Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, kerajaan hewan dapat diklasifikasikan menjadi vertebrata dan invertebrata.
Perbedaan utama antara vertebrata dan invertebrata adalah bahwa invertebrata, seperti serangga dan cacing, tidak memiliki tulang punggung atau tulang belakang, sedangkan vertebrata memilikinya.
Apa itu Invertebrata
Invertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan invertebrata dapat ditemukan hampir di semua tempat, termasuk gurun terpanas hingga dasar laut terdalam.
Tidak memiliki tulang belakang membuat hewan kelompok ini tidak memiliki struktur tubuh yang kaku sehingga tubuh mereka tidak dapat tumbuh sangat besar.
Secara anatomis, sebagian besar invertebrata memiliki sistem peredaran darah terbuka dimana darah mengalir di dalam rongga yang terbuka tanpa pembuluh darah tertutup.
Kebanyakan invertebrata juga memiliki sistem pernapasan sederhana.
Untuk mengimbangi kondisi yang tidak memiliki kerangka tubuh internal, sebagian invertebrata memiliki kerangka luar untuk melindungi tubuh bagian dalam yang lunak.
Kerangka luar ini biasanya terbuat dari kitin yang merupakan senyawa turunan glukosa.
Invertebrata mendominasi spesies yang ada di bumi, menyumbang sekitar 95-98 persen populasi.
Beberapa contoh utama invertebrata adalah annelida, artropoda, bivalvia, hewan berongga, echinodermata, cumi-cumi, spons, siput, dan gurita.
Apa itu Vertebrata?
Vertebrata adalah spesies paling maju di dunia hewan. Hewan dalam kelompok ini memiliki sistem kerangka internal yang terbentuk sempurna termasuk tulang belakang.
Pada manusia, susunan tulang belakang terbentuk di dalam tubuh antara tulang ekor dan tulang kepala dan berfungsi untuk menghubungkan jaringan saraf.
Vertebrata memiliki sistem organ yang lebih kompleks dan terspesialisasi dibandingkan dengan kelompok invertebrata.
Sistem organ pernapasan menjadi sangat kompleks karena memiliki banyak fungsi tambahan.
Bahkan organ sensorik pada vertebrata juga sudah maju yang berfungsi membantu vertebrata untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
Jumlah vertebrata yang ada di planet bumi adalah sekitar 58.000. Beberapa contoh hewan vertebrata diantaranya adalah mamalia, burung, ikan, reptil, dan amfibi.
Perbedaan Ciri Fisik
Perbedaan ciri fisik yang mencolok antara keduanya adalah invertebrata tidak memiliki tulang punggung, sedangkan vertebrata memiliki kerangka internal tulang rawan dan tulang keras yang berkembang dengan baik.
Otak vertebrata juga berkembang sangat baik yang dilindungi oleh tengkorak, begitu pula susunan saraf dilindungi oleh tulang belakang.
Vertebrata memiliki organ sensorik yang berkembang dengan baik, sistem pernapasan dengan insang maupun paru-paru, serta tubuh yang simetri bilateral dengan sistem saraf canggih yang membedakannya dari invertebrata.
Vertebrata dibagi menjadi dua kelompok yaitu hewan tanpa rahang (Agnatha) dan hewan dengan rahang (Gnathostomata).
Sementara sebagian besar vertebrata dapat bergerak dan bersifat heterotrofik (tidak dapat membuat makanan sendiri), beberapa invertebrata mungkin dapat membuat makanan sendiri.
Memiliki sistem pendukung yang sedikit dan sederhana membuat ukuran tubuh invertebrata menjadi lebih kecil.
Invertebrata memiliki dua bentuk tubuh dasar, yaitu simetri radial dan simetri bilateral semu, dimana bagian kanan dan kiri mencerminkan satu sama lain dan biasanya memiliki ujung depan dan belakang yang jelas.
Perbedaan Habitat
Baik vertebrata maupun invertebrata hidup di berbagai habitat, tetapi vertebrata lebih mudah untuk menyesuaikan diri di semua habitat dengan mudah.
Hal ini karena hewan vertebrata memiliki sistem saraf dan tulang tubuh yang sangat berkembang sehingga memungkinkan mereka untuk beradaptasi di daratan, lautan, maupun udara.
Namun, invertebrata juga ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan dan gurun, hingga gua dan lumpur dasar laut.
Populasi Vertebrata vs. Invertebrata
Hampir 2 juta spesies invertebrata telah berhasil diidentifikasi.
Dua juta spesies ini membentuk sekitar 98% dari total hewan yang diidentifikasi di seluruh kerajaan hewan. Artinya, 98 dari 100 jenis hewan di dunia saat ini adalah invertebrata.
Sedangkan vertebrata hanya mengisi 2% dari seluruh spesies hewan. Manusia termasuk ke dalam vertebrata.
