Dengan kemacetan yang tampaknya terjadi dari pagi hingga sore, berkeliling Bangkok (Thailand) bisa menjadi pengalaman yang melelahkan sekaligus membuang waktu.
Kendaraan pribadi, taksi berwarna-warni, dan segala macam kendaraan lain seperti selalu menyumbat jalan utama di Bangkok.
Untungnya, terdapat berbagai sarana transportasi umum yang bisa digunakan!
Jaringan BTS (Skytrain), MRT (subway/kereta bawah tanah), dan taksi sungai (river taxi) adalah mode transportasi umum di Bangkok yang amat membantu mobiliasasi.
Kecuali Anda menginap di dekat area Khao San Road di mana kereta belum mencapai daerah tersebut, hindari membuang waktu dengan mencoba mengarungi lalu lintas Bangkok yang macet menggunakan taksi atau bus.
Cara Naik BTS Skytrain
Skytrain Bangkok adalah transportasi umum yang ampuh untuk menghindari kemacetan, terutama ketika harus melintas di sepanjang Sukhumvit Road yang selalu padat.
Jantung dari jaringan Skytrain adalah Siam Station, persimpangan besar yang menghubungkan dua jalur BTS: Sukhumvit (hijau muda di peta) dan Silom (hijau tua di peta).
Jam Operasi
Frekuensi keberangkatan kereta berkisar setiap 5-10 menit dari sekitar jam 5:30 pagi hingga tengah malam. Jadwal bervariasi sekitar 30 menit, tergantung pada stasiun.
Loket penjualan tiket buka dari jam 6 pagi hingga tengah malam, dengan hari libur besar nasional bisa mempengaruhi jadwal buka loket.
Tarif
Harga tiket untuk perjalanan tunggal dihitung berdasarkan jarak dan berkisar 16-59 baht (antara 50 sen hingga $ 1,90).
Mesin tiket akan menampilkan biaya dari stasiun keberangkatan ke stasiun tujuan. Biaya rata-rata perjalanan satu arah biasanya satu dolar atau kurang.
Tiket terusan satu hari selama 24 jam dengan perjalanan tak terbatas berharga 140 baht (sekitar $ 4,50).
Tiket
BTS menggunakan kartu tiket yang keluar dari mesin tiket setelah membelinya atau diperoleh saat membeli tiket melalui loket.
Banyak mesin tiket hanya menerima koin, jadi siapkan uang receh sebelumnya.
Tiket tidak diperiksa di kereta, tetapi diperlukan saat keluar dari pintu putar di stasiun tujuan. Jadi simpan tiket baik-baik.
Jika kehilangan tiket atau melebihi dua jam di dalam area statiun, Anda harus menunggu petugas dan membayar tarif maksimum.
Aksesibilitas
Beberapa stasiun BTS memiliki eskalator sementara yang lain hanya memiliki tangga.
Semua stasiun memiliki lift, kecuali Saphan Taksin Station yang merupakan tempat bertukar ke mode transportasi taksi sungai.
Menuju dan dari Bandara
Phaya Thai Station di Jalur Sukhumvit terhubung ke Airport Rail Link.
Cara Naik MRT Subway
Metropolitan Rail Transit di Bangkok terasa sedikit lebih lambat dari Skytrain, tetapi tetap bisa diandalkan.
Setiap hari, lebih dari 400.000 penumpang menggunakan subway (kereta bawah tanah) untuk menghindari kemacetan di jalanan bangkok.
Saat ini, terdapat dua jalur MRT: Blue Line (tersibuk) dan Purple Line.
Persimpangan untuk Blue Line dan Purple Line adalah di Tao Poon Station.
Jam Operasi
MRT beroperasi dari sekitar pukul 6 pagi hingga tengah malam. Kereta berangkat setiap 5-10 menit, tergantung pada waktu harian (siang atau malam).
