Museum adalah tempat di mana nilai-nilai artistik, budaya dan ilmiah dikumpulkan, dilestarikan, ditafsirkan, dan dipajang.
Seperti negara lain, Singapura juga memiliki banyak museum yang memamerkan karya seni sekaligus melestarikan nilai-nilai sejarah nasional mereka.
Setiap museum memiliki nilai dan karakteristik berbeda, sehingga pantas menjadi salah satu tujuan saat Anda berwisata ke Singapura.
Daftar Museum & Gallery di Singapura
Hanya punya waktu terbatas untuk menjelajahi Singapura?
Jangan khawatir, berikut adalah daftar museum-museum penting yang bisa Anda kunjungi.
1. National Gallery Singapore
Merupakan bekas gedung pengadilan dan balai kota, National Gallery Singapore adalah museum seni terbesar di Singapura.
Koleksi museum berfokus pada seni Asia Tenggara sejak abad ke-19 hingga saat ini.
National Gallery Singapore sering mengadakan pameran dan instalasi seni yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.
Saat berada disana, pengunjung bisa pula bersantap di rooftop bar Smoke & Mirrors, dengan pemandangan cakrawala Singapura.
2. National Museum of Singapore
Sebelumnya dikenal sebagai Singapore History Museum, National Museum of Singapore adalah museum tertua yang didirikan pada tahun 1887.
Museum ini terdiri dari dua galeri utama: Singapore History Gallery, yang merekam sejarah Singapura dari awal pada abad ke-14 hingga saat ini, dan Singapore Living Galleries, yang fokus pada empat tema: makanan, mode, film dan fotografi.
3. ArtScience Museum
Menyatukan seni dan sains, 21 ruang galeri yang terdapat di museum ini telah menyelenggarakan beberapa pameran paling terkenal di dunia.
Beberapa pameran besar pernah menyajikan karya dari seniman besar seperti Andy Warhol, Salvatore Dali dan Leonardo da Vinci.
Pameran tetapnya saat ini, Future World, dirancang oleh tim kolektif seni dari Jepang, menampilkan instalasi digital interaktif dan diupdate setiap beberapa bulan.
4. Asian Civilisations Museum
Asian Civilisations Museum menyimpan artefak dari hampir 5000 tahun perjalanan sejarah peradaban Asia.
Sebelas galeri yang terdapat didalamnya memamerkan lebih dari 1.300 artefak dari peradaban Cina, Asia Tenggara, Asia Selatan dan Asia Barat.
Museum yang terletak di tepi Sungai Singapura ini adalah tempat sempurna untuk belajar tentang sejarah dan budaya Asia.
5. Lee Kong Chian Natural History Museum
Lee Kong Chian Natural History Museum adalah museum sejarah alam pertama di Asia Tenggara.
Memiliki dua lantai, 15 zona, dan 2.500 meter persegi area, museum ini memiliki galeri yang menampilkan lebih dari 2.000 spesimen tanaman dan hewan Asia Tenggara.
Terdapat pula tiga fosil dinosaurus berumur 150 juta tahun.
6. Singapore Art Museum
Merupakan bekas sekolah Katolik untuk anak laki-laki, bangunan ini diubah menjadi museum pada awal tahun 90-an ketika muncul kebijakan mengubah bangunan kolonial tua menjadi museum umum.
Karena ruang galeri yang kecil, museum ini jarang mengadakan pameran besar.
Alih-alih, Singapore Art Museum mengkhususkan diri dalam pameran yang lebih kecil, sebagian besar merupakan seni visual Asia abad ke-20.
7. STPI Creative Workshop and Gallery
Didirikan pada tahun 2002, galeri ini mempromosikan eksperimen artistik dalam media cetak dan kertas.
Galeri ini juga menawarkan karya seni kontemporer yang merupakan hasil kolaborasi berbagai kurator, kolektor dan ahli galeri internasional.
8. Red Dot Design Museum Singapore
Museum ini merupakan cabang dari museum red dot terkenal di Jerman yang memajang desain kontemporer terbesar di dunia.
