• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Tentang
  • Privacy Policy
  • Kontak
bladjar.com

bladjar.com

Pengetahuan Umum Populer

  • Budaya
  • Finansial
  • Gaya Hidup
  • Kesehatan
  • Sains
  • Sejarah
  • Sospol
  • Teknologi
  • Travel
Home » Panduan Lengkap Membeli Teropong (Binocular) Terbaik

Panduan Lengkap Membeli Teropong (Binocular) Terbaik

bladjar.com - pengetahuan umum populer

  • Facebook
  • Twitter
  • Email

Jadi Anda telah memutuskan untuk memiliki sebuah teropong (binoculars)?

Apakah Anda ingin membeli teropong atau hanya ingin tahu cara kerjanya, panduan ini akan mengulas segala sesuatu tentang teropong.

Beberapa merek besar produsen teropong diantaranya adalah Nikon, Zeiss, Celestron, Barska, Bushnell, dan masih banyak lagi.

Mari kita lihat lebih dekat beberapa istilah-istilah teknis dalam dunia teropong:

orang sedang meneropong di semak-semak

Daftar Isi hide
Apa Arti Angka dalam Nama Teropong?
Pembesaran atau Magnification (Power)
Berapa Pembesaran yang Dibutuhkan dalam Teropong?
Lensa Objektif (Aperture)
Desain teropong – Porro Prisms dan Roof Prisms
> Teropong Porro Prisms
> Teropong Roof Prisms
Bidang Pandang
Eye Relief
Penyesuaian Diopter
Membersihkan Teropong
Kesimpulan

Apa Arti Angka dalam Nama Teropong?

Angka-angka dalam nama setiap teropong menunjukkan konfigurasi atau spesifikasi dari teropong tersebut.

Kita ambil contoh Celestron UpClose G2 8×40 Porro Binoculars. Angka menunjukkan bahwa model ini memiliki 8x pembesaran tetap (fixed magnification) dan ukuran aperture 32mm (diameter lensa).

Dalam setiap teropong, angka-angka yang mendahului “x” atau simbol perkalian mengacu pada pembesaran teropong.

Angka yang berada setelah “x” atau simbol perkalian mengacu pada aperture teropong.

Ukuran aperture menunjukkan diameter lensa obyektif atau lensa di bagian depan teropong yang dekat dengan obyek.

Pembesaran atau Magnification (Power)

Pembesaran atau magnification teropong merujuk pada jumlah pembesaran yang bisa dicapai saat menggunakan teropong.

Misalnya, jika Anda sedang melihat sebuah benda berjarak 100 m melalui teropong dengan 10x pembesaran, maka objek akan tampak hanya berjarak 10 m.

Berapa Pembesaran yang Dibutuhkan dalam Teropong?

Tingkat pembesaran yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda saat memutuskan membeli teropong dengan ketentuan sbb:

a) Apakah Anda akan menggunakan teropong untuk melihat obyek yang jauh? Jika ya, Anda memerlukan teropong dengan magnification tinggi atau mungkin Anda membutuhkan spotting scopes alih-alih teropong.

b) Berapa banyak detail yang perlu dilihat? Jika Anda perlu melihat banyak detail yang rumit, pertimbangkan membeli teropong dengan magnification tinggi serta memiliki ukuran aperture besar. Perlu diingat bahwa ukuran dan berat teropong akan menjadi lebih besar pula.

Baca juga:  Sejarah Coca-Cola: Penemu, Asal Nama dan Kisah Awalnya

c) Bagaimana dengan ukuran, apakah Anda tidak keberatan dengan ukuran yang besar atau Anda menginginkan teropong yang kompak?

Jika Anda membutuhkan sesuatu yang kecil dan kompak, pilihan terbaik adalah memilih teropong dengan ukuran aperture rendah, dan pembesaran rendah untuk memastikan Anda bisa mempertahankan resolusi gambar.

Teropong paling populer adalah dengan pembesaran (magnification) rendah seperti 8x. Teropong jenis ini memiliki bidang pandang yang lebih luas sehingga Anda bisa melihat lebih banyak adegan.

