Dalam sistem demokrasi yang sehat, diperlukan partai politik yang mampu berfungsi dengan baik.
Republik dan Demokrat adalah dua partai utama di Amerika Serikat.
Sementara terdapat partai-partai alternatif, Republik dan Demokrat tetap menjadi dua partai terbesar di Amerika, yang memegang mayoritas kursi di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Republik dan Demokrat memiliki pandangan dan posisi yang berlawanan pada beberapa masalah utama, termasuk masalah ekonomi, politik, militer dan sosial.
Partai Republik
Partai Republik didirikan pada tahun 1854 oleh para aktivis anti-perbudakan dan pendukung modernisasi di Ripon, Wisconsin (Amerika Serikat).
Juga disebut Grand Old Party atau GOP, Partai Republik merupakan partai politik tertua kedua di Amerika Serikat setelah Partai Demokrat.
Setelah berdiri, partai ini memperoleh kekuasaan politik untuk pertama kalinya pada tahun 1860, ketika Abraham Lincoln memenangkan pemilihan presiden.
Partai ini memiliki logo gajah sebagai lawan dari keledai yang menjadi logo partai demokrat.
Pada tahun 1874, Thomas Nast memperkenalkan gajah dalam salah satu kartunnya dan seiring berjalannya waktu, hewan yang dianggap kuat dan bermartabat itu menjadi simbol Partai Republik.
Partai Demokrat
Partai Demokrat didirikan pada tahun 1792, lebih awal dari pendirian Partai Republik.
Pendiri partai antara lain termasuk James Madison dan Thomas Jefferson.
Partai Demokrat mulai diperhitungkan pada tahun 1830an dan pertama berkuasa ketika Andrew Jackson terpilih sebagai presiden ketujuh Amerika Serikat.
Simbol keledai yang lekat dengan Partai Demokrat pertama kali muncul selama kampanye presiden tahun 1828 dari kandidat Partai Demokrat, Andrew Jackson.
Setelah lawannya memanggilnya keledai, Jackson memutuskan untuk menggunakan gambar binatang ini (yang dia yakini cerdas, berani, dan berkemauan keras) di poster kampanyenya.
Simbol tersebut menjadi terkenal ketika kartunis Thomas Nast menggunakan keledai dalam kartun di surat kabar.
Partai Republik Vs. Partai Demokrat
Filosofi Partai Republik lebih condong ke arah kebebasan individu, hak dan tanggung jawab.
Sebaliknya, Demokrat lebih mementingkan kesetaraan dan tanggung jawab sosial/masyarakat.
Sejak tahun 1912, Partai Demokrat secara konsisten memposisikan diri sebagai “sayap kiri (condong ke sosialisme)” dibandingkan Partai Republik dalam masalah ekonomi dan sosial.
Filosofi ekonomi sayap kiri Franklin D. Roosevelt, yang sangat mempengaruhi liberalisme Amerika, telah membentuk banyak agenda ekonomi Partai Demokrat sejak 1932.
Di lain sisi, Partai Republik mendukung platform pro-bisnis, dengan fondasi libertarianisme ekonomi, dan konservatisme fiskal serta sosial.
Selain hal tersebut, Demokrat dan Republik juga memiliki perbedaan tentang berbagai isu dasar seperti tercantum di bawah ini.
Namun perbedaan tersebut sebenarnya merupakan poin yang digeneralisasi.
Harus dicatat bahwa terdapat banyak faksi atau individu di setiap partai yang memiliki posisi berbeda sehingga perbedaan ini bukan bersifat hitam putih melainkan perbedaan yang bernuansa.
1. Pajak
Republik
Partai Republik percaya bahwa orang kaya maupun miskin harus membayar bagian pajak yang sama (dan mungkin menerima pemotongan pajak).
Bahkan jika pemotongan pajak menyebabkan penurunan pendapatan yang dikumpulkan oleh pemerintah, Partai Republik percaya bahwa setelah pengurangan pajak, orang kaya dan pengusaha akan lebih mungkin untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja yang pada akhirnya akan menguntungkan seluruh masyarakat.
Partai Republik juga menentang kenaikan upah minimum karena kenaikan tersebut dapat merugikan usaha kecil.
Demokrat
Dalam hal pajak, Partai Demokrat cenderung akan menaikkan pajak untuk kelas atas dan menurunkan pajak untuk kelas bawah dan menengah sehingga memungkinkan pemerintah meningkatkan pengeluaran untuk program sosial untuk masyarakat kelas bawah.
2. Undang-undang senjata
Republik
Partai Republik menentang undang-undang kontrol senjata dan percaya bahwa seseorang harus dapat memperoleh amunisi tanpa registrasi.
