Terdapat dua jenis car seat yang umum dikenal: infant car seat dan convertible car seat.
Infant car seat, yang biasanya dipasang menghadap belakang, cocok digunakan untuk bayi dengan berat hingga 12 kg atau sampai berusia 1 tahun atau lebih.
Convertible car seat, disebut demikian karena bisa dikonversi atau diubah dari car seat menghadap belakang menjadi menghadap depan untuk anak yang berusia lebih tua (mencapai berat sekitar 25 kg).
Karena tersedia convertible car seat mengapa harus membeli infant car seat?
Alasan yang paling penting adalah keselamatan. Meskipun sebagian besar bayi yang baru lahir muat di convertible car seat, para ahli sepakat bahwa bayi dengan berat di bawah 10 kg sebaiknya menggunakan infant car seat yang berukuran lebih kecil.
Infant car seat biasanya berkontur dan mampu menjaga bayi dengan aman dan menawarkan perlindungan di semua titik secara tepat.
Kenyamanan adalah faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Infant car seat berukuran lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan convertible car seat dan biasanya memiliki pegangan sehingga mudah dibawa.
Infant car seat bisa langsung ditransfer ke stroller sehingga Anda bisa memindahkan bayi Anda tanpa harus membangunkannya.
Sebaliknya, convertible car seat berukuran besar dan lebih berat. Ketika mencapai tujuan, Anda harus melepaskan bayi Anda dan memindahkannya ke stroller.
Kerugian membeli infant car seat ada pada anggaran yang lebih tinggi. Ketika bayi sudah semakin besar dan tidak muat lagi, Anda harus membeli convertible car seat.
Panduan Membeli Car Seat
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli car seat:
1. Membeli convertible car seat lebih menghemat uang karena bisa digunakan dalam jangka panjang.
Kekurangannya, car seat jenis ini berukuran besar sehingga tidak bisa langsung dipindahkan ke stroller ketika Anda telah sampai di tujuan.
Kebanyakan orangtua setuju bahwa kemampuan untuk memindahkan bayi dari kursi belakang mobil tanpa membangunkannya merupakan sesuatu yang tak ternilai.
Itu sebab, pertimbangkan pula untuk membeli infant car seat untuk bayi Anda yang baru lahir meskipun mungkin hanya bisa digunakan setahun.
2. Jika ingin membeli car seat tetapi perlu untuk memangkas biaya, pertimbangkan memilih travel system, sebuah paket yang menjual infant car seat dan stroller dengan harga diskon.
Dapatkan travel system di toko-toko yang menjual stroller (biasanya tidak dijual di toko yang hanya menjual car seat).
3. Anda tentu ingin membeli car seat yang paling aman. Tidak perlu khawatir, car seat dari merk ternama biasanya telah diuji keamanannya sebelum dilepas ke pasaran.
Karena teknologi keamanan terus berkembang, disarankan membeli car seat baru alih-alih membeli yang bekas karena mungkin telah ketinggalan dalam fitur keselamatannya.
4. Apakah Anda ingin membeli infant car seat atau convertible car seat, carilah model yang memiliki 5-point harness (dua tali bahu, dua tali pinggang, dan satu tali antara kaki yang bertemu di tengah).
Selain itu, pilih model yang menyediakan perlindungan benturan samping (busa tambahan atau bantalan udara pada sisi kepala bayi), dan kompatibilitas dengan sistem LATCH (cara mengencangkan dasar/bantalan car seat tanpa menggunakan sabuk pengaman).
5. Jika mampu membeli car seat premium (harga di atas 2,5 juta), Anda bisa mengharapkan fitur tambahan, seperti anti-rebound bar di kaki car seat yang membatasi gerakan saat kecelakaan.
Fitur lain yang membuat harga lebih tinggi diantaranya aksesoris seperti sepatu kecil di sekitar kaki bayi, dan kanopi yang lebih besar.
