Wortel adalah sayuran dengan rasa manis, yang mengandung banyak vitamin A dan serat.
Saat membeli atau saat memanennya sendiri, terkadang wortel tidak terasa manis bahkan pahit.
Wortel yang terasa pahit bisa jadi membuat Anda merasa ada yang salah saat proses penanamannya.
Lantas mengapa wortel menjadi pahit? Apakah wortel pahit aman dikonsumsi? Simak ulasannya.
Penyebab Rasa Wortel Menjadi Pahit
Rasa wortel berasal dari kombinasi terpenoid dan gula.
Namun, ketika kombinasi menjadi tidak seimbang, rasa wortel yang seharusnya manis bisa berubah menjadi pahit atau memiliki rasa seperti sabun.
Untuk mengatasi kondisi ini, saat hendak menanam wortel sendiri, pilih varietas wortel yang lebih manis.
Selain itu, gunakan pula cara-cara yang akan dibahas di bawah ini untuk membantu mengurangi rasa pahit pada wortel.
Faktor Penyebab Wortel Menjadi Pahit
Berikut adalah beberapa faktor penyebab mengapa wortel menjadi pahit:
1. Suhu Tinggi
Wortel adalah sayuran yang menyukai suhu sejuk dan tumbuh paling baik pada suhu antara 15-20 derajat Celsius.
Wortel yang tumbuh pada suhu panas yaitu 27 derajat Celsius atau lebih tinggi akan cenderung memiliki rasa pahit.
Hal ini disebabkan dalam cuaca panas, wortel cenderung tidak menghasilkan gula dalam jumlah memadai.
Sebaliknya, terpenoid tetap diproduksi dalam jumlah tetap sehingga membuat wortel memiliki rasa pahit, alih-alih manis.
2. Aster Yellow Disease
Aster yellow disease bisa terjadi pada wortel karena kutu loncat Aster.
Menurut Missouri Botanical Garden, saat kutu loncat makan tanaman yang terinfeksi, air liurnya menjadi terinokulasi dengan patogen dan dapat menyebarkan penyakit ketika memakan tanaman sehat.
Daun wortel akan mulai menguning, pertumbuhan wortel melambat, dan akar wortel menjadi pahit. Akar juga akan memiliki bulu-bulu halus dan kekurangan warna (pucat).
Penyakit ini umumnya ditangani dengan membuang wortel yang terinfeksi dan mengontrol kutu loncat dengan menutup tanaman dengan kain kassa (berongga).
Missouri Botanical Garden juga menyarankan untuk membuang gulma karena mungkin mengandung penyakit.
3. Pemanenan Terlalu Dini
Menurut World Carrot Museum, menarik wortel keluar dari tanah saat masih muda dan lembut (tender) bisa menyebabkan pahit atau seperti rasa sabun.
Berbagai varietas wortel akan memiliki jumlah terpenoid lebih banyak, yang akan terbentuk sebelum gula dalam wortel terbentuk.
Jika dipanen saat masih muda, wortel mungkin belum mengandung cukup gula, sehingga menyebabkan rasanya menjadi pahit.
Dalam kondisi pertumbuhannya normal, kebanyakan wortel matang atau dewasa dalam 60-70 hari setelah penanaman.
4. Penyimpanan yang Tidak Tepat
Setelah dipanen, wortel harus disimpan dengan baik agar tetap segar. Tempat terbaik untuk menyimpan wortel adalah di lemari es serta dijauhkan dari buah apel dan pear.
Hal ini karena pelepasan gas etilen dari buah-buahan tersebut dapat menyebabkan wortel terasa pahit.
Warna hijau pada ujung wortel biasanya hanya hanya bertahan dua sampai tiga hari saja karena setelah itu akan berwarna oranye dan harus disimpan terpisah dari wortel lainnya.
Jika hendak menggunakannya dalam beberapa hari, tidak masalah membiarkan daun tetap berada pada umbi wortel.
Tetapi jika perlu menyimpannya selama seminggu atau lebih, sebaiknya buang daunnya sebelum disimpan.
Daun akan menarik uap air dari umbi wortel. Selain itu, daun wortel juga tidak akan bertahan lama dibandingkan umbi saat berada di lemari es.
Potong pucuk wortel dan simpan dalam kantong plastik yang dilubangi. Masukkan dalam lemari es dan wortel bisa bertahan selama tiga hingga empat minggu.
Untuk diketahui, penyimpanan dingin dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan wortel menjadi pahit.
Hal ini karena penyimpanan dalam waktu lama akan membuat jumlah sukrosa di dalam umbi mulai berkurang.
Meski demikian, penyimpanan dingin tetap menjadi satu-satunya cara yang dapat diandalkan untuk menyimpan wortel segar dalam jangka panjang.
Wortel juga bisa disimpan lama dengan cara dikeringkan, tetapi ini akan menghilangkan kesegaran sayuran ini.
5. Kerusakan atau Stres
Ketika tumbuh dalam kondisi stres atau rusak, wortel akan menghasilkan asam fenolik.
Asam fenolik merupakan senyawa kimia yang dapat ditemukan pada tumbuhan serta memiliki banyak variasi.
Salah satu senyawa asam fenolik adalah 6-methoxymellein yang menyebabkan rasa pahit pada wortel.
Itu sebab, saat menanam wortel cobalah untuk meminimalkan stres pada tanaman.
Singkirkan gulma tanaman dengan hati-hati agar tidak merusak akar, melindunginya dari lalat wortel dan hama lainnya.
Selain itu, pastikan wortel disiram dengan baik, disiangi, dan dipupuk agar cepat tumbuh.
Cara Membuat Wortel agar Tidak Terasa Pahit
Jika menanam wortel sendiri, tunggulah untuk memanennya sampai benar-benar matang.
Namun, jika sudah memanen atau membeli wortel dan rasanya tetap pahit, cobalah untuk memasaknya daripada memakannya mentah-mentah.
Memasak membantu memecah terpenoid sehingga rasa wortel menjadi tidak terlalu pahit dibandingkan saat dalam kondisi mentah.
Apakah Wortel Pahit Aman Dikonsumsi?
Jawaban singkatnya IYA.
Seperti sudah disampaikan sebelumnya, rasa pahit atau rasa seperti sabun pada wortel berasal dari konsentrasi tinggi senyawa volatil yang dikenal sebagai terpenoid.
Tidak perlu khawatir, semua wortel mengandung senyawa ini.
Terpenoid yang dikombinasikan dengan gula kemudian membentuk rasa wortel itu sendiri.
Namun ketika hadir dalam dosis tinggi, terpenoid akan membuat wortel terasa lebih asam dan pahit, alih-alih manis.
Namun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari hal ini karena wortel tetap aman untuk dimakan.[]