Kamboja dikenal dunia terutama karena menjadi rumah bagi kompleks kuil monumental Angkor Wat dan karena era Khmer Merah yang brutal pada tahun 1970-an serta perang saudara yang mengikutinya.
Sejarah Kamboja mencakup pencapaian artistik besar umat manusia hingga menjadi tempat terjadinya salah satu kekejian paling mengerikan.
Selain Angkor Wat dan Khmer Merah, negara yang terletak Asia Tenggara ini juga memiliki banyak hal yang ditawarkan untuk mereka yang ingin berkunjung lebih lama.
Selain upaya mereka untuk berusaha pulih dari kekejaman yang menghujani negara itu pada akhir abad ke-20, Kamboja adalah tujuan wisata yang sedang berkembang dan terus bersolek untuk memikat lebih banyak pengunjung.
Daftar Tempat Wisata di Kamboja
Berikut adalah destinasi wisata di Kamboja yang harus dipertimbangkan untuk dikunjungi.
1. Angkor Wat (Angkor Archaeological Park)
Angkor Wat adalah daya tarik utama Kamboja.
Terletak dekat kota Siem Reap, kompleks kuil ini begitu ambisius dalam skala dan dalam keagungan konstruksinya.
Dibangun antara tahun 802 hingga 1432 Masehi, Angkor adalah salah satu kota terbesar di dunia selama abad pertengahan dan menjadi pusat kekuasaan raja-raja Khmer.
Ketika tempat tinggal kayu di kota dijarah dan kemudian lapuk, yang tersisa sampai sekarang adalah kuil-kuil megah ini.
Angkor Wat yang merupakan bangunan keagamaan terbesar di dunia, sebenarnya hanya satu bagian dari keseluruhan situs.
Terdapat rangkaian kuil luas yang baru selesai dijelajahi selama tiga hari jika Anda ingin memahami skala pencapaian arsitektur periode Angkorian.
Bagi mereka yang kekurangan waktu, tempat utama setelah Angkor Wat adalah kuil yang diselimuti akar pohon di Prohm Ta (terkenal secara internasional sebagai lokasi yang digunakan dalam film Tomb Raider), Bayon Temple yang memiliki 216 ukiran wajah dari batu, Angkor Thom, dan Preah Khan.
2. Pantai Sihanoukville
Terletak di Provinsi Kompong Som, pantai di Sihanoukville menjadi tempat bagi banyak resor pantai.
Pantai-pantai di daerah ini merupakan tujuan wisata populer di Kamboja di kalangan turis lokal dan asing.
Terdapat ciri khas di setiap pantainya. Sokha Beach dan Independence Beach memiliki banyak hotel mewah.
Brash Ochheuteal Beach dan daerah Serendipity Beach merupakan jalur berpasir populer dan menjadi salah satu area backpacker di Asia Tenggara.
Untuk pemandangan yang lebih tenang, tepat di sebelah selatan terdapat Otres Beach dengan gubuk-gubuk pantai berhimpitan di atas pasir, hotel-hotel butik berkelas, dan sejumlah restoran populer.
3. Prasat Preah Vihear
Kuil-kuil Angkor Wat mungkin unggul dalam kemegahan, tetapi Prasat Preah Vihear unggul di lokasinya yang dramatis.
Terletak di atas Pegunungan Dangrek, dengan pemandangan dataran banjir Kamboja, Prasat Preah Vihear adalah kompleks kuil monumental yang terdiri dari paviliun berukir rumit yang dihubungkan oleh jalan panjang, yang awalnya dibangun untuk menghormati dewa Siwa.
Kuil ini terletak di perbatasan dengan Thailand dan secara historis menjadi titik pertikaian antara kedua negara yang mengklaim sebagai milik mereka.
International Court of Justice akhirnya memutuskan untuk mendukung Kamboja pada tahun 2013.
Dengan ketegangan yang mulai mereda, Situs Warisan Dunia UNESCO ini sekarang dapat kembali dikunjungi oleh wisatawan dengan aman.
Prasat Preah Vihear bisa dicapai dari Sra Em, meskipun sebagian besar pengunjung datang dari Siem Reap (berjarak sekitar 200 kilometer).
