Essential oil (minyak esensial/minyak atsiri) merupakan substansi yang diekstrak dari tanaman serta memiliki berbagai manfaat terapeutik.
Berbagai penelitian menunjukkan essential oil dapat berperan meningkatkan kualitas hidup orang yang mengalami kondisi medis kronis tertentu.
Essential oil bersifat mudah menguap dan dengan cepat akan kehilangan aromanya jika terkena udara, sinar matahari atau fluktuasi suhu ekstrim.
Jika membeli, membuat, atau memadukan essential oil, Anda harus menyimpannya dengan benar untuk memastikan kualitasnya tidak menurun.
Berikut adalah beberapa cara menyimpan essential oil dengan benar.
Pilih Botol yang Tepat
1. Simpan essential oil dalam botol kaca gelap
Paparan cahaya matahari dapat menyebabkan minyak esensial teroksidasi dengan cepat.
Essential oil yang teroksidasi akan kehilangan aroma dan kualitas terapeutik yang dimilikinya.
Karena itu, jangan pernah menyimpan essential oil dalam kaca bening dan botol plastik.
- Botol kaca berwarna gelap akan membantu mengurangi risiko oksidasi, tapi tidak menghilangkan risiko.
- Botol plastik dengan warna apapun harus dihindari. Botol plastik mungkin akan terurai oleh essential oil sehingga menyebabkan kontaminasi.
2. Pastikan tutup botol kedap udara
Paparan udara bisa menyebabkan essential oil teroksidasi, mirip dengan akibat paparan sinar matahari.
Karena itu, penting untuk memastikan bahwa botol memiliki segel kedap udara.
Sebagian besar tutup ulir akan mencukupi, namun botol yang menggunakan sumbat plug-in harus diperiksa seksama untuk memastikan udara tidak masuk dan minyak tidak bocor keluar.
3. Gunakan tutup ulir, bukan yang dilapisi karet
Banyak botol essential oil memiliki tutup yang dilapisi karet untuk memudahkan dalam membuka dan menutup botol.
Tutup model ini mungkin nyaman, tapi karet akan rusak dan terlarut seiring berjalannya waktu.
Bahkan setelah periode penyimpanan yang relatif singkat, karet bisa hancur sehingga mengkontaminasi essential oil.
Pilih tutup ulir dari bahan padat untuk memastikan kulitas essential oil selalu terjaga.
Simpan di Tempat yang Tepat
1. Letakkan botol essential oil di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung
Hindari menyimpan essential oil di lokasi yang terkena sinar matahari langsung, termasuk kamar mandi atau kamar tidur.
Sinar matahari dapat menyebabkan minyak esensial teroksidasi hanya dalam waktu beberapa bulan.
Anda bisa menyimpan essential oil di lemari atau di dalam laci, meskipun suhu di tempat seperti ini tidak bisa diatur atau dikontrol.
Tempat terbaik untuk menyimpan essential oil adalah di tempat sejuk dan kering dengan suhu yang diatur dengan baik.
2. Simpan essential oil di lemari es
Direkomendasikan menyimpan essential oil dalam suhu yang sejuk.
Menyimpan minyak esensial di kulkas akan melindungi dari paparan langsung sinar matahari, mengurangi kemungkinan paparan udara, dan menjaga agar minyak tetap stabil dalam suhu yang lebih dingin.
Suhu sejuk penting, tapi lebih penting untuk mencegah fluktuasi suhu.
Atur kulkas pada suhu 5 sampai 10 derajat celcius untuk penyimpanan essential oil yang optimal.
- Jangan khawatir jika minyak esensial tampak membeku atau menggumpal pada suhu lemari es normal.
- Kualitas tidak akan terpengaruh, dan essential oil akan kembali ke keadaan cair setelah dikeluarkan dari kulkas.
- Cobalah untuk mengeluarkan minyak dari kulkas kira-kira 12 jam sebelum menggunakannya.
- Jangan memasukkan essential oil ke dalam freezer karena pembekuan bisa merusak minyak dan mengurangi kualitasnya.
3. Jauhkan dari sumber panas
Sebagian besar essential oil mudah terbakar sehingga jangan menyimpan dekat api, lilin atau kompor.
