Belum mengetahui perbedaan antara katak dan kodok?
Meskipun katak dan kodok adalah amfibi, keduanya merupakan keluarga hewan yang terpisah.
Dan meskipun katak dan kodok serupa dalam banyak hal, keduanya memiliki perbedaan, meskipun tidak selalu terlihat jelas.
Apa itu Katak?

Katak adalah hewan amfibi yang berasal dari keluarga (famili) Ranidae dan memiliki banyak subspesies.
Katak dapat ditemukan di daerah tropis hingga subarktik dan terbanyak ditemukan di hutan hujan tropis.
Antartika adalah satu-satunya benua yang tidak dihuni katak.
Katak memiliki kulit yang lembap dan halus, serta memiliki gigi di rahang atas.
Katak yang memiliki kulit berkutil disebut sebagai kodok. Oleh karena itu, dikatakan bahwa semua kodok adalah katak sedangkan semua katak belum tentu kodok.
Katak dewasa memiliki tubuh kekar dengan mata menonjol. Katak juga memiliki kaki belakang yang lebih panjang jika dibandingkan dengan kodok.
Katak memiliki lidah dan kelenjar kulit yang menempel di anterior. Katak mengeluarkan sekresi dari kulit yang mungkin beracun dan memiliki rasa tidak enak bagi predator.
Katak dewasa hidup di air tawar dan tanah kering dan beberapa di antaranya beradaptasi untuk hidup di bawah tanah.
Apa itu Kodok?
Kodok merupakan hewan amfibi dari famili Bufonidae yang memiliki kulit kering dan kasar.
Kodok memiliki kaki pendek dan benjolan (disebut juga kutil) yang menutupi kelenjar parotoid.
Selain famili Bufonidae, kodok juga meliputi famili Calyptocephalellidae, Bombinatoridae, Myobatrachidae, Microhylidae, Rhinophrynidae dan Scaphiopodidae.
Kodok juga memiliki berbagai subspesies dan dapat ditemukan di seluruh dunia di setiap benua kecuali Antartika.
Dibandingkan dengan katak, kodok banyak ditemukan di habitat darat dan memiliki kulit yang lebih kering dan kasar.
Namun kodok juga dikenal sering menjelajah ke area kolam dan danau serta perairan lainnya.
Kodok dikenal tidak kawin dengan kerabat dekatnya, dengan betina mengenali kerabat melalui perbedaan suara jantannya.
Kodok dan katak juga termasuk dalam ordo Anura (tak berekor).
Berbeda dengan katak, kodok tidak memiliki gigi.
Perbedaan Katak vs. Kodok
> Kulit Katak vs. Kodok
Katak dan kodok sering kali terlalu disederhanakan menjadi kategori dengan kulit halus atau berbintil.
Namun, jika dilihat sekilas, sebagian katak juga memiliki kulit bergelombang yang terlihat seperti kodok.
Contoh yang sangat baik dari ini adalah Katak Bertanduk Amerika Selatan. Katak ini bertubuh besar dan gemuk dengan kulit bergelombang.
Tekstur kulit yang seperti ini disebabkan oleh sekresi lilin sehingga membuat kulit tidak mengering dan sekaligus bertindak sebagai lapisan mikrofungi dan mikroba untuk menjaganya tetap sehat.
Sebaliknya, kodok memiliki kulit lebih kering, lebih berkutil, dan lebih tahan air, menunjukkan habitat mereka yang meliputi ladang, hutan, dan kebun.
Adaptasi ini berarti bahwa kodok mampu hidup di lokasi yang lebih kering sedangkan katak harus hidup di dekat lokasi yang lembap.
> Telur Katak vs. Kodok
Melihat kodok atau katak bertelur bisa memberi informasi jenis amfibi mana yang terlihat.
Telur kodok tersusun panjang seperti tali atau garis. Telur ini biasanya diletakkan di rumput, di sekitar badan air atau di atas daun.
Dengan letak yang relatif tersembunyi membuat telur kodok sulit ditemukan.
Di sisi lain, katak bertelur dalam kelompok besar dan terlihat terkumpul di atas permukaan air sehingga mudah terlihat.
Jika dilihat lebih dekat, terdapat bintik-bintik hitam yang merupakan embrio di dalam telur.
Kulit telur yang tembus cahaya memungkinkan embrio mengumpulkan lebih banyak panas dari matahari.
Tanda lain yang menunjukkan bahwa sesuatu merupakan telur katak adalah keberadaan katak jantan di sekitar lokasi telur.
Pada beberapa spesies katak, katak jantan memang bertugas untuk menjaga telur.
Sebaliknya, kodok meninggalkan telur begitu saja dengan keyakinan bahwa zat yang disekresikan oleh telur cukup untuk mengusir predator.
