Dunia modern adalah dunia yang sibuk. Kita seperti dipaksa melalui hari yang padat dan melakukan berbagai aktivitas secara bersamaan.
Contohnya, Anda bisa saja di rumah melipat cucian sambil terus mengawasi anak-anak dan sekaligus menonton televisi.
Anda merencanakan aktivitas hari ini sambil mendengarkan radio dan diteruskan melakukan perjalanan ke tempat kerja sambil mempersiapkan presentasi untuk hari ini.
Saat tergesa-gesa untuk menyelesaikan berbagai tugas tersebut, Anda mungkin mendapati diri kehilangan koneksi dengan saat ini (present moment).
Apakah Anda sempat memperhatikan apakah merasa cukup istirahat pagi ini atau memperhatikan bunga mawar di halaman rumah Anda sedang mekar saat hendak berangkat bekerja?
Mindfulness adalah praktik yang mendorong kita untuk memusatkan perhatian pada saat sekarang dan menerimanya apa adanya tanpa sikap menghakimi.
Mindfulness telah banyak diteliti secara ilmiah dan diketahui merupakan elemen kunci dalam pengurangan stres dan meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.
Manfaat Mindfulness untuk Tubuh dan Otak
Berikut adalah beberapa manfaat mindfulness yang terbukti secara ilmiah.
1. Mengendalikan Kemarahan
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh banyak orang adalah:
Bagaimana saya bisa mengurangi konflik dalam hubungan dengan suami/istri saya?
Kemarahan yang tidak terkendali bisa menjadi masalah di hampir semua bidang kehidupan, termasuk dalam hubungan suami istri.
Mungkin masalah dimulai dengan komentar sarkastik ringan, yang ditanggapi dengan kemarahan, yang kemudian mengarah pada sikap defensif, dan akhirnya memicu ledakan kemarahan dalam bentuk kata-kata atau perilaku kasar.
Tindakan yang dipicu amarah ini menghancurkan suatu hubungan dari waktu ke waktu dan biasanya memicu rasa bersalah, rasa malu, dan kecemasan.
Salah satu manfaat mindfulness adalah membantu mengurangi kemarahan, mengendalikan emosi, dan mengurangi konflik secara umum.
Satu studi menemukan bahwa pasangan yang mempraktikkan mindfulnesss dikaitkan dengan tingkat reaktivitas dan konflik yang lebih rendah dalam pernikahan.
Dan lebih umum, terdapat bukti bahwa mindfulness mengurangi respons agresif terhadap provokasi.
2. Mencegah Depresi
Meditasi mindfulness sudah lama diketahui bisa membantu meringankan depresi, terutama depresi kronis yang berulang.
Terdapat pula penelitian lebih baru yang mulai mengeksplorasi bagaimana sebenarnya cara kerja mindfulness untuk mengatasi depresi.
Berbagai penelitian yang saling menguatkan ini menunjukkan potensi besar mindfulness untuk orang yang menderita depresi.
3. Mengurangi Kekhawatiran dan Kecemasan
Meskipun sudah diketahui terdapat banyak manfaat mindfulness pada masalah kesehatan mental secara umum — termasuk kecemasan — seorang peneliti di Harvard Medical School menemukan manfaat mindfulness khusus untuk kecemasan umum dan kekhawatiran berlebihan.
Sebagian besar penyebab timbulnya kecemasan dan kekhawatiran adalah terlalu banyak berpikir (overthinking).
Suatu pikiran pada awalnya mungkin menyebabkan ledakan kecemasan dan kita berusaha untuk membuat segalanya lebih baik dengan mencoba memikirkan jalan keluarnya.
Sayangnya, mencoba mengendalikan atau memperbaiki kecemasan justru malah memperburuk kecemasan itu sendiri.
Nah, pada titik inilah mindfulness bisa membantu.
Mindfulness membantu seseorang untuk menyadari pikiran dan emosi mereka tanpa bereaksi terhadapnya.
Sikap tanpa bereaksi ini yang kemudian sangat bermanfaat, terutama bagi orang-orang yang berjuang dengan kekhawatiran kronis dan kecemasan umum.
4. Menetapkan Batas dan Mengatakan Tidak
Mengatakan TIDAK bisa sangat sulit bagi sebagian dari kita.
Entah itu berkata tidak akan menghadiri undangan makan malam atau menolak undangan untuk keluar pada Jumat malam demi bersantai seorang diri sambil membaca buku, cukup sulit untuk menyuarakan sikap kita.
Itulah sebabnya kebanyakan dari kita menyerah dalam situasi seperti ini.