Versi Singapura dari museum ini menampilkan produk terbaru dan desain komunikasi yang dibuat oleh pemenang penghargaan desain produk red dot yang bergengsi.
9. Fort Siloso
Museum ini berkisah tentang keberhasilan Jepang merebut Singapura, kisah tentang pahlawan perlawanan Lim Bo Seng dan Force 136, serta tentang pengalaman selama pendudukan Jepang.
‘Surrender Chamber’ berisi replika lilin latar belakang dan para tokoh yang secara efektif merekonstruksi penyerahan diri Inggris ke Jepang, dan sebaliknya.
Tetapi daya tarik utama adalah bangunan luas benteng itu sendiri yang bisa langsung menggambarkan perjuangan pada masa sekitar PD II.
10. The Battle Box
Bagaimana Singapura, yang dianggap benteng yang tak tertembus, bisa jatuh ke tangan Jepang pada tahun 1942 meskipun memiliki jumlah tentara dua kali lipat?
Cari tahu di The Battlebox Tour: A Story of Strategy and Surrender.
Tur selama satu jam akan membawa pengunjung ke pusat komando bawah tanah, di mana keputusan untuk menyerah dibuat.
Selain itu, akan diceritakan kembali kisah tentang bagaimana Malaya dan Singapura menyerah pada Kekaisaran Jepang hanya dalam 70 hari.
Tur juga akan menunjukkan pentingnya peran bunker selama perang sambil memperlihatkan ruangan asli dan replika yang digunakan oleh militer pada saat itu.
11. Parkview Museum
Juga dikenal sebagai gedung ‘Gotham City’, Parkview Square menampung koleksi seni Italia terbesar di Asia, serta beragam seni kontemporer dari seluruh Eropa dan Asia.
Galeri pribadi juga menyelenggarakan pameran eksklusif, pameran bertema, dan tur galeri berpemandu bagi pecinta seni.
12. Singapore Philatelic Museum
Mengumpulkan bahan-bahan filateli Singapura dari tahun 1830-an sampai sekarang, Singapore Philatelic Museum juga menawarkan koleksi perangko dari negara-negara anggota Universal Postal Union.
Uniknya, di museum ini juga terdapat kantor pos yang masih berfungsi.
13. Civil Defence Heritage Gallery
Bertempat di stasiun pemadam kebakaran tertua di negara itu, galeri ini menampilkan sejarah pertahanan sipil Singapura dari abad kesembilan belas hingga saat ini.
Selain mesin pemadam kebakaran antik dan stasiun interaktif di mana pengunjung dapat ikut mengalami apa yang dilalui petugas pemadam kebakaran dalam suatu operasi, pengunjung juga bisa naik ke hose tower, yang merupakan bangunan tertinggi Singapura pada tahun 1920-an.
14. Buddha Tooth Relic Temple & Museum
Telusuri berbagai artefak langka yang merinci sejarah agama Buddha dan berbagai tradisi yang dipraktikkan di negara-negara Asia di Museum Budaya Buddha.
Di lantai yang sama, terletak di bagian belakang aula, Anda akan menemukan Kamar Relik Buddha Suci.
Bangunan ini dianggap sebagai Brains, Blood, Muscle and Flesh Relics of Buddha.
Tempat lain yang harus dilihat adalah Buddha Maitreya setinggi 5 meter yang duduk di lantai dasar aula utama.
15. Trick Eye Museum
Berasal dari Korea, Trick Eye Museum di Resorts World Sentosa memiliki enam zona dengan tema berbeda seperti ‘Safari’ dan ‘Circus’.
Masing-masing menampilkan lukisan tiga dimensi dan karya ilusi optik yang menjadi tempat sempurna untuk berfoto.
16. Madame Tussauds
Madame Tussauds menyimpan patung lilin dari banyak tokoh terkenal dunia.
Selain tokoh internasional yang sudah banyak dikenal, pengunjung dapat berfoto selfie dengan beberapa tokoh lokal seperti Jack Neo dan Gurmit Singh.
Atraksi lain yang menarik adalah naik perahu dalam ruangan, Spirit of Singapore, yang unik.
