Essential oil (minyak esensial/minyak atsiri), bila digunakan dengan aman, dapat membantu meringankan banyak masalah kesehatan sehari-hari.
Namun, jika digunakan secara tidak benar atau tidak aman, essential oil justru akan menyebabkan lebih banyak masalah, alih-alih memberikan kebaikan.
Setiap minyak esensial biasanya memiliki informasi keamanan khusus (misalnya, tidak boleh digunakan oleh orang dengan tekanan darah tinggi), namun tetap terdapat beberapa pedoman umum yang bisa Anda ikuti.
Semua rekomendasi dalam artikel ini berlaku untuk penggunaan essential oil secara eksternal saja.
Informasi Keamanan Umum saat Menggunakan Essential Oil
Saat menggunakan essential oil (minyak esensial/minyak atsiri), informasi umum berikut harus diperhatikan:
> Encerkan essential oil sebelum menerapkannya pada kulit.
Pengenceran mungkin melibatkan penggunaan carrier oil seperti sweet almond (Prunis dulcis), lotion tanpa wewangian, butter atau parfume base.
Tingkat pengenceran biasanya berkisar pada angka 2%.
> Jangan mengoleskan essential oil pada atau dekat mata, bibir atau selaput lendir.
> Jika terjadi iritasi, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan profesional.
> Jauhkan botol essential oil dari jangkauan anak-anak, bayi dan hewan peliharaan.
> Jangan mendifusikan essential oil pada ruangan tidak berventilasi. Berhati-hati pula mendifusikan essential oil saat terdapat bayi berusia di bawah 2 tahun atau hewan peliharaan.
Jika ragu-ragu, konsultasikan dengan aromaterapis atau penyedia layanan kesehatan profesional.
> Bila tidak digunakan, simpan botol essential oil di tempat yang gelap, sejuk dan dengan botol tertutup rapat.
> Jangan menyimpan botol essential oil dekat dengan sumber panas dan api karena sifatnya yang mudah terbakar dalam kondisi tertentu.
> Gunakan dalam konsentrasi rendah (atau tidak gunakan sama sekali) pada saat kehamilan, bayi di bawah usia 2 tahun, orang lanjut usia, hewan peliharaan, atau orang dengan penyakit serius.
> Dapatkan informasi akurat sebelum menggunakan essential oil untuk pertama kalinya.
Essential Oil dan Sensitivitas Kulit
Hindari penggunaan essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) pada kulit yang rusak, iritasi atau kulit yang mengalami penyakit.
Gunakan essential oil dengan ekstra hati-hati pada orang-orang yang memilki kondisi sensitivitas kulit dan/atau alergi pada kulit.
Beberapa essential oil bisa menyebabkan sensitivitas kulit. Jika hal ini terjadi, hentikan penggunaan dan segera cari bantuan medis jika situasi mengharuskan.
Tips Aman Menggunakan Essential Oil saat Kehamilan
Pendapat aromaterapis dan profesional kesehatan mungkin bervariasi tentang penggunaan essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) selama kehamilan.
Beberapa essential oil secara khusus tidak boleh digunakan pada setiap tahapan kehamilan karena kemungkinan interaksi dengan senyawa kimia aktif yang terkandung di dalamnya.
Sebagian essential oil dapat digunakan untuk kondisi yang berhubungan dengan kehamilan tertentu dan dalam berbagai tahap kehamilan.
Berikut adalah panduan umum menggunakan essential oil pada wanita hamil:
> Hindari penggunaan essential oil pada trimester pertama kehamilan, terutama jika terdapat riwayat kehamilan yang tidak stabil atau keguguran.
> Ketahui sejarah kesehatan secara keseluruhan sebelum menggunakan essential oil selama kehamilan. Beberapa kondisi kesehatan menunjukkan kontra-indikasi pada penggunaan essential oil.
> Gunakan setengah tingkat pengenceran dari yang biasa Anda gunakan. Jika tingkat pengenceran normal adalah 2%, gunakan tingkat pengenceran 1% pada saat kehamilan.
