Di cuaca yang panas atau pada musim liburan, es krim dan gelato adalah jajanan yang disukai oleh orang-orang dari segala usia.
Sebagian orang menganggap gelato sebagai es krim versi “dewasa” karena keduanya memiliki rasa dan penampilan yang sama.
Namun benarkah keduanya benar-benar sama?
Mempertimbangkan bahwa gelato adalah kata dalam bahasa Italia yang berarti es krim, sebagian orang akan berpikir demikian, tetapi sebenarnya terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya.
Dari rasio susu dan krim, bagaimana adonan diaduk, hingga rasa dan tekstur, terdapat perbedaan antara es krim dan gelato.
Mana Ditemukan Lebih Dulu, Gelato atau Es Krim?
Gelato tercatat ditemukan terlebih dahulu. Gelato modern berakar di Italia sejak sekitar abad ke-16 di wilayah Florence.
Sampai hari ini, gelato tetap menjadi makanan penutup yang sangat digemari di Eropa.
Namun, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa Cina mungkin adalah tempat sebenarnya di mana makanan dingin lembut yang kita kenal ini lahir.
Beberapa sejarawan percaya bahwa sekitar 4.000 tahun yang lalu, Cina diketahui telah menciptakan versi awal gelato.
Menurut L’Italo-Americano, “orang Cina akan membekukan di salju adonan beras, rempah-rempah, dan susu, sejenis gelato pertama yang terbukti secara historis.”
Penemuan awal ini kemudian mendorong inovasi lainnya yang lebih kreatif dengan memasukkan berbagai macam buah.
Makanan beku ini kemudian dijual ke publik di Beijing kuno melalui gerobak jalanan.
Sebagai informasi, banyak yang percaya bahwa Marco Polo adalah orang yang memperkenalkan gelato ke Italia pada abad ke-11.
Sedangkan bangsa Moor kuno dianggap yang menciptakan serbat (atau sorbet) di Sisilia.
Dari Italia, gelato kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Amerika pada tahun 1744.
Di Amerika, gelato adalah suguhan yang hanya bisa dinikmati oleh kaum elit hingga akhir abad ke-19.
Pada saat itu, mesin pembuat gelato dan es krim sudah mulai diciptakan sehingga memungkinkan makanan tersebut diproduksi massal yang pada gilirannya menurunkan harga jual.
Bahan-bahan Es Krim vs. Gelato
Dua bahan utama dalam es krim dan gelato adalah susu dan krim, dengan perbedaan terletak pada komposisinya.
Sesuai dengan namanya, “es krim” mengandung lebih banyak krim daripada susu, sedangkan gelato dibuat dengan proporsi susu murni yang lebih besar daripada krim.
Bahan lain yang membedakan keduanya adalah telur. Es krim mengandung kuning telur sedangkan gelato seringnya tidak mengandung telur.
Komposisi dan bahan yang berbeda ini memengaruhi jumlah lemak pada keduanya, serta rasa di mulut (tekstur makanan di mulut saat memakannya).
Secara umum, es krim harus memiliki lemak minimal 10 persen, sedangkan gelato hanya mengandung 5 sampai 7 persen lemak.
Proses Pembuatan Es Krim vs. Gelato
Bukan hanya bahan yang membedakan keduanya, tetapi juga cara pembuatannya.
Es krim dan gelato harus diaduk untuk menciptakan tekstur creamy.
Hanya saja, terdapat perbedaan dalam kecepatan mengaduknya dan jumlah udara yang dihasilkan.
Gelato diaduk lebih lambat daripada es krim, sehingga menciptakan konsistensi yang lebih padat karena lebih sedikit udara yang masuk ke dalam campuran.
Gelato mengandung sekitar 25 hingga 30 persen udara, sedangkan es krim mengandung udara sebanyak 50 persen.
Setelah es krim dan gelato dibuat, keduanya harus disimpan pada suhu tertentu untuk menjaga konsistensi yang tepat.
Es krim biasanya disajikan dalam keadaan beku, sekitar 0 °C , sedangkan gelato disimpan dan disajikan pada suhu yang sedikit lebih tinggi, sekitar 6–8°C.
Hal ini membuat gelato tidak sepenuhnya membeku, membuat teksturnya lebih lembut daripada es krim.
Rasa dan Tekstur Es Krim vs. Gelato
Mampirlah ke kedai es krim mana pun dan biasanya akan tersedia beragam rasa, mulai dari es krim vanila dan cokelat hingga rasa yang tidak biasa seperti selasih dan ubi jalar.
Tapi tidak demikian dengan gelato yang memiliki profil rasa jauh lebih sempit.
Beberapa pilihan rasa gelato diantaranya adalah vanilla, cokelat, hazelnut, stracciatella (vanilla dengan potongan cokelat renyah), pistachio, tiramisu, dan berbagai rasa buah.
Perbedaan komposisi dan cara penyimpanannya akan memengaruhi rasa dan sensasi di mulut.
Lemak melapisi lidah, menciptakan lapisan antara indra perasa dan makanan yang dimakan.
Selain itu, makanan dingin akan membuat lidah sedikit mati rasa, sehingga lebih sulit untuk benar-benar mengecap rasa makanan.
Karena gelato memiliki lebih sedikit lemak dan memiliki suhu lebih tinggi daripada es krim, rasa yang muncul lebih banyak dan lebih pekat.
Faktor-faktor ini juga membuat tekstur gelato terasa lebih halus sedangkan es krim memiliki tekstur yang terasa seperti susunan kristal yang halus.
Mana Lebih Sehat: Gelato atau Es Krim?
Es krim dan gelato adalah kuliner manis penuh kalori.
Keduanya jelas tidak akan membantu dalam upaya menurunkan berat badan.
Meskipun es krim biasanya mengandung lebih banyak kalori dan lemak, kedua makanan penutup tersebut mengandung gula.
Karena di awal tentu kita sudah secara sadar memahami bahwa menikmati es krim atau gelato bukan ditujukan untuk mencari manfaat kesehatannya.
Mana yang Harus Dipilih: Es Krim atau Gelato?
Jika menyukai jenis yang lebih dingin dan lebih keras dengan sensasi di mulut yang creamy, es krim akan dirasa lebih cocok.
Sebaliknya, jika lebih suka sensasi rasa yang lebih pekat dan memiliki kandungan lemak lebih rendah, gelato adalah pilihan yang tepat.
Apa pun preferensinya, es krim dan gelato harus dimakan dalam jumlah moderat karena kandungan gula dan kalori yang tinggi.
Makan terlalu banyak kalori dan gula bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, gigi berlubang, dan diabetes.
Itu sebab, es krim atau gelato dapat dinikmati sesekali sebagai selingan dari kebiasaan diet sehat.[]