Cassia dianggap sebagai salah satu dari 50 herbal penting dalam pengobatan tradisional Cina.
Cassia merupakan tumbuhan asli Cina dan Burma, dan dikenal pula sebagai kayu manis Cina (Chinese cinnamon), dan memiliki nama ilmiah Cinnamomum cassia.
Cassia essential oil (minyak esensial atau minyak atsiri cassia) diperoleh dengan destilasi uap dari kulit kayu, daun dan rantingnya.
Cassia mirip dengan kayu manis (cinnamon) dan memiliki berbagai manfaat yang juga mirip dengan kayu manis.
Kedua tumbuhan berasal dari keluarga botani yang sama, dan memiliki aroma hangat serta spicy yang sama, meskipun cassia oil dianggap lebih manis dari kayu manis.
Cassia telah digunakan secara luas dalam sistem pengobatan tradisional pada berbagai budaya.
Dalam sistem pengobatan tradisional India, cassia memiliki sifat termogenik, pencahar, ekspektoran dan diuretik, serta digunakan dalam pengobatan kusta, gejala ulkus, batuk, perut kembung, dispepsia, masalah haid dan TBC.
Herbal ini juga digunakan sebagai obat alami bronkitis, pengobatan alami anemia dan untuk mengatasi sembelit secara alami.
Cassia oil dapat digunakan sebagai agen pembersih dan untuk memasak, serta memiliki berbagai manfaat kesehatan yang mengejutkan.
Cassia oil dikenal mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh berfungsi dengan baik.
Minyak ini berfungsi memelihara sistem pencernaan yang sehat sekaligus meningkatkan sirkulasi darah.
Cassia oil juga memiliki sifat antidepresan serta membuat pikiran menjadi tenang.
Senyawa dalam Tumbuhan Cassia
Cassia dibudidayakan di Asia selatan dan timur, termasuk India, Indonesia, Laos, Malaysia, Taiwan, Thailand dan Vietnam.
Kulit pohon cassia berwarna abu-abu dengan daun keras dan memanjang. Daun bisa tumbuh hingga 10 cm.
Kulit pohon cassia, baik dalam bentuk bubuk dan ‘stick’, digunakan sebagai agen penyedap untuk permen, makanan penutup, kue-kue dan makanan lainnya
Senyawa utama cassia oil adalah benzaldehyde, chavicol, cinnamic aldehyde, cinnamyl acetate dan linalool.
Flavonoid dan senyawa polifenol antioksidan dalam cassia terutama dikenal menghambat pembentukan radikal bebas dan memiliki potensi mengatasi berkembangnya berbagai penyakit berbahaya seperti kanker dan diabetes.
Manfaat Cassia Essential Oil
Berikut adalah berbagai manfaat cassia essential oil:
1. Merawat Diare
Diare merupakan reaksi alami ketika terdapat racun yang harus dikeluarkan dari sistem pencernaan.
Cassia oil memiliki sifat agen anti-diare, yang mampu menghentikan keluhan diare.
Minyak ini mampu membunuh mikroorganisme penyebab diare dan membantu memadatkan tinja dengan kandungan seratnya.
Diare membuat tinja terlalu lembut atau berair, sehingga bisa berbahaya jika terus berlanjut karena membuat tubuh mengalami dehidrasi dan menjadi lemah.
Penyebab diare bervariasi, dengan beberapa yang paling seing adalah dehidrasi, virus atau infeksi (akibat makan makanan yang terjangkit parasit atau bakteri berbahaya).
Peradangan dalam tubuh juga bisa memicu masalah pencernaan seperti diare.
Cassia oil berfungsi sebagai cara alami untuk meringankan diare karena memiliki sifat anti-inflamasi, menenangkan tubuh, serta membunuh bakteri serta jamur.
2. Meningkatkan Sirkulasi Darah
Dengan meningkatkan sirkulasi darah, cassia oil memastikan tubuh mendapatkan nutrisi dan oksigen yang tepat.
Cassia oil mampu meningkatkan sirkulasi darah, menciptakan perasaan hangat di tubuh, meredakan rasa sakit, mengurangi peradangan penyebab penyakit dan mempromosikan buang air kecil untuk membuang racun keluar tubuh.
