfungsi Merangsang Nafsu Makan
Penelitian menunjukkan rangsangan penciuman menggunakan black pepper essential oil, yang merupakan perangsang nafsu makan yang kuat, dapat memfasilitasi proses menelan pada orang dengan gangguan neurologis.
Menghirup dan menelan black pepper oil mengaktifkan korteks insular atau orbitofrontal, sehingga menghasilkan peningkatan gerakan menelan refleksif.
Pada tahun 2008, efek stimulasi penciuman dengan black pepper oil diselidiki pada pasien pediatrik yang menerima nutrisi enteral jangka panjang (makan dengan suplemen cair atau tabung makan) karena gangguan neurologis.
Pada 8 dari 10 pasien, intervensi black pepper oil dilanjutkan selama tiga bulan.
Hasilnya, lima pasien menunjukkan peningkatan jumlah asupan oral disertai peningkatan gerakan menelan.
10. Digunakan sebagai Pengawet Makanan
Black dan green pepper essential oil digunakan dalam studi tahun 2015 untuk menentukan aktivitas antimikroba terhadap pembusukan makanan ketika ditambahkan ke sup ayam.
Para peneliti menemukan black pepper essential oil menunjukkan sifat antimikroba, antijamur dan antibakteri, serta berhasil menghambat pertumbuhan bakteri dalam sup ayam.
Hasil penelitian mengungkapkan black dan green pepper essential oil efisien mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan.
Senyawa Kimia dalam Black Pepper Essential Oil
Black pepper essential oil diekstrak melalui proses distilasi uap dan memiliki aroma pedas, hangat, serta musky.
Minyak ini umum digunakan untuk membantu pencernaan dan sistem saraf, merangsang sirkulasi darah dan mempromosikan keseimbangan emosional.
Black pepper (lada hitam) memiliki sifat unik untuk membangkitkan energi dan menghangatkan tubuh.
Selain menyegarkan indera, black pepper dapat digunakan untuk meningkatkan kejernihan mental.
Black pepper essential oil juga merupakan makanan sehat karena mengandung antioksidan, sifat antimikroba dan sifat pelindung pencernaan.
Dengan piperine sebagai bahan aktif, black pepper mengandung fitokimia, oleoresin dan alkaloid.
Piperine membantu fungsi kognitif otak, meningkatkan penyerapan gizi dan meningkatkan fungsi pencernaan.
Penelitian juga menemukan aktivitas melawan radikal bebas black pepper dan bahan aktifnya mungkin membantu sebagai agen chemoprotective dan dalam mengendalikan perkembangan serta pertumbuhan tumor.
Bukti arkeologi tentang penggunaan lada bisa dilacak hingga tahun 2000 SM di India.
Catatan tentang penggunaan lada juga muncul dalam teks-teks Yunani dan Romawi, menunjukkan terjadinya perdagangan lada antara India dan dunia Barat.
Bangsa Romawi menyukai menambahkan lada untuk makanan mereka. Hal ini didukung fakta bahwa buku resep tertua 80 persen diantaranya menggunakan lada.
Efek Samping Black Pepper Essential Oil
Black pepper essential oil bisa menjadi iritan kuat dalam dosis tinggi, sehingga pengenceran dengan carrier oil (seperti minyak kelapa atau minyak jojoba) amat direkomendasikan untuk penggunaan topikal.
Selain itu, lakukan tes dengan mengoleskan black pepper essential oil pada bagian kecil kulit sebelum mengoleskan pada bagian tubuh yang lebih luas.
Mulailah dengan mengoleskan sedikit pada pergelangan tangan atau kaki untuk memastikan Anda tidak mengalami reaksi yang merugikan.[]