> Jika ragu, konsultasikan dengan profesional kesehatan yang kompeten.
Tips Aman Menggunakan Essential Oil saat Menyusui
Sama seperti pada kehamilan, beberapa essential oil tidak boleh digunakan oleh ibu menyusui.
Terdapat risiko essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) diteruskan dari ibu ke anak melalui ASI.
Essential oil yang harus dihindari oleh ibu menyusui meliputi:
- Birch (Betula lenta)
- Hyssop (Hyssopus officinalis)
- Sage (Salvia officinalis)
- Tarragon (Artemisia dracunulus)
- Tansy (Tanacetum vulgare)
Tips Aman Menggunakan Essential Oil pada Bayi dan Anak-anak
Sangat penting bahwa Anda telah menggunakan dan memiliki pengalaman menggunakan minyak esensial tertentu sebelum menggunakannya pada bayi dan anak-anak.
Meskipun bayi dan anak-anak biasanya bisa menerima penggunaan essential oil, menggunakan hydrosol lebih direkomendasikan untuk kelompok usia muda ini.
Hydrosol dianggap lebih lembut dan “kurang reaktif” dibandingkan essential oil.
Ikuti panduan umum berikut saat hendak menggunakan essential oil pada bayi dan anak-anak:
> Pada bayi dan anak di bawah usia dua tahun, gunakan lotion putih tanpa wewangian dibandingkan carrier oil sebagai pelarut karena lebih mudah diserap.
> Selalu encerkan essential oil sebelum dioleskan ke kulit bayi atau anak-anak.
> Gunakan setengah dari tingkat pengenceran yang biasa Anda gunakan. Jika tingkat pengenceran normal 2%, gunakan tingkat pengenceran 1% saat menggunakan pada anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Perlu diperhatikan, pengenceran 0,5% mungkin cukup untuk bayi dan anak-anak di bawah usia tiga tahun.
> Gunakan essential oil yang tinggi dalam komponen alkohol karena biasanya lebih “lembut.”
> Hindari menggunakan essential oil berikut pada anak-anak: peppermint (Mentha x piperita), cornmint (Mentha arvenis), hyssop (Hyssopus officinalis), basil (Ocimum basiculum) (dengan pengecualian dari chemotype linalool), dan juniper (Juniperus communis).
Tips Aman Menggunakan Essential Oil pada Hewan Peliharaan
Struktur anatomi dan fisiologi hewan peliharaan amat berbeda dengan manusia.
Selain itu, setiap spesies hewan dapat bereaksi secara berbeda terhadap penggunaan minyak esensial.
Secara umum, pedoman berikut berlaku untuk penggunaan essential oil pada hewan peliharaan:
> Gunakan hydrosol pada hewan peliharaan jika Anda tidak berpengalaman dalam menggunakan essential oil.
> Jangan menggunakan essential oil pada kucing. Tubuh kucing tidak memiliki kecukupan enzim tertentu yang berfungsi menguraikan komponen dalam essential oil secara aman.
Larangan ini termasuk mendifusikan essential oil di sekitar area dimana kucing sering berkeliaran.
> Anjing dan kuda biasanya bisa menerima penggunaan essential oil. Biarkan hewan tersebut mengendus essential oil sebelum digunakan.
Tingkat pengenceran tergantung pada ukuran hewan dan jenis spesies. Jika diperlukan, berkonsultasilah dengan aromaterapis terlatih dalam penggunaan minyak esensial pada hewan.
Tips Aman Menggunakan Essential Oil pada Orang Lanjut Usia
Untuk tujuan artikel ini, lanjut usia didefinisikan sebagai orang yang berusia diatas 65 tahun.
Penggunaan essential oil pada lanjut usia akan tergantung pada riwayat kesehatan masing-masing individu, sehingga sangat penting untuk mempertimbangkan semua aspek sebelum menggunakan essential oil.
Panduan secara umum disajikan berikut:
> Gunakan setengah dari tingkat pengenceran yang biasa Anda gunakan. Jika tingkat pengenceran normal adalah 2%, gunakan pengenceran 1% pada orang lanjut usia.
