Latte vs cappuccino, apa perbedaan antara kedua minuman kopi ini?
Pertanyaan ini muncul karena mungkin banyak diantara kita berkumpul bersama teman di kedai kopi dan bertanya-tanya, “keduanya terlihat sama, apa yang harus saya pesan?”
Pertanyaan tentang perbedaan antara latte dan cappuccino sering menjadi topik hangat untuk banyak pencinta kopi.
Mengapa begitu sulit membedakan kedua minuman ini?
Salah satu alasan paling mendasar adalah karena keduanya memiliki bahan yang sama persis yaitu espresso, steamed milk dan foamed milk.
Kesimpangsiuran diperparah dengan fakta bahwa di sebagian kafe, barista tidak konsisten saat menyiapkan kedua minuman ini, baik karena disengaja atau sebab-sebab lain.
Apa Persamaan Latte dan Cappuccino?
Sebelum memahami perbedaan, ada baiknya diketahui terlebih dahulu persamaan antara latte dan cappuccino.
Selain memiliki bahan dasar yang sama, keduanya adalah minuman yang sangat berorientasi pada struktur.
Artinya, terdapat langkah-langkah tertentu yang harus diikuti barista untuk membuatnya.
Menyiapkan cappuccino dan latte tidak sekedar menuangkan kopi hitam dan susu ke dalam cangkir kopi begitu saja.
Di Italia, dan banyak bagian Eropa, cappuccino sebenarnya dianggap sebagai minuman sarapan.
Secara umum, semua minuman kopi berbahan dasar susu memang ditujukan untuk dinikmati di pagi hari.
Namun tentu saja aturan ini tidak berlaku kaku. Anda bisa minum cappuccino dan latte kapan saja asal tidak membuat terjaga di malam hari.
Apa itu Latte?
Latte dikenal sebagai café au lait dalam bahasa Perancis, café con leche dalam bahasa Spanyol, dan Milchkaffee dalam bahasa Jerman.
Dengan kata sederhana, latte berarti kopi susu.
Meskipun latte memiliki nama yang berbeda di banyak negara, versi yang banyak dipesan di kedai kopi (atau kafe) diyakini berasal dari Amerika Serikat.
Komposisi minuman ini terdiri dari kopi dan susu. Sebagian orang mengatakan latte adalah ‘kakak cappuccino’ karena buihnya yang lembut.
Biasanya latte terdiri dari kombinasi 1/3 espresso dan 2/3 steamed milk serta lapisan tipis busa kecil (kurang dari 1,5 cm).
Tekstur latte dianggap sangat penting karena akan menambah kesan cantik pada minuman ini.
Latte sering disajikan dalam cangkir dengan bagian atas minuman tampak dihias dengan berbagai bentuk seperti hati atau binatang.
Hiasan pada latte ini sering disebut sebagai latte art.
Untuk membuat latte, berikut adalah urutannya:
- Tuang one shot espresso ke dalam cangkir
- Selanjutnya, tambahkan steamed milk
- Lalu tuang milk foam dengan ketebalan antara 1-1,5 cm
- Beri sentuhan latte art jika diinginkan
Apa itu Cappuccino?
Nama cappuccino, berasal dari Italia, meski masih ada perselisihan tentang asalnya.
Terdapat legenda bahwa nama minuman ini berasal dari nama para biarawan Capuchin.
Biarawan ini dicirikan dengan memakai semacam kerudung coklat dan kepalanya dicukur botak.
Masuk akal jika melihat cangkir cappuccino yang disiapkan dengan baik karena terlihat memiliki desain “kepala biarawan” yang terbuat dari cincin espresso berwarna coklat yang melingkari busa putih.
Cappuccino memiliki kombinasi dari tiga komponen berikut: 1/3 kopi espresso; 1/3 steamed milk; 1/3 foamed milk.
Pada minuman ini, kopi tidak bercampur dengan susu sehingga membuatnya terasa “lebih kuat”.
Umumnya, ukuran cangkir cappuccino berkisar antara 150 ml hingga 175 ml, jauh lebih kecil dari cangkir latte.
Ukuran ini sangat penting untuk mendapatkan keseimbangan sempurna antara rasa espresso dan jumlah susu yang tepat.
Busa cappucino bisa dry atau velvety (juga dikenal sebagai “microfoam”).
Busa dry memiliki gelembung yang ringan dan besar sementara velvety memiliki gelembung berukuran kecil sehingga hampir tidak terlihat.
