Meskipun menjadi tujuan yang luar biasa, Busan sering berada di bawah bayang-bayang kota kembarnya, Seoul.
Namun, Busan sebenarnya tidak kalah seru dari Seoul.
Kota di tepi pantai ini penuh dengan hal-hal menyenangkan dan mengagumkan untuk dilakukan, serta sangat layak mendapat tempat di rencana perjalanan Korea Anda.
Selain itu, saat berada di Busan, Anda berada tidak jauh dari kota-kota tetangganya, Gyeongju dan Daegu, yang juga patut dijelajahi.
Daftar Atraksi dan Tempat Wisata di Busan
Berikut adalah beberapa obyek wisata dan aktivitas dan yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Busan.
1. Nikmati matahari terbit di Kuil Haedong Yonggungsa
Kuil Haedong Yonggungsa menjadi salah satu situs paling menarik dan tidak boleh terlewat saat melakukan kunjungan ke Busan.
Kuil Budha kuno ini, yang memiliki akarnya hingga abad ke-14, nampak bertengger di sepanjang pantai sehingga memiliki getaran laut unik yang menempatkannya sebagai salah satu kuil terbaik di Korea.
Sebelum mencapai kuil, pengunjung harus melewati 108 anak tangga berlapis batu.
Saat turun menuju garis pantai, perlahan-lahan Kuil Haedong Yonggungsa mulai terlihat menampakkan keagungannya.
Setelah tiba, hal terbaik untuk dilakukan adalah menikmati keindahan kuil.
Jelajahi setiap sudutnya, dari Daeungjeon Main Sanctuary yang berwarna-warni dan patung-patung Buddha yang disepuh hingga pagoda batu, stupa, dan cagar alam gua.
Untuk mendapatkan pengalaman maksimal dari kunjungan, datanglah ke kompleks kuil ini sepagi mungkin.
Untuk diketahui, Kuil Haedong Yonggungsa dibuka untuk pengunjung pada jam 5 pagi.
Pagi adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ketika matahari pagi menyinari kompleks kuil dengan warna oranye lembut, sehingga menciptakan pemandangan yang tak kalah megahnya.
Tidak diragukan, ini adalah salah satu pemandangan matahari terbit terbaik, tidak hanya di Busan atau Korea, tetapi dimanapun!
Cara pergi ke Kuil Haedong Yonggungsa
Pertama, naik ke Busan subway menuju ke Stasiun Haeundae (Line 2). Keluar melalui Exit 7, kemudian berpindah ke Bus 181.
Halte Bus Kuil Yonggungsa berjarak sekitar 12 menit. Dari sini, dibutuhkan 15 menit lagi berjalan kaki ke kompleks kuil.
2. Melihat warna-warni budaya di Gamcheon Culture Village
Busan memiliki atraksi terkenal berupa deretan rumah warna-warni yang terletak di kaki bukit. Kawasan ini dikenal sebagai Gamcheon Cultural Village.
Nampak seperti kawasan padat dan kumuh di pinggiran kota, “desa” kecil ini, yang sekarang menjadi bagian dari Busan, adalah salah satu sudut paling menarik dari kota ini.
Sekilas, Busan bisa terasa seperti kumpulan bangunan tanpa wajah dan tanpa gaya yang membentang sejauh mata memandang.
Gamcheon Culture Village seakan-akan melenyapkan kesan itu dengan bangunan yang dicat berwarna-warni menggunakan warna cerah.
Banyak hal semakin menarik saat Anda menjelajahi langsung jalan-jalannya.
Saat menyusuri Gamcheon Cuture Village dan melewati lorong-lorongnya yang curam, Anda akan menemukan banyak mural dinding warna-warni, galeri seni, toko kerajinan kecil, dan kafe.
Jangan beranjak terlalu cepat karena ‘desa’ ini adalah salah satu area Busan yang mungkin ingin benar-benar Anda nikmati.
