Penemu resin akrilik (acrylic) adalah seorang ahli kimia Jerman bernama Dr Otto Rohm.
Setelah beberapa waktu, penemuan ini lantas diadopsi oleh Bocour Artists Colors, Inc.
Perusahaan ini lantas meluncurkan berbagai cat akrilik dengan pelarut terpentin yang dapat digunakan sebagai media lukisan cat minyak.
Seiring perkembangan, saat ini terdapat cat akrilik yang dapat dicampur dengan minyak serta dengan air.
Apa itu Cat Akrilik?
Cat akrilik terbuat dari plastik berbasis polietilen yang akan mengeras ketika kering.
Berbagai macam pigmen kemudian ditambahkan ke dalam emulsi polimer akrilik untuk mendapatkan berbagai warna cat yang berbeda.
Singkatnya, cat akrilik sebenarnya adalah cat plastik yang tersedia dalam bentuk pasta dan dikemas dalam semacam tube.
Berbagai aditif umum ditambahkan ke cat akrilik sehingga diperoleh berbagai jenis cat dengan sifat berbeda.
Sebagian aditif membuat cat lebih tebal, tipis, atau kering lebih lambat. Hal ini sangat berguna karena cat akrilik cenderung kering dengan cepat.
Setelah kering, cat akrilik sulit dihapus kecuali dengan menggunakan larutan alkohol khusus.
Aditif tertentu mengubah cara cat terlihat. Cat akrilik bisa dicampur dengan air hingga maksimum 30% agar tidak mengurangi kualitasnya.
Mencampur dengan air akan membuat tampilan cat akrilik nampak lebih lembut dan transparan.
Karena sifatnya yang mengering dengan cepat, pastikan mengaplikasikan cat akrilik secepat mungkin. Setalah kering, cat akan susah dihapus atau dimodifikasi.
Kualitas Cat Akrilik
Secara umum, cat akrilik tersedia dalam dua kelas: artist quality and student quality.
Cat dengan grade artist quality (disebut pula sebagai “professional grade”) tersedia dalam berbagai warna, memiliki konsentrasi pigmen yang tinggi, dan memiliki peringkat kepermanenan (warna tahan lama) yang tinggi.
Cat dengan student quality (disebut pula sebagai “craft grade”) memiliki harga lebih murah, tetapi juga tersedia dalam pilihan warna lebih sedikit, tingkat pigmen yang lebih rendah dan kemungkinan mengandung filler yang dapat melemahkan kekuatan warna.
Perbedaan antara keduanya bukan hanya pada cara pembuatannya, tetapi juga pada hasil lukisan.
Lukisan yang menggunakan cat dengan kualitas professional akan memiliki warna lebih hidup dan memiliki konsistensi yang lebih halus serta membuatnya lebih mudah untuk dibaurkan dan dibuat layer.
Seorang pemula yang memiliki anggaran terbatas tidak masalah menggunakan cat berkualitas student, tetapi tetap direkomendasikan untuk beralih ke kualitas professional setelah mulai memproduksi karya seni yang lebih serius atau berniat menjualnya.
Pilihan lain adalah mengambil jalan tengah dengan menggunakan cat kualitas student untuk warna tanah tetapi menggunakan cat kualitas professional untuk warna lainnya.
Sebagian seniman juga berhemat dengan menggunakan warna student untuk mengecat lapisan bawah dan menggunakan cat berkualitas professional untuk lapisan di atasnya.
Tips Menggunakan Cat Akrilik
Cat akrilik bisa digunakan pada media kanvas, kain, kayu, bahkan dinding. Cat ini juga bisa digunakan untuk melukis dinding.
Meskipun cat akrilik (acrylic) tidak beracun, namun jangan pernah digunakan untuk melukis kulit.
Pastikan hanya mengambil sedikit cat pada satu waktu karena sifatnya yang mudah kering. Pastikan untuk mengeringkan kuas setelah membilasnya.
Hal ini untuk mencegah tetesan air jatuh di permukaan medium dan membuatnya bernoda.
Anda dapat mencampur cat warna tertentu dengan warna putih untuk membuatnya terlihat opaque (tidak transparan) atau mencampurnya dengan sedikit air untuk mendapatkan efek transparan.