Bidang pandang luas penting ketika Anda ingin melihat obyek dengan gerak cepat seperti pacuan kuda, olahraga lari, atau mengamati burung yang sedang terbang.

Teropong dengan pembesaran lebih tinggi membuat Anda bisa melihat detail lebih baik, tapi lebih sulit untuk membuat citra (gambar) nampak stabil. Anda mungkin memerlukan tripod agar citra pada teropong terlihat stabil.

Selain itu, teropong dengan pembesaran tinggi juga memberikan bidang pandang sempit.

Lensa Objektif (Aperture)

Lensa objektif adalah lensa depan teropong, diukur dalam (mm). Ukuran (diameter) dari lensa menentukan berapa banyak cahaya bisa dikumpulkan, dan disebut sebagai ukuran aperture.

Semakin besar aperture, semakin banyak cahaya mampu ditangkap yang menghasilkan kejernihan gambar lebih baik. Namun, semakin besar ukuran aperture, teropong akan lebih besar dan lebih berat.

Meskipun teropong dengan spesifikasi 8×20 memberikan gambar kurang dari ideal, namun ukuran teropong jenis ini lebih kecil dan ringan, sehingga membuatnya menjadi pilihan ideal bagi mereka yang membutuhkan teropong portabel.

Ingat: Semakin besar diameter lensa objektif, semakin besar pula ukuran teropong.

Desain teropong – Porro Prisms dan Roof Prisms

Terdapat 2 jenis desain utama teropong: porro prisms dan roof prisms. Keduanya menggunakan image-erecting prisms untuk memberikan gambar jernih.

Baca juga:  10 Pertimbangan sebelum Membeli Lipstik Terbaik & Tips Memilihnya

> Teropong Porro Prisms

teropong porro prisms
Teropong porro prisms

Teropong porro prisms biasanya disebut sebagai teropong “tradisional”. Teropong jenis ini memiliki prisma offset, dan dikenali dari tabung teropong yang berbentuk “V”.

Teropong reversed porro prisms, di sisi lain, memungkinkan bentuk teropong kompak yang mudah digenggam, dan mudah dikenali dari bentuk tabung teropong yang terbalik.

Teknologi yang digunakan dalam teropong porro prisms menghasilkan teropong dengan bidang pandang luas, dengan lensa objektif yang terpisah cukup jauh. Teropong jenis ini menyediakan kedalaman persepsi yang baik.

Ketika membeli teropong porro prisms Anda mendapatkan barang terbaik sesuai yang Anda bayar. Tapi ingat, jenis teropong ini tidak setahan lama atau sekompak teropong roof prisms.

Bagaimanapun, teropong porro prisms umumnya memberikan gambar lebih terang dari teropong roof prisms dengan spesifikasi yang sama.

> Teropong Roof Prisms

teropong roof prisms
Teropong roof prisms

Teropong roof prisms umumnya memiliki bentuk lebih kompak dari teropong porro prisms, dan memiliki bentuk tabung paralel berbentuk silinder sehingga menjadikannya lebih kompak dan tahan lama.

Bidang Pandang

Bidang pandang (field of view) mengacu pada ukuran jendela tampilan. Pada dasarnya, ini mengacu pada dimensi terluas yang bisa dilihat melalui teropong.

Sebagian teropong memiliki lensa unik untuk memberikan bidang pandang lebih besar dari teropong lain dengan pembesaran yang sama.

Teropong wide-angled umumnya lebih disukai jika Anda mencoba mengamati obyek di kerimbunan hutan, atau jika Anda tertarik untuk mengamati obyek yang bergerak cepat seperti burung yang sedang terbang.

Catatan: Bidang pandang akan menurun seiring meningkatnya pembesaran, dan sebaliknya.

Disarankan untuk membeli teropong dengan pembesaran lebih rendah jika bidang pandang lebar penting untuk aktivitas Anda, atau membeli teropong wide-angled sebagai gantinya.