Cara pergi ke Gamcheon Culture Village
Naik Busan subway Line 1 ke Stasiun Toseong. Dari Exit 6, temukan halte bus untuk Bus Sakha 1-1, Seogu 2 atau Seogu 2-2.
Salah satu bus tersebut akan membawa Anda ke Halte Gamcheon Elementary School. Turun di halte ini untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
3. Belanja seafood segar di Jagalchi Market
Apakah penggemar seafood atau bukan, Anda tidak boleh melewatkan pengalaman mengunjungi Jagalchi Market ketika bepergian ke Busan.
Pasar yang ramai ini memiliki keunikan tersendiri. Dipenuhi dengan makanan laut segar dengan sejarah panjang dan budaya yang menyertainya, menjadikan Jagalchi Market salah satu tempat teratas untuk dikunjungi di Korea.
Di kios-kios pasar yang ramai, dijual segala sesuatu mulai dari gurita dan cumi-cumi hingga landak laut dan belut.
Pencinta kuliner harus mengambil kesempatan untuk menguji nyali mereka di salah satu restoran hoe (ikan mentah) yang berada di lantai dua.
Beberapa restoran Jagalchi Market bahkan baru akan membeli bahan baku setelah menerima pesanan untuk menjamin kesegarannya.
Cara pergi ke Jagalchi Market
Naik Busan subway Line 1 ke Stasiun Jagalchi. Pasar terletak hanya 5 menit berjalan kaki dari pintu Exit 10.
4. Bersantai di Pantai Haeundae
Meski tidak memiliki banyak waktu, tidak ada alasan untuk melewatkan Pantai Haeundae, salah satu objek wisata Busan yang paling terkenal.
Terbentang lebih dari satu setengah kilometer, Pantai Haeundae adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan sore menikmati Busan.
Bahkan jika Anda tidak ingin berenang di laut, pesona Pantai Haeundae tidak berakhir begitu saja.
Di sepanjang jalan di tepi pantai, terdapat banyak restoran dimana Anda bisa memanjakan lidah atau sekedar bersantai menikmati keindahan pantai ditemani sebotol minuman dingin.
Pada saat cuaca cerah, Pantai Haeundae biasanya juga akan dipenuhi dengan seniman dan pemain pertunjukan yang akan mencoba menghibur para pengunjung.
Cara pergi ke Pantai Haeundae
Dari Stasiun Haeundae di metro Busan (Line 2), gunakan keluar di Exit 5.
Setelah itu lanjutkan dengan sekitar 8 hingga 10 menit berjalan kaki ke pantai di sepanjang Gunam-ro.
5. Mengunjungi Kuil Beomeosa yang tenang
Situs termegah di Busan, Kuil Beomeosa adalah tempat yang juga wajib dikunjungi.
Memiliki sejarah panjang hingga 1.300 tahun, kuil Budha ini berkembang selama berabad-abad menjadi salah satu tempat ibadah paling penting di Korea.
Bangunan Kuil Beomeosa saat ini berasal dari tahun 1613 ketika dibangun kembali setelah invasi Jepang selama Perang Imjin.
Salah satu bagian yang paling mengesankan adalah Daeungjeon Hall, yang sejak lama dianggap sebagai salah satu spesimen arsitektur terbaik dari Era Joseon.
Juga juga patut dicermati adalah Iljumun Gate dari abad ke-9 yang penuh hiasan dan Cheonwangmun Gate yang berwarna-warni.
Apa yang membuat Kuil Beomeosa menjadi salah satu tempat paling menarik untuk dikunjungi adalah lokasinya.
Dibangun di atas Geumjeongsan, gunung paling terkenal di Busan, Kuil Beomeosa berpadu mulus di antara hutan hijau dan pohon maple.
Saat terbaik mengunjungi kuil ini adalah di akhir musim semi ketika bunga wisteria berwarna ungu sedang mekar atau pada musim gugur ketika pohon-pohon gunung berwarna oranye kemerahan.