Partai Republik juga sangat mendukung hak membela diri.
Demokrat
Demokrat mendukung peningkatan kontrol senjata tetapi mengakui bahwa Amandemen Kedua adalah bagian penting dari tradisi Amerika dan bahwa hak untuk menggunakan senjata api harus dipertahankan.
Demokrat mengadvokasi pemulihan larangan senjata serbu dan percaya bahwa pemerintah harus membuat sistem pemeriksaan latar belakang secara lebih kuat sebelum seseorang diizinkan memiliki senjata.
3. Undang-undang identitas pemilih
Republik
Partai Republik meminta identifikasi foto untuk pemungutan suara. Mereka percaya bahwa tindakan tersebut akan mencegah kasus kecurangan pemilu.
Demokrat
Demokrat meyakini bahwa setiap orang memiliki hak untuk memilih dan menentang identifikasi foto, karena hal itu berpotensi diskriminatif.
4. Aborsi
Republik
Partai Republik, yang sebagian besar dipengaruhi oleh agama dan tradisi, percaya bahwa pemerintah harus membatasi aborsi.
Partai Republik berprinsip anak yang belum lahir memiliki hak dasar untuk hidup yang tidak boleh direnggut melalui aborsi.
Demokrat
Demokrat percaya bahwa seorang wanita harus memiliki hak untuk membuat keputusannya sendiri mengenai kehamilannya dan bahwa pemerintah tidak memiliki hak untuk turut mengurusi kehamilan wanita mana pun.
Alih-alih menghapus aborsi, Demokrat ingin mengurangi jumlah kehamilan yang tidak diinginkan dengan meningkatkan pendidikan seks di semua sekolah.
Peningkatan kesadaran juga akan mengurangi jumlah kasus penyakit menular seksual.
5. Pernikahan sesama jenis
Republik
Partai Republik tidak setuju dengan pernikahan sesama jenis dan percaya bahwa pernikahan harus antara pria dan wanita saja.
Partai Republik juga berpendapat pasangan gay tidak boleh mengadopsi anak.
Demokrat
Demokrat menentang diskriminasi sesama jenis dan percaya bahwa pasangan sesama jenis harus memiliki hak yang sama dengan pasangan heteroseksual, termasuk hak untuk mengadopsi anak.
6. Batasan wewenang pemerintah
Republik
Partai Republik percaya bahwa pemerintahan yang lebih ramping adalah lebih baik.
Menurut pandangan Republik, pemerintah seharusnya memiliki tanggung jawab yang lebih kecil dan tidak boleh ikut campur dalam bidang ekonomi.
Demokrat
Demokrat meyakini bahwa pemerintah harus memiliki peran yang kuat dalam membantu dan mendukung orang Amerika.
Intervensi pemerintah di ruang publik mencakup pembuatan regulasi untuk bisnis dan sistem perawatan kesehatan yang ditujukan untuk mempersempit kesenjangan.
7. Imigrasi
Republik
Partai Republik mendukung kontrol perbatasan yang kuat dan mendorong pembatasan imigrasi khususnya dari negara-negara tertentu.
Partai Republik percaya bahwa kontrol yang lebih ketat pada imigrasi akan menguntungkan pekerja Amerika dan akan mengurangi risiko yang terkait dengan serangan teroris.
Demokrat
Demokrat umumnya lebih menyukai kebijakan imigrasi terbuka.
Demokrat tetap mendukung kontrol terhadap proses imigrasi, tetapi percaya bahwa proses untuk meminta suaka harus lebih cepat dan bahwa deportasi massal bukanlah solusi untuk semua masalah yang berkaitan dengan terorisme dan pengangguran.
8. Hukuman mati
Republik
Secara tradisional, Partai Republik mendukung hukuman mati dan menganggap sebagai hukuman yang adil untuk kejahatan tertentu.
Demokrat
Sebagian besar Demokrat menentang hukuman mati dan percaya bahwa hukuman mati harus diubah menjadi hukuman seumur hidup.
9. Kesehatan
Republik
Partai Republik mendukung sistem perawatan kesehatan swasta dan percaya bahwa regulasi sistem perawatan kesehatan nasional tidak boleh sepenuhnya berada di tangan pemerintah.
Demokrat
Demokrat mendukung perawatan kesehatan universal untuk publik dan meyakini pemerintah harus campur tangan untuk membantu orang Amerika yang berjuang untuk memenuhi biaya perawatan kesehatan mereka.
10. Hak individu vs hak kolektif
Republik
Partai Republik percaya pada hak individu dan “survival of the fittest.”
Demokrat
Demokrat percaya pada hak kolektif atas hak individu.[]