Jika disimpan dengan benar dan dijauhkan dari sumber panas, essential oil akan tetap aman sekaligus terjaga kualitasnya.
4. Pastikan tutup botol selalu tertutup rapat
Membiarkan tutup botol terbuka akan menyebabkan essential oil terekspos udara.
Kondisi ini dapat mengakibatkan oksidasi, berkurangnya kualitas aroma, dan bahkan minyak yang menguap sia-sia.
Hanya buka tutup botol saat Anda siap menggunakannya, dan pastikan segera menutup botol dengan baik segera setelah menggunakannya.
5. Pertimbangkan membeli kotak penyimpanan aromaterapi
Jika memiliki koleksi essential oil yang cukup banyak, Anda mungkin ingin mempertimbangkan membeli kotak aromaterapi.
Kotak seperti ini dibuat untuk bisa menyimpan semua botol essential oil Anda di satu tempat dan melindunginya dari sinar matahari.
Kotak model tertentu juga bisa menyediakan isolasi dari fluktuasi suhu ekstrim.
6. Hindari menyimpan essential oil pada permukaan yang mudah rusak
Meletakkan essential oil murni pada bahan tertentu, seperti kertas, plastik, atau permukaan yang dipoles, dapat merusak permukaan tersebut.
Minyak dapat dengan mudah meninggalkan noda pada permukaan yang telah disebutkan diatas.
Memeriksa Kualitas Essential Oil
1. Periksa kapan produk dibotolkan
Sebagian besar essential oil yang diencerkan (bukan essential oil murni) memiliki tanggal produksi atau pembotolan.
Setiap essential oil, baik yang murni atau diencerkan, memiliki umur simpan tertentu, dan pembotolan yang benar tidak akan menjamin kualitas minyak setelah penyimpanan yang lama.
Berikut adalah panduan singkat mengenai masa simpan essential oil.
- Blended oil (minyak esensial yang telah dicampur) biasanya harus digunakan dalam waktu 4 sampai 6 bulan.
- Essentail oil yang diencerkan dengan air suling idealnya harus digunakan dalam waktu 2 minggu.
- Citrus oil biasanya memiliki usia lebih pendek. Cobalah untuk menggunakan citrus oil dalam waktu 6 sampai 9 bulan.
- Monoterpene-rich oil, aldehyde-rich oil, dan ester-rich oil memiliki umur simpan 1 sampai 3 tahun.
- Oksida-rich oil umumnya bisa bertahan antara 1 sampai 4 tahun.
- Monoterpenol-rich oil, ketone-rich oil, phenol-rich oil biasanya bertahan 3 sampai 5 tahun.
- Sesquiterpene-rich oil dan sesquiterpenol-rich oil memiliki masa simpan 6 sampai 8 tahun, dengan sebagian essential oil bertahan lebih lama jika disimpan dengan benar.
2. Periksa label untuk mengetahui minyak berkualitas tinggi
Label pada botol bisa memberi informasi tentang kualitas minyak di dalamnya.
Perlu diingat bahwa label belum tentu memberi informasi akurat 100%, namun tetap bisa dijadikan panduan dalam memilih essential oil terbaik.
- Sebagian besar essential oil berkualitas akan menampilkan nama latin tumbuhan yang digunakan untuk memproduksi minyak tersebut.
- Jika pada label tertulis “pure essential oil” atau “100% essential oil,” terdapat kemungkinan essential oil memiliki kualitas baik.
- Hindari minyak yang diberi label sebagai “fragrant oil” atau “potpourri oil,” karena sangat mungkin sintetis.
- Minyak sintetis mungkin memiliki aroma seperti minyak esensial, tapi bisa menyebabkan reaksi alergi dan tidak akan memberikan efek terapeutik.
3. Perhatikan harga untuk menilai kualitas dan kemurnian essential oil
Minyak berkualitas tinggi biasanya memiliki harga lebih tinggi, sementara minyak murah biasanya memiliki kualitas lebih rendah.
Sebagai aturan umum, Anda akan mendapatkan apa yang Anda bayar.[]