> Bentuk Tubuh Katak vs. Kodok
Katak cenderung lebih gesit dibanding kodok.
Tubuh katak terlihat lebih panjang dan lebih ramping, sehingga memungkinkan untuk bergerak cepat baik di dalam atau di luar air.
Saat direntangkan, kaki belakang katak akan lebih panjang dari gabungan kepala dan tubuh.
Oleh karena itu, katak memiliki kemampuan untuk melompat lebih jauh dari panjang tubuhnya sendiri.
Di sisi lain, kodok memiliki tubuh kokoh yang lebih banyak digunakan untuk merangkak daripada melompat.
Kaki kodok umumnya tidak lebih panjang dari tubuh dan cenderung bergerak dengan merayap, alih-alih melompat dari satu lokasi ke lokasi berikutnya.
Klasifikasi Katak dan Kodok
Katak dan kodok termasuk dalam klasifikasi taksonomi yang sama. Hierarki taksonomi terlihat seperti ini:
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Chordata
- Sub filum: Vertebrata
- Grup: Gnathostomata
- Kelas: Amphibia
- Ordo: Anura
Dari sini, kategori famili kemudian bercabang menjadi Bufonidae (kodok sejati) atau Ranidae (katak sejati).
Meskipun memiliki kategori famili sendiri, kodok masih termasuk dalam kategori katak.
Hal ini berarti bahwa secara biologis katak dan kodok memiliki lebih banyak kesamaan daripada perbedaan.
Kelenjar Kulit Katak dan Kodok
Kodok dan katak sama-sama memiliki kelenjar yang mengeluarkan sekresi.
Kelenjar ini terutama terletak di sepanjang kepala dan punggung, tetapi jenis sekresi yang dikeluarkan bisa bervariasi.
Baik kodok maupun katak mengeluarkan sekresi yang beragam, mulai dari hanya digunakan untuk memperingatkan predator hingga yang beracun.
Katak mengeluarkan lebih banyak lendir dibandingkan kodok yang lebih sering hidup di daratan.
Katak dan kodok sama-sama berganti kulit secara berkala dan kemudian memakannya.
Hal ini bertujuan untuk menghilangkan jejak keberadaan mereka di area tersebut. Perilaku ini disebut dermatofagi.
Makanan Katak dan Kodok
Katak maupun kodok memiliki kebiasaan makan yang serupa.
Karena ditemukan di setiap benua kecuali Antartika, habitat mereka sangat bervariasi.
Hal ini berarti pola makan mereka juga bervariasi, tetapi yang konsisten adalah bahwa katak dan kodok termasuk dalam kategori hewan karnivora.
Katak dan kodok biasanya menangkap mangsanya dengan lidah yang panjang dan lengket.
Beberapa katak memiliki gigi yang disebut gigi rahang atas atau vomerine yang membantu menahan mangsanya.
Gigi ini hanya terdapat di atap mulut dan tidak berfungsi untuk mengunyah.
Kesamaan lainnya adalah katak dan kodok cenderung menelan makanannya secara utuh.
Karena makanan tidak dikunyah, ukuran mangsanya bergantung pada ukuran katak.
Katak dan kodok biasanya memangsa berbagai serangga. Berikut adalah beberapa makanan lainnya:
- nyamuk
- ngengat
- capung
- cacing tanah
- belalang
Namun, katak dan kodok berukuran besar akan memakan tikus kecil, bayi penyu, katak kecil, dan bayi ular.
Fakta Menarik Tentang Katak dan Kodok
Katak memiliki lebih banyak predator daripada kodok.
Hal ini disebabkan karena kulit kodok memiliki rasa dan bau yang pahit yang bisa mengiritasi mata dan lubang hidung musuhnya.
Bau kodok yang menyengat ini mirip dengan yang dimiliki sigung.
Beberapa spesies katak yang lebih besar memakan tikus, kadal, ular, burung kecil, dan bahkan katak lainnya!
Katak bergantung pada air untuk segala hal mulai dari makan hingga bernapas. Katak tidak meminum air, tetapi menyerapnya melalui kulitnya.
Katak dapat membuat banyak suara yang berbeda, dengan beberapa di antaranya sebenarnya terdengar cukup menyenangkan.
Selain itu, banyak katak dan kodok akan kelaparan meskipun terdapat serangga mati di sekelilingnya karena mereka perlu merasakan gerakan untuk memahami bahwa yang berada di sekitarnya adalah makanan.
Manusia harus berterima kasih pada makhluk berlendir ini mengingat katak dan kodok membantu memakan begitu banyak serangga berbahaya setiap tahun.
Menyentuh katak atau kodok tidak akan menyebabkan kutil. Kepercayaan ini hanyalah mitos.[]