Berikut adalah beberapa tips menggunakan cat akrilik secara lebih lengkap:
Tips Penggunaan Cat
1. Gunakan cat jenis professional grade paint
Jika memiliki dana, utamakan cat akrilik jenis professional grade paint atau disebut juga artist grade paint.
Cat akrilik yang lebih murah biasanya masuk dalam jenis student grade paint atau craft grade paint.
Professional grade paint memiliki lebih banyak pigmen dan akan memudahkan untuk mencampurnya dengan warna lain dengan cakupan warna yang juga lebih baik.
2. Cat akrilik cepat kering
Sifat ini bisa menguntungkan karena seseorang tidak perlu menunggu lama agar lapisan mengering, suatu hal yang terjadi jika menggunakan cat minyak.
Namun sifat mudah kering bisa sedikit membuat frustrasi saat akan melakukan pencampuran warna.
Itu sebab, menggunakan cat akrilik memerlukan cara berkerja yang cepat atau gunakan extender untuk memperlambat waktu pengeringan.
3. Pelajari cara mencampur warna
Belajar mencampur warna dan corak sendiri akan menghemat uang sehingga tidak perlu membeli variasi warna cat yang terlalu banyak.
Seseorang bisa belajar mencampur warna apa saja dari tiga warna primer: merah, biru dan kuning.
4. Cat yang sudah kering umumnya berwarna sedikit lebih gelap
Semakin murah cat, warnanya akan semakin gelap ketika kering karena cat mengandung lebih sedikit pigmen dan lebih banyak filler.
5. Beli warna dasar untuk memulai
Merah, biru, kuning, hitam, putih, dan earthy tone seperti burnt umber bagus untuk digunakan pemula. Warna kemudian bisa dicampur sesuai kebutuhan.
Setelah langkah awal ini, akhirnya Anda akan mengetahui warna mana yang paling sering digunakan sehingga bisa membelinya.
6. Tips saat menggunakan craft grade paint
Jika menggunakan jenis craft grade paint yang lebih murah, coba tambahkan sedikit warna putih agar lebih opaque.
Cat yang lebih murah memiliki lebih sedikit pigmen dan karenanya lebih transparan.
Putih akan mencerahkan cat sehingga Anda bisa menggunakan cat yang sedikit lebih gelap atau mengecat beberapa lapis untuk mendapatkan tone yang diinginkan.
Tips Penggunaan Kuas

7. Bersihkan kuas dengan sabun lembut dan air
Setelah setiap sesi melukis pastikan membersihkan kuas dengan sabun dan air.
Cat yang sudah kering akan sulit dibersihkan dari kuas.
Letakkan sikat secara rata hingga kering untuk mencegah air masuk ke kepala kuas dan melonggarkan lem.
Air juga akan menyebabkan kayu memuai dan pernis pada gagang menjadi terkelupas.
Itu sebab, jangan pernah meninggalkan sikat di dalam air untuk waktu yang lama.
8. Simpan kuas dengan bulu menghadap ke atas
Bulu-bulu kuas bisa terentang dan bengkok jika disimpan menghadap bawah.
Pastikan bulu bersih dan kering, lalu simpan dalam wadah dengan menghadap atas.
9. Kuas sintetis adalah yang terbaik untuk lukisan akrilik
Saat menggunakan cat akrilik, dibutuhkan kuas yang tidak kaku atau terlalu lembut.
Kuas tidak perlu mahal, tetapi hindari membeli yang murahan karena bulu kuas biasanya mudah rontok sehingga mengganggu proses melukis.
10. Hanya dibutuhkan beberapa jenis kuas untuk memulai
Kuas Filbert (datar dengan bagian atas oval) dalam beberapa ukuran berbeda sudah cukup untuk memulai.
Flat wash brush dan fine detail brush bisa pula ditambahan saat memulai.
Koleksi kuas bisa saja bertambah seiring dengan kemahiran dan preferensi dalam melukis.
11. Gunakan pisau palet untuk mencampur cat
Alat ini terbilang murah dan mudah digunakan untuk mixing dan painting.
Jika tidak memiliki pisau palet, gunakan pisau plastik atau bahkan kartu kredit/atm lama atau craft stick.[]