Kita cenderung mengikuti arus dan menyetujui keinginan orang lain karena berkata tidak akan memicu munculnya emosi yang tidak nyaman, setidaknya dalam jangka pendek.
Disinilah mindfulness bisa membantu.
Ketika kita terampil mendekati situasi dari perspektif yang lebih mindful, kemampuan kita untuk mentolerir emosi tidak nyaman akan meningkat.
Bahkan terdapat beberapa bukti lain bahwa mindfulnesss mengarah pada peningkatan kemampuan komunikasi dan ketegasan (assertiveness).
5. Menurunkan Berat Badan
Makan berlebihan adalah fenomena kompleks dengan banyak variabel yang terlibat.
Tetapi pada kebanyakan kasus, makan terlalu banyak sering kali melibatkan semacam kondisi ketidaksadaran (mindlesness).
Kita mendapati diri kita makan lebih dari yang dibutuhkan atau bahkan lebih dari yang diinginkan.
Karena makan adalah kegiatan yang rutin dan teratur, mudah untuk akhirnya melakukannya, seolah-olah sebagai sesuatu yang otomastis.
Sayangnya, makan secara otomatis ini membuat kita sulit untuk menjaga banyaknya asupan sehingga memicu kenaikan berat badan.
Beberapa peneliti dari Duke dan Indiana State University menemukan bahwa mengajarkan strategi dasar mindfulness kepada orang-orang yang berjuang dengan kebiasaan makan menghasilkan penurunan tingkat masalah serta pandangan yang lebih baik pada diri mereka sendiri dan perilaku makan mereka.
6. Menurunkan Stres Harian
Saat ini, banyak orang tampaknya merasa semakin stres.
Sebagian penyebab stres mungkin terkait dengan masalah yang lebih makro seperti ekonomi, perubahan iklim, kemiskinan global, dll.
Tetapi sebagian besar pemicu stres berasal dari penyebab harian seperti pasangan kita lupa membeli susu dalam perjalanan pulang, anak-anak yang memiliki setumpuk PR, atau atasan di kantor yang terlalu sering mengomel.
Hidup kita semakin sibuk dan tampak penuh, meninggalkan semacam perasaan sulit untuk sekedar bernafas bebas.
Sekedar melewati hari bisa sangat melelahkan secara mental dan fisik karena hari-hari kita tampak begitu padat dan berantakan.
Menariknya, sebuah penelitian menemukan bahwa meskipun mungkin tidak mengurangi jumlah stresor dalam hidup Anda, mindfulness dapat membantu kita merespons dengan lebih baik dan lebih tenang pada berbagai peristiwa yang memicu stres.
Dan ketika kita menangani stres dengan lebih efektif, kita cenderung mengalami lebih sedikit stres.
7. Tertidur Lebih Cepat
Anda mengalami hari yang sangat melelahkan, baru saja menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, selesai merespons email terakhir, dan akhirnya, Anda bisa ke tempat tidur.
Dan sementara merasa begitu lelah, karena alasan tertentu pikiran Anda tidak ingin berhenti dan Anda kesulitan tidur.
Ketika berbaring di tempat tidur mencoba untuk beristirahat, pikiran seakan membombardir Anda dengan segala macam kecemasan dan kekhawatiran, mulai dari jam berapa harus berada di rapat staf besok pagi sampai kemungkinan terjadinya perang nuklir dan berakhirnya kehidupan di bumi.
Pada kondisi ini Anda merasa lelah secara fisik tetapi karena pikiran yang terlalu aktif, keinginan alami tubuh untuk tidur menjadi terhambat.
Kabar baiknya, sekelompok peneliti di Amerika menemukan bahwa intervensi mindfulness singkat bisa meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan dan kelelahan siang hari di antara peserta penelitian.
8. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
Jika mendapati diri Anda mudah terganggu dan kesulitan untuk tetap fokus dan berkonsentrasi, maka mindfulness mungkin bisa membantu.
Dalam dunia yang semakin sibuk dan banyak distraksi, akan sulit untuk tetap fokus pada hal-hal yang penting dan memusatkan perhatian, apakah itu dalam lingkungan kerja, hubungan, atau studi kita.
Kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur perhatian adalah keterampilan penting yang harus kita miliki. Dan untungnya, keterampilan ini sangat bisa dilatih.
Kita bisa membiasakan diri untuk mempertahankan fokus dan berkonsentrasi lebih lama, untuk mengurangi menunda pekerjaan, dan untuk memberi prioritas pada urusan paling penting.
Dan mindfulness merupakan salah satu cara terbaik untuk melatih dan memperkuat otot perhatian kita.