Tarif
Harga tiket didasarkan pada jarak yang ditempuh dan berkisar antara 14-70 baht (antara 45 sen hingga $ 2,25). Perjalanan panjang rata-rata akan menelan biaya sekitar satu dolar atau kurang.
Tiket
Mesin tiket untuk MRT menerima denominasi kecil baht Thailand dan mengeluarkan token RFID yang harus disentuhkan ke mesin pembaca saat hendak memasuki stasiun. Token harus diserahkan saat keluar stasiun.
Aksesibilitas
Semua stasiun MRT memiliki lift.
Transfer ke BTS
MRT melintasi BTS Skytrain di Sala Daeng, Asok, dan Mo Chit.
Anda harus membeli tiket baru untuk menaiki BTS.
Menuju ke/dari Bandara
Phetchaburi Station terhubung ke Makkasan Station di Airport Rail Link ke Bandara Suvarnabhumi (BKK).

Cara Naik Kapal Taksi Sungai di Bangkok
Bangkok memiliki jaringan kanal yang luas dan merupakan salah satu cara tercepat untuk berkeliling kota.
Perahu beroperasi di sepanjang kanal utama kota serta Sungai Chao Phraya, sehingga bisa digunakan untuk menghindari kemacetan lalu lintas kota.
Jika mengunjungi Wat Pho, Grand Palace, atau objek wisata tepi sungai lainnya, Anda bisa naik Chao Phraya Express Boat.
Kapal berangkat dari dermaga Phra Arthit (terdekat dengan Khao San Road) dan dermaga pusat yang terletak di samping Stasiun BTS Saphan Taksin.
Jika bepergian dalam kelompok, Anda bisa mencarter river taxi untuk membawa rombongan ke tujuan yang diinginkan.
Kanal Saen Saep (khlong) adalah jalur air buatan manusia tersibuk di Bangkok.
Saen Saep Express Boat beroperasi dari dermaga Panfa Leelard hingga Bangkapi di pinggiran luar Bangkok.
Pemberhentian utama termasuk dermaga Pratunam (dekat distrik perbelanjaan pakaian grosir terbesar di Bangkok), Asoke-Petchaburi dan dermaga Thonglor.
Jika menginap di sekitar Khao San Road, menggunakan river taxi adalah cara cepat dan nyaman untuk ke kota tanpa harus naik taksi atau naik BTS.
Cara Naik Bus di Bangkok
Bus mungkin merupakan transportasi umum yang paling sulit untuk digunakan pengunjung, mengingat banyaknya rute dan jenis bus yang tersedia.
Menggunakan bus juga lambat karena harus terlibat dalam kemacetan serta tujuan yang sebagian besar ditulis hanya dalam bahasa Thailand.
Tapi naik bus murah dengan jalur yang mencakup hampir seluruh Bangkok, sehingga layak digunakan jika Anda punya waktu.
Saat hendak naik bus, siapkan uang receh. Ongkos biasanya dibayarkan ke kondektur saat berada di bus.
Cara Naik Taksi di Bangkok
Dengan banyaknya “mafia” taksi, dibutuhkan upaya dan taktik tertentu untuk mendapatkan taksi yang jujur.
Mencari sopir yang jujur masih mungkin, tetapi diperlukan kesabaran.
Semua taksi umumnya memiliki argo. Namun banyak pengemudi menolak menggunakannya karena ingin menaikkan tarif tanpa diketahui.
Jika menemukan taksi yang menolak menggunakan argo, coba yang lain.
Berikut adalah beberapa tips saat hendak menggunakan taksi di Bangkok:
- Panggil taksi di jalan, alih-alih menggunakan yang diparkir di daerah wisata.
- Hindari sopir freelance. Pengemudi yang berpakaian rapi dengan mobil yang dirawat dengan baik lebih mungkin bekerja untuk perusahaan taksi yang sebenarnya, alih-alih mafia taksi lokal.
- Setelah memanggil taksi, pastikan pengemudi bersedia menggunakan argo.