4. Koh Rong Samloem
Tak jauh dari pantai selatan Kamboja, terbentang pulau-pulau yang tak kalah indah dengan pulau milik tetangga mereka Thailand di sebelah barat, tetapi lebih jarang dikunjungi.
Dibandingkan dengan pulau-pulau Koh Samui dan Phuket yang telah sangat berkembang, pulau-pulau Kamboja masih santai dan lengang.
Dari semua pulau, Koh Rong Samloem adalah salah satu yang paling indah dengan Teluk Saracen yang panjang dan berpasir serta memiliki deretan resor pondok pantai.
Pelancong bisa sekedar tidur-tiduran santai di hammock atau melakukan selam scuba bagi yang ingin lebih aktif.
Pelancong bisa mengakses pulau-pulau ini dari Sihanoukville.
5. Danau Tonle Sap
Tonle Sap adalah jalur air terpenting di Kamboja dan merupakan danau air tawar terbesar di Asia Tenggara.
Selain menyediakan berbagai sumber makanan dan vital untuk irigasi Kamboja, danau ini merupakan rumah bagi 170 desa terapung yang bergantung pada penangkapan ikan sebagai mata pencaharian, dengan rumah yang dibangun langsung di atas air.
Rumah, toko, gereja, sekolah, dan kuil di desa-desa ini dibangun di atas pelampung dari tong dan bambu yang diikat bersama-sama.
Salah satu yang paling menarik adalah desa Kompong Luong, dekat kota Pursat di tepi barat danau Tonlé Sap, meskipun desa paling populer untuk dikunjungi adalah Chong Kneas dekat Siem Reap.
6. Kratie
Kratie adalah tempat yang tepat bagi pelancong yang ingin menikmati petualangan di Sungai Mekong.
Terletak di tepi Sungai Mekong, Kratie menawarkan tur mengamati lumba-lumba yang menjadi tujuan utama para pelancong.
Lumba-lumba Irrawaddy yang terancam punah adalah hewan endemik di Mekong, dan langkah-langkah terus dilakukan untuk mencegahnya dari kepunahan.
Pariwisata telah memainkan peran positif dalam upaya perlindungan lumba-lumba karena menawarkan ekonomi alternatif selain memancing.
Untuk melihat lumba-lumba, pergilah menuju ke Kampi, tepat di utara Kratie, di mana terdapat banyak wisata perahu.
7. Sambor Prei Kuk
Kompleks kuil pra-Angkor ini berasal dari awal abad ke-7 ketika daerah ini menjadi ibu kota Kekaisaran Upper Chenla.
Lebih dari 100 ‘candi’ bata yang didedikasikan untuk berbagai dewa Hindu kini terletak di dalam hutan dan seperti ditelan oleh akar-akar pohon raksasa.
Secara arkeologis, situs ini sangat penting, berisi beberapa bangunan tertua yang masih bertahan di Kamboja.
Kuil paling penting di kompleks ini terdapat di Prasat Sambor, Prasat Tao, dan Prasat Yeay Peau, yang semuanya memiliki ukiran dinding yang masih terlihat jelas.
Pelancong bisa mengakses Sambor Prei Kuk dari Kompong Thom.
8. Banteay Chhmar
Untuk pengalaman menjelajahi kuil bergaya Indiana Jones, berkunjunglah ke Banteay Chhmar.
Kompleks kuil luas ini berada di hutan di barat laut Kamboja yang sepi, sehingga sempurna untuk menikmati keindahan tanpa kerumunan.
Banteay Chhmar dibangun oleh raja Angkor, Jayavarman VII, pada sekitar abad ke-12.
Relief batu yang luar biasa di sepanjang dindingnya adalah beberapa detail paling rumit yang akan Anda lihat di negara ini.
Secara khusus, relief spektakuler yang menggambarkan Avalokiteśvara di dinding selatan dan adegan pertempuran yang diukir di dinding timur adalah contoh pencapaian seni jaman Angkorian.
9. Royal Palace dan Silver Pagoda
Memiliki ciri khas atap emas yang berkilauan, Royal Palace berfungsi sebagai kediaman resmi Raja Sihamoni, sehingga banyak bagiannya tertutup untuk umum.