Penelitian menunjukkan para praktisi meditasi mindfulness memiliki skor yang jauh lebih tinggi di berbagai tes yang mengukur tingkat perhatian dan fleksibilitas kognitif.
9. Menjadi Pendengar yang Lebih Baik
Sebagian besar dari kita tahu betapa pentingnya komunikasi yang efektif.
Menjadi pendengar yang baik adalah bagian penting dari komunikasi yang baik dan upaya membangun hubungan positif dengan orang lain, terutama dengan pasangan, atasan, anak-anak, teman, dll.
Tetapi terlepas dari fakta bahwa menjadi pendengar yang baik itu penting, tidak banyak orang tahu bagaimana cara melakukannya.
Para peneliti di University of Minnesota telah melakukan penelitian pendahuluan tentang peran mindfulness dalam komunikasi yang efektif dan keterampilan mendengarkan.
Hasil penelitian menunjukkan berbagai manfaat mindfulness untuk meningkatkan komunikasi dan meningkatkan kemampuan mendengarkan secara aktif.
Dengan kata lain, mindfulness membantu Anda menjadi pendengar yang lebih baik dengan mengajarkan Anda untuk menjadi lebih baik dalam mengamati dengan seksama apa yang terjadi dalam percakapan dan mengartikulasikan pengamatan tersebut.
10. Menurunkan Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko untuk stroke dan penyakit kardiovaskular, dua penyebab utama kematian di dunia.
Dan sementara terdapat obat untuk membantu mengelola tekanan darah tinggi, faktor gaya hidup juga memainkan peran besar dan dapat membantu mengatur tekanan darah.
Terdapat banyak penelitian yang menunjukkan hubungan antara praktik meditasi mindfulness dan tekanan darah yang lebih rendah.
Sebuah meta-analisis melihat semua gabungan data dan mengkonfirmasi adanya efek menguntungkan dari mindfulness pada skor tekanan darah.
11. Lebih Asertif
Asertif mungkin merupakan keterampilan yang paling diremehkan dalam bidang kesehatan mental.
Kemampuan untuk bisa mengungkapkan secara langsung apa yang menjadi keinginan atau sikap kita hampir merupakan kekuatan super, terutama bagi orang-orang yang bergumul dengan kecemasan, kepercayaan diri yang rendah, dan harga diri yang buruk.
Kabar baiknya, sebuah penelitian kecil menunjukkan bahwa praktik mindfulness tampaknya memiliki efek menguntungkan baik dalam hal meningkatkan ketegasan dan mengurangi kecemasan.
12. Memperdalam Kehidupan Spiritual
Beberapa penelitian pendahuluan menunjukkan meditasi mindfulness non-spiritual mungkin bermanfaat bagi orang-orang yang bergumul atau tertarik untuk memperdalam kehidupan spiritual mereka.
Meskipun belum jelas mengapa mindfulness mengarah pada peningkatan dalam “”pertumbuhan spiritual,”” peneliti dari satu studi menunjukkan bahwa hal itu mungkin karena manfaat mindfulness pada kecemasan dan regulasi emosi.
13. Membuat Anda Tetap dengan Tujuan
Salah satu manfaat menarik dari meditasi mindfulness berkaitan dengan tujuan pribadi.
Sebagian dari kita mungkin memiliki banyak tujuan pribadi tetapi tampaknya tidak membuat banyak kemajuan dalam mencapainya.
Sebuah laporan di International Journal of Wellbeing menunjukkan bahwa orang yang berlatih mindfulness secara teratur, memiliki rasa otonomi yang lebih besar yang pada gilirannya mengarah pada penetapan dan pencapaian tujuan yang lebih efektif.
Mindfulness juga kemungkinan mempengaruhi pencapaian tujuan secara tidak langsung dengan menurunkan hambatan umum saat hendak mencapai tujuan seperti kecemasan, stres, kebingungan, dll.
14. Menjadi Pemimpin yang Lebih Baik
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan manfaat mindfulness untuk pengembangan kepemimpinan dalam konteks bisnis.
Sebuah laporan di Harvard Business Review mengeksplorasi bagaimana mindfulness mampu memfasilitasi dan memperluas tiga kualitas yang penting bagi potensi kepemimpinan:
- Metacognition, kemampuan untuk mengamati dan memonitor pikiran dan perasaan diri sendiri.
- Allowing, kemampuan untuk menerima apa yang ada dalam cara yang seimbang dan realistis.
- Curiosity, memiliki minat antusias pada dunia dan orang-orang di sekitar kita.