Perbedaan Ukuran
Salah satu perbedaan mencolok antara vertebrata dan invertebrata adalah ukuran tubuh.
Invertebrata, seperti cacing, kerang, dan serangga, berukuran kecil dan bergerak lambat karena tidak memiliki cara yang efektif untuk menopang tubuh yang besar dan tidak memiliki otot yang dibutuhkan untuk memberi tenaga.
Namun terdapat beberapa pengecualian, seperti cumi-cumi yang ukurannya bisa mendekati 15 meter.
Sistem pendukung pada kelompok hewan vertebrata sangat kompleks sehingga memiliki kemampuan untuk mengembangkan tubuh yang lebih cepat dan lebih besar daripada invertebrata.
Adaptasi terhadap Lingkungan
Kelompok hewan vertebrata memiliki sistem saraf yang sangat berkembang dibanding invertebrata.
Memiliki sistem jaringan saraf yang kompleks memudahkan vertebrata untuk bereaksi dengan cepat terhadap perubahan di sekitar mereka.
Sebagian besar kelompok invertebrata memiliki sistem saraf sederhana dan berperilaku berdasarkan naluri.
Sistem ini bekerja dengan baik, meskipun seringkali kelompok hewan ini tidak mampu belajar dari kesalahan mereka.
Misalnya, ngengat berulang kali terbang di sekitar cahaya terang (api) meskipun berisiko terbakar.
Namun, terdapat pengecualian pada gurita dan kerabat dekatnya yang dianggap sebagai salah satu hewan paling cerdas di dunia invertebrata.
Perbedaan Berdasarkan Klasifikasi
Klasifikasi vertebrata meliputi ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.
Sedangkan invertebrata dibagi menjadi serangga, cacing, Echinodermata, spons, hewan berongga, ubur-ubur sejati, anemon laut, dll.
Evolusi Invertebrata
Sebagai organisme multiseluler, invertebrata mengalami beberapa langkah menuju kompleksitas sistem organ seperti halnya banyak organisme sekarang ini.
Kehidupan pertama berkembang dalam bentuk sel tunggal di dalam air. Invertebrata merupakan contoh awal organisme multiseluler yang berevolusi di air.
Invertebrata menjadi awal evolusi organisme lain saat transformasi sederhana mulai terjadi.
Perubahan sederhana inilah yang akhirnya memunculkan makhluk kompleks dalam bentuk vertebrata.
Pentingnya Invertebrata bagi Vertebrata
Seperti vertebrata, invertebrata memainkan peran penting dalam ekosistem meskipun sekilas sering terabaikan.
Penyerbuk seperti lebah, kupu-kupu, dan kumbang membantu reproduksi 80% bunga dunia dan tanpanya sistem makanan manusia akan runtuh.
Tanaman yang diserbuki oleh invertebrata menghasilkan bahan baku tekstil seperti kapas atau kain rami.
Invertebrata juga merupakan aerator tanah yang luar biasa, yang berarti mereka menjaga tanah agar tetap sehat dan penuh nutrisi untuk tanaman.
Vertebrata seperti sapi, kuda, beruang, dan herbivora lainnya (pemakan tumbuhan) dan omnivora (pemakan daging dan tumbuhan) juga bergantung pada penyerbuk invertebrata, mengingat sumber makanan datang langsung dari tumbuhan yang dikunjungi penyerbuk tersebut.
Tidak hanya invertebrata membantu dalam menumbuhkan makanan, tetapi seperti vertebrata, mereka juga bisa menjadi sumber makanan itu sendiri.
Sebagai contoh, kepiting, lobster, gurita, cumi-cumi dan udang adalah pilihan makanan laut invertebrata yang populer.
Di banyak negara Asia dan Afrika, serangga adalah salah satu sumber protein utama, dengan jangkrik, belalang, belatung, dan tarantula menjadi menunya.
Untuk diketahui, serangga sering kali merupakan pilihan protein yang lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan protein hewani seperti daging sapi, ayam, atau babi.
Serangga membutuhkan lebih sedikit makanan, air dan tanah untuk tumbuh dan populasinya tumbuh lebih cepat.
Beberapa invertebrata, seperti semut, bahkan tidak perlu kawin untuk menghasilkan keturunan dan sering kali hanya perlu beberapa minggu bagi invertebrata untuk mencapai ukuran penuhnya sehingga siap dipanen.
Sebaliknya, vertebrata harus kawin, melahirkan dan melalui proses pertumbuhan selama bertahun-tahun untuk mencapai kedewasaan.
Invertebrata juga memastikan pengendalian biologis, yang berarti mengendalikan hama secara alami.
Misalnya, laba-laba bermanfaat dalam menekan populasi nyamuk, lalat, dan serangga lain yang mengganggu.
Tanpa mereka, populasi serangga pengganggu akan meningkat sehingga menciptakan ketidakseimbangan dalam ekosistem dan tidak diragukan lagi membuat vertebrata menjadi frustrasi.[]