6. Untuk menghindari masalah di masa depan, periksa apakah tali car seat mudah disesuaikan seiring bayi yang tumbuh.
Banyak merk yang menyediakan ‘adjustment handle’ di belakang seat atau ‘pull cord’ diantara kaki bayi sehingga meningkatkan fleksibilitasnya.
7. Meskipun semua perusahaan terus berusaha menyederhanakan proses pemasangan, bacalah instruksi pemasangan dalam buku manual secara seksama.
Jika diperlukan, cari informasi tambahan seperti di YouTube agar Anda bisa memastikan car seat dipasang dengan benar.
Apa yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Car Seat?
Selain faktor keselamatan, hal lain yang perlu dipertimbangkan saat membeli car seat meliputi anggaran, gaya hidup, rencana keluarga, dan ukuran mobil.
Jawaban Anda atas pertanyaan berikut akan membantu membuat keputusan jadi lebih mudah.
> Berapa lama Anda berencana menggunakannya?
Bayi baru lahir hingga usia 2 tahun harus menggunakan car seat menghadap belakang selama mungkin.
Tetapi jika ruang mobil dan anggaran menjadi masalah, mungkin bijaksana untuk berinvestasi di car seat convertible (bisa diubah menghadap belakang dan depan) agar pemakaiannya lebih fleksibel.
> Seberapa luas ruangan dalam mobil?
Sesuaikan ukuran car seat dengan ukuran ruangan di dalam mobil.
Pertimbangkan ukuran car seat dan jumlah penumpang yang hendak diangkut sehingga ruangan mobil bisa menampung semua penumpang dengan nyaman.
> Apakah Anda membutuhkan lebih dari satu car seat?
Jika memiliki lebih dari satu mobil, mungkin Anda berpikir untuk memiliki lebih dari satu car seat pula.
Tidak mesti demikian. Anda bisa memindahkan car seat dari satu mobil ke mobil yang lain.
Itu sebab, carilah car seat yang mudah dipasang dan dilepas, serta berbobot relatif ringan sehingga mudah dipindahkan.
> Apakah kompatibilitas dengan stroller diperlukan?
Jika sering bepergian, Anda mungkin memerlukan car seat yang mudah dipasang ke stroller.
Salah satu pilihannya adalah dengan memilih stroller travel system dengan car seat.
Sebagian besar travel system terdiri dari stroller dan car seat yang mudah dipasang baik dengan adaptor atau pemasangan satu klik yang mudah.
Pilihan kedua adalah membeli car seat dan stroller yang bisa dihubungkan dengan menggunakan adaptor.
Panduan Praktis Menggunakan Car Seat
Bahkan orang tua yang sudah berpengalaman mungkin belum memahami secara utuh tipe car seat yang tepat dan kapan waktu mengubah jenis car seat.
Berikut adalah panduan praktis saat menggunakan car seat hingga anak siap duduk sendiri pada mobil dengan menggunakan sabuk pengaman sama seperti orang dewasa.
• Bayi harus duduk menghadap belakang hingga berusia setidaknya 2 tahun.
• Sampai tinggi anak melampaui batas tinggi/berat harness, tetaplah menggunakan harness menghadap depan.
• Anak tetap membutuhkan kursi booster sampai memiliki tinggi badan sekitar 145 cm, atau antara usia 8 sampai 12 tahun. Pada usia itu, anak dianggap telah pas saat menggunakan sabuk pengaman (seat belt) pada mobil.
• Anda harus mengganti car seat yang rusak atau yang telah mengalami kecelakaan.
• Bahkan setelah anak siap menggunakan sabuk pengaman pada kuris mobil, dia harus tetap duduk di kursi belakang hingga usia 13 tahun.
• Asal tidak rusak atau belum pernah mengalami kecelakaan, car seat bisa terus digunakan hingga kadaluarsa.
Sebagian merk memiliki tanggal kadaluarsa yang tertera pada produk. Sebagian lagi memiliki rentang masa pakai sebelum kadaluarsa yang tercantum pada label atau tercetak pada rangka car seat.[]