17. MINT Museum of Toys
Museum pribadi ini dianggap memiliki koleksi terbesar dari jenisnya di Asia Tenggara, menampilkan koleksi lebih dari 50.000 keping mainan vintage.
Museum ini mengoleksi mainan langka atau item satu-satunya yang berasal dari lebih 40 negara – beberapa di antaranya berasal dari pertengahan abad ke-19.
18. Peranakan Museum
‘Peranakan’ menggambarkan budaya kaya dan kelompok etnis unik yang muncul dari pertemuan orang-orang Cina dan Melayu.
Museum dengan sepuluh galeri ini menyimpan dokumen dan artefak budaya Peranakan, yang dihidup dengan tampilan interaktif dan multimedia yang tersebar di tiga lantai.
19. Maritime Experiential Museum
Ikuti jejak perjalanan pelaut terkenal seperti Marco Polo dan Sang Nila Utama untuk belajar tentang Rute Sutra Maritim.
Museum ini memiliki 15 galeri tematik tentang sejarah perdagangan maritim.
Terdapat pula replika ukuran asli Jewel of Muscat, sebuah kapal yang dibuat seperti Arabian Dhow dari abad ke-9.
Pengunjung bisa pula belajar membuat simpul pelaut klasik di ruang Learning To Navigate.
20. Republic of Singapore Air Force Museum
Museum ini menyimpan sejarah perkembangan Angkatan Udara Republik Singapura dari masa awalnya sebagai Royal Air Force pada tahun 1927 hingga saat ini.
Air Force Museum memiliki sembilan galeri indoor yang menampilkan artefak dan diorama angkatan udara dengan efek audio-visual serta galeri outdoor yang memajang berbagai pesawat tempur seperti A4-C Skyhawk, SF 260 Marchetti dan Hunter Hawker.
21. Vintage Camera’s Museum
Menawarkan koleksi lebih dari 1000 kamera vintage, museum ini adalah galeri pertama di Singapura yang didedikasikan untuk koleksi kamera analog.
Segala jenis kamera dipajang disini mulai dari kamera mata-mata zaman dulu – pikirkan James Bond – hingga kamera pistol.
Selain peralatan, museum ini juga memajang foto-foto retro, pernak-pernik menarik tentang fotografi, dan replika otentik dari foto pertama yang diambil pada kamera.
22. The Live Turtle and Tortoise Museum
Museum ini merupakan tempat perlindungan bagi lebih dari 200 kura-kura dan penyu dari lebih 60 spesies, termasuk sejumlah reptil langka.
Anak-anak dapat menuju ke petting corner, di mana mereka akan melihat dari dekat beberapa spesies yang lebih jinak.
Amati secara langsung dan beri makan terrapin kecil dan soft shell tortoise yang berkeliaran bebas di taman.
23. Malay Heritage Centre
Terletak di Istana Kampong Gelam yang bersejarah, museum ini melacak sejarah komunitas Melayu dari zaman para pemukim awal hingga tahun-tahun keemasan industri hiburan Melayu.
Menampilkan enam sub-galeri, tema pameran meliputi sejarah Kampong Gelam dan kontribusi yang dibuat oleh berbagai komunitas Melayu awal.
24. Indian Heritage Centre
Dengan façade kaca bercahaya yang terinspirasi oleh stepwell yang biasa ditemukan di Asia Selatan, Indian Heritage Centre memiliki banyak artefak yang tersebar di lima galeri.
Koleksi museum mendokumentasikan dan mengeksplorasi sejarah dan budaya orang India, khususnya yang berkaitan dengan Singapura, mulai dari abad ke-1 hingga saat ini.
25. Eurasian Heritage Gallery
Galeri ini memberikan wawasan tentang kehidupan komunitas Eurasia di Singapura.
Terletak di Eurasian Community House di jantung Katong, Eurasian Heritage Gallery menampilkan tokoh komunitas yang paling menonjol, sejarah orang Eurasia di Singapura, dan budaya Eurasia yang meliputi pernikahan, pakaian tradisional, dan masakan.[]