Nyeri otot, misalnya, disebabkan oleh sirkulasi darah tidak lancar, meningkatnya stres, kekurangan gizi, perubahan hormonal dan dehidrasi.
Beberapa daerah yang sering mengalami nyeri otot adalah punggung bawah, leher, trapezius dan kaki.
Karena berfungsi merangsang sirkulasi darah dan bekerja sebagai agen anti-inflamasi, cassia oil bisa digunakan sebagai obat alami untuk sakit otot.
Dengan meningkatkan sirkulasi darah, cassia oil juga mampu menurunkan risiko stroke dan serangan jantung.
3. Meredakan Gejala Menstruasi
Cassia oil membantu membuka jalur menstruasi yang terhambat, sehingga mengurangi kram yang sering menyertai menstruasi.
Minyak ini juga merupakan obat alami kram PMS dan gejala menstruasi lain, seperti sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, kemurungan dan kembung.
Cassia oil memiliki sifat emmenagogue, analgesik dan menghilangkan nyeri sehingga efektif digunakan meringankan menstruasi tidak teratur dan gejala yang menyertainya.
Cassia oil juga merupakan minyak antiemetik yang dikenal sebagai obat alami untuk mual dan membantu mengurangi terjadinya muntah.
Dengan mengurangi peradangan dan kembung, serta menenangkan tubuh dan pikiran, cassia oil merupakan pengobatan yang sempurna bagi gejala menstruasi yang mengganggu.
4. Meredakan Arthritis
Penyakit arthritis, ditandai dengan sendi dan tulang yang sakit, kaku serta sulit bergerak.
Karena arthritis menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada sendi, sifat anti-inflamasi cassia oil mampu mengurangi gejala arthritis secara alami.
Studi yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research menguji komponen aktif pada cassia oil dan menemukan senyawa yang disebut cinnamaldehyde tidak hanya menghambat mediator inflamasi, tetapi juga mengaktifkan mediator anti-inflamasi.
Peradangan ditemukan terkait dengan hampir setiap kondisi kesehatan. Tidak hanya cassia oil meredakan gejala arthritis, tetapi juga dampak bagi semua fungsi dan sistem tubuh.
5. Antidepresan
Cassia oil merupakan antidepresan efektif yang memiliki kekuatan meredakan stres, sehingga tubuh merasa hangat dan tenang.
Cassia mengandung cinnamic aldehyde, senyawa yang mampu meringankan gejala akibat stres.
Stres dan kecemasan memiliki dampak besar pada tubuh melebihi yang diperkirakan banyak orang.
Stres mempengaruhi setiap sistem tubuh dan menimbulkan gangguan pada fungsi sehari-hari, sementara stres kronis dapat menurunkan kualitas hidup secara drastis.
Dengan menghirup atau mendifusikan 2-3 tetes cassia oil, maka saraf akan menjadi rileks dan memungkinkan tubuh berfungsi dengan benar.

6. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Cassia oil memiliki sifat antimikroba dan agen antivirus, sekaligus bekerja sebagai obat penurun panas dan melawan infeksi yang menyebabkan demam.
Minyak ini melindungi uretra, usus besar, ginjal dan saluran kemih dari mikroba dan infeksi.
Cassia oil juga memberi perlindungan tubuh dari penyakit dan virus seperti influenza, batuk dan pilek.
Minyak ini memiliki efek menghangatkan tubuh, sehingga mengurangi ketegangan tubuh dan mampu menurunkan suhu tubuh dengan membunuh infeksi yang menyebabkan peradangan dan demam.
Pada saat yang sama, cassia oil juga bekerja sebagai stimulan, menjaga otak tetap waspada dan mengaktifkan fungsi tubuh.
7. Melawan Bakteri
Studi yang diterbitkan dalam American Journal of Chinese Medicine menemukan minyak dan cinnamaldehyde murni (senyawa organik yang berkontribusi pada rasa dan bau cassia) sama-sama efektif dalam menghambat pertumbuhan berbagai isolat bakteri.
Penelitian ini mengkonfirmasi kemampuan cassia melawan bakteri, termasuk Staphylococcus aureus, E. coli, Enterobacter aerogenes, Proteus vulgaris, Pseudomonas aeruginosa, Vibrio cholerae dan Salmonella typhimurium – ditambah, beberapa jenis jamur.