Cappuccino disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Pertama, tuangkan espresso ke dalam cangkir
- Selanjutnya, tuangkan steamed milk
- Kemudian susul dengan menuangkan foamed milk dengan hati-hati
- Sebagai pilihan, taburkan sedikit bubuk cokelat
Latte vs. Cappuccino: Apa Perbedaannya?
Cappuccino memiliki lebih banyak busa (foamed milk) dibandingkan steamed milk.
Latte memiliki lapisan foamed milk yang lebih tipis. Lapisan ini biasanya akan hilang setelah beberapa kali teguk.
Perbedaan lain, “topping ekstra” atau bubuk coklat bisa ditambahkan pada cappuccino, sementara hal ini tidak terjadi dengan latte.
Perihal rasa, kedua minuman mungkin sekilas memiliki rasa yang tidak jauh berbeda.
Namun, cappuccino mungkin terasa sedikit lebih manis terutama jika ditambahkan topping bubuk cokelat.
Cappuccino juga akan memiliki rasa kopi yang lebih kuat karena mengandung lebih sedikit susu dibandingkan dengan latte.
Terdapat pula perbedaan dalam hal tekstur. Karena lebih berbusa, cappuccino akan terasa lebih kental, dan seseorang bisa menikmatinya dengan membersihkan buih menggunakan sendok.
Sementara itu, busa pada latte terlihat lebih sedikit, dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa saat.
Ringkasan Perbedaan Latte vs. Cappuccino
> Komposisi cappuccino terdiri dari espresso, steamed milk, dan foamed milk dalam perbandingan yang sama. Latte mengandung lebih banyak steamed milk dan hanya lapisan tipis foamed milk.
> Dalam cappuccino, kopi dan susu tidak bercampur sehingga ketiga lapisan tersebut akan terlihat jelas. Dalam latte, kopi dan susu dicampur bersama.
> Cappuccino bisa didekorasi dengan taburan bubuk cokelat. Topping serupa tidak terdapat pada latte.
> Kopi cappuccino terasa lebih kuat karena porsi susu cair yang digunakan lebih sedikit dibanding latte.
Apakah Jenis Susu yang Digunakan Berpengaruh?
Apakah menggunakan susu jenis lain bisa menjadi pengganti susu sapi yang biasa digunakan untuk latte atau cappuccino?
Dari perspektif struktural, penggunaan susu almond atau susu oat sebagai pengganti susu murni tidak akan banyak mengubah struktur tetapi akan mengubah rasa.
Susu almond (almond milk), misalnya, cenderung lebih creamy dan kental daripada susu oat (oat milk).
Macadamia dan cashew milk juga bisa menjadi alternatif pengganti susu.
Keduanya memiliki rasa manis alami dan lemak sehat yang melengkapi rasa espresso, alih-alih bersaing dengan rasa dasarnya.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Mana yang Mengandung Lebih Banyak Kafein, Latte atau Cappuccino?
Latte dan cappuccino dibuat dengan satu gelas (single shot) espresso. Itu sebab, keduanya memiliki kandungan kafein yang sama.
Mana Kopi yang Lebih Sehat, Latte atau Cappuccino?
Menentukan jenis minuman kopi mana yang lebih sehat tergantung pada cara membuatnya.
Jika menggunakan susu murni, misalnya, latte akan memiliki jumlah kalori dan lemak yang lebih tinggi karena dibuat dengan lebih banyak susu daripada cappuccino.
Jika mengkhawatirkan kesehatan, coba gunakan pengganti susu, seperti almond milk atau oat milk.
Apakah Jenis Susu Mempengaruhi Rasa Latte atau Cappuccino?
Iya! Tidak hanya jumlah susu pada minuman kopi akan mengubah rasanya, tetapi juga jenis susunya.
Susu murni, misalnya, membuat minuman kopi terasa kaya, creamy, dan terkadang sedikit manis.
Susu almond, di sisi lain, memiliki tekstur yang lebih ringan dan memiliki rasa kacang khas yang disukai sebagian penikmat kopi sementara yang lain tidak terlalu menyukainya.
Mana yang Lebih Kuat, Latte atau Cappuccino?
Meskipun kedua minuman dibuat dengan single espresso shot, cappuccino adalah minuman yang lebih kuat karena mengandung lebih sedikit susu.
Berdasarkan hal ini, cappuccino lebih cocok untuk seseorang yang ingin menikmati rasa alami kopi dan latte untuk peminum kopi yang menginginkan rasa yang lebih lembut.[]