Cara pergi ke Kuil Beomeosa
Naik Busan subway Line 1 ke Stasiun Beomeosa.
Dari pintu Exit 5 atau 7, berjalanlah menyusuri Chongnyongyejeon-ro sekitar 5 menit ke Halte Bus Samsin, tepat sebelum lingkaran lalu lintas.
Kemudian naik ke Bus 90 dan turun di halte depan Kantor Tiket Beomeosa.
6. Berbelanja di Gukje Market
Pengunjung yang tertarik pada barang-barang konsumsi dan street food tidak boleh melewatkan Gukje Market.
Pasar ini, juga disebut sebagai Nampodong Internasional Market, menjual apa saja mulai dari pakaian dan barang-barang rumah tangga hingga elektronik dan street food Korea yang menggiurkan.
Sejarah Gukje Market berawal dari Perang Korea ketika para pengungsi lokal menjajakan barang-barang internasional yang turun di pelabuhan Busan.
Saat ini, Gukje Market tumbuh menjadi yang terbesar di Busan, praktis ‘menelan’ pasar lain seperti Bupyeong (Kkangtong) Market.
Coba berbagai kuliner Korea di pasar ini seperti chungmu gimbap (squid & radish seaweed rice rolls), bibim dangmyeon (spicy glass noodles with fish cakes), sundae (Korean blood sausage) atau, untuk penyuka makanan manis, ssiat hotteok (seed- and sugar-filled sweet Korean pancakes).
Cara pergi ke Gukje Market
Dari Stasiun Jagalchi (Line 1), ambil Exit 7. Belok kiri di persimpangan pertama ke Junggu-ro sambil menyeberang ke sisi jalan yang berlawanan.
Berjalan lurus sejauh tiga setengah blok dan jalan-jalan pasar akan berada di sebelah kanan.
7. Mengagumi pemandangan malam di Jembatan Gwangan (Gwangandaegyo)
Hampir tidak ada pemandangan yang lebih ikonik di Busan pada malam hari selain melihat lampu-lampu di Gwangandaegyo (Jembatan Gwangan) yang menyala.
Jembatan besar ini, membentang lebih dari tujuh kilometer antara Namcheon dan Centum City, adalah salah satu struktur paling menakjubkan di negara ini.
Selain mengagumi ukuran dan pemandangannya, tidak ada yang harus dilakukan di Jembatan Gwangandaegyo.
Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, turunlah ke Pantai Gwangalli, tempat rekreasi tepi laut populer kedua di kota ini.
Pilih tempat menonton sempurna dari banyak restoran, kafe, dan bar tepi laut, dan saksikan lanskap malam kota Busan yang luar biasa.
Cara pergi ke Jembatan Gwangandaegyo
Untuk sampai ke Pantai Gwangalli tempat pemandangan terbaik Gwangandaegyo, turun di Stasiun Gwangan di Line 2 Busan metro.
Dari Exit 3 atau Exit 5, dibutuhkan sekitar 10 menit berjalan kaki menyusuri Gwangan-ro ke pinggir laut.
8. Nikmati Busan dari atas di Taman Yongdusan
Yongdusan Park adalah salah satu tempat paling tepat untuk menikmati sore di Busan.
Terletak di antara pepohonan yang indah, taman di pusat kota Busan ini menyajikan pemandangan kota dan pelabuhan yang memukau.
Untuk memperluas pemandangan di Yongdusan, Anda bisa naik ke Menara Busan yang berada di tengah-tengah taman.
Hanya dengan W8.000 ($ 7,41), Anda bisa melihat pemandangan kota 360 derajat dari ketinggian 120 meter.
Cara pergi ke Taman Yongdusan
Dari Stasiun Nampo (Jalur 1), ambil Exit 3 dan berjalan lurus ke Nampo-gil sejauh satu blok.
Di Gudeok-ro 22-beon-gil, belok kanan. Kemudian jalan lurus hingga terlihat eskalator ke Taman Yongdusan di seberang Gwangan-ro.[]