> Ingat bahwa kulit lanjut usia sering lebih tipis dan lebih rapuh karena penuaan pada kulit.
Oleskan campuran dalam jumlah kecil sampai Anda memahami reaksinya pada tubuh.
> Beberapa obat-obatan dapat berinteraksi dengan penggunaan essential oil tertentu.
> Selain itu, beberapa obat yang digunakan dalam pengobatan kanker mungkin berinteraksi dengan essential oil.
Tips Aman Menggunakan Essential Oil dengan Kondisi Kesehatan Tertentu
> Epilepsi – hindari penggunaan essential oil berikut: rosemary (Rosmarinus officinalis), fennel (Foeniculum vulgare), sage (Salvia officinalis), dan hyssop (Hyssopus officinalis).
> Tekanan darah tinggi – essential oil yang harus dihindari meliputi sage (Salvia officinalis), black pepper (Piper nigrum), dan thyme (Thymus vulgaris).
> Tekanan darah rendah – beberapa essential oil, terutama yang memicu relaksasi seperti lavender (Lavandula angustifolia), dapat menyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah dalam kondisi tertentu.
Gunakan ekstra hati-hati pada individu yang memiliki tekanan darah rendah. Efek samping mungkin termasuk pusing, pingsan, dan sakit kepala.
> Migraine dan sakit kepala – meskipun banyak essential oil dianjurkan untuk meringankan gejala migrain dan sakit kepala, aroma tertentu justru dapat memicu sakit kepala dan migrain jika digunakan secara berlebihan, atau dalam ruang tertutup.
> Kulit sensitif – orang dengan kulit sensitif lebih berisiko mengalami iritasi kulit atau sensitivitas saat menggunakan essential oil, bahkan jika telah diencerkan dengan benar.
> Kondisi kesehatan serius – jika seseorang telah dirawat di rumah sakit, baru menjalani operasi, baru keluar dari rumah sakit, atau sedang menjalani pengobatan untuk kondisi serius, konsultasikan dengan aromaterapis bersertifikat dan penyedia layanan kesehatan profesional sebelum menggunakan essential oil.
Fotosensitifitas Essential Oil
Beberapa essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) mengandung komponen kimia tertentu yang dapat meningkatkan risiko fotosensitifitas (photosensitivitiy) jika digunakan sebelum paparan sinar matahari atau bentuk lain dari sinar ultraviolet, seperti tanning bed.
Jangan gunakan essential oil tertentu setidaknya dua jam sebelum terpapar sinar matahari.
Reaksi fotosensitif mungkin termasuk kemerahan pada kulit, terbakar, gatal, nyeri, dan kulit mengelupas.
Sebagian besar essential oil phototoxic adalah dari jenis citrus essential oil, meskipun tidak semua citrus oil bersifat phototoxic.
Perlu diingat pula, beberapa essential oil non-citrus memiliki potensi untuk menjadi phototoxic. Essential oil phototoxic meliputi:
- Bergamot (Citrus bergamia)
- Lemon (Citrus limon x)
- Bitter orange (Citrus aurantium amara)
- Grapefruit (Citrus x paradisi) – terdapat perbedaan pendapat
- Expressed lime (Citrus aurantifolia)
- Ginger (Zingiber officinale) – sedikit risiko
- Lovage (Levisticum officinale)
- Cumin (Cuminum cyminum)
- Angelica root (Angelica archangelica)
Tips Aman Menggunakan Essential Oil saat Melakukan Pengobatan atau Terapi Lain
Essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) dapat berinteraksi dengan obat resep, obat yang dijual bebas, dan/atau terapi komplementer lain seperti homeopati.
Jika tidak yakin apakah salah satu jenis perawatan atau obat dapat menempatkan Anda pada risiko ketika menggunakan essential oil, konsultasiksn dengan aromaterapis bersertifikat dan/atau penyedia layanan kesehatan profesional.[]