- Saat naik taksi, ikuti rute di Google Maps untuk mencegah sopir mengambil jalan memutar.
- Tidak perlu memberikan tip pada sopir, tetapi Anda dapat membulatkan ongkos keatas sebagai bonus pemberian.
- Penumpang bertanggung jawab untuk membayar biaya tol.
Catatan: Jangan pernah masuk ke dalam kendaraan apa pun di Bangkok tanpa terlebih dahulu menyepakati tarif atau sebelum taksi sepakat menggunakan argo. Setelah masuk kendaraan, Anda mungkin harus membayar apa pun yang diminta pengemudi.
Cara Naik Tuk-Tuk di Bangkok
Tuk-tuk Bangkok mungkin ikonik, tetapi disarankan untuk dihindari kecuali Anda tidak punya pilihan lain.
Bising, tidak nyaman, dan terkenal karena mematok harga secara agresif, naik tuk-tuk bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekali atau dua kali tetapi bukan pilihan transportasi yang bisa digunakan secara rutin.
Tuk-tuk terkenal karena meminta harga yang digelembungkan, jadi pastikan Anda mengetahui jarak perjalanan dan harga yang setara untuk taksi dengan argo jika memilih untuk menggunakan tuk-tuk. Selalu negosiasikan ongkos sebelum naik ke tuk tuk.
Meskipun bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, naik tuk-tuk bukan pilihan transportasi yang bisa diandalkan.
Kecuali tidak memiliki pilihan lain, hampir selalu lebih aman, lebih murah dan lebih mudah untuk naik taksi dengan argo, misalnya.
Layanan Ridesharing di Bangkok
Layanan ridesharing mungkin sedikit lebih mahal daripada taksi, tetapi Anda dapat menghindari banyak kerumitan dan potensi penipuan.
Salah satu layanan ridesharing yang populer di Bangkok adalah Grab.
Pengemudi rideshare cenderung bersaing dengan mafia taksi setempat.
Itu sebab, mereka mungkin akan menjemput penumpang di area yang agak jauh dari tempat wisata untuk menghindari bentrokan.
Menggunakan Kereta Api di Bangkok
Hua Lamphong Station yang terletak di dekat Chinatown berfungsi sebagai hub untuk kereta api jarak jauh dan MRT.
Stasiun ini sudah berdiri sejak tahun 1916 dan direncanakan dikonversi menjadi museum pada tahun 2021.
Stasiun baru yang berlokasi di Bang Sue akan menjadi stasiun kereta api terbesar di Asia Tenggara.
Di luar Bangkok, Hua Lamphong Station lebih dikenal sebagai Krungthep (Bangkok) Station.
Berbagai larangan seperti tidak merokok serta tidak makan dan minum berlaku untuk semua stasiun dan kereta api di Bangkok.
Pada semua transportasi umum di Bangkok, Anda harus siap untuk menyerahkan kursi kepada biksu dan wanita hamil ketika mereka naik.
Tips Berkeliling Bangkok
Siapkan uang receh
Banyak mesin tiket BTS hanya menerima koin. Jika tidak memiliki koin, Anda harus antri untuk membeli tiket di loket atau mencari mesin tiket yang menerima mata uang kertas.
Gunakan tiket baru saat transfer
Sistem tiket yang terintegrasi untuk BTS Skytrain, MRT bawah tanah, dan Airport Rail Link belum tersedia.
Anda harus menyerahkan tiket lama dan membeli tiket baru saat berpindah mode transportasi.
Beli kartu saat tinggal dalam waktu lama
Jika akan berada di Bangkok cukup lama, pertimbangkan untuk membeli smart card yang dapat diisi ulang untuk BTS dan MRT.
Menggunakan kartu dapat menghindari antrian di mesin tiket. Orang berusia di atas 60 tahun mendapatkan diskon 50 persen saat menambah saldo ke kartu MRT.[]