Namun, Aula Singgasana, beberapa bangunan di sekitarnya, serta Silver Pagoda dapat dikunjungi.
Silver Pagoda menyimpan banyak harta nasional seperti emas dan patung-patung Buddha berhias permata.
Yang paling menonjol adalah Buddha kristal bakarat berukuran kecil dari abad ke-17 (Emerald Buddha of Cambodia) dan Buddha Maitreya emas seukuran aslinya serta bertatahkan 9584 berlian.
Dinding bagian dalam halaman Silver Pagoda dihiasi dengan mural detail kaya warna dari mitos Ramayana, dilukis pada tahun 1903-1904 oleh 40 seniman Khmer.
10. Bokor Hill Station
Bokor Hill Station yang berlokasi dekat Kampot dibangun oleh Perancis pada tahun 1920 sebagai tempat peristirahatan dari panasnya udara Phnom Penh.
Sejak dibangun, kompleks bangunan ini telah ditinggalkan dua kali, pertama pada tahun 1940-an ketika Jepang menyerbu Kamboja dan pada tahun 1970-an ketika Khmer Merah memerintah negara itu.
Saat ini, Bokor Hill dan bangunan-bangunan yang ditinggalkan memiliki nuansa kota hantu yang menakutkan.
Pada Oktober 2008, jalan ke Bokor secara resmi ditutup karena rekonstruksi yang sedang berlangsung.
Akses independen sepertinya tidak mungkin. meskipun ada wisata hiking yang ditawarkan oleh agen perjalanan lokal.
11. Koh Ker
Koh Ker adalah ibu kota kerajaan Khmer untuk periode yang sangat singkat dari tahun 928 hingga 944 Masehi.
Dalam waktu singkat ini, beberapa bangunan spektakuler dan patung-patung besar berhasil dibangun.
Situs ini didominasi oleh Prasat Thom, kuil berbentuk piramida setinggi 30 meter yang menjulang tinggi di atas hutan di sekitarnya.
Garuda raksasa (makhluk mitos setengah manusia setengah burung) yang diukir di balok-balok batu, masih bertengger di bagian paling atas, meskipun sebagian telah tertutup.
Berada di lebatnya hutan selama berabad-abad, Koh Ker adalah salah satu kuil paling terpencil di Kamboja.
Namun saat ini akses telah semakin terbuka dengan keberadaan area pertambangan dan pembangunan jalan tol.
12. Banteay Srei Butterfly Centre
Banteay Srei Butterfly Centre yang terletak di provinsi Siem Reap menampung lebih dari 30 spesies kupu-kupu Kamboja, menjadikannya salah satu pusat kupu-kupu tertutup terbesar di Asia Tenggara.
Pengunjung juga dapat melihat langsung perjalanan serangga ini dari telur ke ulat, pupa, dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa.
13. Phnom Tamao Wildlife Rescue Center
Phnom Tamao Wildlife Rescue Center menampung hewan yang diselamatkan dari tangan pemburu liar dan pedagang ilegal untuk dirawat sebelum dibebaskan kembali ke habitatnya.
Hewan-hewan yang ditampung meliputi gajah, monyet, harimau, dan beruang madu.
14. Phare, Sirkus Kamboja
Dijuluki sebagai alternatif Kamboja untuk Cirque du Soliel, pertunjukan ini memadukan teater, musik, tari, akrobat, dan seni sirkus modern yang menceritakan kembali kisah rakyat Khmer dengan gaya modern.
Pertunjukan Phare berlangsung setiap hari di Siem Reap, dengan dua atau tiga pertunjukan seminggu di Battambang, tergantung pada musim.
15. Museum Nasional Kamboja
Museum Nasional adalah rumah bagi koleksi artefak Khmer terbesar di dunia dan layak dikunjungi sebelum perjalanan ke kuil-kuil Angkor Wat.
Museum ini memiliki koleksi berupa pahatan, keramik, dan benda-benda kuno lainnya yang berasal dari zaman prasejarah, pra-Angkor, dan pasca-Angkor.[]