Temuan tersebut membuktikan cassia oil berfungsi sebagai agen antimikroba dan antibakteri yang melindungi tubuh dari infeksi berbahaya.
8. Bekerja sebagai Astringent
Sifat astringent, cassia oil mampu merawat sakit tenggorokan, pendarahan rahim, tukak lambung, dan diare.
Cassia oil memicu penyusutan membran mukosa atau jaringan yang terkena; sedangkan secara internal, minyak ini menstabilkan keluarnya serum darah atau sekresi lendir.
Sifat astringent cassia oil juga bermanfaat untuk kulit dan kesehatan rambut.
Minyak ini dapat digunakan untuk mengobati jerawat, menyembuhkan luka, meringankan ruam serta mengobati iritasi kulit.
Cassia oil juga memperkuat akar rambut, gusi dan membantu mengencangkan otot-otot.
9. Pengusir Serangga
Sebuah studi yang diterbitkan di Pest Management Science menguji khasiat cassia oil mengusir nyamuk demam kuning.
Empat relawan dipaparkan pada nyamuk di dalam ruangan yang berlangsung selama 30 menit.
Hasilnya, selama 30 menit penggunaan, cassia oil memberi perlindungan 94 persen; pada 50 menit cassia oil memberi perlindungan 83 persen; dan pada 70 menit memberi perlindungan 61 persen.
Hasil penelitian menunjukkan cassia oil efektif sebagai pengusir nyamuk alami.
10. Merawat Diabetes
Cassia oil diyakini mampu secara alami mengobati diabetes dengan menurunkan kadar gula darah.
Beberapa studi menunjukkan bukti kuat, sementara yang lain menemukan sedikit bukti atas klaim ini.
Sebuah studi tahun 2003 dirancang mempelajari pengaruh ekstrak bunga cassia pada hepatic glycolytic dan enzim gluconeogenic pada tikus diabetes.
Setelah 30 hari pengobatan, glukosa darah, glycosylated haemoglobin dan enzim gluconeogenic menurun secara signifikan; sedangkan insulin plasma, hemoglobin dan aktivitas hexokinase mengalami peningkatan.
Studi ini menyimpulkan ekstrak bunga cassia sama efektifnya dengan glibenclamide, obat resep yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2.
Studi lain yang diterbitkan tahun 2005 dalam Journal of Medicinal Food melibatkan 15 pria dan wanita penderita diabetes yang diberi suplemen serat cassia atau plasebo dua kali sehari selama dua bulan.
Hasil penelitian menemukan kadar serum trigliserida dan kolesterol low-density lipoprotein cenderung menurun lebih banyak pada kelompok yang diberi suplemen cassia.
Di sisi lain, glukosa darah puasa, hemoglobin A1c, nitrogen urea darah, kreatinin dan aktivitas enzim tidak berubah oleh suplemen serat cassia.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan potensi cassia oil sebagai pengobatan yang efektif untuk diabetes tipe 2.
Kemungkinan Efek Samping & Interaksi Cassia Oil
Cassia oil aman untuk digunakan secara topikal dan internal.
Wanita hamil harus menghindari menggunakan minyak ini karena dapat memicu iritasi dan sensitivitas pada kulit serta selaput lendir.
Minyak ini juga dapat mengurangi produksi ASI, sehingga tidak dianjurkan untuk ibu yang sedang menyusui.
Mengambil sejumlah besar cassia cinnamon menyebabkan efek samping pada beberapa orang.
Minyak ini mengandung sejumlah besar senyawa kimia yang disebut coumarin, dan sebagian orang mungkin sensitif terhadap coumarin.
Ketika diterapkan pada kulit, cassia oil mungkin menyebabkan iritasi kulit dan reaksi alergi pada kulit, jadi dianjurkan menguji terlebih dahulu pada bagian kecil kulit.
Cassia oil dapat menurunkan gula darah, sehingga mengambil minyak ini bersama dengan obat diabetes dapat menyebabkan gula darah turun terlalu rendah.
Selain itu, mengambil cassia cinnamon dalam dosis besar dapat membahayakan hati, terutama pada orang dengan penyakit hati.[]