Juga, lensa objektif besar (ukuran aperture besar) menyediakan bidang pandang lebih besar.

Teropong porro prisms menyediakan bidang pandang yang lebih besar dari teropong roof prisms dengan spesifikasi yang sama.

Eye Relief

Banyak orang bertanya-tanya apa yang harus dilakukan jika mereka memakai kacamata saat menggunakan teropong.

Baca juga:  3 Jenis Blender, Mana yang Terbaik & Panduan Membelinya

Kebanyakan teropong dirancang untuk memungkinkan Anda melihat dengan nyaman bahkan saat memakai kacamata. Ini dilakukan dengan menyediakan eye relief yang lebih panjang.

Eye relief mengacu pada jarak gambar yang diproyeksikan dari lensa ke titik fokus, dengan jarak bervariasi dari 5mm hingga 23mm.

Jika Anda hendak menggunakan teropong dengan kacamata, cobalah mencari teropong yang memiliki eye relief minimal 15mm.

Catatan: Tanpa eye relief yang tepat, Anda tidak dapat melihat bidang pandang penuh saat memakai kacamata.

Penyesuaian Diopter

Kebanyakan teropong dengan kualitas baik memungkinkan Anda untuk mengatur fokus pada satu lensa mata (biasanya mata kanan) dengan menggunakan diopter adjuster.

Tujuan dari diopter adjuster adalah untuk mengkompensasi perbedaan pada mata, sehingga Anda dapat melihat gambar yang paling jelas melalui teropong Anda.

Membersihkan Teropong

Saat lensa terlihat kotor, pertama-tama cobalah untuk meniup debu dan kotoran yang terlihat sebelum menggosokkan sesuatu pada lensa teropong.

Jika dengan meniup masih gagal, gunakan alat pembersih lensa seperti pena lensa atau alat pembersih lensa. Seka dengan lembut setiap kotoran atau bintik-bintik yang terdapat pada lensa teropong.

Jika kotoran tetap membandel, seperti bintik-bintik air kering, bersihkan dengan uap dari napas Anda dan seka dengan kain micro-fibre.

Catatan: Jangan gunakan baju atau tisu untuk membersihkan lensa teropong karena mengandung serat yang dapat merusak atau menggores lapisan pada lensa.

Kesimpulan

Membeli teropong terbaik harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Faktor penting yang harus diperhatikan dalam memilih teropong diantaranya adalah pembesaran (magnification), besar aperture, dan desain teropong.

Jangan pula salah dalam merawat dan membersihkan teropong sehingga Anda bisa mendapatkan citra (gambar) yang cerah dan jelas.[]

Menarik

  • Panduan Lengkap 21 Carrier Oil Terbaik untuk Campuran Essential Oil
  • Panduan Membeli Mesin Pembuat Kopi (Coffee Maker) Terbaik
  • Tips & Panduan Lengkap Menggunakan Essential Oil dengan Aman
  • Facebook
  • Twitter
  • Email

Filed Under: Gaya Hidup Tagged With: binocular, review, teropong

Primary Sidebar

Populer

  • 14 Kelebihan & Kekurangan Energi Biomassa
  • 11 Pelukis Terkenal Dunia dari Berbagai Aliran dan Contoh Karyanya
  • Inilah 20 Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi
  • Memeriksa Yogurt: 4 Tips Mengenali Apakah Yogurt Sudah Basi
  • Apa Perbedaan antara Jeans Levi's 501 dengan 505?

Terbaru

  • 14 Fakta tentang Bintang Laut, Tidak Punya Darah Hingga Cara Makan yang Unik
  • 11 Fakta Menarik tentang Kuda Nil, Mamalia Paling Mematikan di Afrika
  • Binatang Mematikan: 15 Hewan Paling Berbahaya Penyebab Kematian Manusia
  • 16 Fakta Menarik tentang Hyena (Dubuk), Si Predator Antagonis
  • 12 Fakta tentang Abraham Lincoln, Presiden AS Penghapus Perbudakan

www.bladjar.com - Copyright © 2023